Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU MERUSAK DIRI

Oleh :
Ns. JUMILIA, S.Kep, M.Kep

www.themegallery.com
LOGO
KONSEP DASAR PERILAKU
MERUSAK DIRI

www.themegallery.com
LOGO
RENTANG RESPON PERLINDUNGAN DIRI

Respon Respon
Adaptif Mal-
adaptif

Self Growth Indirect self Self injury Suicide


enhancement promoting destructive
risk taking behavior

From: Stuart & Laraia, 2005: 365

LOGO
KLASIFIKASI /
JENIS PERILAKU BUNUH DIRI
Isyarat bunuh diri (suicide gesture)
Ancaman bunuh diri (suicide threats)
Percobaan/ Usaha bunuh diri (suicide
attempts)
 Bunuh Diri/ Completed Suicide

LOGO
Isyarat bunuh diri
Ditunjukkan dengan perilaku secara
tidak langsung ingin bunuh diri
mengatakan “tolong jaga anak
karena saya akan pergi jauh” atau
“segala sesuatu akan lebih baik
tanpa saya”.
Pasien umum mengungkap perasaan
seperti rasa bersalah/sedih,
marah/putus asa/tidak berdaya.

LOGO
Ancaman bunuh diri
Diucapkan oleh pasien, berisi
keinginan untuk mati disertai dengan
bersama meyakini kehidupan dan
persiapan alat untuk melaksanakan
rencana tersebut.

LOGO
Percobaan bunuh diri
Tindakan pasien menciderai atau
melukai diri untuk mengakhiri
kehidupannya dengan cara: Gantung
diri, minum racun, memotong urat
nadi, menjatuhkan diri dari tempat
yang tinggi.

LOGO
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN PERILAKU
MERUSAK DIRI

www.themegallery.com
LOGO
• Perilaku
• F. predisposisi
• Stresor presipitasi
• Penilaian stresor
• Mekanisme Koping

• Risiko mutilasi diri


• Perlindungan • Ketidakpatuhan
• Kontrak keamanan • Risiko perilaku kekerasan
• Meningkatkan harga diri
• Mobilisasi dkg sosial

• Pendidikan kesehatan
• Pencegahan bunuh diri

LOGO
LOGO
1. Perilaku
a. Perilaku Ketidakpatuhan
 Sadar alasan tdk patuh
 Meminimalisasi keseriusan masalah
 Penyakit kronik dg periode
asymptomatic
 Sering berganti petugas kesehatan
 Mencari mukjizat kesembuhan
 Rasa bersalah yg mengganggu asuhan yg
seperti biasa
 Memperhatikan kendali

LOGO
b. Perilaku mencederai diri
 Nama lain: self abuse, self-directed agression,
self-harm, self-inflicted injury, self
mutilation.
 Melukai diri
 Tanpa bantuan orang lain
 Perlukaan cukup berat menimbulkan
perlukaan jaringan
 Populasi:
 Mental retardation
 Klien psikotik
 Narapidana : manipulasi
 Gangguan kepribadian: ansietas, marah, eating disorder

LOGO
c. Perilaku Bunuh Diri

 Ide bunuh diri: pasif (no intens) dan aktif


(planning)
 Ancaman Bunuh diri:
 Peringatan verbal atau non verbal
 Usaha bunuh diri; kalau tidak dicegah bisa
menimbulkan kematian
 Penting kaji metode dan rencana spesifik
 Completed suicide
 Kaji perilaku gangguan mood, putus
harapan dan tidak berdaya

LOGO
•Gangguan afektif
•Penyalahgunaan zat
•Schizophrenia
Dx medis •Gangguan kecemasan

•Suka bermusuhan
•Impulsif
Kepribadian •Depresif

2. Faktor
Predisposisi •Berduka
Ling. psikososial •Berkurangnya dukungan sosial
•Peristiwa hidup negatif
•Penyakit fisik kronis
Teori Perilaku
Teori Psikologi
Teori Interpersonal Riwayat kelg. •Riwayat keluarga BD
•Gangguan mood/ alkoholisme

F. Biokimia •Menurunnya serotonin

LOGO
3. Faktor Pencetus

suicide

Loss
ability
ansietas

stressor

 Peristiwa kehidupan yg memalukan


 Masalah hub interpersonal
 Dipermalukan di depan umum
 Kehilangan pekerjaan
 Ancaman penahanan
 pengaruh media mengekspos peristiwa
bunuh diri

LOGO
LOGO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pohon Masalah

Dx Keperawatan
Bunuh Diri
• Risiko bunuh diri
• HDR
Resiko Bunuh Diri

Gg KD: HDR

LOGO
LOGO
PERENCANAAN

Tujuan: klien tdk menyakiti diri secara


fisik

Intervensi:
Perlindungan
Kontrak keamanan
Meningkatkan harga diri
Mengatur emosi dan
perilaku
Mobilisasi dukungan sosial
Penkes
Pencegahan Bunuh Diri

LOGO
1. Perlindungan
a. Verbal: informasikan bhw keberadaan
perawat adalah melindungi klien dr bahaya yg
datang kepada klien, katakan:
 “Saya tahu ada perasaan untuk menyakiti diri
sendiri.”
 “Saya di sini untuk membantu mengontrol dorongan
tsb.”
 “Saya akan melakukan apa saja untuk melindungi
Anda.”

LOGO
Perlindungan
b. Non verbal:
 Barang-barang berbahaya disingkirkan/
dijauhkan dr klien.
 Buat lingkungan benar-benar aman.
 Pengawasan satu-satu
 Tempatkan di dekat nurse station
 Observasi ketat

LOGO
2. Kontrak keamanan
 Bina hubungan saling percaya
 Buat kontrak:
 Bahwa klien tdk akan menyakiti diri dalam satu periode
tertentu
 Klien akan menghubungi perawat jika ada dorongan
menyakiti diri
 Menyerahkan benda yg berbahaya seperti pil atau senjata
 Setelah percaya:
 Supervisi secara ketat
 Jangan biarkan klien sendirian
 Monitor obat yg diberikan

LOGO
3. Meningkatkan harga diri
Hargai perilaku yang adaptif
Kuatkan hal-hal positif/
kekuatan klien
Kuatkan alasan mengapa
perlu hidup dan tingkatkan
pengalaman menerima diri
secara realistis

LOGO
4. Mengatur emosi dan perilaku
 Bantu klien menyadari perasaan, membuat label, dan
mengekspresikan dengan sesuai.
 Bila marah bantu ekspresi marah yang sesuai.
 Bantu eksplorasi faktor predisposisi dan presipitasi yg
mempengaruhi perilaku
 Jika krisis telah berlalu:
 Bantu mengenali waktu dg risiko tinggi, pencetus, perasaan
yg terstimulasi, pola pikir disfungsional, dan mekanisme
koping yg maladaptif
 Selama stress ajarkan untuk:
 Meningkatkan pelibatan dg org lain
 Mulai latihan fisik
 Lakukan relaksasi dan aktivitas menurunkan ketegangan
 Bercerita ttg perasaan dg org lain atau menulis jurnal

LOGO
5. Mobilisasi Dukungan Sosial
 Libatkan keluarga dalam menangani
klien ~ klg menjadi tempat ekspresi
perasaan dan menganjurkan self control
 Anggota klg dianjurkan saling bantu
 Rujuk ke self help group

LOGO
6. Pendidikan Kesehatan

Untuk klien yg tdk patuh (non


compliance) ~ jelaskan kondisi
fisiologis klien.
Utk klien BD ~ jelaskan dosis,
frekuensi, dan efek samping obat
Jelaskan cara mengatasi masalah
yang mungkin terjadi di masa depan.

LOGO
7. Pencegahan Bunuh Diri
 Pengendalian senjata
 Pembatasan penjualan alkohol dan obat-obatan
 Peningkatan kesadaran masy ttg depresi dan bunuh diri
 Pembatasan pemaparan bunuh diri di media
 Membentuk pusat krisis di masyarakat
 Kampanye penurunan stigma pada pelayanan psikiatri
 Asuransi untuk penderita gg jiwa dan ketergantungan obat

LOGO
LOGO
STRATEGI PELAKSANAAN
SP 1 Pasien
SP1 Pasien
• Identifikasi beratnya masalah resiko bunuh
didi, isyarat, ancaman, percobaan (Jika
percobaan segera rujuk)
• Identifikasi benda-benda berbahaya dan
mengamankannya (lingkungan aman untuk
klien)
• Latihan cara mengendalikan diri dari
dorongan bunuh diri: Buat daftar aspek positif
diri sendiri, latihan afirmasi / berfikir aspek
positif yang dimiliki
• Masukkan pada jadwal latihan berpikir positif
5 kali per hari
LOGO
SP 2 Pasien
- Evaluasi kegiatan berpikir positif tentang
diri sendiri. Beri pujian. Kaji ulang resiko
bunuh diri.
- Latih cara mengendalikan diri dari
dorongan bunuh diri: buat daftar aspek
positif keluarga, lingkungan, latih
afirmasi/berfikir aspek positif keluarga,
lingkungan
- Masukkan pada jadwal latihan berfikir
positif tentang diri, keluarga dan
lingkungan

LOGO
SP 3 Pasien
- Evaluasi kegiatan berpikir positif tentang
diri, keluarga dan lingkungan. Beri pujian.
- Kaji resiko bunuh diri.
- Diskusikan harapan dan masa depan
- Diskusikan cara mencapai harapan dan
masa depan
- Latih cara-cara mencapai harapan dan
masa depan secara bertahap
- Masukkan pada jadwal latihan berfikir
positif tentang diri, keluarga, lingkungan
dan tahapan kegiatan yang dipilih

LOGO
SP 4 Pasien

- Evaluasi kegiatan berfikir positif tentang


diri, keluarga, lingkungan serta kegiatan
yang dipilih. Beri pujian
- Latih tahap kedua kegiatan mencapai
masa depan
- Masukkan pada jadwal latihan berfikir
positif tentang diri, keluarga, lingkungan
serta kegiatan yang dipilih untuk
persiapan masa depan

LOGO
SP KELUARGA

•SP 1 Keluarga
Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat klien dengan resiko bunuh diri
Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses
terjadinya resiko bunuh diri
Jelaskan cara merawat klien resiko bunuh diri
Latih cara memberikan pujian hal positif klien,
memberikan dukungan pencapaian masa depan
Anjurkan membantu klien sesuai jadwal dan
memberikan pujian

LOGO
SP KELUARGA

SP 2 Keluarga
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan
penghargaan atas keberhasilan dan aspek positif
klien. Beri pujian
- Latih cara memberi penghargaan atas
keberhasilan dan aspek positif klien. Beri
pujian.
- Anjurkan membantu klien sesuai jadwal dan
memberikan pujian

LOGO
SP KELUARGA

SP 3 Keluarga
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan
pujian dan penghargaan atas keberhasilan dan
aspek positif klien. Beri pujian
- Bersama keluarga berdiskusi dnegan klien
tentang masa harapan masa depan serta langkah-
langkah mencapainya
- Anjurkan membantu klien sesuai jadwal dan
memberikan pujian.

LOGO
SP KELUARGA

SP 4 Keluarga
- Evaluasi kegiatan keluarga dalam memberikan
pujian, penghargaan, menciptakan suasana keluarga
yang positif dalam keluarga. Beri pujian
- Bersama keluarga berdiskusi dengan klien tentang
harapan masa depan, serta langkah-langkah
mencapainya.
- Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
- Anjurkan membantu klien sesuai jadwal dan
memberikan pujian

LOGO
 Perlu pemantauan perilaku
klien sehari-hari
 Bila terjadi perilaku
merusak diri, jangan
membuat perawat putus
asa tetapi berikan harapan
kepada klien bahwa ia
akan tumbuh dan
menikmati hidup lebih baik
lagi.

LOGO
LOGO

Anda mungkin juga menyukai