Anda di halaman 1dari 4

LUX METER

Nama: Soter A. Sani


Kelas : X Listrik A

Pengertian Lux meter:


Luxmeter merupakan sebuah alat yang mampu mengetahui serta mengukur seberapa besar
intensitas cahaya yang berada di suatu tempat. Tentunya bukan rahasia umum lagi jika setiap
tempat memiliki ukuran penerangan yang berbeda-beda, hal tersebut ditentukan oleh faktor
kebutuhan yang melekat.

Jenis Lux meter:


Dalam perkembangannya, alat ukur cahaya tersebut dikelompokkan menjadi 2 jenis yang
memiliki fungsi sama melainkan media pengukurannya berbeda.

1. Luxmeter Analog.

Alat ukur cahaya jenis analog dalam mengetahui besarnya intensitas cahaya
menggunakan dua skala, yakni yang terletak di atas dan di bawah. Terdapat kisaran
skala 60 untuk yang terletak di atas, kemudian skala 60 untuk yang terletak di bawah.
Skala tersebut merupakan penentu besar kecilnya intensitas cahaya yang ada, maka
semuanya nantinya jumlah intensitas cahaya yang keluar bergantung pada skala yang
digunakan.

2. LuxMeter Digital.

Sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan alat ukur cahaya jenis digital,
karena dinilai lebih cepat dan praktis. Terdapat tiga range yang berbeda pada skala
pengukurannya, yakni A, B, dan C. Range yang digunakan nantinya berpengaruh pada
pengukuran cahaya yang akan dihasilkan. Jika ingin mendapatkan hasil yang akurat,
sebaiknya gunakan range A karena memiliki jumlah lux hingga 2000.

Fungsi Lux Meter:


Sesuai dengan namanya, fungsi alat tersebut adalah sebagai pengukur intensitas
cahaya yang tersebar di dalam suatu tempat. Penciptaan alat ukur cahaya tersebut
dilatarbelakangi kesadaran kebutuhan cahaya yang berbeda-beda di tiap ruangan, misalnya
pada ruang kerja. Pencahayaan yang ada di ruang kerja tentunya harus lebih terang daripada
kamar tidur.

Hal tersebut karena mata harus dengan jelas menangkap segala hal dengan baik yang
nantinya digunakan untuk menunjang aktivitas kerja. Akan tetapi berbeda dengan kamar tidur
yang tidak bermasalah meskipun menggunakan pencahayaan tidak terlalu terang, sebab saat
tidur akan lebih baik apabila tubuh tidak menyerap terlalu banyak cahaya.
Lihat juga: Densitometer beserta Fungsinya

Bagian – Bagian Lux Meter:

Sama seperti media ukur lainnya, alat ini juga memiliki bagian-bagian yang memiliki
fungsi berbeda-beda. Bentuk alat ukur tersebut yang minimalis dan hampir menyerupai seperti
handphone, tidak membuatnya memiliki bagian-bagian yang rumit. Terdapat lima bagian
penting dari alat ini yang perlu Anda ketahui agar nantinya bisa menggunakan serta membaca
hasilnya dengan mudah.

1. Layar panel.

Layar panel yang terdapat di dalam alat ukur ini memiliki ukuran persegi yang tidak
terlalu lebar. Fungsinya adalah untuk menampilkan hasil pengukuran yang sudah
dilakukan menggunakan skala. Semakin besar angka yang muncul menandakan
semakin besar pula cahaya yang ada di tempat tersebut, begitu juga sebaliknya
semakin kecil angka yang muncul maka semakin kecil pula cahaya yang berada dalam
tempat yang diukur.

2. Tombol Off/On.

Setiap alat tentunya memiliki tombol off/on yang berfungsi untuk bisa menghidupkan dan
mematikan, sehingga penggunaannya juga dapat lebih diatur. Selain itu, dengan adanya
tombol dapat berguna untuk menghemat baterai yang ada pada alat tersebut, dan
nantinya sama saja dengan menghemat listrik.Tombol Range.Tombol range adalah
salah satu komponen yang sangat penting untuk digunakan dalam proses pengukuran.
Hal itu dikarenakan tombol inilah yang nantinya akan menentukan jangkauan
pengukuran hingga sebesar apa.

3. Zero AdjustVR.

Pada bagian ini berfungsi untuk mengatasi masalah alat yang berkaitan dengan
pembagian tanda skala. Apabila terjadi error, Zero adjust VR mampu
mengembalikannya seperti semula, namun artinya Anda juga harus mengulang kembali
proses pengukuran dari awal.

4. Sensor Cahaya.

Bagian yang satu ini memiliki peran yang paling penting karena digunakan untuk
menangkap cahaya yang hendak diukur. Oleh karena itu pastikan untuk merawatnya
dengan baik karena biasanya sensor cahaya tersebut memiliki layar yang sangat
sensitif. Selain itu, jangan lupa juga untuk rutin membersihkannya menggunakan tisu
atau kapas, dan pastikan agar tidak terkena air.

Cara Menggunakan Lux meter:


Sebelum menggunakan alat ukur cahaya tersebut pastikan terlebih dahulu baterainya
masih terisi penuh. Jika tidak akan sangat mengganggu apabila di tengah-tengah kegiatan
mengukur baterai tiba-tiba habis. Selain itu, ada lagi hal penting yang harus kamu perhatikan,
yakni kondisi sensor cahaya.

Sensor cahaya memiliki layar sentuh yang cukup sensitif, sehingga kamu harus benar-
benar menjaga kebersihan dan juga ketika proses pengukuran harus ditempatkan pada sudut
area yang tepat. Berikut terdapat langkah-langkah prosedur penggunaan alat ukur cahaya
tersebut yang sangat mudah untuk dilakukan.

1. Langkah yang pertama adalah nyalakan alat terlebih dahulu dengan cara menekan
tombol on atau yang memiliki gambar bulat dengan garis di tengahnya.
2. Langkah yang kedua adalah pilih kisaran range untuk dijadikan patokan saat proses
pengukuran. Tekan tombol berwarna merah yang bertuliskan range, lalu pilih tiga
kisaran level yang ditampilkan yakni 2.000 lux, 20.000 lux, dan 50.000 lux. Sebenarnya
jika ingin mengukur cahaya alami lebih disarankan menggunakan range 2.000 lux
karena nanti hasilnya akan lebih jelas dan mudah untuk dibaca.
3. Lalu, langkah yang ketiga adalah mengarahkan sensor cahaya pada sudut area yang
ingin diketahui jumlah intensitas cahayanya. Pastikan untuk mengarahkan pada tempat
yang strategis, agar nantinya sensor yang diperoleh benar-benar akurat.
4. Kemudian setelah ketiga proses tersebut dilakukan dengan baik, Anda bisa menunggu
sejenak dan nantinya hasil dari pengukuran akan muncul pada layar panel. Cara
membaca hasilnya bergantung pada kisaran range yang dipilih, kemudian dikalikan
dengan jumlah 1 lux.

Cara Kerja Luxmeter:


Alat pengukur cahaya tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat
mendukung proses pengukuran dengan baik. Di dalam alat ini juga dilengkapi dengan sel foto
yang nantinya digunakan untuk menangkap cahaya yang dibutuhkan oleh layar panel sensor
cahaya. Jenis sensor yang digunakan biasanya adalah photo diode, yang merupakan salah
satu bagian dari sensor optik. Yang terpenting adalah meletakkan sensor cahaya pada area
pusat yang ingin diketahui tingkat intensitas cahayanya.

Respons alat ini tentunya akan berbeda apabila terkena cahaya alami dan cahaya
buatan, sebab memang biasanya cahaya alami memiliki warna serta panjang gelombang yang
sangat berbeda dengan cahaya buatan.
Penggunaan luxmeter biasanya sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis maupun industri,
akan tetapi bukan berarti jika dalam kehidupan sehari-hari tidak penting menggunakan alat ukur
tersebut. Setiap orang tentunya ingin mendapatkan kapasitas cahaya yang cukup agar sensor
dalam otak bisa menggunakannya sesuai dengan porsi yang sudah dibutuhkan. Oleh karena itu
tidak ada salahnya untuk mengukur terlebih dahulu tingkat cahaya yang ada dalam suatu
tempat atau ruangan, agar nantinya dapat mendapatkan jumlah cahaya yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai