Anda di halaman 1dari 6

Metode Simplex

Langkah-langkah pada metode simplex Minimal:


1. Merubah Fungsi-fungsi pembatas dengan bentuk standar
dengan cara menambahkan variabel slack (S) positif (+)
apabila tanda pada fungsi pembatas bertanda ≤ , artificial
(A) positif (+) apabila tanda pada fungsi pembatas =, serta
slack(S) negatif (-) dan artificial (A) positif (+) apabila
tandanya ≥.
2. Membuat fungsi tujuan sesuai dengan banyaknya variabel
tambahan artificial (A) dengan Z = A1+A2+…+An.
Selanjutnya dirubah dalam bentuk implisit.
3. Membuat tabel simplex awal serta memasukkan angka-
angka pada fungsi tujuan maupun kendala pada tabel
simplex.
4. variabel control pada tiap-tiap baris fungsi kendala pada
tabel simplex awal (initial table) adalah variabel tambahan
yang bernilai positif (+) baik slack ( S ) maupun artificial
(A).

Metode Simplex
5. Mencari variabel control baru yang akan “masuk” pada tabel simplex
berikutnya dengan cara memilih nilai variabel pada baris tujuan ( Z )
nilai positif ( + ) terbesar dan prioritaskan pada variabel keputusan
utama. Variabel control yang terpilih kolomnya sekaligus merupakan
menjadi kolom kunci (pivot column). Angka-angka pada kolom
tersebut dinamakan angka-angka kolom kunci (aik).
6. Mencari variabel control yang akan “keluar” pada tabel simplex
berikutnya dengan cara melakukan perbandingan (ratio) antara nilai-
nilai sumber (Solusi) tiap-tiap baris fungsi kendala dengan angka-
angka kolom kunci yang berhubungan (aik). Selanjutnya pilih ratio
positif terkecil sehingga variabel control tersebut terpilih untuk keluar
dan digantikan oleh variabel control terpilih masuk pada langkah 5
untuk tabel simplex berikutnya. Baris yang terpilih tersebut juga
sekaligus merupakan menjadi baris kunci (pivot raw) angka-
angkanya dinamakan angka-angka baris kunci (arj).
7. Mencari angka kunci (aio) dengan cara menyilangkan antara Baris
Kunci dengan Kolom Kunci, angka pada persilangan tersebut menjadi
angka kunci.
8. Membuat tabel simplex berikutnya dengan langkah:
a. Mencari nilai-nilai baris kontrol pada tabel simplek baru ( arj’ )dengan
cara membagi setiap nilai-nilai baris kunci/ arj (langkah 6) dengan
nilai angka kunci / aio (langkah 7) atau arj’ = arj : aio

Metode Simplex
b. Mencari nilai-nilai pada baris-baris lainnya pada tabel
simplex baru dengan cara:
Nilai-nilai pada baris tabel lama – ( aik X arj’ )
9. Ulangi langkah 5 dan seterusnya sampai sudah tidak terdapat lagi nilai
positif pada baris Z.
10. Pada tabel simplex dirubah untuk menguji apakah sudah minimum
dengan cara masukkan fungsi dari variabel control dari variabel
keputusan utama pada fungsi tujuan asal/awal (Min Z). Jika sudah
tidak terdapat lagi nilai positif pada fungsi tujuan yang sudah
dirubah tersebut, maka kondisi sudah minimal. Jika tidak lanjutkan
operasi simplex hingga kondisi minimal tercapai (tidak terdapat nilai
positif pada variabel keputusan).
Variabel control artificial yang keluar secara otomatis akan di drop
kolomnya pada variabel dasarnya untuk tabel berikutnya.
nilai variabel keputusan dapat ditentukan dengan cara :
a. Variabel control sebagai variabel keputusan yang nilainya
dapat dilihat pada kolom solusi yang berhubungan.
b. Untuk variabel keputusan lainnya yang bukan
variabel control nilainya diasumsikan sama dengan 0
c. Nilai minimum Z dapat dilihat pada cell solusi baris Z
Metode Simplex
Contoh :
Min Z = 5X1 + 2X2
s/t
X1 + 2X2 ≤ 120
3X1 + X2 = 90
4X1 + 3X2 ≥ 180
X1; X2; ≥ 0
Tentukan kombinasi X1 dan X2 agar kondisi
minimal.

Metode Simplex
Dari pembatas 3 :
A2 = 180 – 4X1 – 3X2 + S2
Substitusikan A1 dan A2 pada Persamaan fungsi tujuan Min
Z = A1 + A2 , sehingga :
Min Z = ( 90 – 3X1 – X2) + (180 – 4X1 – 3X2 + S2)
= 90 – 3X1 – X2 + 180 – 4X1 – 3X2 + S2
= 270 – 7X1 – 4X2 + S2 atau
Min Z + 7X1 + 4X2 - S2 = 270
s/t X1 + 2X2 + S1 = 120
3X1 + X2 + + A1 = 90
4X1 + 3X2 + - S2 + A2 = 180
NNC : X1; X2; S1; S2; A1; A2 ≥ 0

Metode Simplex
Tabel 1:

VD X1 X2 S1 S2 A1 A2 SOLUSI
Z 7 4 0 -1 0 0 270 Ratio
S1 1 2 1 0 0 0 120 120:1=120
A1 3 1 0 0 1 0 90 90 : 3 = 30
A2 4 3 0 -1 0 1 180 180:4 = 45
X1 masuk ; A1 keluar
Angka Kunci (aio) = 3
Metode Simplex
Langkah-langkah mengisi baris tabel baru
Baris X1 : X1 X2 S1 S2 A1 A2 Solusi
arj 3 1 0 0 1 0 90
aio = 3 3
arj’=arj : aio 1 ⅓ 0 0 ⅓ 0 30

Baris Z : X1 X2 S1 S2 A1 A2 Solusi
arj 7 4 0 -1 0 0 270
(aik=7) arj’ 7 7⁄ 0 0 7⁄ 0 210
3 3
arj - ( 7 X arj’) 0 5⁄
3 0 -1 -7⁄3 0 60

Metode Simplex
Langkah-langkah mengisi baris tabel baru
Baris X1 : X1 X2 S1 S2 A1 A2 Solusi
arj 3 1 0 0 1 0 90
aio = 3 3
arj’=arj : aio 1 ⅓ 0 0 ⅓ 0 30

Baris Z : X1 X2 S1 S2 A1 A2 Solusi
arj 7 4 0 -1 0 0 270
(aik=7) arj’ 7 7⁄ 0 0 7⁄ 0 210
3 3
arj - ( 7 X arj’) 0 5⁄ 0 -1 -7⁄3 0 60
3

Metode Simplex
Tabel 2:Iteraasi I

VD X1 X2 S1 S2 A2 SOLUSI
Z 0 5⁄
3 0 -1 0 60 Ratio
S1 0 5⁄
3 1 0 0 90 90 : 5⁄3 =54
X1 1 ⅓ 0 0 0 30 30 : ⅓ = 90
A2 0 5⁄
3 0 -1 1 60 60 : 5⁄3 = 36
X2 masuk ; A2 keluar
Angka Kunci (aio) = 5⁄3
Metode Simplex
Langkah-langkah mengisi baris tabel baru
Baris X2 : X1 X2 S1 S2 A2 Solusi
arj 0 5⁄ 0 -1 1 60
3
aio = 5⁄3 5⁄
3
arj’=arj : aio 0 1 0 - 3⁄ 3⁄ 36
5 5

Baris Z : X1 X2 S1 S2 A2 Solusi
arj 0 5⁄ 0 -1 0 60
3
(aik= 5⁄3) arj’ 0 5⁄
3 0 -1 1 60
arj - (5⁄3 Xarj’) 0 0 0 0 -1 0

Metode Simplex

Baris S1 : X1 X2 S1 S2 A2 Solusi
arj 0 5⁄ 1 0 0 90
3
(aik= 5⁄3) arj’ 0 5⁄
3 0 -1 1 30
arj - (5⁄3 Xarj’) 0 0 1 1 -1 90

Baris X1 : X1 X2 S1 S2 A2 Solusi
arj 1 ⅓ 0 0 0 30
(aik= 1⁄3) arj’ 0 ⅓ 0 - 1 ⁄ 5 1 ⁄5 12
arj - (1⁄3 Xarj’) 1 0 0 1⁄
5 - 1 ⁄5 18

Metode Simplex
Tabel 3:

VD X1 X2 S1 S2 SOLUSI
Z 0 0 0 0 0
S1 0 0 1 1 30
X1 1 0 0 1⁄ 18
5
X2 0 1 0 - 3⁄ 36
5
Pada tabel 3 baris Z sudah tidak terdapat lagi
nilai positif maka selanjutnya masuk pada
Tahap II
Metode Simplex
Tahap II :
Variabel dasar pada baris yang menjadi
variabel keputusan adalah baris X1 dan X2,
dengan persamaan :
X1 + 1⁄5 S2 = 18
X1 = 18 - 1⁄5 S2
Serta
X2 – 3⁄5 S2 = 36
X2 = 36 + 3⁄5 S2

Metode Simplex
Fungsi tujuan asli permasalahan adalah :
Min Z = 5X1 + 2X2
Berikutnya masukkan Persamaan baris X1 dan X2
pada fungsi tujuan tersebut untuk memperoleh fungsi
tujuan tahap II, sehingga :
Min Z = 5 (18 - 1⁄5 S2 ) + 2 (36 + 3⁄5 S2)
Min Z = 90 – S2 + 72 + 6⁄5 S2
Min Z = 162 + 1⁄5 S2
Min Z - 1⁄5 S2 = 162
Berikutnya buat tabel lanjutan dengan menggantikan
nilai-nilai variabel dasar baris Z tabel lama dengan
nilai-nilai variabel dasar pada tabel lanjutan
menggunakan fungsi tujuan tahap II.

Metode Simplex
Tabel 4: (lanjutan)
VD X1 X2 S1 S2 SOLUSI
Z 0 0 0 - 1 ⁄5 162
S1 0 0 1 1 30
X1 1 0 0 1⁄ 18
5
X2 0 1 0 - 3⁄ 36
5
Pada tabel 4 baris Z juga sudah tidak terdapat lagi
nilai positif maka pada kondisi sudah mencapai
optimal (minimal). Kondisi minimal tercapai pada :
X1 = 18 ; X2 = 36 ; S1 = 30 ; dan S2 = 0
dengan hasil minimal Z = 162
Metode Simplex
Seandainya tabel lanjutan tahap II, pada
variabel dasar baris Z nilai-nilainya masih
terdapat nilai positif maka lanjutkan operasi
simplex seperti biasa sampai tidak terdapat
lagi nilai positif pada variabel dasar baris Z

Metode Simplex
Soal Latihan :
Suatu perusahaan memproduksi sejenis komponen
peralatan dengan persyaratan yang ketat bahwa
bobot komponen harus tepat 150 Kg. Komponen ini
menggunakan 2 jenis bahan baku yaitu jenis A
dengan ongkos 2 juta rupiah perunit dan jenis B 8
juta rupiah perunit.
Persyaratan lain untuk memproduksi komponen
peralatan tersebut tidak boleh menggunakan bahan
baku A melebihi 20 unit dan bahan baku B
menggunakan paling sedikit 14 unit. Setiap bahan
baku A berbobot 5 Kg dan bahan baku B berbobot
10 Kg. Persoalannya berapa banyak bahan baku
yang harus dipergunakan dalam memproduksi
setiap komponen peralatan tersebut agar ongkos
produksi menjadi minimum

Anda mungkin juga menyukai