Anda di halaman 1dari 46

RISALAH SIDANG I

( Pembukaan Persidangan )
PERADILAN SEMU MAHKAMAH KONSTITUSI

− Panitera ():
Kepada para pihak, dimohon untuk memasuki ruang persidangan.
Yang Mulia Hakim Konstitusi dipersilahkan memasuki persidangan, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim4.duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali)

1. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dalam Perkara Nomor


36/PHP.GUB-XVI/2018
dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum. Ya, sebelum kita mulai, silakan
memperkenalkan Pemohon Perkara Nomor 36/PHP.GUB-XVI/2018.

KETUK PALU 3X

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : NANDA RINADI

Terima kasih, Yang Mulia.

Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera untuk kita semua.


Pemohon Nomor 36/PHP.GUB-XVI/2018 kami kuasa dari ... kuasa dari
K.
H. Abdul Ghani Kasuba pasangan gube ... pasangan ... dan Ir. M. Al
Yasin Ali, M.T Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
Saya yang hadir, Yang Mulia, kuasa Hukumnya Nanda rinadi, S.H., M.H.
Terima kasih, Yang Mulia.
3. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih. KPU Provinsi Maluku Utara, silakan siapa yang
hadir? Yang mewakili KPU Provinsi Sumatera Utara ... Maluku Utara,
silakan.

4. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018: Indriani Tanjung

Terima kasih,Yang Mulia. Kami selaku Kuasa Hukum KPU


Provinsi Maluku Utara hadir Indriani Tanjung. Demikian, Yang Mulia,
terima kasih.
5. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih. Untuk Pihak Terkait Perkara Nomor


36/PHP.GUB-XVI/2018!

6. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018: RUDI ALFONSO

Terima kasih, Yang Mulia. Pihak Terkait Perkara Nomor


36/PHP.GUB-XVI/2018 Gubernur terpilih Ahmad Hidayat Mus dan Wakil
Gubernur terpilih Rivai Umar, hadir Kuasa Hukum saya sendiri Ahmad
Zailani
7. KETUA:

Gubernur terpilih? Belum, lho.

8. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018:

Ya, Yang Mulia.

9. KETUA:

Gubernur yang memperoleh suara terbanyak menurut (...)

10. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018:

Suara terbanyak (...)

11. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ketetapan KPU.

12. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018:

Betul, Yang Mulia. Mohon maaf.

13. KETUA:

Terpilihnya setelah selesai di sini nanti.

14. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018: zailani

Baik terimakasih yang mulia


Ketua : apakah khp,kht dan khPihak terkait sudah disiapkan surat tugas dan surat kuasanya? Baik
dipersilahkan maju kedepan untuk menyerahkan nya
200. KETUA:
Baik agenda pada hari ini adalah pemeriksaan pendahuluan
Sekarang kita meneruskan untuk melihat permohonan dalam Perkara
Nomor 36/PHP.GUB-XVI/2018 Provinsi Maluku Utara. Silakan, Pak
Kamal.

201. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Bismillahirrahmaanirrahiim.

202. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Highlight-nya, ya, pokok-pokoknya Pak Kamal.

203. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Saya usahakan pokok-pokoknya, Yang Mulia. Karena


permohonan kami ada 157 halaman, jadi saya upayakan sesingkat
mungkin dan sejelas mungkin, Yang Mulia.

204. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik.

205. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Pemohon adalah K. H. Abdul Gani Kasuba dan Ir. M. Al Yasin Ali,


M.MT., Pasangan Calon Gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Maluku Utara 2018 dengan Nomor Urut 3. Kemudian,
kami mengajukan permohonan pembatalan sebagai objectum litisnya itu
adalah Surat Keputusan KPU Provinsi Maluku Utara Nomor 39/PL.03-6-
Kpts/82/Prov/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan ... dan Hasil
Pemilihan ... Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
Maluku Utara 2018, bertanggal 7 Juli 2018, yang diumumkan pada hari
Sabtu, tanggal 7 Juli 2018, pukul 16.05 WITA.
Mengenai kewenangan Mahkamah, Yang Mulia (...)

206. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.
207. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-
XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Kami tidak dibacakan, dianggap dibacakan.

208. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, dianggap dibacakan.

209. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Kemudian (...)

210. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Legal Standing.

211. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Legal Standing, saya kira Pemohon adalah Pasangan Calon Nomor


Urut 3. Kemudian (...)

212. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tenggang waktunya?

213. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Perolehan dulu ... perolehan, Yang Mulia, selisih.

214. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Selisihnya?

215. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Selisihnya adalah hanya 1,39%, yaitu sebesar 7.870. perolehan


nomor urut Pemohon ... pemilihan urut Pemohon Nomor Urut 3=100 (...)
216. KETUA: ARIEF HIDAYAT

169 (...)

217. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

169.123 suara. Sedangkan Pasangan Nomor Urut 1


yang terbanyak itu 176.993 suara. Jadi, ini memenuhi
(...)

218. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, untuk daerah situ, jumlah penduduknya ... berarti total suara
sahnya berapa? 554.734 itu?

219. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Ya, 554.734. Kemudian, jumlah


agregat kependudukan=1.293.055 jiwa berdasarkan
data agregat kependudukan Provinsi Maluku Utara. Jadi, enggak sampai
2.000.000, Yang Mulia, ya.

220. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, tidak anu ya (...)

221. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Jadi, berlaku (...)

222. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Masih di bawah 2%, ya?

223. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

2%, Yang Mulia.

224. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.
225. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-
XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Kemudian, tenggang waktu permohonan. Tadi sudah dinyatakan


bahwa Termohon menetapkan object ... objectum litis-nya pada tanggal
7 Juli 2018, pukul 16.05 WITA. Kami mengajukan hari kerja itu hari
Senin (...)

226. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Senin.

227. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Selasa, Rabu. Jadi, kami mengajukan hari Rabu, masih tenggang


waktu yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

228. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kapan itu diajukan? Rabu?

229. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Rabu, Yang Mulia.

230. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Rabu, tanggal berapa?

231. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Rabu, tanggal 10 Juli, Yang Mulia.


296. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Sekarang dalil-dalilnya (...)

297. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Sekarang pokok-pokok Permohonan, Yang Mulia. Kami sebelum


masuk ... supaya Mahkamah memahami betul apa yang terjadi dari
pilkada ke pilkada pemilu-pemilu di Maluku Utara, perlu kami sampaikan
bahwa Pasangan Calon Gubernur Nomor Urut 1 bernama Ahmad
Hidayat Mus merupakan Bupati Kabupaten Kepulauan Sula 2 periode,
Yang Mulia. Ahmad Hidayat Mus dalam mengikuti kontestasi pemilihan
telah berkali-kali melakukan kecurangan yang sama di tempat yang
sama. Pertama, pada Pemilukada Kabupaten Sula Tahun 2010. Di situ
terbukti dalam pertimbangan Mahkamah dalam Perkara Nomor 130,
Nomor 131 Tahun 2010 itu, Yang Mulia, terbukti melakukan kecurangan,
ada praktik politik uang, mutasi PNS, dan lain sebagainya.
Kemudian yang kedua, Ahmad Hidayat Mus juga pada pemilukada
... ini masih pemilukada dulu, Yang Mulia, rezimnya masih rezim pemilu.
Tahun 2013 putaran pertama, ia telah memanipulasi dan merekayasa
data suara D1-KWK yang dijadikan bukti pada persidangan Mahkamah.
Seolah-olah ia menang 1 putaran, ternyata terbukti dalam pertimbangan
Mahkamah data tersebut adalah tidak benar. Ini adalah kecurangan yang
kedua ketika di hadapan Mahkamah dan terekam dalam putusan-
putusan Mahkamah sebagaimana saya jelaskan tadi.
Kemudian yang ketiga, Yang Mulia. Lagi-lagi Ahmad Hidayat Mus
pada Pemilukada Provinsi Maluku Utara Tahun 2013, dalam
pertimbangan Mahkamah ia telah terbukti melakukan kecurangan luar
biasa dengan cara melakukan pengusiran saksi mandat pasangan calon.
Tidak diberikan formulir rekap, pengarahan pemilih yang dilakukan
penyelenggara di TPS menulis angka perolehan suara dengan pensil,
dengan tipp-ex, dan lain sebagainya. Ini tergambar dalam Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 16/PHPU.D/XI/2013. Akhirnya ini di-PSU
dan akhirnya kebetulan Pemohon ... Pemohonnya sama dan kuasa
hukumnya sama, Yang Mulia. (Suara tidak terdengar jelas), Yang Mulia.
Ini yang sekarang hadir kami ini adalah yang keempat kalinya, Yang
Mulia.
Kecurangan-kecurangan tersebut itu mirip sama, hanya mungkin
untuk saat ini lebih halus karena modelnya itu adalah tetap, yaitu model
intimidasi, modelnya itu adalah mengusir saksi, memukul saksi, Yang
Mulia, tidak memberikan C-1 kepada saksi kami. Kemudian, nanti akan
kami bahas satu per satu dalam ... dalam poin per poin pokok-pokok
Permohonan kami.
Selanjutnya, Yang Mulia, langsung saja pada pokok-pokok inti
yang menjadi Permohonan kami sebagaimana telah saya jelaskan di
atas adalah fakta-fakta pelanggaran terjadi adalah ... ini adalah oleh
Termohon, Yang Mulia. Terdapat 6 desa di Jailolo Timur yang tidak
melakukan pemungutan suara dikarenakan warga tersebut memiliki KTP
dan merupakan warga Halmahera Barat, sedangkan DPT masuk
Halmahera Utara. Kisruh 6 desa ini telah terjadi cukup lama dan sampai
dengan saat ini belum terselesaikan bahkan menimbulkan konflik
horizontal di Maluku Utara yang ... korban dan nyawa, berkaitan tapal
batas antara Maluku ... apa ... Halmahera Barat dan Halmahera Utara,
Yang Mulia.

298. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jailolo Timur, ya.

299. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Masuk Halbar KTP masyarakatnya 4.000-an itu masuk Halbar,


Yang Mulia. Tapi oleh Termohon KPU dimasukkan Halmahera Utara di
DPT-nya. Masyarakat enggak berkenan, “Wong, saya KTP-nya
Halmahera Barat, kenapa masuk DPT Halmahera Utara?”
Jadi, masyarakat minta di 6 desa ini, sekitar 6 ... 4.000 suara ini
yang ... penduduk KTP Halbar kami akan buktikan KTP-nya nanti semua,
Yang Mulia. Untuk dibuat TPS khusus karena ini adalah sengketa
panjang berkaitan dengan sengketa 6 desa. Sampai sekarang belum
ada kejelasan 6 desa itu masuk Halbar atau masuk Halut, sehingga
masyarakat minta untuk kepada KPU provinsi untuk dibuat TPS khusus
berkaitan dengan 40 hak suara yang sebetulnya harus dilindungi oleh
Konstitusi, hak memilih itu, Yang Mulia. itu kira-kira, Yang Mulia.
Kemudian yang kedua, poin kedua adalah telah terjadi
pelanggaran berupa pencoblosan lebih dari sekali atau satu orang ...
satu orang mencoblos berkali-kali, menyalah gunakan ...
menyalahgunakan (...)

300. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Penyalahgunaan orang yang tidak berhak di antaranya


menggunakan nama pemilih yang sudah meninggal dunia, pemilih yang
saat pemilihnya bekerja atau belajar di luar daerah, dan penyalahgunaan
DPPh, pemilih pindahan dan DPTb pemilih tambahan. Para pemilih yang
tidak terdaftar dalam DPT menggunakan hak pilihnya dengan surat
keterangan domisili. Kalau di Taliabu itu surat suket yang dikeluarkan
oleh kepala desa, seharusnya kan harus ada sudah rekam KTP, Yang
Mulia, aturan yang terbaru begitu.
Kemudian, terjadi intimidasi dan bahkan pemukulan terha ... dan
pengusiran terhadap saksi mandat Pemohon di TPS-TPS di Taliabu,
Yang Mulia. Saksi Pemohon tidak diberikan form C-1, serta adanya
dugaan pemalsuan tanda tangan. Jadi, saksi kami diusir, tidak ada, tapi
tanda tangan di C-1 itu kemudian muncul, Yang Mulia. Dalam hal ini
kami sudah lapor ke polisi juga berkaitan dengan dugaan pemalsuan
tanda tangan (...)
301. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sebentar, Pak. Sebentar, Pak. Itu yang tadi pencoblosan lebih dari
satu kali (...)

302. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Nanti ada di bawah (...)

303. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ada (...)

304. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Per ... karena ini (...)

305. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pulau Taliabu dan satu ... ini di dalil Anda juga di Kepulauan Sula
(...)
306. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-
XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Hal mana bentuk pelanggaran tersebut ditujukan untuk


pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 1. Kecurangan yang terjadi
ke Kepulauan Taliabu. Sekarang masuk Kepulauan Taliabu, Yang Mulia.

307. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

308. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Di Kepulauan Taliabu ini, Pulau Taliabu itu adalah bagian


Kabupaten Sula sebelumnya adalah Kabupaten Kepulauan Sula, baru
dimekarkan sekitar sebelum 5 tahun yang lalu sudah ada bupati terpilih
yang baru, Yang Mulia. Jadi, 5 tahun yang lalu masih satu kabupaten,
bupatinya itu adalah Pihak Terkait, Ahmad Hidayat Mus yang
memenangkan ini, Yang Mulia.
Kemudian bupati saat ini adalah adik kandung dari Pihak Terkait
Ahmad Hidayat Mus. Jadi, itulah yang terjadi kenapa fakta-fakta yang
saya kemukakan di Taliabu itu begitu agak menyerampan, ada intimidasi
dan sebagainya. Bahwa kemudian di Taliabu setelah kami tracking di
DPT itu ternyata di Kabupaten Taliabu terdapat 8 kecamatan, dimana
seluruh TPS-nya terdapat 7 ... 7.237 pemilih ganda dalam DPT. Kita
temukan, Yang Mulia, nanti kita buktikan ... eh, kami buktikan
sebagaimana Majelis memberikan kami hari Senin kami ajukan, Yang
Mulia.
Kemudian ada 2.378 pemilih dalam DPT bukan warga Kepulauan
Taliabu karena kartu keluarganya merupakan penduduk daerah lain
yang tersebar di seluruh TPS kabupaten kepulauan sana. Jadi, DPT itu
kode KK-nya itu bukan Taliabu, itu ketahuan jelas karena kode KK itu
menunjukkan itu adalah penduduk asli ... nanti mungkin Termohon
harus menjelaskan ini.
Sebagai ... sebagai saksi-saksi Pemohon diintimidasi, dipukul,
dan diusir dari TPS-TPS sehingga saksi Pemohon tidak dapat
menyaksikan proses pemungutan suara dan saksi Pemohon tidak
memperoleh formulir C1-KWK setelah proses penghitungan suara
dilakukan. Bahkan di TPS 1, Yang Mulia, ini, ini yang dipukul, Yang
Mulia. Bahkan di TPS 1 Desa Holbota, Kecamatan Taliabu Barat telah
terjadi pemukulan terhadap saksi Pemohon yaitu Rizal Saumole, oleh
Kepala Desa Holbota, yaitu Rudin Saumole. Dan di TPS 1 Desa Tabona,
yaitu terhadap saksi Pemohon bernama Edwin Lajoni, oleh Kaur
Pemerintah Desa Tabona, yaitu Yahya Nadir Wames, ini dipukul, Yang
Mulia.
Kemudian bahwa terjadi pengancaman juga terhadap hampir
seluruh saksi di TPS Pulau Taliabu, saksi-saksi Pemohon tidak berani
untuk melaporkan kepada Banwascam, mengingat apabila dilaporkan
Panwascam diancam akan diusir dari kampung karena pernah terjadi
tahun 2010 kalau, Yang Mulia, buka lagi putusan ... putusan yang pernah
saya sebutkan ada pembakaran terhadap ... apa ... penduduk- penduduk
yang kemudian tidak setu ... yang tidak sejalan dengan yang
memenangkan pilkada pada waktu itu. Hal ini pernah terjadi di
pemilukada sebelumnya, Yang Mulia.
Bahwa pada TPS 1 Desa Sahu, Kecamatan Taliabu Utara ... TPS
2 Desa Tanjung Una Kecamatan Taliabu Utara, TPS 2 Desa Tanjung
Una Kecamatan Taliabu Utara, TPS Desa Maholo, TPS 1 Desa Mbono
Kecamatan Taliabu Salak, TPS 1 Desa Air Bulan Kecamatan Taliabu
Utara, TPS 1 Desa Hai Kecamatan Taliabu Utara, TPS 1 Desa Natang
Kuning Kecamatan Taliabu Utara, TPS 1 Desa Dege Kecamatan Taliabu
Utara, TPS 1 Desa Mananga Kecamatan Taliabu Utara ... ini kalau
dibacakan cukup banyak langsung saya singkat karena semuanya ada di
dalil (...)

309. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Ini Bab Taliabu dulu, Yang Mulia.

310. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Dan Sula, ya?

311. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Sula nanti baru bab berikutnya, Yang Mulia.

312. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

313. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Di TPS Holbota ini kepala desa atas nama Rudin Samole ini
mencoblos sisa suara sebanyak 32 suara, kami buktinya punya, Yang
Mulia. Bahkan, Yang Mulia, Pasangan Calon Ahmad Hidayat Mus
menggunakan hak pilih di TPS 1 Gela Kecamatan Taliabu Utara. Hal
mana beliau ini diduga memiliki KTP ganda karena ketika mengurus
SKCK, SKCK keluar di Polda Metro Jaya. Logikanya maka karena
SKCK- nya keluar dari Polda Metro Jaya KTP-nya adalah KTP penduduk
Jakarta, tapi juga ternyata beliau nyoblos dimana bupatinya itu ada di
TPS 1 Gela, Yang Mulia.
Selanjutnya, Yang Mulia, di TPS ... Pihak Terkait ini juga TPS 1
Desa Gela Kecamatan Taliabu Utara terdapat dua pelajar di luar ... yang
berada di luar kota tapi surat suaranya dicoblosin. Surat atas nama
Murianto Taindang dan Buyung Amin.
314. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, itu semua anu ... sudah, ya, jadi penggunaan yang sudah
meninggal, yang sekolah itu sudah ada contoh-contohnya.

315. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Ada contoh-contoh, Yang Mulia, tapi kami enggak perlu uraikan


karena sangat banyak yang 100% ada sekitar 2.006 TPS, Pak … 26
TPS yang melebihi DPT bahkan surat cadangan itu ada 16 TPS, Yang
Mulia.

316. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

317. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Kemudian pindah ke Kepulauan Sula, Yang Mulia.

318. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

319. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Kepulauan Sula itu hampir mirip, Yang Mulia.

320. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Hampir sama kan, itu.

321. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Mirip, sama.

322. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ada penggunaan pemilih ganda, ada yang meninggal dunia, dan


sebagainya, ya.
323. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-
XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Ada yang 100%, Yang Mulia, melebihi DPT juga, Yang Mulia.

324. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

325. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Jadi seluruh TPS dan DPTB-2 sama dengan di Sula maupun di


Taliabu menggunakan DPTB yang menggunakan KTP dan suket
sesungguhnya kebanyakan menggunakan hanya domisili, ada yang
hanya menggunakan domisili hanya suket yang dikeluarkan oleh kepala
desa setempat bukan dukcapil. Itu yang terjadi sehingga banyak sampai
setiap TPS itu yang menggunakan DPTB-2 itu rata-rata 40 suara, Yang
Mulia.

326. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, itu semua ada bukti-buktinya, ya?

327. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Ada bukti-buktinya, Yang Mulia.

328. KETUA:

Baik, nanti kita cek dalam persidangan berikutnya.

329. KETUA:

Itu yang menguatkan dalil-dalil yang Anda sebut tadi sampai yang
saya inventarisir ada 10 itu sudah diikuti dengan rincian dari
pelanggaran-pelanggarannya?
330. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-
XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Petitumnya, Yang Mulia. Berdasarkan uraian sebagaimana


tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi Yang
Mulia untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Mengabulkan
permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Membatalkan surat keputusan
KPU Provinsi Maluku Utara Nomor /396, dan seterusnya tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil
Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara
2018 bertanggal 7 Juli 2018.
Selanjutnya, mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 1
bernama Ahmad Hidayat Mus dan Dr. Rivai Umar sebagai peserta
Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara
Tahun 2018 sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 11,
dan seterusnya tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018, dan
Surat Keputusan Nomor 12, dan seterusnya tentang Penetapan Nomor
Urut dan Daftar Pasangan Calon Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018.
Memerintahkan kepada Termohon untuk melakukan pemungutan
suara ulang di seluruh TPS Provinsi Maluku Utara tanpa
mengikutsertakan Pasangan Calon Nomor Urut 1, bernama Ahmad
Hidayat Mus dan Dr. Rivai Umar tersebut. Atau setidak-tidaknya
memerintahkan Termohon untuk melakukan pemungutan suara ulang di
seluruh TPS di Kabupaten Taliabu Kepulauan Taliabu dan seluruh TPS
di Kabupaten Kepulauan Sula dan di 6 desa, yaitu Desa Bobaneigo,
Desa Paser Putih, Desa Tetewang, Desa Akelamo Kao, Desa Gamsugi,
dan Desa Dumdum dengan membuat TPS khusus tersebut.
Memerintahkan kepada KPU Provinsi Maluku Utara untuk
melaksanakan putusan ini, memerintahkan kepada KPU Pusat, Bawaslu
Provinsi, serta Bawaslu Pusat untuk mengawasi proses pemungutan
suara ulang tersebut. Memerintahkan Kepolian Republik Indonesia untuk
mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ulang tersebut.
Memerintahkan kepada Termohon untuk melaporkan hasil
pemungutan suara ulang tersebut selambat-lambatnya 60 hari sejak
putusan perkara a quo dibacakan. Dan atau apabila Mahkamah
Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono). Tertanda kami para Kuasa Hukum Pemohon. Terima
kasih, Yang Mulia.

331. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Jadi, di dalam petitum ada 9 poin itu, ya?

332. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 36/PHP.GUB-


XVI/2018 : A.H. WAKIL KAMAL

Ya, Yang Mulia.

333. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik. Terima kasih, Pemohon atau Kuasanya. Yang Mulia ada
yang akan disampaikan?
.

KETUK PALU 1X

Ya, sidang berikutnya ... untuk Perkara Nomor Nomor


36/PHP.BUP- XVI/2018 akan dilanjutkan 2 hari dari hari ini hari kamis
tanggal 11 Juli 2019

436. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 49, 36/PHP.BUP-


XVI/2018: indri

Cukup, Yang Mulia.

. Baik. Cukup, ya? Cukup. Kalau begitu sidang selesai dan ditutup.
RISALAH SIDANG II
( Pembacaan jawaban KHT KHPTERKAIT )
PERADILAN SEMU MAHKAMAH KONSTITUSI

− Panitera ():
Kepada para pihak, dimohon untuk memasuki ruang persidangan.
Yang Mulia Hakim Konstitusi dipersilahkan memasuki persidangan, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali)

− Hakim Ketua (Ghina):


Baiklah, sebelum persidangan dimulai, untuk semua hadirin agar menonaktifkan segala
bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran persidangan marilah kita berdoa menurut agama
dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?

− Hakim Ketua (Ghina):


Sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 dengan nomor perkara
36/PHP.GUB-XVI/2018 pada Hari SENIN, 27 JULI 2015 dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum. (ketok palu 3x).
Silakan kuasa hukum pemohon untuk memperkenalkan diri

− Kuasa Hukum Pemohon (Nanda):


Terima kasih, Yang Mulia. Yang hadir dalam kesempatan ini dari penasihat hukum pemohon
adalah saya sendiri Nanda Rinadi, S.H., M.H., Trimakasih Yang Mulia.

− HAKIM KETUA (Ghina)


Baik silahkan dari pihak termohon siapa saja yang hadir? Silakan memperkenalkan diri
terlebih dahulu.

− Kuasa Hukum KPU Malut (Indri )


Terima kasih, Yang Mulia. Dari KPU Maluku Utara diwakili oleh Saya Sendiri Indri…
selaku kuasa hukum termohon, Terima kasih, Yang Mulia.

− HAKIM KETUA (Ghina)


Sesuai dengan agenda sidang pada hari ini yaitu Pembacaan jawaban dari KHT dan
KHPTerkait dipersilahkan.

− Kuasa Hukum termohon : INDRI


Baik terimakasih Yang Mulia.
Assalamualaikum wr. wb. selamat siang Salam sejahtera untuk kita semua

Yang Kami Muliakan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi RI, Bapak dan Ibu
yang kami hormati. Bersama ini kami membacakan jawaban atas permohonan
pemohon, sebagai berikut:

RISALAH SIDANG III


( keterangan saksi KHT DAN KHP )
PERADILAN SEMU MAHKAMAH KONSTITUSI

− Panitera ():
Kepada para pihak, dimohon untuk memasuki ruang persidangan.
Yang Mulia Hakim Konstitusi dipersilahkan memasuki persidangan, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali)

− Hakim Ketua (Ghina):


Baiklah, sebelum persidangan dimulai, untuk semua hadirin agar menonaktifkan segala
bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran persidangan marilah kita berdoa menurut agama
dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?

− Hakim Ketua (Ghina):


Sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 dengan nomor perkara 36/PHP.GUB-
XVI/2018 pada Hari SENIN, 27 JULI 2015 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketok palu 3x).

− Hakim ketua (Ghina):


Sesuai dengan agenda sidang pada hari ini yaitu keterangan KHT DAN KHP . kht dan khp suda
siap ya dengan saksi nya? PIHAK KHP ADA BRP SAKSI?
KHP: 2 YANG MULIA

-----KETERANGAN SAKSI (FEBY)---------


HAKIM :

Ya, BUK Kades, BUK Kades tadi kan, menyampaikan Kades dari Desa Bobane Igo, ya?

Saksi : ya Yang Mulia

HAKIM ghina :

Bobane Igo. Desa ini termasuk tadi desa yang dimekarkan menjadi bagian dari Desa Halmahera
Utara, betul?

242. SAKSI Feby :


Ya, Yang Mulia.

243. HAKIM

Dan pada saat pemekaran, itu Pak Kades sudah paham bahwa itu ada pemekaran dan sepakat,
setuju, dengan pemekaran itu?

244. SAKSI

Tidak, Yang Mulia.

HAKIM :

Anda tidak setuju waktu itu ada pemekaran 2003?

246. SAKSI FEBY :

Mohon izin, Yang Mulia. Perlu saya jelaskan sedikit, Yang Mulia. Wilayah 6 desa Kecamatan Jailolo
Timur itu tidak ikut dalam pemekaran kabupaten/kota ... salah satu kabupaten/kota di Halmahera
Utara. Awalnya, wilayah 6 desa Kecamatan Jailolo Timur ini berada pada wilayah hukum Kecamatan
Jailolo dan sekarang Kabupaten Halmahera Barat. Namun, ada salah satu pembentukan salah satu
kecamatan yang namanya Kecamatan Malifut, sebelum adanya pemekaran kabupaten/kota di
Maluku Utara, lebih awal itu adanya 1 kecamatan namanya Kecamatan Malifut. Kemudian,
kecamatan itu dibentuk, kemudian mencaploklah wilayah 6 desa kami ini ke wilayah Kecamatan
Malifut. Setelah pemekaran kabupaten/kota di Maluku Utara, Kecamatan Malifut itu masuk
Kabupaten Halmahera Utara.

247. HAKIM ANGGOTA: ENNY NURBANINGSIH

Halmahera Utara. Ya.

HAKIM (Ghina) : Terima kasih. pertanyaan selanjutnya kepada buk Kades, ya,. Satu, ibuk ikut
memilih, enggak? Mencoblos kemarin?

211. SAKSI DARI PEMOHON: Feby

Tidak.

212. HAKIM:

Tidak. Oke. Yang kedua, apakah 3.500 lebih yang tidak ikut menggunakan hak pilihnya itu, itu faktor
mereka memang secara sosiologis tidak mau pindah atau memang ada juga masyarakat ibuk yang
tidak mau menggunakan hak pilihnya? kira-kira ibuk bisa menjelaskan, enggak?

SAKSI DARI PEMOHON:

Ya, mohon izin, Yang Mulia. Aspek sosiologinya masyarakat menghendaki Halmahera Barat, Yang
Mulia.
214. HAKIM

Jadi kalau misalnya nanti ... kalau misalnya nanti dilakukan ulang di situ, Bapak bisa membayangkan
100% pemilih akan menggunakan hak pilihnya?

215. SAKSI DARI PEMOHON:

Ya, insya Allah, Yang Mulia.

HAKIM :

Saudara Kades, ya. Tadi kan, ibuk mengatakan tidak mencoblos. Saudara tidak mencoblos karena
tidak ada di DPT atau karena Saudara memang tidak mau menggunakan hak suara?

219. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Prinsipnya kami mau, Yang Mulia. Masyarakat kami mau, tetapi DPT kami sesuai dengan keinginan
dan kehendak masyarakat dan tuntutan sejak awal, itu DPT kami harus dimasukkan pada KPUD
Halmahera Barat, bukannya KPUD Kabupaten Maluku Utara.

HAKIM

Baik. Pertanyaan saya begini, pertanyaan saya, ketika pilgub

kemarin, Saudara tidak menggunakan hak suara?

221. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Siap, Yang Mulia. Ya.

222. PEMOHON

Apakah Saudara memang tidak terdaftar di DPT?

223. SAKSI

Terdaftar, Yang Mulia.

224. PEMOHON

Tetapi di DPT Halmahera Utara?

225. SAKSI DARI PEMOHON: ABDULLAH FARA

Siap, iya Yang Mulia.

226. TERMOHON

Itu yang ... Saudara juga mendapat undangan?

227. SAKSI
Tidak mendapat undangan.

228. TERMOHON

KTP Bapak KTP mana?

229. SAKSI

Halmahera Barat, Yang Mulia.

230. TERMOHON

Lah? Padahal wilayah Saudara mestinya sudah Halmahera Utara? Ya, kan? ibuk ini kepala desa, mesti
patuh pada aturan, kan? Kalau aturannya sudah warga utara, ya utaralah. Mestinya Bapak yang
memberi contoh kepada warganya. Kalau kepala desanya sendiri begitu, bagaimana warganya mau?

SAKSI

Mohon izin, Yang Mulia. Kita sebagai Kades tentu kita juga dipilih oleh rakyat dan itu menjadi
kehendak rakyat.

232. TERMOHON

Lah ya, sebagai Kades, justru memberi contoh bahwa ini aturan!

PEMOHON : Interupsi yang mulia, pertanyaan dari pihak termohon terlalu menyudutan saksi

HAKIM :

Baik kepada pihak termohon silahkan dilanjutkan pertanyaannya tanpa menyudutkan pihak saksi

233. SAKSI

Mohon izin, Yang Mulia. Kita juga berpikir agak takut-takut juga nih, Yang Mulia.

234. HAKIM

Takut sama siapa?

235. SAKSI DARI PEMOHON

Kita ... identitas kita Halmahera Barat, terus kita memilih di wilayah lain, begitu, sementara kita
punya identitas kependudukan Halmahera Barat. Itu, Yang Mulia. Kita ber-KTP elektronik Halmahera
Barat (...)
237. PEMOHON :

Terima kasih, Yang Mulia.

HAKIM

Ini ke KPU, ya. Tolong dulu Kuasa hukum KPU jelaskan! Apa hubungannya sebenarnya dengan
penentuan DPT dan KTP?

347. TERMOHON: INDRI

Jadi, pada saat pencoklitan, nah, kita kemudian ... sesungguhnya penyelenggaraan pemilihan
gubernur ini tanggung jawab, tugas (...)

348. HAKIM

Ndak, ndak, ditanya ... dijawab yang saya tanya saja! Hubungannya antara KTP dengan DPT?

349. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Ya, jadi kita pada saat coklit dengan mengacu pada alamat

domisili dari warga tersebut.

350. HAKIM

Ya, bolehkah KTP Jakarta lalu DPT di Maluku?

351. TERMOHON:

Ya, saat yang (...)

352. HAKIM

Ndak, dijawab! Boleh ndak KTP Jakarta ... KTP Jakarta, alamat Jakarta, lalu dimasukkan di DPT
Maluku?

353. TERMOHON

Tidak boleh, Yang Mulia.

354. HAKIM

Bolehkah KTP Halmahera Barat masuk di Halmahera Utara?

355. TERMOHON:
Untuk yang ... yang 6 desa ini agak unik kasusnya, Yang Mulia.

HAKIM

Tidak! Dijawab! Boleh, ndak, KTP lain masuk di DPT daerah lain?

357. TERMOHON:

Ya, yang kita mengacu itu desa dan kelurahan, Yang Mulia.

358. HAKIM

Lho, katanya mengacu ... DPT itu mengacu ke KTP berdasarkan coklit tadi?

359. TERMOHON:

Ya, jadi ... mohon izin, bisa saya jelaskan, Yang Mulia?

360. HAKIM

Dijawab saja yang saya tanya! Tadi sudah saya kasih contoh, saya KTP Jakarta. Boleh, ndak, saya
masuk di DPT Maluku?

TERMOHON:

Tidak boleh, Yang Mulia.

364. HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak boleh. Kemudian, dia di Kabupaten Halmahera Barat, boleh, ndak, masuk di DPT Halmahera
Utara?

365. KUASA HUKUM TERMOHON:

Yang Mulia, mohon izin, dari Termohon ada KPU Provinsi untuk menjelaskan sedikit terkait (...)

HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Terlepas dari ... terlepas dari konflik itu. Secara teori dulu

dijawab!

369. TERMOHON:

Kalau untuk pemilihan gubernur dengan domisili yang sama, kita melayani, Yang Mulia.
370. HAKIM

Tidak. Maksud saya kalau dia ... ini kan, pemilihan gubernur?

371. TERMOHON:

Ya, pemilihan gubernur, Yang Mulia.

372. HAKIM

Dia KTP Halmahera Barat. Lalu kemudian, pertanyaan saya, kalau KTP-nya itu Halmahera Barat, dia
kan, mestinya masuk di DPT Halmahera Barat. Tapi faktanya, ini dia KTP Halmahera Barat, lalu masuk
di DPT Halmahera Utara, itu secara teori boleh, enggak?

TERMOHON:

Jadi, dalam DP-4 Halmahera Utara juga, Yang Mulia, terdapat penduduk dengan NIK NKK Halmahera
Barat, Yang Mulia. Jadi, DP-4 itu ada perpindahan penduduk dengan NIK NKK Halmahera Barat, tidak

juga diubah di (...)

TERMOHON:

Dengan coklit, PPDP itu mengunjungi rumah ke rumah untuk memastikan (...)

376. HAKIM

Ya, untuk menentukan pasti siapa orangnya, alamatnya di mana (...)

377. TERMOHON: MUHLIS KHARIE

Keberadaan di desa tersebut, Yang Mulia.

378. HAKIM

Nah, betul.

379. TERMOHON:

Dan dia menemukan mereka berada di desa tersebut, Yang Mulia.

380. HAKIM

Tapi kan, kabupatennya? Pertanyaan saya belum dijawab. Secara teori boleh, enggak, dia penduduk
kabupaten A, lalu kemudian masuk di DPT kabupaten B, itu secara teori boleh, enggak?
TERMOHON :

TIDAK BOLEH YANG MULIA

− Hakim ketua (Ghina):


Baik, terimakasih saudara SAKSI, SILAHKAN HADIRKAN SAKSI KEDUA KEDALAM
RUANG SIDANNG
----------KETERANGAN SAKSI(ARISKI)-
SAKSI ARISKI

Ada Hal lain, Yang Mulia. Karena hampir semua saksi kami itu di ... tidak diberikan Form C-1.

1292.HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Di TPS mana saksi Saudara tidak diberikan?

1293.SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Tersebar di (...)

1294.HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Tidak boleh ... tidak boleh tidak konkret di sini, Pak, harus konkret

di sini.

1295.SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Siap, Yang Mulia. Siap, Yang Mulia.

1296.HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

TPS mana?

1297.SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

Di TPS Jorjoga, Yang Mulia, TPS Monanga. Di Tanjung Una ada 2 TPS, Yang Mulia. Kemudian di Dege,
di Hai, di Gela, Yang Mulia, di Sahu.

1298.HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Itu tidak diberi semua (...)

1299.SAKSI DARI PEMOHON:

Tidak diberikan, Yang Mulia. Di Selatan, Yang Mulia, di Sofan.

1300.HAKIM
Baik. Tetapi pada waktu rekapitulasi di sana, apakah saksi Saudara menandatangani Berita Acara?

1301.SAKSI

Pada saat rekapitulasi, Yang Mulia, bahkan ada yang disuruh tanda tangan Form C-1 yang kosong,
Yang Mulia.

1302.HAKIM

Di TPS mana yang disuruh tanda tangan?

1303.SAKSI

Termasuk di TPS Holbota ini dia dipaksa, Yang Mulia, untuk tandatangan yang kosong.

1304.HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

TPS berapa?

1305.SAKSI DARI PEMOHON: DAYAN SAMIUN

TPS 1 Holbota, Yang Mulia.

1344.HAKIM

Sesudah selesai dihitung sampai pukul 16.00, apa yang Saudara lakukan?

1345.SAKSI

Nah, kami disuruh tanda tangan sudah pukul 16.00 itu.

1346.HAKIM

Lho, kan mestinya setelah selesai dihitung, dimasukkan di form,

sesudah itukan, diteken?

1347.SAKSI DARI PEMOHON: RISAL SOAMOLE

Ya.

1352.HAKIM

Mana dari KPU, ada ndak?

1353.KUASA HUKUM TERMOHON: indri

Ada, Yang Mulia. Berdasarkan bukti yang kami miliki, di Form C-KWK dan C1-KWK beliau tanda
tangan dan tidak ada keberatan terkait masalah ini.

1354.HAKIM
Ya, tapi menurut dia, dia dikasih tanda tangan blangko kosong tadi pukul 16.00 WIT. Benar, enggak,
itu? Siapa petugasnya di situ? Ada ndak yang hadir?

1355.KUASA HUKUM TERMOHON:

Dari KPU kabupaten, Yang Mulia.

HAKIM : baik untuk keterangan saksi dari pemohon kita cukupkn sampai disini, KITA LANJUTKAN
DENGAN KETERANGAN SAKSI KHT, panggil keruang sidang.
2153.HAKIM

Kita mulai yang pertama, Arfei Nur Izudin , ya. Jabatan Saudara, Ketua KPU Kabupaten Halmahera,
ya. Keterangan Saudara ini kan, sudah disampaikan kepada kami, juga kepada Pemohon dan Pihak
Terkait juga sudah disampaikan kopiannya, ya. Baik, Saudara Saksi keterangan Saudara yang pertama
itu adalah Saudara ingin membantah dalil Pemohon bahwa Kabupaten ... KPU Kabupaten Halmahera
tidak melakukan coklit di 6 desa, betul ya?

2154.SAKSI DARI TERMOHON:

Benar, Yang Mulia.

2155.HAKIM

Apa yang ingin Saudara sampaikan di situ?

2156.SAKSI DARI TERMOHON:

Bahwa pelaksanaan coklit itu sudah dilaksanakan oleh KPU Halmahera Utara dengan diawali
pembentukan PPDP. Untuk keenam desa tersebut terdapat 16 TPS dengan 19 PPDP yang
melaksanakan coklit.

Baik, dalam melaksanakan coklit ini, KPU kabupaten/kota se- Indonesia melaksanakan kegiatan
pemutakhiran ini dengan menggunakan Sistem Aplikasi Data Pemilih (Sidalih), portal milik KPU RI.

Di dalam Sidalih sendiri sudah memuatkan desa, kelurahan, dan kecamatan se-Indonesia yang
menjadi wilayah kerja KPU kabupaten/kota masing-masing, termasuk kecamatan dan desa di
Kabupaten Halmahera Utara, yang menjadi tanggung jawab kerja KPU Kabupaten Halmahera Utara.
Yang di dalamnya juga terdapat Kecamatan Teluk Meku dengan 11 desa.

2165.HAKIM ANGGOTA: ASWANTO

Baik, soal pemutakhiran data sudah jelas. Kpihak kuasa termohon ada pertnyaan?

KHT : ada yang mulia, Kemudian, soal rekapitulasi.

2166.SAKSI DARI TERMOHON: arfei


Dalam proses rekapitulasi, pencoblosan, ya, buk.

2167.KHT :

Ya.

2168.SAKSI DARI TERMOHON:arfei

Pada saat pencoblosan itu sudah dilaksanakan oleh KPU. KPU telah membentuk petugas KPPS di 16
TPS tersebut, sejumlah 144 orang. Yang melayani proses pemungutan suara, TPS sudah didirikan,
dan

kemudian pemungutan suara berlangsung dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00. Dan selama
proses pemungutan suara berlangsung, tidak terdapat laporan kejadian khusus berupa kekacauan
atau keributan, Yang Mulia.

2169.kuasa termohon :

Baik, rekapitulasi. Langsung ke rekapitulasi!

2170.SAKSI DARI TERMOHON:

Proses rekapitulasi berlangsung di tingkat kecamatan dan dihadiri oleh seluruh saksi, dan tidak ada
keberatan terkait hasil-hasil maupun keberatan terkait dengan 6 desa, Yang Mulia. Begitupun
rekapitulasi yang berlangsung di tingkat kabupaten. Semua saksi hadir, rekapitulasi berjalan dan
tidak ada keberatan dari saksi-saksi. Semua Berita Acara ditandatangani lengkap oleh saksi-saksi, dan
keberatan terkait dengan 6 desa, DPT, dan lain sebagainya tidak terdapat dalam pleno tersebut buk.

KHT : CUKUP YANG MULIA

HAKIM : khp ADA PERTANYAAN ?

KHP : Ada yang mulia terimakasih

KHP : SAUDARA SAKSI, Pada waktu Anda melakukan untuk penentuan DPT yang tetap, coklit tadi,
Saudara telah membentuk petugas pemutakhiran data?

2175.SAKSI DARI TERMOHON: ARFEI

Sudah, Yang Mulia.

2176.KHP :

Itu termasuk 19 orang itu? Untuk kepentingan 6 desa di situ?

2177.SAKSI DARI TERMOHON: ARFEI


Ya, Yang Mulia. Kita sudah ... untuk 6 desa itu sendiri terdapat 19

orang PPDP untuk Desa Akelamo Kao ada 3 PPDP, Gamsungi ada 1, Dum

Dum juga ada 1 PPDP di situ, desa (...)

2178.KHP :

Jadi, betul Saudara ... keterangan Saudara terlampir di sini, ya?

2179.SAKSI DARI TERMOHON: arfei

Ya, kita lampirkan juga SK PPDP yang kita bentuk, ada nama-

namanya (...)

2180.KHP

Ya.

2181.SAKSI DARI TERMOHON:

Yang bertugas di desa tersebut.

Khp : Baik yang mulia sudah cukup

HAKIM :

BAIKLAH SETELAH MENDENGARKN BERBAGAI KETERANGAN DARI SAKSI PEMOHON DAN TERMOHON
SERTA KETERAGAN AHLI PEMOHON, Persidangan untuk perkara ini telah selesai. Kemudian, hasil
persidangan akan dibahas dalam Rapat Permusyawaratan Hakim, sehingga untuk jadwal dan agenda
persidangan berikutnya, Para Pihak Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait tinggal menunggu
pemberitahuan atau panggilan dari Kepaniteraan, ya. Sudah jelas, ya. Termohon jelas, ya?

RISALAH SIDANG IV

( putusan )
PERADILAN SEMU MAHKAMAH KONSTITUSI

− Panitera ():
Kepada para pihak, dimohon untuk memasuki ruang persidangan.
Yang Mulia Hakim Konstitusi dipersilahkan memasuki persidangan, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali)

− Hakim Ketua (Ghina):


Baiklah, sebelum persidangan dimulai, untuk semua hadirin agar menonaktifkan
segala bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran persidangan marilah kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah
siap?

− Hakim Ketua (Ghina):


Sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 dengan nomor perkara 36/PHP.GUB-
XVI/2018 pada Hari SENIN, 27 JULI 2015 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketok palu 3x).

− HAKIM KETUA ( Ghina )


Sesuai dengan agenda sidang pada hari ini yaitu pembacaan putusan setelah rapat
permusyawaratan majelis hakim selama seminggu?

− Hakim Ketua ( GHINA )


− Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim Konstitusi
yaitu Ghina Salsabila selaku Ketua merangkap Anggota, diucapkan dalam Sidang Pleno
Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal tujuh belas, bulan
September, tahun dua ribu delapan belas, selesai diucapkan pada pukul 15.22 WIB,

− Untuk agenda persidangan selanjutnya akan dilakukan setelah PSU selesai dilaksanakan
dengan hasil akhir yang telah sah ditetapkan.

Dengan demikian sidang dinyatakan selesai dan di tutup.


--------------------------------------------KETUK PALU 1X--------------------------------------------
RISALAH SIDANG V
( Laporan PSU )
PERADILAN SEMU MAHKAMAH KONSTITUSI

− Panitera ():
Kepada para pihak, dimohon untuk memasuki ruang persidangan.
Yang Mulia Hakim Konstitusi dipersilahkan memasuki persidangan, hadirin dimohon
berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali)

− Hakim Ketua (Ghina):


Baiklah, sebelum persidangan dimulai, untuk semua hadirin agar menonaktifkan segala
bentuk alat komunikasi. Demi kelancaran persidangan marilah kita berdoa menurut agama
dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai. Hakim Anggota sudah siap?
− Hakim Ketua (Ghina):
Sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 dengan nomor perkara 36/PHP.GUB-
XVI/2018 pada Hari SENIN, 27 JULI 2015 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
(ketok palu 3x).
Sesuai dengan agenda sidang pada hari ini yaitu Pembacaan laporan hasil putusan
permusyawaratan majelis hakim pada perkara Perselisihan Hasil Pemilihan umum Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2018 dengan nomor
perkara 36/PHP.GUB-XVI/2018

Hakim : baik,untuk sidang selanjutnya adalah putusan akhhir dari perkara


Perselisihan Hasil Pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi
Maluku Utara Tahun 2018 dengan nomor perkara 36/PHP.GUB-XVI/2018 untuk
penetuan waktu dan tanggal akan segera diberi tahu oleh kepaniteraan. Sidang
hari ini dinyatakan selesai. Ketok 1x
RISALAH SIDANG VI
( putusan akhir )
PERADILAN SEMU MAHKAMAH KONSTITUSI
. Sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. palu 1x

. Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang, om swastiastu. Hari ini agenda


persidangan untuk Perkara Nomor 36/PHP.GUB-XVI/2018 acaranya adalah
pembacaan putusan .

. Kita mulai

PUTUSAN

NOMOR 36/PHP.GUB-XVI/2018DEMI KEADILAN BERDASARKAN


KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK
INDONESIA

[1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan
akhir dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Maluku Utara Tahun 2018, yang diajukan oleh:

1. Nama : K.H. Abdul Gani Kasuba, LC 2. Nama : Ir. M. Al Yasin Ali M. MT.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018, Nomor Urut 3;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Juli 2018, memberi kuasa kepada A.H
Wakil Kamal S.H., M.H., dan kawan-kawan, beralamat di Jalan Matraman Nomor
30E, Jakarta Pusat, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas
nama Pemberi Kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai ------------------------------- Pemohon; terhadap:

I. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 89 dan seterusnya, memberi kuasa kepada
Ali Nurdin, S.H., S.T., dan kawan-kawan, beralamat di Jalan Panglima Polim IV
Nomor 47, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baik secara bersama-sama maupun
sendiri- sendiri, bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa; Selanjutnya disebut
sebagai ------------------------------ Termohon;

. Nama : Ahmad Hidayat Mus

. Nama : Dr. Rivai Umar

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018, Nomor Urut 1;

Berdasarkan Surat Kuasa tanggal 11 Juli 2018 memberi kuasa kepada Rudy Alfonso,
S.H., M.H., dan kawan-kawan, yang beralamat di Jalan HR Rasuna Said Kav. 20,
Jakarta Selatan, dan berdasarkan Surat Kuasa Substitusi tanggal 14 Agustus 2018,
Elthy Rachmawati, S.H. memberi kuasa kepada Aliyas Ismail, S.H., M.H., serta
berdasarkan Surat Kuasa bertanggal 25 Oktober 2018 memberi kuasa kepada Dr.
Heru Widodo, S.H., M.Hum., dan kawan-kawan, beralamat di Jalan Matraman Raya
Kav. 30-E, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, baik secara bersama-sama maupun
sendiri-sendiri, bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai -------------------------- Pihak Terkait;

[1.2] Membaca dan mendengar Laporan Termohon;Membaca dan mendengar


Laporan Komisi Pemilihan Umum; Membaca dan mendengar Laporan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara;Membaca dan mendengar
Laporan Badan Pengawas Pemilihan Umum;Membaca Tanggapan Pemohon;
Membaca Keterangan Pihak Terkait;Memeriksa bukti-bukti Pemohon, Termohon,
Pihak Terkait, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara.Duduk
perkara dan selanjutnya dianggap dibacakan.
3

10.

HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA PERTIMBANGAN HUKUM

Dalam Eksepsi

[3.1] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon mengajukan


eksepsi perihal perbaikan permohonan Pemohon cacat hukum, permohonan
Pemohon tidak memenuhi syarat permohonan, dan permohonan Pemohon kabur
(obscuur libel). Terhadap eksepsi tersebut, Mahkamah mempertimbangkan sebagai
berikut:

[3.1.1]Bahwa terhadap eksepsi Termohon mengenai perbaikan permohonan


Pemohon cacat hukum karena tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Kegiatan, dan Jadwal
Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
(selanjutnya disebut PMK 7/2017). Menurut Termohon, Mahkamah telah
menerbitkan Akta Permohonan Lengkap (APL) Nomor 40/2 dan seterusnya
bertanggal 17 Juli 2018, sedangkan perbaikan permohonan Pemohon diajukan pada
tanggal 19 Juli 2018. Sehingga menurut Termohon pengajuan perbaikan
permohonan telah melewati tahapan Pencatatan Permohonan Pemohon dalam Buku
Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) sehingga melanggar ketentuan Pasal 3 PMK
7/2017.

Terhadap eksepsi ini Mahkamah menegaskan bahwa meskipun APL dikeluarkan pada
tanggal 10 Juli 2018, namun bukan berarti pada saat yang bersamaan dilakukan
pencatatan pada BRPK. Ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 5 Tahun 2017 yang menyatakan bahwa “Dalam hal APL diterbitkan setelah
Pemohon atau kuasanya melengkapi permohonan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (3), Kepaniteraan mencatat permohonan Pemohon dalam BRPK”,
bukan berarti bahwa setelah terbit APL lalu perkara langsung dicatat ke dalam BRPK.
Pencatatan perkara dalam BRPK dilakukan secara serentak sebagaimana diatur
dalam Pasal 14 ayat (2) PMK 5/2017, dan semua perkara perselisihan hasil pemilihan
Gubenur, Bupati dan Walikota Tahun 2018 dilakukan pada tanggal 23 Juli 2018,
termasuk perkara a quo yang dicatat dalam BRPK pada tanggal 23 Juli 2018
sebagaimana termuat dalam Akta Registrasi Perkara Nomor 36/3/PAN.MK/2018

tanggal 23 Juli 2018 pukul 09.00 WIB. Oleh karena itu, sebelum perkara tercatat
dalam BRPK, Pemohon masih dapat memperbaiki permohonannya. Dalam hal
perkara a quo, Pemohon mengajukan perbaikan permohonan tanggal 19 Juli 2018,
sehingga belum melewati batas waktu pengajuan perbaikan permohonan. Ketentuan
demikian juga diberlakukan untuk perkara lainnya bukan hanya terbatas untuk
perkara a quo. Dengan demikian, eksepsi Termohon bahwa perbaikan permohonan
Pemohon cacat hukum, tidak beralasan menurut hukum;
[3.1.2]Bahwa terhadap eksepsi Termohon mengenai permohonan Pemohon tidak
memenuhi syarat permohonan, karena permohonan Pemohon tidak menguraikan
mengenai perselisihan penetapan perolehan suara yang signifikan dan dapat
mempengaruhi penetapan calon terpilih. Mahkamah menilai oleh karena eksepsi
Termohon tersebut sudah masuk dalam pokok permohonan sehingga eksepsi yang
demikian adalah tidak beralasan menurut hukum;

[3.1.3] Bahwa mengenai eksepsi Termohon perihal permohonan Pemohon kabur


(obscuur libel), karena Pemohon tidak mampu menguraikan berbagai tuduhan
pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh Termohon dan/atau Pihak Terkait,
secara jelas siapa yang melakukan pelanggaran, kapan pelanggaran tersebut
dilakukan, di mana pelanggaran tersebut terjadi, bagaimana pelanggaran tersebut
dilakukan, dan berapa pengaruhnya terhadap perolehan suara masing-masing
pasangan calon, menurut Mahkamah, dikarenakan permohonan Pemohon secara
struktur sudah sesuai dengan ketentuan serta dalil mengajukan permohonan (posita)
dan petitum telah menunjukkan hubungan yang jelas dan sesuai dengan hukum
acara MK, maka eksepsi Termohon a quo tidak beralasan menurut hukum;

[3.2] Menimbang bahwa karena eksepsi Termohon tidak beralasan menurut hukum,
dan Mahkamah berwenang untuk mengadili permohonan a quo sebagaimana telah
dipertimbangkan dalam Putusan Mahkamah Nomor 36/PHP.GUB-XVI/2018
bertanggal 17 September 2018, maka selanjutnya Mahkamah akan
mempertimbangkan pokok permohonan. Namun, sebelum mempertimbangkan
pokok permohonan, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan mengenai
kedudukan hukum Pemohon dan tenggang waktu pengajuan permohonan Pemohon;

Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon

[3.3] Menimbang bahwa dalam mempertimbangkan kedudukan hukum Pemohon,


Mahkamah akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

. 1)  Apakah Pemohon memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang


Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang- Undang
(selanjutnya disebut UU Pilkada), Pasal 157 ayat (4) UU Pilkada, dan Pasal 2
huruf a dan Pasal 3 ayat (1) PMK 5/2017;

. 2)  Apakah Pemohon memenuhi ketentuan untuk dapat mengajukan permohonan


sebagaimana diatur dalam Pasal 158 ayat (1) huruf a UU Pilkada dan Pasal 7
ayat (1) huruf b PMK 5/2017.
. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 dan seterusnya dianggap
dibacakan

. AMAR PUTUSAN

. Mengadili,

. Dalam Eksepsi: Menolak eksepsi Termohon;

. Dalam Pokok Permohonan:

Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian;

Membatalkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku


Utara Nomor 39/PL.03-6- Kpts/82/Prov/VII/2018 tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018
bertanggal, 7 Juli 2018, sepanjang perolehan suara di 6 (enam) desa
yaitu Desa Bobaneigo, Desa Pasir Putih, Desa Tetewang, Desa
Gamsungi, Desa Dum-dum, dan Desa Akelamo Kao serta di Kecamatan
Sanana dan Kecamatan Taliabu Barat;

Menetapkan hasil akhir perolehan suara yang benar dari masing- masing Pasangan
Calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinisi Maluku Utara Tahun
2018, yaitu gabungan perolehan suara yang tidak dinyatakan batal berdasarkan
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PHP.GUB-XVI/2018, bertanggal 17
September 2018, ditambah dengan perolehan suara hasil Pemungutan Suara Ulang
tanggal 17 Oktober 2018, sebagai berikut:

Perolehan Suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinisi Maluku
Utara Tahun 2018 yang tidak dibatalkan karena tidak dilaksanakan pemungutan
suara ulang berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PHP.GUB-
XVI/2018, bertanggal 17 September 2018:

3. Menyatakan sah hasil perolehan Pemungutan Suara Ulang di 6 (enam) desa


yaitu Desa Bobaneigo, Desa Pasir Putih, Desa Tetewang, Desa Gamsungi, Desa
Dum-dum, dan Desa Akelamo Kao serta di Kecamatan Sanana dan Kecamatan
Taliabu Barat, pada tanggal 17 Oktober 2018, dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018;

4. Menetapkan hasil perolehan suara yang benar dari masing- masing pasangan
calon dalam pemungutan suara ulang di 6 (enam) desa yaitu Desa Bobaneigo, Desa
Pasir Putih, Desa Tetewang, Desa Gamsungi, Desa Dum-dum, dan Desa Akelamo
Kao serta di Kecamatan Sanana dan Kecamatan Taliabu Barat:

NO KABUPATEN KECAMATAN PASLON

1 2
1. Halmahera Utara Kao Teluk 1.056 13

Perolehan suara 6 Desa Warga beridentitas


2. 140 15
Halmahera Barat

3. Sanana
Kepulauan Sula 6.778 265

4. Pulau Taliabu Taliabu Barat 4.546 74

Jumlah 367
12.520

24

Pasangan Calon Nomor Urut Suara yang tidak dibatalkan karena tidak dilaksa

1 163.229

2 138.998

3 167.378

4 63.793

b. Perolehan Suara Hasil Pemungutan Suara Ulang di 6 (enam) desa yaitu Desa
Bobaneigo, Desa Pasir Putih, Desa Tetewang, Desa Gamsungi, Desa Dum-dum, dan
Desa Akelamo Kao serta di Kecamatan Sanana dan Kecamatan Taliabu Barat yang
dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2018 adalah sebagai berikut:

PASLON
NO
KABUPATEN KECAMATAN
1
2

1. Halmahera Utara Kao Teluk 1.056 13

Perolehan suara 6 Desa Warga beridentitas


2. 140 15
Halmahera Barat

3. Kepulauan Sula 6.778


Sanana 265
4. Pulau Taliabu Taliabu Barat 4.546 74

367
Jumlah 12.520

c. Hasil Akhir Perolehan Suara Yang Benar Dari Masing-Masing Pasangan Calon
Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinisi Maluku Utara Tahun 2018,
yaitu gabungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinisi
Maluku Utara Tahun 2018 yang tidak dibatalkan karena tidak dilaksanakan
Pemungutan Suara Ulang ditambah dengan Perolehan Suara Hasil Pemungutan
Suara Ulang sebagai berikut:

25

Suara yang tidak dibatalkan


Pasangan Calon Nomor Urut Suara Hasil PSU
karena tidak dilaksanakan PSU

1 163.229
12.520

2 138.998 367

3 167.378
9.291

4 63.793
109

. Menolak permohonan Pemohon untuk selain dan selebihnya;

. Memerintahkan Termohon untuk melaksanakan putusan ini. KETUK PALU 1X


Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh sembilan Hakim
Konstitusi yaitu Anwar Usman, selaku Ketua merangkap Anggota, Aswanto,
Arief Hidayat, Suhartoyo, Enny Nurbaningsih, I Dewa Gede Palguna, Manahan
M.P. Sitompul, Saldi Isra, dan Wahiduddin Adams, masing-masing sebagai
Anggota, pada hari Senin, tanggal dua puluh enam, bulan November,
tahun dua ribu delapan belas, dan oleh delapan Hakim Konstitusi yaitu
Anwar Usman, selaku Ketua merangkap Anggota, Aswanto, Arief Hidayat,
Suhartoyo, Enny Nurbaningsih, I Dewa Gede Palguna, Saldi Isra, dan
Wahiduddin Adams, masing- masing sebagai Anggota, pada hari Selasa,
tanggal empat, bulan Desember, tahun dua ribu delapan belas, yang
diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi terbuka untuk umum
pada hari Kamis, tanggal tiga belas, bulan Desember, tahun dua ribu
delapan belas, selesai diucapkan pada pukul 15.19 WIB, oleh delapan
Hakim Konstitusi yaitu Anwar Usman, selaku Ketua merangkap Anggota,
Aswanto, Suhartoyo, Enny Nurbaningsih, I Dewa Gede Palguna, Manahan
M.P. Sitompul, Saldi Isra, dan Wahiduddin Adams, masing-masing sebagai
Anggota, dengan dibantu oleh Yunita Rhamadani sebagai Panitera Pengganti,
dan dihadiri oleh Pemohon/kuasanya,

26

Termohon/kuasanya, Komisi Pemilihan Umum, Pihak Terkait/kuasanya, serta Badan


Pengawas Pemilu Provinsi Maluku Utara, dan Badan Pengawas Pemilu.

KETUK PALU 3XSIDANG DITUTUP PUKUL 15.22 WIB

Anda mungkin juga menyukai