Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alifia Ramadanti

NIM : 201710410311218
Kelas : Farmasi E

Penanganan Pasca Panen Melati (Jasminum officinale (L) W. Ait)

Prinsip dasar penanganan pascapanen merupakan rangkaian kegiatan setelah panen


yang dilakukan dalam setelah panen yang dilakukan dalam tahapan dan waktu sesingkat
mungkin untuk menghantarkan prduk hortikultura dari produksi ke tangan konsumen dalam
keadaan segar dan baik. Disamping itu diupayakan agar produk sesedikit mungkin kontak fisik
atau dipindahtangankan. Keadaan yang segar dan baik dari  produk hortikultura berkaitan erat
dengan karakteristik produk istik produk hortikultura yang bersangkutan sebagaimana tercermin
dari sifat-sifat mutu yang tercantum dalam standar mutu atau persyaratan teknis minimal.
Penanganan pasiapanen bertujuan meningkatkan dan atau mempertahankan sifat-sifat mutu dari
produk hortikultura mencakup karakteristik tampilan (bentuk, ukuran, warna dan bebas dari
cacat -cela), tekstur, cita rasa, nilai nutrisi dan keamanan pangan. Disamping itu,  penanganan
pascapanen juga diharapkan dapat mengurangi kehilangan dan kerusakan serta meningkatkan
nilai tambah dan daya saing produk hortikultura yang bersangkutan (Kitinoja dan Kader, 2003).

Standar Prosedur Pascapanen Menurut Wediyanto (2008) standar operasional prosedur


Melati adalah sebagai berikut:
1. Persiap Persiapkan rencana pelaksanaa penanganan pasca panen.
2. Hubungi petugas yang menangani pasca panen, kemudian berikan instruksi penangananan
pasca panen kepada para petugas.
3. Hindari menempatkan bunga melati yang selesai selesai dipanen berada terlalu lama di
tempat terbuka, untuk menghindari bunga Melati menjadi cepat layu.
4. Bunga melati yang sudah selesai dipanen dihamparkan dalam tampah  beralas di ruang
pengumpulan.
5. Pertahankan kesegaran bunga melati selama proses berlangsung.
6. Sortasi dilakukan di rumah pengumpulan bunga Melati.
7. Grading biasanya dilakukan bila bunga Melati yang dipanen akan diekspor.
8. Grading dilakukan berdasarkan ukuran kuntum.
9. Pendinginan awal (pre-cooing) dengan melakukan perendaman air es.Biasanya dilakukan
oleh pedagang pengumpul.
10. Melati tersebut dikemas dengan menggunakan plastik.

Salah satu produk dari hasil pengolahan pasca panen bunga melati adalah Jasmine Oil.
Ada beberapa hasli dari melati, antara lain:

 Minyak melati istimewa, merupakan hasil ekstraksi dari bunga melati dengan menggunakan
pelarut ether minyak bumi. sebagai bahan utama minyak wangi yang bermutu tinggi.
 Minyak melati biasa, minyak dari hasil ekstrak bunga melati yang dilarutkan menggunakan
benzole, sebagai bahan pembuatan minyak wangi yang bermutu sedang atau menengah.
 Minyak pomade istimewa, minyak ini diperoleh dari teknik enfleurage bunga melati yang
berguna sebagai bahan pembuatan minyak rambut.
 Minyak pomade biasa, minyak ini merupakan hasil ektraksi dari bunga melati bekas enfleurage,
yang berguna sebagai pewangi teknis.Teknik enfleurage biasanya disebut dengan teknik olesan.

Minyak melati diperoleh dari bunga melati dengan cara “enfleurage”, atau ekstraksi
dengan pelarut menguap. Prabawati et al, (2002) menyatakan bahwa minyak melati yang
dihasilkan dari ekstraksi dengan perbandingan bunga dan pelarut 1 : 2 mengandung komponen
minyak atsiri yang tinggi. Minyak melati mengandung benzil ester dari asam asetat asam format
dan asam propionat, linalool dan esternya, metil anthranilat, benzil alkohol, geraniol dan
paracrenol. Melati kaca piring (cape jasmin) mempunyai bau wangi seperti minyak melati.

Tabel Komposisi kimia minyak melati


Komponen Jumlah (%)
Benzil asetat 65,0
D linalool 15,5
Linalool asetat 7,5
Benzil alkohol 6,0
Jasmone 3,0
Indole 2,5
Metil anthramilate 0,5
Phenols sedikit sekali
Sumber : Ketaren, 1985

Bunga setelah dipetik tetap hidup secara fisiologis dan memproduksi minyak bunga.
Produksi minyak bunga tersebut terhenti bila bunga telah mati dan membusuk. Masalah yang
ditemui dalam ekstraksi minyak bunga tersebut adalah bagaimana mendapatkan seluruh minyak
yang terkandung dalam bunga. Bunga yang dipetik dari pukul 6–10 pagi menghasilkan minyak
bunga dua kali lebih besar dari sore hari atau 1,5 kali lebih besar jika dipanen pada malam hari.
Ekstraksi minyak melati kasar dengan etanol murni, menghasilkan 45 - 53 persen biang parfum
melati.

Anda mungkin juga menyukai