NIM : 201710410311218
Kelas : Farmasi E
Salah satu produk dari hasil pengolahan pasca panen bunga melati adalah Jasmine Oil.
Ada beberapa hasli dari melati, antara lain:
Minyak melati istimewa, merupakan hasil ekstraksi dari bunga melati dengan menggunakan
pelarut ether minyak bumi. sebagai bahan utama minyak wangi yang bermutu tinggi.
Minyak melati biasa, minyak dari hasil ekstrak bunga melati yang dilarutkan menggunakan
benzole, sebagai bahan pembuatan minyak wangi yang bermutu sedang atau menengah.
Minyak pomade istimewa, minyak ini diperoleh dari teknik enfleurage bunga melati yang
berguna sebagai bahan pembuatan minyak rambut.
Minyak pomade biasa, minyak ini merupakan hasil ektraksi dari bunga melati bekas enfleurage,
yang berguna sebagai pewangi teknis.Teknik enfleurage biasanya disebut dengan teknik olesan.
Minyak melati diperoleh dari bunga melati dengan cara “enfleurage”, atau ekstraksi
dengan pelarut menguap. Prabawati et al, (2002) menyatakan bahwa minyak melati yang
dihasilkan dari ekstraksi dengan perbandingan bunga dan pelarut 1 : 2 mengandung komponen
minyak atsiri yang tinggi. Minyak melati mengandung benzil ester dari asam asetat asam format
dan asam propionat, linalool dan esternya, metil anthranilat, benzil alkohol, geraniol dan
paracrenol. Melati kaca piring (cape jasmin) mempunyai bau wangi seperti minyak melati.
Bunga setelah dipetik tetap hidup secara fisiologis dan memproduksi minyak bunga.
Produksi minyak bunga tersebut terhenti bila bunga telah mati dan membusuk. Masalah yang
ditemui dalam ekstraksi minyak bunga tersebut adalah bagaimana mendapatkan seluruh minyak
yang terkandung dalam bunga. Bunga yang dipetik dari pukul 6–10 pagi menghasilkan minyak
bunga dua kali lebih besar dari sore hari atau 1,5 kali lebih besar jika dipanen pada malam hari.
Ekstraksi minyak melati kasar dengan etanol murni, menghasilkan 45 - 53 persen biang parfum
melati.