PSAP
PSAP
Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu set laporan keuangan pokok adalah:
a) Laporan Realisasi Anggaran;
b) Neraca;
c) Laporan Arus Kas; dan
d) Catatan atas Laporan Keuangan.
Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan,
kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan.
Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga
deposito, bunga obligasi dan deviden tunai (cash dividend) dicatat sebagai pendapatan.
Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah
yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi.
Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah
akan dicatat mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dicacat sebagai pendapatan hasil
investasi. Kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan menambah nilai
investasi pemerintah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria:
(a) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
(b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
(c) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan Diperoleh atau dibangun
dengan maksud untuk digunakan. Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah
diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai
wajar pada saat perolehan.
Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan
dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan.
Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar
pada saat aset tersebut diperoleh.
Biaya Konstruksi
Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antara lain:
(a) biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi;
(b) biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke
konstruksi tersebut; dan
(c) biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang bersangkutan
Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada
akhir periode akuntansi:
(a) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu
penyelesaiannya;
(b) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaanya;
(c) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;
(d) Uang muka kerja yang diberikan;
(e) Retensi.
Pengukuran
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan
dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah
bank sentral pada tanggal neraca.
Dalam standar ini proses konsolidasi diikuti dengan eliminasi akun-akun timbal
balik (reciprocal accounts). Namun demikian, apabila eliminasi dimaksud belum
dimungkinkan, maka hal tersebut diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara
menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan
dengan entitas pelaporan lainnya dengan atau tanpa mengeliminasi akun timbal balik.