Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ike Rahmadayanti

NIM : 17612086
TUGAS ORGANOLOGAM DAN BIOANORGANIK

Jelaskan salah satu obat berbasis organologam untuk pengobatan tuberkolosis, HIV,
kanker, atau diabetes.

TUBERKOLOSIS
Tuberkulosis adalah penyakit manusia yang tersebar luas dan seringkali berakibat
fatal yang disebabkan oleh sekelompok mikobakteri, tetapi terutama oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis (MTB). Penyakit ini, yang merupakan nomor dua setelah
HIV / AIDS sebagai pembunuh terbesar di dunia, ditularkan melalui batuk, bersin,
atau berteriak yang mengakibatkan pengusiran tetesan kecil yang ditularkan melalui
udara dengan diameter 1-5 mμ yang berisi basil MTB. Ketika tetesan ini dihirup oleh
orang yang tidak terinfeksi, mereka akhirnya mencapai alveoli paru-paru di mana
basil di tetesan diambil oleh makrofag di jaringan paru-paru. Sementara makrofag
membunuh sebagian besar basil, makrofag yang bertahan hidup berlipat ganda di
dalam sel inang dan, setelah makrofag mati, mereka tetap berada di paru-paru atau
berjalan ke organ tubuh lainnya, termasuk kelenjar getah bening perifer, ginjal, otak ,
dan tulang. Pada 2013 ada sekitar sembilan juta orang di seluruh dunia terinfeksi TBC
(sebagian besar kasus terjadi di negara berkembang) yang menyebabkan 1,5 juta
kematian. Karena TBC menekan sistem kekebalan tubuh dan pasien dengan AIDS
memiliki sistem kekebalan yang terganggu, M. tuberculosis adalah pembunuh utama
orang yang terinfeksi HIV
 Obat Antituberkulosis, Isoniazid
Isoniazid adalah salah satu obat anti-TB yang paling luas digunakan dan salah satu
komponen kunci pada terapi lini pertama untuk penyakit aktif. Monoterapi INH
selama 9 bulan digunakan untuk mengobati infeksi laten. Isoniazid merepresentasikan
agen bakterisida yang sangat efektif untuk melawan metabolically-active replicating
bacilli (aktif secara metabolism dan mampu menggandakan diri) dan bertanggung
jawab utamanya untuk pengurangan awal kandungan bakteri pada fase awal terapi.
Gambar struktur isoniazid
Isoniazid adalah prodrug yang diaktifkan di dalam MTB untuk menghasilkan inhibitor
InhA, enzim enoyl reductase yang sangat penting untuk pembentukan dinding sel
yang benar dalam bakteri. Konversi isoniazid menjadi bentuk toksik obat dimulai
dengan enzim katalase-peroksidase KatG yang, dengan adanya hidrogen peroksida
atau superoksida, melakukan oksidasi satu-elektron dari isoniazid untuk menghasilkan
radikal isonicotinoyl . Radikal yang terbentuk bereaksi dengan NAD untuk
menghasilkan NAD-IZD, yang berikatan dengan situs aktif InhA, sehingga
mengganggu pembentukan dinding sel yang benar pada M. tuberculosis.

Gambar Sintesis isoniazid


Isoniazid masuk ke dalam sel MTB dalam bentuk prodrug. Kemudian, INH akan
diaktivasi oleh enzim katalase peroksidase (KatG) yang dikode oleh gen KatG.
Spesies aktif INH kemungkinan adalah suatu radikal isonicotinic acyl yang
selanjutnya membentuk adduct (produk dari penambahan langsung dua atau lebih
molekul berbeda sehingga terbentuk produk reaksi tunggal dengan kandungan semua
atom dari semua komponen dengan radikal NAD. Adduct yang terbentuk adalah
isonicotinic acylNADH (dalam beberapa jurnal disebut sebagai bentuk aktif INH).
Adduct ini bersifat toksik di dalam sel bakteri dan berturut-turut mempengaruhi target
intraseluler seperti biosintesis asam mikolat yang merupakan komponen penting pada
dinding sel bakteri.
Spesies aktif INH memiliki target aksi seluler beragam. Target utama INH adalah
InhA, suatu NADH-dependent enoyl-acyl carrier protein (ACP)-reductase yang
dikode oleh gen inhA. Protein ini adalah enzim kunci dalam sintesis asam mikolat.
Isonicotinic acyl-NADH adduct (INA) terikat pada InhA dan menghambat sintesis
asam mikolat yang penting bagi integritas dinding sel mikobakteria. Kekurangan
biosintesis asam mikolat menghasilkan hilangnya integritas seluler sehingga bakteri
mati. Struktur kristal yang terbentuk dari InhA M. tuberculosis dan INA
mengindikasikan bahwa INA bersaing secara kompetitif dengan NADH untuk
berikatan pada InhA. Mutasi InhA pada daerah ikatan NADH menyebabkan resistensi
INH diantara isolat klinis.
Isoniazid diidentifikasi melalui pencarian turunan nikotinamid, suatu anti-TB
pertama. Optimisasi nikotinamid dengan metode penelitian in vitro dan in vivo
menghasilkan 2 obat berbeda dengan karakteristik sangat berbeda yaitu isoniazid dan
pirazinamid. Pirazinamid menunjukkan profil biologi serupa nikotinamid dan
resistensi silang dengan nikotinamid sedangkan INH berbeda dengan senyawa asalnya
secara mekanis.

Anda mungkin juga menyukai