pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) untuk kelas 2 SD/MI yang diterbitkan
oleh Kemneterian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran PJOK
Beberapa gerakan pada Gerak Dasar Fundamental
Gerak Dasar
mengelak bergulir
keseimbangan menggelinding
menyepak
Gerak dasar adalah suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari
kemampuan gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak yang kompleks. Pada
dasarnya gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat, dan lempar. Semua kemampuan
tersebut harus dimiliki anak dengan baik, agar anak memiliki landasan untuk
mengembangkan kemampuan gerak yang lebih kompleks.
Menurut Samsudin (2008:8), beliau menyatakan bahwa: Gerak (motor) sebagai istilah umum
untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia, Sedangkan psikomotor digunakan untuk
mempelajari perkembangan gerak pada manusia. Jadi gerak (motor) ruang lingkupnya lebih
luas daripada psikomotorik. Meskipun secara umum sinonim digunakan dengan istilah
motor (gerak), sebenarnya psikomotor mengacu pada gerakan-gerakan yang dinamakan
alih getaran elektorik dari pusat otot besar .
Baca juga:
RPP K-13, Kelas 4, Tema 2, Subtema 3, Pembelajaran 6
Bagaimana Cara Memberikan atau Mengucapkan Salam, Menyapa, Merespon Salam
dalam Bahasa Inggris?
Mitos Tentang Menulis
Formasi dalam Permainan Sepak Bola
Kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir. Aip Syarifuddin
dan Muhadi (1991: 24) menyatakan, “Gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat dan
lempar”. Sedangkan Department of Education (2013: 15), “Fundamental Movement Skills
(FMS) are movement patterns that involve such skills as running, hopping, catching,
throwing, striking and balancing”. Maksudnya keterampilan gerak dasar adalah pola gerakan
yang melibatkan bagian-bagian tubuh yang berbeda seperti berlari, melompat, menangkap,
melempar, memukul, dan keseimbangan.
Menurut Harrow (1972) Gerak dasar atau fundamental basic movement adalah pola gerak
yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang kompleks, yang
meliputi (1) gerak lokomotor; (2) gerak non lokomotor; dan (3) gerak manipulatif.
Ketiga klasifikasi tersebut merupakan gerakan yang mendasari aktivitas fisik yang kompleks.
Adapun tiga kategori tersebut, meliputi:
A. Lokomotor
Gerakan lokomotor adalah gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat.
Gerakan berpindah tempat ini seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling. Berjalan bisa
diartikan dengan melangkahkan kaki bergerak maju, atau bergerak maju dari suatu titik
(tempat) ke titik (tempat) lain.
Kemudian apa itu lari? Secara awam gerakan jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang
berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan tubuh dari satu titik ke titik
lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian. Namun antara jalan dan lari ada
perbedaan yang signifikan terutama pada kontak antara kaki dengan tanah. Jadi, meskipun
jalan dan lari mempunyai pengertian yang sama tetapi kita dapat mengidentifikasi
perbedaan jalan dan lari yaitu:
1. Jalan, pada gerakan jalan, langkah-langkah kaki yang kita gerakan selalu ada
salah satu kaki yang berhubungan atau kontak dengan tanah.
2. Lari, pada gerakan lari, langkah-langkah kaki yang kita gerakan ada saat kedua
kaki tidak berhubungan dengan tanah. Artinya pada lari pada saat tertentu kedua
kaki melayang di udara.
Sedangkan lompat Menurut Aip Syarifuddin & Muhadi (1991: 72); adalah suatu bentuk
gerakan lompatan dengan tujuan untuk memperoleh hasil lompatan yang sejauhjauhnya
atau setinggi-tingginya dengan menggunakan tolakan satu kaki.
Dalam praktek pembelajaran untuk anak Sekolah Dasar, gerakan lokomotor ini bisa
dimodifikasi menjadi permainan anak sehingga tanpa, disadari, siswa sedang melakukan
gerak lokomotor, seperti berjalan, lari, dan mengguling. Tujuan dari dilakukannya gerakan
dasar jalan dan berlari adalah meningkatkan kemampuan gerakan dasar yang banyak
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat menerangkan dan memberi contoh yang
benar mengenai teknik gerakan dasar atletik jalan dan lari.
1. Badan harus relaks dan dalam posisi tegak (secara keseluruhan) sehingga
susunan tulang belakang yang menyangga badan juga dalam keadaan lurus.
Tegakkan kepala, tengkuk bahu lurus sejajar dengan badan, tarik dagu sedikit dan
pandangan tetap ke depan.
2. Dada ditarik agak membusung atau terbuka sehingga pernapasan yang dilakukan
adalah pernapasan perut. Setelah itu pandangan mata lurus, ke depan.
3. Secara bergantian lengan mengayun dengan wajar dan relaks. Ayunan dimulai
dari persendian bahu dan persendian siku.
4. Kaki melangkah ke depan secara bergantian, sesekali tumit terangkat dan
menolak pada pangkal jari.
5. Kaki diangkat mengayun ke depan dengan lutut sedikit ditekuk, menapak pada
tumit, telapak dan ujung jari kaki yang arahnya lurus ke depan.
Lakukan hal tersebut secara berulang dan bergantian, sehingga kaki yang semula menjadi
kaki tumpu berganti menjadi kaki ayun.
1. Sikap permulaaan: berdiri tegak, kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.
2. Gerakan mengangkat lutut setinggi pinggul dilakukan sambil lari di tempat disertai
gerakan ayunan lengan.
3. Ketika tungkai kanan diangkat dengan lutut setinggi pinggul, lengan kiri diayunkan
ke depan dengan kuat setinggi bahu dan kecepatan tangan di depan dada.
Ayunkan dengan relaks.
4. Gerakan ini dilakukan secara bergantian mulai lari pelan-pelan, kemudian
bergerak maju makin cepat.
5. Lakukan gerakan ke depan dengan gerakan yang cepat.
B. Nonlokomotor
Berbeda dengan gerak lokomotor, gerakan dasar non lokomotor ini dilakukan tanpa adanya
perpindahan tempat. Dengan kata lain, Gerakan non-lokomotor dapat diartikan juga sebagai
keterampilan stabil, gerakan yang dilakukan tanpa atau hanya sedikit sekali bergerak dari
daerah tumpuannya. Dapat juga didefinisikan sebagai gerakan-gerakan yang dilakukan
dengan gerakan yang memerlukan dasar-dasar penyangga yang minimal atau tidak
memerlukan penyangga sama sekali atau gerak tidak berpindah tempat. Contohnya meliuk,
menggoyangkan pinggul dan bahu, menarik, menekuk, dan memutar.
1. Memuntir Badan. Gerakan memuntir atau memilin badan dapat dilakukan dengan
memutar setengah badan dimana posisi kedua kaki tetap, tetapi anggota badan
mulai dari pinggang sampai kepala diarahkan ke samping.
2. Menekuk Badan. Gerakan Menekuk badan dapat dilakukan dengan jongkok,
menunduk atau menekuk badan ke samping.
3. Memutar Badan. Gerakan memutar badan dilakukan dengan mengubah posisi
kaki untuk mengubah posisi bandan menghadap kea rah yang berbeda.
4. Gerakan Mengubah Posisi Anggota Tubuh (Tangan, kaki, dan Kepala). Gerakan
mengubah posisi anggota tubuh yang tidak menyebabkan berpindahnya badan
secara keseluruhan ke tempat lain contohnya menggeleng kepala, , melipat
tangan, merentangkan tangan, mengangkang, mengangkat satu kaki, dan
sebagainya.
C. Manipulatif
Gerakan manipulatif ini juga bagian dari keterampilan dasar yang harus dipelajari anak
bersama-sama dengan keterampilan lokomotor dan nonlokomotor. Gerak manipulatif
merupakan gerakan yang memakai alat bantu seperti bola.
Gerak manipulatif melibatkan tindakan mengontrol suatu objek khususnya dengan tangan
dan kaki. Ada dua klasifikasi keterampilan dari gerak manipulatif, yaitu reseptif dan
propulsif. Keterampilan reseptif adalah menerima suatu objek seperti menangkap.
Dan keterampilan propulsif memiliki ciri pengerahan gaya atau kekuatan terhadap suatu
objek, seperti memukul, melempar, memantul atau menendang.
Walaupun sebagian besar keterampilan manipulatif menggunakan tangan dan kaki, tetapi
bagian-bagian tubuh yang lain juga dapat digunakan. Manipulasi terhadap objek tertentu
mengarah pada koordinasi mata-tangan dan mata-kaki yang lebih baik, terutama penting
untuk gerakan-gerakan yang mengikuti jalan atau alur (tracking) pada tempat terentu.
1. Lompat kelinci
Bermain adalah hal yang menyenangkan, apalagi dalam permainan itu ada hal yang
memerlukan gerakan badan. Tetapi harus diingat bahwa permainan diciptakan tidak hanya
untuk menyenangkan hati tetapi harus membuat kita sehat dan ada nilai-nilai moral luhur
yang terkandung di dalamnya. Katak, kelinci, dan kanguru adalah contoh binatang yang
senang meloncat. Binatang tersebut menggunakan kakinya yang kuat untuk melakukan
tolakan dan meloncat. Berikut ini cara bermain lompat kelinci.
1. Sikap awal Sikap awal dapat dilakukan dengan berdiri rileks, kemudian jongkok
dengan dua kaki, lutut ditekuk dan kedua tangan kedepan lutut untuk
keseimbangan saat loncat.
2. Gerakan Dari sikap awal, yaitu jongkok kemudian kedua kaki meloncat kedepan
secara bersama-sama, laiknya katak yang sedang meloncat. Gerakan meloncat ke
depan dilakukan secara berulang-ulang sesuai dengan yang diharapkan.
3. Pendaratan. Dari sikap melompat ke depan saat pendaratan dilakukan dengan
kedua kaki secara bersama-sama dengan posisi jongkok, agar pada saat meloncat
dan mendarat tidak terjatuh maka perlu menggunakan tangan sebagai
keseimbangan.
Lokomotor Non Lokomotor Manipulatif