Anda di halaman 1dari 4

KASUS 3

BATUK DARAH

Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan batuk
darah sejak kemarin. Batuk darah kurang lebih 400 ml. Pasien menyangkal pernah
batuk darah sebelumnya. Pasien mengaku sudah lama mengalami batuk, tiap kali
minum obat warung. Namun akhir-akhir ini batuknya lebih hebat dan tidak
membaik dengan obat warung. Pasien merasa akhir-akhir ini nafsu makannya
menurun dan berat badannya juga turun. Kadang-kadang pasien merasakan nyeri
dada dan sesak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jari tabuh. Pasien bekerja di
pabrik yang memproduksi asbes sejak 30 tahun yang lalu.

STEP I

1. Batuk Darah : Hemoptisis pengeluaran sputum yang disertai


dengan darah atau ekspektorasi mukus yang berdarah.
2. Jari Tabuh : Kelainan kuku jari tangan dan kaki yang membulat,
biasanya terjadi pada penyakit jantung dan paru.
3. Asbes : Mineral yang terbentuk dari serat halus, bahannya dari
serat silikat dan bahan kimia lainnya.
4. Sesak : Perasaan tidak nyaman didada, terjadi karena frekuensi
pernafasan yang meningkat > 24 kali/menit, dan lebih berat pada saat
inspirasi.

STEP II
1. Fisiologi dan Anatomi sistem respirasi?
2. Etiologi dan Mekanisme batuk darah dan penyebabnya?
3. Bagaimana hubungan pekerjaan dengan keluhan pada pasien?
4. Patofisiologi sesak nafas dan nyeri dada?
5. Penegakkan diagnosis pada hemopsitis?
6. Mekanisme terjadinya jari tabuh?
7. Diagnosis banding pada kasus?
8. Faktor resiko pada hemoptisis?

STEP III
1. -Ventilasi proses masuknya O 2 alveoli pertukaran gas
alveoli + kapiler
-Distribusi disalurkan keseluruh paru
-Difusi O2 HbO2 perpindahan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi yang rendah
CO2 perpindahan udara jaringan
-Perfusi udara disebarkan kejaringan seluruh tubuh
2. -TB robekan aneurisma
-infeksi saluran nafas reflek batuk kapiler pecah batuk
berdarah
3. -TTV
-suhu
-tekanan darah
-respirasi rate
-denyut nadi
-RPD
-RPK
-RPS
-Pemeriksaan Fisik Thorax
-Pemeriksaan penunjang
-Penatalaksanaan
4. Sesak nafas + Nyeri dada
-alirandarah menurun iskemik gangguan pembentukan darah
aerob anaerob asam laktat nyeri
-debu partikel inflamasi sitokin TNF dan ILF prostaglandin
5. Penegakkan diagnosis
-Anamnesis
-Pemeriksaan Fisik
-Pemeriksaan Penunjang
-Penatalaksanaan
6. Mekanisme jari tabuh?
7. Diagnosis Banding
-TB
-Bronkhitis
-Asbestosis
-Bronkietaksis
-Kor pulmonal
8. Faktor resiko hemoptisis
-Jenis Kelamin
-Usia
-Lokasi
-Polusi
-Pekerjaan

STEP VI
1. -Ventilasi proses masuknya O 2 alveoli pertukaran gas
alveoli + kapiler
-Distribusi disalurkan keseluruh paru
-Difusi O2 HbO2 perpindahan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi yang rendah
CO2 perpindahan udara jaringan
-Perfusi udara disebarkan kejaringan seluruh tubuh
2. -TB robekan aneurisma
-infeksi saluran nafas reflek batuk kapiler pecah batuk
berdarah
5. Tanda-Tanda Vital
-Suhu
-Tekanan Darah
-Respirasi Rate
-Nadi
-Pemeriksaan Fisik Torak
-Riwayat Penyakit Dahulu
-Riwayat Penyakit Keluarga
-Riwayat Penyakit Sosial
-Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan sputum
 Foto torak
-Penatalaksanaan
 Gejala ringan : rawat jalan
 Gejala berat : infus NaCl (IV)
-Obat : Kodein = menekan batuk

Respirasi

patofisiologi Fisiologi Anatomi

Etiologi Ventilasi Organ

Patofisiologi Distribusi Vaskularisasi

Manifestasi Klinis Difusi

Penegakkan Perfusi
Diagnosis

Penatalaksanaan

STEP V

1. Mekanisme terjadinya jari tabuh

2. Diagnosis banding pada kasus?

STEP VI

Belajar Mandiri

Anda mungkin juga menyukai