Revisi Case Study I (Pengkajian Acl)
Revisi Case Study I (Pengkajian Acl)
sendi lutut menjadi tidak stabil sehingga tulang tibia bergeser secara bebas. Ruptur
ACL sering terjadi pada olahraga high-impact, seperti sepak bola, futsal, bola
voli, tenis, bulutangkis, bola basket dan olahraga lain seperti beladiri (McMillan,
2013).
Penyebab cedera ACL dapat ditimbulkan oleh berbagai aktivitas (tidak hanya
Sedangkan menurut Mediskap (2018), ligamentum cruciatum anterior dapat terluka dengan
beberapa cara:
2. Berhenti tiba-tiba
1. Nyeri akut berhubungan dengan: Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis),
kerusakan jaringan
2. Gangguan mobilitas fisik Berhubungan dengan Kehilangan integritas struktur tulang,
Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler, Intoleransi aktivitas/penurunan
kekuatan dan stamina
3. Defisit Pengetahuan Berhubungan dengan : keterbatasan kognitif, interpretasi
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak
mengetahui sumber-sumber informasi.
4. Kecemasan berhubungan denganperubahan status kesehatan, ancaman kematian,
perubahan konsep diri, kurang pengetahuan dan hospitalisasi
5. Resiko tinggi trauma b.d ketidak mampuan mengerakkan tungkai bawah dan
ketidaktahuan cara mobilisasi yang adekuat
6. Resiko infeksi b.d prosedur invasive
Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Klien
Nama ; Sdr. A
Umur ; 24tahun
Jenis kelamin ; laki-laki
Agama ; Islam
Pendidikan ; D3
Alamat ; surabaya
No. RM ; 12345
Pekerjaan ; swasta
status perkawinan ; blm menikah
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit dan bengkak pada lutut sebelah kiri
6. Pengkajian Psikososial
Px merasa cemas (ansietas) karena akan dilakukannya tindakan operasi
7. Pemeriksaan Penunjang ; pemr.laborat dan MRI
IDENTITAS
1. Nama Pasien :Sdr. A
2. Umur : 24 tahun
3. Suku/ Bangsa : jawa/indonesia
4. Agama : islam
5. Pendidikan : D3
6. Pekerjaan : swasta
7. Alamat : surabaya
8. Sumber Biaya : mandiri
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama: nyeri lutut dan bengkak
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG ; Pada tgl 15 februari, px melakukan latihan futsal, kmd px
mengalami bunyi klik di lutut sebelah kiri dan muncul rasa nyeri serta bengkak di lutut kiri. Setelah
sore hari px merasa sakit bertambah pada otot-otot di sekitar sendi dan di belakang lututnya. Px
mengalami pembengkakan di lututnya. Kmd px berobat ke dokter spesialis ortho dan disarankan
untuk MRI. Hasil MRI menunjukkan adanya robekan grade 3 ligamentum anterior cruriate (ACL),
robekan longitudinal pada psterior medial meniskus, grade 2 robekan posterior cruriate ligament
(PCL). Px disarankan untuk operasi.
3. Riwayat alergi:
Obat ya tidak jenis ; tidak ada
5. Lain-lain:
Px tidak ada riwayat penyakit kanker.
- Jenis : …………………........................................................................
- Genogram
Masalah Keperawatan :
PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan: Tidak ada masalah keperawatan
Merokok ya tidak
keterangan…………………….........................................................
Obat ya tidak
keterangan…..............................................................………………
Olahraga ya tidak
Crackles
Jenis................................................ Flow..............lpm
4. Sistem Persyarafan
a. S : 36 °C
b. GCS : 4-5-6
R :...................................................................
S :...................................................................
T :...................................................................
7. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior:
OD OS
Masalah Keperawatan :
b. Tes Audiometri: -
8. Sistem muskuloskeletal
a. Pergerakan sendi: bebas terbatas
b. Kekuatan otot: 5 5
5 3
- Warna :...................
- Kondisi area sekitar insersi :...................
m. ROM ; eksterimitas bawah ( kiri ) tdk bisa bergerak bebas karena adanya nyeri dan bengkak
pada lutut kiri
n. POD : rencana tindakan operasi
o. Cardinal Sign : normal T ; 130/90 mmHg
p. Lain-lain:
-Px tampak meringis menahan nyeri
-px menggunakan krugh saat berjalan
-fisik tampak lemah
9. Sistem integumen
a. Penilaian risiko decubitus:
ASPEK YANG KRITERIA PENILAIAN
NILAI
DINILAI 1 2 3 4
PERSEPSI TERBATAS SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
4
SENSORI SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN GANGGUAN
TERUS
SANGAT
KELEMBABAN MENERUS KADANG2 BASAH JARANG BASAH 4
LEMBAB
BASAH
LEBIH SERING
AKTIVITAS BEDFAST CHAIRFAST KADANG2 JALAN 4
JALAN
IMMOBILE SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA
MOBILISASI 2
SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN KETERBATASAN
KEMUNGKINAN
SANGAT
NUTRISI TIDAK ADEKUAT SANGAT BAIK 4
BURUK
ADEKUAT
TIDAK
GESEKAN & POTENSIAL
BERMASALAH MENIMBULKAN 3
PERGESERAN BERMASALAH
MASALAH
NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien berisiko
mengalami dekubitus (pressure ulcers). TOTAL NILAI 22
(15 or 16 = low risk; 13 or 14 = moderate risk; 12 or less = high risk)
Jika ya:
- Tahun :...................................
- Lokasi :...................................
f. ABI:................................... (Ankle Brachial Index)
g. Lain-lain:
Tidak ada
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya: Masalah keperawatan : .
Px mengatakan cemas dng sakitnya sekarang dan takut untuk operasi ansietas
e. Lain-lain:
Tidak ada
PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN
a. Kebersihan diri:
Px mampu menjaga kebersihan diri secara mandiri
Masalah Keperawatan :
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah Tidak ada masalah
keperawatan