A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. U Penanggung jawab biaya :
Usia : 61 Tahun Nama :Ny. P
Jenis kelamin : Laki-laki Alamat :Salatiga
Suku /Bangsa : Indonesia Hub. Keluarga :Istri
Agama : Islam Telepon : 0856xxxx
Pendidikan :SMA
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Salatiga
GENOGRAM
Keterangan :
wanita:
pria:
Pasien :
Tinggal serumah:
MASALAH KEPERAWATAN :
2. Sistem Pernafasan
a. RR : 20 x/menit
b. Keluhan : Sesak Nyeri waktu sesak Orthopnea
Batuk Produktif Tidak Produktif
Sekret : .................... Konsistensi : .......................
Warna : ................... Bau : ....................................
c. Pola nafas irama: Teratur Tidak teratur
d. Jenis Dispnoe Kusmaul Ceyne Stokes Lain-lain:
Pernafasan cuping hidung ada tidak
Septum nasi simetris tidak simetris
Lain-lain :
e. Bentuk dada simetris asimetris barrel chest
Funnel chest Pigeons chest
f. Suara napas vesiculer ronchi D/S wheezing D/S rales D/S
g. Alat bantu nafas Ya Tidak
Jenis: - Flow: -Lpm
h. Penggunaan WSD :
- Jenis :-
- Jumlah Cairan : -
- Undulasi : -
- Tekanan : -
i. Trakeostomy Ya Tidak
-
j. Lain-lain :
-
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
-
3. Sistem Kardiovakuler
a. Keluhan nyeri dada ya tidak
P : .....................................................................................
Q : .....................................................................................
R : .....................................................................................
S : .....................................................................................
T : .....................................................................................
b. CRT : < 3 detik
c. Konjungtiva pucat ya tidak
d. Bunyi jantung: Normal Murmur Gallop lain-lain
e. Irama jantung: Reguler Ireguler S1/S2 tunggal Ya Tidak
f. Akral: Hangat Panas Dingin kering Dingin basah
g. Siklus perifer Normal Menurun
h. JVP :-
Lain-lain : -
4. Sistem Persarafan
a. Kesadaran composmentis apatis somnolen sopor koma
GCS : 456
b. Pupil isokor anisokor
c. Sclera Anikterus Ikterus
d. Konjungtiva Ananemis Anemis
e. Istirahat/Tidur :
Sebelum sakit pasien tidur siang 1-2 jam. Dan tidur malam 6-7 jam.
Saat sakit pasien tidur siang 1-2jam dan tidur malam 5-6 jam, serta mengeluhkan sering
terbangun karena merasakan nyeri
f. Nyeri tidak ya, skala nyeri : 5 lokasi : kepala
P : Nyeri bertambah ketika pasien merubah posisi tubuh, Nyeri berkurang ketika pasien
berbaring
Q : Nyeri dirasakan pasien seperti berputar – putar dan cekot – cekot
R : Nyeri pada seluruh bagian kepala
S : Skala Nyeri 5
T : Nyeri yang dirasakan ilang timbul
U : Pasien mengatakan pernah mengalami nyeri yang sama
V : Nyeri dapat hilang
g. Refleks fisiologis: patella triceps biceps lain-lain:
h. Refleks patologis: babinsky budzinsky kernig lain-lain
i. Keluhan Pusing ya O Tidak
MASALAH KEPERAWATAN : Nyeri Akut, Gangguan pola tidur
o. Lain-lain -
7. Sistem Penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior
Orbita Dextra Orbita Sinistra
Visus
Palpebra
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO
b. Keluhan nyeri Ya Tidak
c. Luka opreasi Ada Tidak
Tanggal operasi : ........................
Jenis Operasi : ........................
Lokasi : ........................
Keadaan : ........................
d. Pemeriksaan penunjang lain
-
e. Lain -
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
Sistem pendengaran
f. Pengkajian segmen dan posterior
g. Aurcicula :-
h. MAE :-
i. Membran Tympani :-
j. Rinne :-
k. Webber :-
l. Swabach :-
m. Tes audiometri :-
n. Keluhan nyeri Ya Tidak
o. Luka opreasi Ada Tidak
Tanggal operasi : ........................
Jenis Operasi : ........................
Lokasi : ........................
Keadaan : ........................
p. Alat bantu dengar : .......................................................
q. Lain-lain.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
9. Sistem Integumen
a. Penilaian risiko decubitus :
Aspek yang dinilai KRITERIA YANG DINILAI NILAI
1 3 3 4
PERSEPSI TERBATAS SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA 4
SENSORI SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN GANGGUAN
KELEMBABAN TERUS MENERUS SANGAT LEMBAB KADANG-KADANG JARANG BASAH 3
BASAH BASAH
AKTIVITAS BEDFAST CHAIRFAST KADANG-KADANG LEBIH SERING 1
JALAN JALAN
MOBILISASI IMMOBILE SANGAT KETERBATASAN TIDAK ADA 3
SEPENUHNYA TERBATAS RINGAN KETERBATASAN
NUTRISI SANGAT BURUK KEMUNGKINAN ADEKUAT SANGAT BAIK 3
TIDAK ADEKUAT
GESEKAN & BERMASALAH POTENSIAL TIDAK 1
PERGESERAN BERMASALAH MENIMBULKAN
MASALAH
NOTE : Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien beresiko mengalami 15
dekubitus (Pressure ulcers) TOTAL NILAI
(15 or 16 =low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less= high risk)
b.Warna : ...........................................................
c.Pitting edema : +/- grade : ..............................
d.Ekskoriasis : ya tidak
e.Psoriasis : ya tidak
f.Urtikaria : ya tidak
g.Lain-lain : ............................................................................................................................
..............................................................................................................................................
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
G. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Cobaan Tuhan Hukuman Lainnya
2. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung Gelisah Tegang Marah/menangis
3. Reaksi saat interaksi kooperatif tak kooperatif curiga
4. Gangguan konsep diri ya tidak
H. PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering kadang-kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang-kadang tidak pernah
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah :
Pasien beribadah ditempat tidur
MASALAH KEPERAWATAN :
I. PERSONAL HYGIEN
a. Kebersihan diri :
Penampilan bersih
Hitung Jenis:
Granulosit 40,5-78 % 61,8 Normal
Limfosit 20-45 % 30,4 Normal
Monosit 2,0-7,70 % 7,3 Normal
Index Eritrosit
MCV 76,0-96,0 Fl 84,3 Normal
MCH 27,0-32,0 Pq 27,7 Normal
MCHC 30,0-35,0 g/dl 32,9 Normal
RDW 11,6-14,8 % 14,2 Normal
K. TERAPI
Golonngan
Hari/
Jenis Terrapi Dosis dan Fungsi dan Farmakologis
Tanggal
Kandungan
Jumat, 5 Infus RL 20tpm Cairan Merupakan cairan kristaloid yang
Januari 2024 fisiologis berfungsi untuk mengganti cairan yang
12.00 WIB hilang untuk metabolisme dalam tubuh
Inj. Ranitidin 50 g/12 antihistamin Merupakan obat golongan generik
jam reseptor 2 yang digunakan untuk meminimalisir
(AH2) peningkatan asam lambung, dan
mengatasi tukak lambung maupun
mual dan muntah
Inj.ketorolac 30 mg/ Analgesik Obat analgesik yang berfungsi untuk
8 jam mengurangi rasa nyeri
Obat oral:
(.............................................)
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Ketidakcocokan informasi Nyeri Akut (D.0077)
- Pasien mengatakan nyeri aferen kepusat kesadaran
kepala
- Pasien mengeluh sering Gangguan keseimbangan
terbangun di malam hari
P : Nyeri bertambah ketika Peningkatan tekanan
pasien merubah posisi tubuh, intrakranial
Nyeri berkurang ketika pasien
berbaring Tekanan darah meningkat
Q : Nyeri dirasakan pasien
seperti berputar – putar dan Nyeri kepala
cekot – cekot
R : Nyeri pada seluruh bagian Nyeri akut
kepala
S : Skala Nyeri 5
T : Nyeri yang dirasakan ilang
timbul
U : Pasien mengatakan pernah
mengalami nyeri yang sama
V : Nyeri dapat hilang
DO:
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Vital sign
TD: 170/94
RR: 20x/menit
Nadi: 92x/menit
DS: Ketidakcocokan informasi Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan nyeri yang disampaikan ke otak (D. 00092)
kepala
- Pasien mengatakan nyeri Pengolahan informasi
bertambah jika merubah posisi terganggu
tubuh
DO: Ketidakteraturan kerja otot
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri terutama saat Intoleransi aktivitas
merubah posisi tubuh
- Pasien tampak dibantu oleh
keluarga ketika melakukan
personal hygiene
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d. agen pencedera fisiologis d.d. pasien mengeluhkan nyeri dan tampak meringis
2. Intoleransi aktivitas b.d. tirah baring d.d pasien mengeluhkan tidak dapat melakukan aktivitas
seperti biasannya, dan nyeri jika berpindah posisi
3. Risiko jatuh b.d. gangguan keseimbangan d.d. pasien mengeluhkan nyeri kepala seperti berputar-
putar dan bertambah parah jika merubah posisi tubuh
INTERVENSI
No Diagnosa Keperawatan Tujuan/ Tgl/jam Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Setelah dilakukan 4-01-2024/ Manajemen Nyeri Observasi
1. Nyeri Akut b.d. agen pencedera tindakan keperawatan
fisiologis d.d. pasien selama 3 x 24 jam, 12.00 Observasi 1. Untuk mengetahui lokasi, karakteristik
mengeluhkan nyeri dan tampak maka diharapkan frekuensi, durasi, intensitas nyeri.
tingkat nyeri menurun 12. 03 1. Identifikasi lokasi, karakteristik 2. Agar kita mengetahui tingkat cedera yang
meringis
dengan kriteria hasil : frekuensi, durasi, intensitas nyeri dirasakan oleh pasien.
1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
menurun Terapeutik
2. Meringis akibat 12.06 Terapeutik
nyeri menurun 3. 1. Agar pasien dapat mengetahui kondisinya
Gelisah menurun 12. 10 1.Berikan teknik nonfarmakologis dan mempermudah perawatan.
4. Kesulitan tidur untuk mengurangi rasa nyeri 2. Agar dapat mengurangi rasa nyeri yang
menurun 2. Kontrol lingkungan yang dirasakan oleh pasien dengan menggunakan
memperberat rasa nyeri cara nonfarmakologis.
Edukasi Edukasi
12. 15
1. Anjurkan memonitor nyeri secara 1. Agar ketika nyeri yang dirasakan pasien
12. 16 mandiri mulai parah , pasien dapat memberitahu
2. Anjurkan teknik nonfarmakologis keluarga atau bahkan tenaga medis agar
untuk mengurangi rasa nyeri mendapat penanganan segera.
2. Agar pasien dapat menerapkan teknik
12. 23 Kolaborasi tersebut untuk mengurangi rasa nyeri.
Risiko jatuh b.d. gangguan Setelah dilakukan 04-01-2024 Fall prevention (6490) Observasi
keseimbangan d.d. pasien tindakana
3 mengeluhkan nyeri kepala seperti keperawatan selama Observasi 1. untuk menghindari terjadinya resiko
2x24 jam masalah 19.00 jatuh saat di rumah
berputar-putar dan bertambah
risiko jatuh dapat 1. Kaji aktivitas yang dijalani pasien 2. untuk mengetahui aktivitas pasien saat
parah jika merubah posisi tubuh teratasi dengan kriteria 19.03 selama di rumah sakit beraktifitas
hasil sebagai berikut: 2. Observasi perilaku jalan pasien Terapeutik
• Keseimbangan
(0202) 19.06 Terapeutik 1. untuk membatasi setiap gerak dan
aktifitas agar keseimbangan tubuh dan
1. Mempertahankan 19.07 1..Naikkan restrain jika perlu rasa nyeri berkurang
2. Mempertahankan 2. Dampingi pasien saat berjalan 2. Untuk membantu pasien
keseimbangan ketika memposisikan gerak dan aktifitas
berdiri pasien
3. Mempertahankan Edukasi
keseimbangan ketika 19.15 Edukasi
berjalan 1. Beritahu pasien dan keluarga akibat
19.18 dari nyeri dan sakit kepala 1. Agar keluarga pasien paham dan tahu
bagaimana menangani pasien dan
Kolaborasi membatasi pergerakan pasien
Observasi 04-01-
Intoleransi aktivitas b.d. tirah baring 2024 S: a. Pasien mengatakan nyeri kepala
d.d pasien mengeluhkan tidak dapat 1.Memonitoring lokasi dan ketidaknyamanan b. Pasien mengatakan nyeri bertambah jika
selama melakukan aktifitas mengubah posisi tidur
melakukan aktivitas seperti biasannya,
2.Mengobservasi adanhya pembatasan pasien saat 15.00
dan nyeri jika berpindah posisi
melakukan atifitas O: a. Pasien tampak meringis menahan nyeri
15.05 Terutama saat mengubah posisi tubuh
Terapeutik b. Pasien tampak dibantu oleh keluarga ketika
melakukan personal hygiene
3.Memberikan aktifitas distraksi yang
menenangkan A: Intoleransi aktivitas belum teratasi
4.Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur jika 15. 08
tidak dapat berpindah posisi 157.06 P: Lanjutkan intervensi
Edukasi
Kolaborasi 15.20
dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan 15. 30
makana
Observasi 04-01-
Risiko jatuh b.d. gangguan 2024
keseimbangan d.d. pasien 1. Mengkaji aktivitas yang dijalani pasien selama S: Pasien mengatakan nyeri kepala seperti berputar
mengeluhkan nyeri kepala seperti di rumah sakit Putar dan bertambah parah jika pasien
2. Mengobservasi perilaku jalan pasien 19.00 mengubah posisi tubuh
berputar-putar dan bertambah parah
jika merubah posisi tubuh Terapeutik 19.03 O: a. Pasien tampak meringis menahan nyeri
b. Tidak familiar terhadap ruangan
1..Menaikkan restrain jika perlu c. Tidak ada pengawasan saat ke kamar mandi
2. Mendampingi pasien saat berjalan 19.06 d. Tidak ada pegangan menuju kamar mandi
19. 26