Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FARMAKOLOGI

OBAT PADA SISTEM ENDOKRIN

Nama : Bachtiar ichwan

NIM : 21142029106

Kelas : 2C

1. Hormon apa yang disekresi oleh kelenjar pituitary anterior dan apa fungsinya?
Jawab : Kelenjar Pituitary (hipofisis) memiliki lobus anterior dan posterior. Bagian
anterior atau adenohipofisis mensekresi berbagai hormone yang ditargetkan terhadap
kelenjar dan jaringan, yaitu:
Growth Hormon yang merangsang pertumbuhan jaringan,
Somatotropin atau hormon pertumbuhan (Growth Hormone) berperan dalam
mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ serta memengaruhi kecepatan
pertumbuhan tubuh dengan memberikan stimulasi kepada hati untuk
mensekresi hormon somatomedin sebuah hormon perkembangan yang
memberikan stimulasi lebih lanjut terhadap sel
Thiroid Stimulating Hormone (TSH) yang bekerja terhadap kelenjar thyroid,
hormone adrenokortikotropik (ACTH) merangsang kelenjar adrenal dan
gonadotropin (follicle stimulating hotmone /FSH dan luteinizing hormone (LH).
Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu rendah, kelenjar pituitari melepaskan
thyroid stimulating hormone (TSH) untuk merangsang produksi lebih
banyak hormon tiroid. Jika kadar hormon tiroid dalam tubuh sudah
memadai, kelenjar pituitari mengurangi produksi TSH

2. Efek apa yang bisa terjadi sebagai akibat penggunaan obat kortikosteroid dosis
tinggi dalam waktu yang lama?
Jawab : Kortikosteroid adalah suatu kelompok hormon steroid yang dihasilkan di
kulit kelenjar adrenal. Hormon ini berperan pada banyak sistem fisiologis pada
tubuh, misalnya tanggapan terhadap stres, tanggapan sistem kekebalan tubuh, dan
pengaturan inflamasi, metabolisme karbohidrat, pemecahan protein, kadar elektrolit
darah, serta tingkah laku.
Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat memberikan dampak negatif
mulai dari perdarahan saluran cerna, osteoporosis, meningkatkan risiko penyakit
jantung, penurunan kepadatan tulang, peningkatan risiko infeksi, kulit tipis dan
mudah memar, serta penyembuhan luka lebih lambat.
penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek
samping berupa obesitas, gangguan tumbuh kembang, kejang, osteoporosis, atau
gangguan mental, termasuk depresi, atau insomnia.
penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek
samping berupa obesitas, gangguan tumbuh kembang, kejang, osteoporosis, atau
gangguan mental, termasuk depresi, atau insomnia.

3. Sebutkan 3 macam insulin!


Jawab : Insulin suntikan diperoleh dari pankreas babi dan sapi ketika hewan-hewan
ini disembelih. Insulin tidak dapat diberikan per oral karena sekresi gastrointestinal
merusak susunan insulin. Insulin diberikan secara subkutan, dengan sudut suntikan
45 sampai 90o, 15 sampai 30 menit sebelum makan. Insulin harus disimpan pada
tempat yang sejuk atau di dalam lemari es. Konsentrasi insulin 40 atu 100 U/Ml
(U40/Ml, U100/Ml) dan insulin dikemas dalam vial berisi 10 ml. Spuit insulin
ditandai dalam unit sampai maksimum 100 U per 1 mL. Ada tiga tipe insulin :
a. Insulin kerja singkat/ insulin regular (kristalin), merupakan larutan bening
tanpa tambahan bahan untuk memperpanjang kerja insulin. Onset kerjanya adalah
0,5 -1 jam, puncak kerja timbul dalam 2 sampai 4 jam, dan lama kerja 6-8 jam.
b. Insulin kerja sedang, awitan insulin kerja sedang adalah 1-2 jam, puncak 6-12 jam,
dan lama kerja 18-24 jam.
c. Insulin kerja panjang, bekerja dalam 4-8 jam, puncak 14-20 jam, dan berakhir
sampai 24-36 jam.

4. Bedakan antara Levotiroxin dengan Liotironin!


Jawab : Levothyroxine atau levotiroksin merupakan bentuk sintetik dari tiroksin yang
digunakan terutama untuk terapi hipotiroid. Tiroksin (T4) adalah hormon yang
disekresikan oleh kelenjar tiroid. Sedangkan kondisi hipotiroid adalah suatu kondisi
saat kelenjar tiroid tidak mampu lagi memproduksi hormon tiroid. Digunakan pada
hipotiroid. Efek : Tremor pada jari tangan,palpitasi, aritmia,berkeringat secara
berlebihan,diare, penurunan BB,gangguan tidur, gelisah
Liothyronine adalah obat untuk mengatasi hipotiroidisme atau kurangnya
hormon tiroid dalam tubuh. Hipotiroidisme dapat menyebabkan gangguan
pada metabolisme tubuh dan kerja jantung. Digunakan pada hipotiroidisme dengan
sebab apapun. Supresi kadar TSH pd penyakit gondok. Kontra indikasi :
Hipersensitif terhadap tiroksin, tiritoksikosis Efek Samping : Takikardi,cemas,
tremor,sakit kepala, kemerahan muka,banyak berkeringat,penurunan BB.

Anda mungkin juga menyukai