DISUSUN OLEH
Pada tanggal 24 Mei 2021 Klien masuk di IGD RSUD Sayidiman Magetan dengan keluhan nyeri
menusuk dan panas di bagian kaki kanan. Klien mengatakan kaki yang patah sebelah kanan
dan kaki tersebut sudah di operasi 5 hari yang lalu dan terdapat luka pada bagian kaki tersebut.
Klien mengatakan bahwa kakinya terasa sangat nyeri ketika melakukan aktivitas.
IDENTITAS
1. Nama Pasien : An. A
2. Umur : 14 tahun
3. Suku/ Bangsa : Jawa
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Pelajar
7. Alamat : Ds. Pragak, Kec. Parang , Kab. Magetan
8. Sumber Biaya : Orang tua
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri menusuk dan panas di bagian kaki kanan
Klien mengatakan kaki yang patah sebelah kanan dan kaki tersebut sudah di operasi 5
hari yang lalu.
Klien mengatakan nyeri menusuk-nusuk di bagian kaki yang sudah dioperasi.
Klien mengatakan nyeri hebat bagian kaki yang luka saat beraktifitas.
Klien mengatakan kaki terasa panas bagian kaki yang patah atau bagian luka.
Klien mengatakan susah beraktifitas.
- Jenis :-
- Genogram :
Sistem Pernafasan
a. RR: 18x/menit
b. Keluhan: sesak nyeri waktu nafas
Batuk : ada tidak
keterangan : ...................................
Sekret : ada tidak
keterangan : ...................................
Penggunaan otot bantu nafas: ada tidak
Sistem Endokrin
a. Pembesaran tyroid: ya tidak
b. Pembesaran kelj getah bening: ya tidak
c. Hipoglikemia: ya tidak
d. Hiperglikemia: ya tidak
e. Masalah DM : ya tidak
2222 5555
Masalah Keperawatan :
POLA ELIMINASI
1.BAB: 3x/hari Terakhir tanggal : 23 Mei 2021
Konsistensi: keras lunak cair lendir/darah
2.Keluhan saat BAB tidak ada Nyeri Keluar darah lainnya :
3.Warna faeces: normal
4.Colostomy : tidak Ya Keterangan : .......................................
minum : BAK :
infus : Muntah :
lainnya : IWL :
lainnya :
Jumlah : Jumlah :
Masalah Keperawatan :
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
1. Kebiasaan tidur : 8 jam/malam hari 2 jam/tidur siang
2. Masalah tidur : Tidak ada terbangun malam hari Sulit tidur/Insomnia
Mimpi buruk Nyeri/tdk nyaman/sesak nafas kecemasan
lainnya : .............................................................
3. Penggunaan obat tidur : Tidak ada ada, dosis : ..........................................
4. Keinginan terhadap kebutuhan tidur : mengurangi rasa nyeri agar tidur dengan nyaman
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
1. Keadaan mental : stabil Afasia Sukar bercerita Disorientasi
Kacau mental Menyerang/agresif Tidak ada respons
2. Berbicara : Normal Bicara tidak jelas Berbicara inkoheren
Tidak dapat berkomunikasi verbal
3. Bahasa yang dikuasai : Indonesia Lain-lain: .........................................................
4. Kemampuan memahami : baik Tidak
5. Ansientas : Ringan Sedang Berat Panik
6. Ketakutan : Tidak Ya
7. Pendengaran : DBN Terganggu ( Ka Ki) Tuli ( Ka Ki)
Alat Bantu dengar Tinitus
8. Penglihatan : DBN Kacamata Lensa kontak
Mata kabur ( Ka Ki)
Buta ( Ka Ki) Vertigo: Ya Tidak
9. Nyeri : Tidak Ya, Akut Kronis
Masalah Keperawatan : -
Masalah Keperawatan :
POLA PERAN-HUBUNGAN
1. Peran saat ini yang dijalankan (pekerjaan dan keluarga) : Anak
2. Keluhan peran sehubungan dengan sakit : Tidak ada masalah Ada masalah,
Sebutkan : tidak bisa melakukan kegiatan rumah sendiri
Sistem pendukung : Pasangan(Istri/Suami) Saudara/famili
Orang tua/wali teman dekat tetangga
3. Interaksi dengan orang lain : Baik Ada masalah
Menutup diri : Tidak Ya
4.Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : Tidak Ya
POLA NILAI-KEYAKINAN
1. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
2. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah:
Klien mengatakan saat beribadah harus dibantu duduk
3. Pantangan agama : Tidak Ya (sebutkan)........................................ .............................................
Masalah Keperawatan : tidak ada
CT SCAN
Pemeriksaan Radiologi Rontgen
X-Ray
TERAPI
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Nama Pasien : An A
No RM : 0034
DO :
Klien tampak meringis dan
menahan nyeri
DO :
Klien tampak dibantu saat
beraktivitas
TTV :
S: 36,5⁰c
N : 80x/mnt
T : 120/80 mmhg
RR : 18x/mnt
DS :
Gangguan integritas Kelembabpan
Senin, Klien mengatakan kaki yang kulit/jaringan
24-05-21
09.30
patah sebelah kanan dan kaki
DO :
Luka dan kulit bagian bekas
operasi klientanpak memerah
dan terasa panas.
Nama Pasien : An A
No RM : 0034
kemerahan
Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan integritas
3 struktur tulang di tandaidengan pasien nyeri saat 24/05/2021 26/05/2021
bergerak.
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/tgl/jam Diagnosis keperawatan Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) TTD/
Inisial
perawat
1 Senin, Setelah dilakukan tintdakan Obervasi friska
24/05/2021, Nyeri Akut b.d Agen
10.00 cedera fisik d.d pasien keperawatan selama 1x 24 jam Identifikasi local, karakteristik,durasi,frekuensi, kualitas,
tampak meringgis, maka integritas kulit meningkat intensitas nyeri,.
gelisah.
KH : Tingkat Nyeri Identifikasi nyeri.
DS : Nyeri menurun (5) Identifikasi respon nyeri non verbal.
Klien mengatakan Kemerahan menurun (5)
Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan
nyeri menusuk dan Bengkak menurun(5)
Perfusi jaringan meningkat nyeri.
panas di bagian kaki (5)
Monitor efek samping penggunaan analgetik.
kanan Kerusakan jaringan menurun
(5) Terapeutik
Klien mengatakan Kerusakan lapisan kulit
kaki yang patah menurun (5)
Berikan teknik nonfarmakologisuntuk mengurangi
Nyeri menurun (5)
sebelah kanan dan
Suhu kulit membaik (5) rasa nyeri (mis.tarik napas dalam, kompres
kaki tersebut sudah hanagat/dingin).
di operasi 5 hari
Kontrol lingkungan yangmemperberat rasa
yang lalu.
nyeri .
Fasilitasi istirahat dan tidur
DO :
Klien tampak
meringis dan
menahan nyeri
Klien tampak
merasakan nyeri di
bagian kaki sebelah
kanan yang sudah di
operasi dengan
skala nyeri 6,
lamanya nyeri ±5
menit
Observasi :
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Friska
Monitor karakteristik luka (dranase, warna,
keperawatan selama 1x 24 jam
integritas ukuran, bau)
gangguan integritas kulit menurun:
kulit/jaringan b.d Monitor tanda-tanda infeksi.
KH : Integritas Kulit dan Jaringan
Terapeutik :
kelembabpan d.d
Perfusi jaringan meningkat Lepaskan balutan dan plaster secara perlahan.
klientanpak nyeri, (5) Cukur rambut di sekitar luka, jika perlu
Kerusakan jaringan
perdarahan, Bersihkan dengan NACL atau pembersih
menurun (5)
kemerahan nontoksik, sesuai kebutuhan
Kerusakan lapisan kulit
Bersihkan jaringan nekrotik
Klien mengatakan menurun (5)
Berikan salep yang sesuai dengan luka / lesi, jika
Nyeri menurun (5)
kakiyang patah Pedarahan menurun (5) perlu
24-05-21/ Gangguan
Mengidentifikasi kebutuhan dilakukan
13.00 Mobilitas friska
Fisik b.d pembidaian.(fraktur)
kerusakan
integritas Mengidentifikasi materialbidaiyang
struktur sesuai.
tulang di
tandaidengan Menutup luka terbuka denganbalutan.
pasien nyeri Mengatasi perdarahan sebalumbidai di
saat
bergerak. pasang.
Memberikan bantalan pada bidai.
Menempatkan eksremitas yang cidera
dalam posisi fungsional.
Memasang bidai pada posisi tubuh seperti
saat di temukan.
Mendorong kedua tangan untukmenopang
area cedera.
Mengunakan kain gendongansecara
tepat.
Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah
prosedur sebelum pemasangan bidai
Megananjurkan membatasi gerakpada area
cedera
EVALUASI FORMATIF
P:
O: P:
Klien tampak meringis dan menahan
nyeri
Klien tampak merasakan nyeri di I:
I:
bagian kaki sebelah kanan yang sudah
di operasi dengan skala nyeri 6,
lamanya nyeri ±5 menit E:
E:
A:
Masalah belum teratasinyeri akut
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Mengidentifikasi local,
karakteristik,durasi,frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri.
Mengidentifikasi nyeri.
E:
Sebagian masalah belum teratasi
2 S:
Klien mengatakan luka lembab
Klien Klien mengatakan nyeri di bagian
kaki yang sudah di operasi.
O:
Klien tampak ada bekas operasi dan
jahitan di bagian kakilembab.
Luka dan kulit bagian bekas operasi
klien tanpak memerah dan terasa
panas.
A:
Masalah sudah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
I:
Monitor karakteristik luka
(dranase, warna, ukuran, bau)
Monitor tanda-tanda infeksi.
Melepaskan balutan danplaster
secara perlahan.
Memersihkan dengan NACL atau
pembersih nontoksik.
Memersihkan jaringan nekrotik
dan membersihkanluka.
Memberikan salep/betadine.
E:
Sudah menunjukkan kriteria hasil yang baik
3 S:
Klien mengatakan kakipatah sebelah
kanan
Klien mengatakansusah beraktifitas
O:
Klien tampak dibantu saat beraktivitas
TTV :
S : 36,5⁰c
N : 80x/mnt
T : 120/80 mmhg
RR : 18x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Mengidentifikasi kebutuhan
dilakukan pembidaian.(fraktur)
Mengidentifikasi material
bidaiyang sesuai.
Menutup luka terbuka dengan
balutan.
Mengatasi perdarahan sebalum
bidai di pasang.
Memberikan bantalan pada bidai.
Menempatkan eksremitas yang
cidera dalam posisi fungsional.
Memasang bidai pada posisi
tubuh seperti saat di temukan.
E:
Melanjutkan Intervensi selanjutnya
EVALUASI SUMATIF
Pada diagnosa pertama yaitu Nyeri Akut b.d Agen cedera fisik di tandai dengan pasien
tampak meringgis, gelisah belum teratasi karena klien meringis kesakitan dan luka
operasi masih belum kering.
Pada diagnosa kedua yaitu Gangguan integritas kulit/jaringan b.d kelembabpan di tantai
dengan klien tanpak nyeri, perdarahan, kemerahan teratasi teratasi sebahagian karena
luka operasi klien sudah tidak lembab lagi dan luka mulai kering.
Pada diagnosa ketiga Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang
di tandai dengan pasien nyeri saat bergerak belum teratasi karena klien masih di bantu
keluarga saat beraktifitas