Anda di halaman 1dari 6

Ahmad Fikron Maulida

Management
1701373491

MANAGEMENT OPERATIONAL

MEETING 1

 Manajemen operasional  aktivitas untuk menciptakan nilai dalam suatu produk, baik yang
berbentuk barang maupun jasa, dengan cara mengubah input menjadi output
 Yang dilakukan operations managers : plan – organize – staff – lead – control
 10 keputusan kritis dalam manajemen operasional :
1) Perancangan barang/jasa
2) Kualitas
3) Perancangan proses dan kapasitas (proses apa yang dibutuhkan, peralatan dan
teknologi yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang/jasa)
4) Pemilihan lokasi (penempatan fasilitas)

m
5) Perancangan tata letak (arrange facilities)

er as
6) Human Resource & job design (ekspektasi output pekerja, lingkungan kerja yang

co
nyaman)

eH w
7) SCM (penentuan supplier)

o.
8) Inventory, material requirement planning (arrange inventory, kapan re-order?)
rs e
9) Intermediate, short term, project schedule
ou urc
10) Pemeliharaan (tanggung jawab pemeliharaan)
 Karakteristik produk dan jasa
o

PRODUK JASA
aC s

Tangible product Intangible product


vi y re

Produksi dan konsumsi secara terpisah Produksi dan konsumsi bersamaan


Bisa disimpan Tidak dapat disimpan
Produk bersifat konsisten Kualitas sulit diukur
ed d

 Input (Land, Labor, Capital) 


Transformation (Process) 
Output (Product/Services)
ar stu

 Produktivitas mengukur improvement process dengan cara membandingkan output dengan


input
is

MEETING 2
Th

 Global strategic context / product strategy options :


- Diferensiasi  unik
- Cost leadership  efisiensi
- Responsive  tanggap dalam perubahan permintaan konsumen
sh

 Alasan perusahaan melakukan go international :


- Mengurangi biaya
- Memperbaiki supply chain
- Attrack new market
- Belajar untuk memperbaiki operasi
- Menghasilkan produk/jasa lebih baik

https://www.coursehero.com/file/12693637/MANAGEMENT-OPERATIONAL-UTS/
Ahmad Fikron Maulida
Management
1701373491

 Global operations :
- International business  melakukan transaksi lintas Negara(ekspor/lisensi)
- Multinational corporation  perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional,
mempunyai atau mengendalikan fasilitas di lebih dari 1 negara (pembagian wewenang
desentralisasi pada tiap Negara untuk meningkatkan respon local)
- Global company  keputusan sentralisasi, mengkoordinasikan standarisasi
- Transnational company memadukan manfaat skala ekonomis global dengan respon local

MEETING 3 – 4

 Product life cycle


1) Introduction

m
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume

er as
penjualannya belum tinggi. Memerlukan pengeluaran untuk penelitian, pengembangan

co
produk, modifikasi, perbaikan proses, dsb.

eH w
2) Growth

o.
Dalam tahap pertumbuhan ini, desain produk mulai stabil dan diperlukan peramalan
rs e
kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas diperlukan untuk menampung
ou urc
peningkatan permintaan
3) Maturity
Tahap kematangan produk, pesaing mulai muncul. Memerlukan produksi dalam jumlah
o

besar, inovasi, dan pengendalian biaya yang baik.


aC s

4) Decline
vi y re

Produk yang hamper mati yaitu produk yang buruk bagi investasi sumber daya
 New product opportunities
 Memahami needs and wants konsumen
ed d

 Perubahan ekonomi
ar stu

 Perubahan dalam bidang social dan demografi


 Perubahan teknologi
 Perubahan politik
 Penerapan pohon keputusan pada desain produk
is

Pohon keputusan digunakan untuk membuat keputusan produk baru, bermanfaat saat terdapat
Th

berbagai macam keputusan dan hasil yang mengakibatkan keputusan selanjutnya. Prosedur
membuat pohon keputusan :
 Pastikan semua alternative yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke pohon,
termasuk alternative “do nothing”
sh

 Pengembalian hasil dimasukkan pada akhir setiap cabang


 Menentukan nilai ekspektasi dari setiap tindakan yang ada

https://www.coursehero.com/file/12693637/MANAGEMENT-OPERATIONAL-UTS/
Ahmad Fikron Maulida
Management
1701373491

MEETING 7

 Strategi proses  mengubah input menjadi output


 4 strategi proses (4 Process Strategies)
a. Fokus pada proses (Process Focus)
Sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses untuk menghasilkan
produksi bervolume rendah (kuantitas) tetapi keragamannya tinggi. Fasilitas yang ada
terfokus pada proses dalam hal peralatan, tataletak, dan pengawasannya.
b. Fokus berulang (Repetitive Focus)
Proses produksi berorientasi pada produk yg menggunakan modul untuk mencapai
efisiensi. Modul adalah bagian atau komponen produk atau proses sama berulang-ulang.
Dengan strategi ini perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis & kustomisasi dari
model bervolume rendah namun keragaman tinggi.

m
er as
c. Fokus pada produk (Product Focus)
Fasilitas yang diorganisasikan disekitar produk untuk menghasilkan produk dengan

co
eH w
voiume tinggi dan variasi yang rendah. Fasilitas biasanya membutuhkan biaya tetap
tinggi dan biaya variable rendah.

o.
rs e
d. Fokus kustomisasi masal (Mass customization Focus)
ou urc
Barang yang sama diproduksi dalam jumlah besar (mass) sesuai dengan keinginan
konsumen yang berubah-ubah
 Process Analysis and Design
o

 Flowchart  gambaran perpindahan bahan, produk, orang


 Time-function Mapping  flowchart dengan tambahan waktu pada sumbu horizontal
aC s
vi y re

 Value-Stream Mapping variasi dari pemetaan fungsi waktu, dimulai dari pelanggan
dan memahami proses produksinya
 Process Charts menggunakan symbol, waktu dan jarak untuk mendapatkan cara yang
objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan mencatat berbagai aktifitas yang
ed d

membentuk suatu proses


ar stu

 Service Blueprinting teknik analisis proses yang memusatkan perhatian pada


pelanggan dan interaksi supplier dengan customer nya
 Teknologi mesin
is

 Computer Numerical Control (CNC)


Sistem otomatisasi yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan bahasa numeric
Th

dan disimpan pada media penyimpanan


 Automatic Identification System and RFID
- AIS  mengubah data menjadi elektronik
sh

- RFID menggunakan gelombang radio untuk secara otomatis mengidentifikasi


orang atau benda
 Process Control
Penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan proses produksi
 Vision System
Perpaduan teknologi kamera video dan computer, digunakan dalam pemeriksaan
 Robots

https://www.coursehero.com/file/12693637/MANAGEMENT-OPERATIONAL-UTS/
Ahmad Fikron Maulida
Management
1701373491

 Automated Storage and Retrieval System (ASRS)


Gudang yang dikendalikan dengan system computer menyediakan penempatan serta
pengambilan komponen (produk) secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu di
dalam gudang
 Automated Guided Vehicles (AGV)
Kereta yang dikendalikan secara elektronik yang digunakan dalam proses manufaktur
untuk memindahkan komponen / peralatan
 Flexible Manufacturing System (FMS)
Kemampuan perusahaan untuk dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan
 Computer integrated Manufacturing
Otomatisasi lengkap pabrik manufaktur, dengan semua proses berfungsi di bawah
kendali komputer dan informasi digital

m
er as
co
MEETING 8

eH w
 Kapasitas desain maksimum output yang dapat dihasilkan

o.
 Capacity Planning Process
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th

 Kapasitas efektif kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai oleh perusahaan dengan
keterbatasan operasi yang ada
sh

 Utilisasi 
persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai
 Implikasi perubahan kapasitas
Terjadi perubahan pada :
 Sales  Human resources
 Cash flow  Maintenance
 Quality
 Supply chain

https://www.coursehero.com/file/12693637/MANAGEMENT-OPERATIONAL-UTS/
Ahmad Fikron Maulida
Management
1701373491

 Strategi menyesuaikan kapasitas dengan permintaan


1. Menambah atau mengurangi jumlah karyawan
2. Menyesuaikan peralatan (membeli mesin tambahan, menyewa, menjual peralatan)
3. Memperbaiki proses untuk meningkatkan hasil produksi
4. Merancang ulang produk untuk meningkatkan produksi

MEETING 9-10

 Faktor – Faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi


 Produktivitas tenaga kerja
 Resiko nilai tukar dan mata uang
 Biaya
 Resiko politik, nilai dan budaya

m
 Kedekatan pada pasar

er as
 Kedekatan pada supplier

co
 Kedekatan pada pesaing

eH w
 Service location strategy

o.
 Daya beli konsumenrs e
 Kesesuaian jasa dengan demografi wilayah
ou urc
 Persaingan di wilayah
 Kualitas persaingan
 Keunikan lokasi perusahaan & pesaing
o

 Kualitas fasilitas fisik dan bisnis di sekitarnya


aC s

 Kebijakan operasional perusahaan


vi y re

 Kualitas manajemen

MEETING 11-14
ed d

 Jenis – jenis tata letak


ar stu

1. Fixed-position layout
Memenuhi persyaratan tata letak untuk produk yang tidak mungkin dipindahkan dan
memakan tempat, seperti proses pembuatan kapal laut, pesawat terbang, lokomotif.
is

2. Process-oriented layout
Berhubungan dengan produksi produk bervolume rendah - variasi tinggi. Penyusunan
Th

tata letak dimana alat yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama ditempatkan
dalam bagian yang sama. Contoh : RS, Universitas
Kelebihan : fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja
sh

Kekurangan : modal besar


3. Office layout
Menempatkan pekerja, peralatan dan ruangan dengan mempertimbangkan
kenyamanan, keamanan, dan pergerakan aliran informasi. Mengalami perubahan fungsi
seiring dengan perubahan teknologi
Contoh : Perusahaan Asuransi, Perusahaan Software

https://www.coursehero.com/file/12693637/MANAGEMENT-OPERATIONAL-UTS/
Ahmad Fikron Maulida
Management
1701373491

4. Retail layout
Berasumsi bahwa penjualan bergantung dengan daya tarik produk. Ada korelasi antara
tingkat display dengan penjualan dan pengembalian investasi.
Tipe : Grid design dan free flow design
5. Warehouse layout
Menemukan titik optimal antara biaya penanganan bahan dan biaya yang berkaitan
dengan luas gudang. Tata letak gudang yang efektif mampu meminimalkan kerusakan
dalam gudang. Dalam gudang modern biasanya menggunakan ASRS
- Cross docking menghindari penempatan material dalam gudang dengan
memproses nya langsung saat barang diterima
6. Product-oriented layout
Mencari utilisasi karyawan dan mesin yang paling baik dalam produksi yang berulang.

m
er as
Proses produksinya telah distandarisasikan dan diproduksi dalam jumlah yang besar.

co
2 jenis tata letak yang berorientasi pada produk :

eH w
- Fabrication line

o.
- Assembly line
rs e
Keuntungan : biaya penanganan bahan rendah, output dihasilkan lebih cepat, biaya
ou urc
variable rendah
Kelemahan : kurang fleksibel, adanya pekerjaan yang harus terhenti pada setiap titik
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh

https://www.coursehero.com/file/12693637/MANAGEMENT-OPERATIONAL-UTS/

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai