PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PPM Mesin Bor
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PPM Mesin Bor
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin bor merupakan pealatan penting dan hampir semua bengkel kerja mesin atau
kerja kayu mempunyai peralatan atau mesin bor ini. Mesin bor dapat digunakan untuk
menghasilkan pekerjaan pembuatan lubang yang presisi dan dapat mengerjakan berbagai
benda kerja dan berbagai jenis bahan. Ukurannya berfareasi dari yang ukuran kecil, untuk
bengkel-bengkel sekolah atau bengkel kecil sampai bengkel besar pada industri permesinan.
Mesin bor untuk industri kecil/ bengkel yang kecil biasanya menggunakan mesin bor bangku,
dimana mesin bor ini dipasang pada meja kerja. Ukuran mata bor yang dapat dipasang pada
mesin bor meja/bangku sangat terbatas,yaitu hanya sampai dengan ukuran diametr mata bor
sebesar 13 milimeter. Peralatan pendukung lainya adalah sama dengan mesin bor lainya
seperte bor lantai, yang membedakan hanya pada kapasitas cekam mata bor.
Tujuan perbaikan adalah untuk memelihara elemen mesin bor yang meliputi :
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan
Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja
dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.
Penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros dengan sabuk
pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve) yang mana dapat digerakkan
ke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi dan balok bergigi. Roda gigi berputar
dengan tuas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan bagi alat potongnya. Kepala
mesin dapat digerakkan ke atas dank e bawah sepanjang tiang yang terpasang di meja kerja
(alas).
1. Base (Dudukan )
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling
bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan
mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel
untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja
dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda
atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada
tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros
ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga
agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam
menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.
5. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata
bor.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
8. Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari
kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar
pengatur kecepatan.
3.1 Alat-alat
Sebelum melakukan perbaikan dan perawatan mesin bor, persiapkan terlebih dahulu
semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Peralatan yang dibutuhkan adalah :
• Palu lunak.
• Kunci pas
• Semetan tang
• Obeng ( - )
3.2 Bahan
Bahan praktek yang digunakan adalah sebauh mesin bor MEDDING dengan
komponen-komponennya yang berada di lab. metrologi.
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH KERJA
BAB V
PERMASALAHAN
Dari survey yang di lakukan maka dapat disimpulkan bahwa terjadi ke ausan pada
sebagian roda gigi.
Dari survey yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pulley sedikit retak atau
gompil pada sisi luarnya.
Dari survey yang dilakukan baut pengikat sepertinya kurang bekerja maksiamal.
BAB VI
Setelah dilakukan pembongkaran dan pengamatan pada mesin bor MEDDING, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
Kerusakan - kerusakan pada mesin bor diakibatkan karena kurangnya perawatan dan
kurangnya kehati – hatian dalam penggunaan.
Terjadinya banyak korosi pada komponen - komponen msin bor disebabkan karena
kurangnya pelumasan pada komponen.
Kerusakan pada belt karena usianya yang sudah tua dan kurangnya perawatan.
6.2. Saran
Baut pengikat harus selalu di periksa keteguhannya, karena jika terjadi kelonggaran
akan mengakibatka timbulnya getaran.
Periksa bearing pada bagian kepala mesin bor, masih bagus atau sudah mengalami
keausan.
2. http://naidra.student.fkip.uns.ac.id/?p=362