Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PERCOBAAN ASAM DAN BASA

Oleh:

Regina Rendi Mete (NPM: 19053524050001)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2019
PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERCOBAAN ASAM DAN BASA

I. Tujuan

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui sifat asam dan sifat basa suatu
senyawa berdasarkan indikator yang digunakan.

II. Landasan Teori

2.2.1. Teori Asam Basa

Pada Tahun 1887, Svante August Arrhenius, Seorang ahli kimia dari
swedia mengemukakan tentang teori asam dan basa sebagai berikut.

a) Asam

Asam adalah zat yang larutannya dalam air dapat memberikan ion
hydrogen (H+) atau zat yang dapat memperbesar konsentrasi ion H+ dalam air.

b) Basa

Basa adalah zat yang larutannya dalam air menghasilkan ion hidroksil
(OH-) atau zat yang dapat memperbesar konsentrasi OH- dalam air.

2.2.2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry

Pada tahun 1923, Johannes Bronsted (Denmark) dan Thomas Lowry


(Inggris) mempublikasikan tulisan yang mirip satu-sama lain secara terpisah.
Pendekatan teori asambasa Bronsted-Lowry tidak terbatas hanya pada larutan
berair, tetapi mencakup semua sistem yang mengandung proton (H+). Menurut
Bronsted-Lowry: • Asam: zat/senyawa yang dapat mendonorkan proton (H+) bisa
berupa kation atau molekul netral.

• Basa: zat/senyawa yang dapat menerima proton (H+), bisa berupa anion atau
molekul netral.

Kata kunci teori asam-basa Bronsted-Lowry: transfer proton dari asam ke basa.
Mengacu teori asam-basa Bronsted-Lowry akan terjadinya transfer proton,
maka dikenal istilah pasangan asam – basa konjugasi.

HCl + NH3 NH4+ + Cl

asam 1 basa 1 asam 2 basa 2

2.2.4. Indikator Asam-Basa

Indikator asam-basa adalah zat yang dapat membedakan warna jika berada dalam
lingkungan asam atau lingkungan basa. Beberapa jenis indikator asam-basa
sebagai berikut.

a) Kertas Lakmus

kertas lakmus terdiri dari kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.

 Larutan asam memerahkan kertas lakmus biru sedangkan kertas lakmus


merah tetap berwarna merah.
 Larutan basa membirukan kertas lakmus merah sedangkan pada kertas
lakmus biru tetap biru.
 Larutan netral tidak mengubah warna kertas lakmus.

b) Larutan Indikator

Larutan Indikator yang sering digunakan di laboratorium kimia adalah


fenolptalein, metil merah dan metil jingga.

III. Alat dan Bahan

a) Alat:

1. Tabung reaksi dan raknya

2. Pipet tetes

3. Tile Porselin

b) Bahan:
1. Larutan encer: Asam asetat/Asam cuka(CH 3COOH), Asam klorida(HCL) dan
Asam sulfat(H2SO4)

2. Air suling

3. Larutan encer: Ammonium Hidroksida(NH4OH), Natrium Hidroksida(NaOH),


Kalium Hidroksida(KOH).

4. Kertas lakmus merah dan biru

5. Indikator: fenolptalein, metil merah dan metil jingga.

Daftar gambar:

Asam asetat/Asam cuka(CH3COOH), Asam


klorida(HCL) dan Asam sulfat(H2SO4), Ammonium Hidroksida(NH4OH),
Natrium Hidroksida(NaOH), Kalium Hidroksida(KOH).
Tabung reaksi dan raknya gelas ukur

Fenolptalein, metil jingga, metil merah pipet tetes

Tile porselin kertas lakmus merah dan biru


air suling

IV. Cara Kerja

1. Mula-mula sediakan tile porselin, isi 4 lubang dengan larutan asam asetat

2. Lakukan sebagai berikut:

a) Larutan dalam kolom 1: Periksa dengan Lakmus merah dan biru

b) Larutan dalam kolom 2: Periksa dengan 2 tetes fenoptalein

c) Larutan dalam kolom 3: Periksa dengan 2 tetes metil jingga

d) Larutan dalam kolom 4: Periksa dengan 2 tetes metil merah

3. Ulangi percobaan diatas terhadap larutan asam klorida, ammonium hidroksida,


asam sulfat, natrium hidroksida, air suling dan kalium hidroksida

V. Hasil Pengamatan
Nama indikator
Nama Kertas Kertas Fenolptalein Metil Metil
senyawa lakmus lakmus (PP) jingga merah
merah biru (MO) (MM)
Asam asetat Tetap Merah Tidak Merah Merah
merah berwarna agak muda
orange
Asam Tetap Merah Tidak Merah Merah
klorida merah berwarna muda
Asam sulfat Tetap Merah Tidak Merah Merah
merah berwarna pekat tua

Nama indikator
Nama Kertas Kertas Fenolptalei Metil Metil
senyawa lakmus lakmus n jingga merah
merah biru (PP) (MO) (MM)
Ammonium Biru Tetap Merah ungu Jingga- Kuning
hidroksida Biru cerah kuning
Natrium Biru Tetap Merah ungu Jingga- Kuning
hidroksida Biru pekat kuning
Kalium Biru Tetap Merah ungu Jingga- Kuning
hidroksida Biru kuning
Nama indikator
Nama Kertas Kertas Fenolptalei Metil Metil
senyawa lakmus lakmus n (PP) jingga merah
merah biru (MO) (MM)
Air suling Tetap Tetap biru Tidak Jingga Merah
merah berwarna

VI. Pembahasan

Berdasarkan data hasil percobaan diatas terlihat bahwa larutan asam asetat,
asam klorida, asam sulfat, saat diberi kertas lakmus merah, kertas tetap berwarna
merah sedangkan saat diberi kertas lakmus biru, kertas berubah menjadi merah,
saat diberi fenolftalein larutan tidak berwarna. Saat diberi metil jingga berubah
menjadi merah dan saat diberi metil merah menjadi merah. Hal ini menunjukkan
bahwa asam asetat, asam klorida, asam sulfat adalah larutan asam.

Larutan Ammonium hidroksida, Natrium Hidroksida, Kalium Hidroksida,


Saat diberi kertas lakmus merah, kertas berubah warna menjadi biru. Sedangkan
saat diberi kertas lakmus biru, kertas tetap menjadi biru. Saat diberi fenolftalein
larutan menjadi Merah ungu. Saat diberi metil jingga larutan berubah menjadi
Jingga-kuning. Saat diberi metil merah larutan menjadi Kuning. Hal ini
menunjukkan bahwa Ammonium hidroksida, Ammonium hidroksida, Natrium
Hidroksida, Kalium Hidroksida adalah larutan basa.
Air suling, Saat diberi kertas lakmus merah, kertas tetap merah.
Sedangkan saat diberi kertas lakmus biru, kertas tetap menjadi biru. Saat diberi
fenolftalein tidak berwarna. Saat diberi metil jingga larutan berubah menjadi
Jingga-kuning. Saat diberi metil merah larutan menjadi merah. Hal ini
menunjukkan bahwa air suling adalah larutan netral.

VII. Kesimpulan

• Indikator kertas lakmus, fenolftalein, metil jingga dan metil merah


berfungsi untuk mengidentifikasi sifat suatu larutan, apakah larutan
tersebut bersifat asam, basa atau netral

VIII. Daftar Pustaka

Utomo, M. Pranjoto. 2008. “Makalah Pengabdian Pada Masyarakat Teori Asam


– Basa”. Di dapat dari:
https://www.academia.edu/34979713/TEORI_ASAM_-BASA. Di akses
tanggal: 12 November 2019

Noviani, Erlita. 2016. “Laporan Praktikum Teknik Laboratorium” Di dapat dari:


Https://Www.Slideshare.Net/Erlita84/Laporan-Praktikum-Teklab-1-Asam-
Basa Di akses tanggal: 14 November 2019

Anda mungkin juga menyukai