Disusun oleh :
Preseptor :
dr. Mayarani, Sp.M
c. Aqueous humor
- Cairan jernih yang dihasilkan oleh processus ciliary
- Komposisi sama dengan plasma
- Aqueous humor outflow system terdiri dari
o trabecula meshwork (sudut antara iris dan kornea)
o schlemm calalis
o Aqeous vein
o Episclera vein
- Normal : tiap 90 menit berganti
GLAUKOMA
I. Definisi
Merupakan penyakit kronis yang di tandai oleh tekanan bola mata (TIO) yang lebih
tinggi dari normal, sehingga merusak serabut saraf dari diskus optikus, disertai pengurangan
lapang pandang
II. Etiologi
Penyebab meningkatnya tekanan intraocular adalah obstruksi drainase dari aqueos
humor melalui
- Angle of anterior chamber
- Pupil
V. Klasifikasi
• Glaukoma Primer
- Glaukoma sudut terbuka (glaukoma simplek)
- Glaukoma sudut sempit
• Glaukoma Kongenital
- Primer atau infantil
- Menyertai kelainan kongenital lainnya
• Glaukoma Sekunder
- Perubahan lensa
- Kelainan pada uvea
- Trauma
- Bedah
- Steroid dan lainnya
• Glaukoma Absolut
Stadium akhir glaukoma (sempit/terbuka) dimana sudah terjadi kebutaan total akibat
tekanan bola mata yang memberikan gangguan fungsi lanjut.
Tanda dan temuan fisik:
- Kornea keruh
- Bilik mata dangkal
- Papil atrofi dengan ekskavasi glaukomatosa
- Mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit
- Sinar beta pada badan siliar unt menekan funfsi badan siliar
• Faktor Resiko
- Riwayat keluarga glaucoma
- Usia lanjut
- Hipermetropia
- Lensa mata yang tebal
- Bilik depan mata dangkal ( perifer atau sentral)
- Diameter aksial bola mata pendek
• Etiologi
Genetik, yang ditandai dengan adanya :
Mata Hipermetropi
Penyempitan sudut anterior chamber
Anterior chamber dangkal
Iris-lens terdorong kedepan
• Insidensi
• Usia 50-60 tahun
• Laki laki lebih beresiko
• Menyerang bilateral > salah satu mata terlebih dahulu
• Herediter
• Kelainan refraksi
• Terjadi pada suku Asian dan ekskimo
• Patogenesis
Terdiri dari 3 mekanisme :
1. Relative pupil block
3. Irido-trabecular contact
• Tanda
• Injeksi konjungtiva, Injeksi silier
• TIO meningkat >21mmHg
• Pada perabaan keras seperti kelereng
• Pupil semi dilatasi dan tak bereaksi terhadap sinar
• Kornea keruh & edem
• COA dangkal
• Iris bengkak, terdorong ke depan, rincian iris tidak jelas
• Lensa keruh
• funduskopi sukar karena kekeruhan media penglihatanPapil saraf optic
glaukomatosa (hiperemis, edem)
• Gejala
• Mata sangat merah
• Penglihatan sangat turun secara mendadak
• Nyeri hebat pada mata yang menjalar dalam beberapa jam dan hilang setelah
tidur sebentar
• Sakit kepala hebat di area belakang.
• Mual, muntah
• Melihat pelangi (halo) sekitar lampu
• Efek tyndall (+)
• Injeksi (+)
• Pemeriksaan
• Injeksi siliaris dan konjunctiva
• TIO > 50 mmHg, pupil dilatasi, reflek -.
• Cornea: epithelial edema, keruh
• Ant chamber: dangkal ,flare / cell (+),
• Papil edema, retina edema
• Tata laksana
Tatalaksana glaukoma bertujuan untuk menurunkan TIO
Tatalaksana awal Glaukoma sudut tertutup :
- Berikan asetazolamid 500 mg IV apabila TIO < 50 mmHg atau oral ( bukan
kerja lambat) apabila TIO< 50 mHg, apabila di berikan IV dapat ditambahkan
dengan dosis oral 500 mg
- Berikan apraclonide 1 %, timolol 0,5 %, prednisolone 1% atau dexamethason
pada mata yang mengalami serangan
- Pilocarpine 2- 4% satu tetes pada mata yg mengalami serangan, di ulangi
setelah setengah jam dan 1 tetes sebagai profilksis pada mata kontralateral.
- Analgetik dan anti emetic
Tata laksana lanjutan
- Pilokarpin 2 % 4kali/hari pada mata yang mengalami serangan
- Streroid topikal (prednisolon 1% atau dexamethason 0,1%) 4 kali/hari
apabila mata mengalami peradangan akut
- Timolol 0,5 % 2kali/hari ,aproclonide 1% 3 kali/hari, dan atau
asetazolamid 250 mg 4 kali/hari mungkin di butuhkan sesuai respon terapi
Setelah terapi berhasil, kornea sudah jernih kembali,bilik mata depan tenang dan TIO
normal dilakukan iridoktomi bilateral
Manajemen selanjutnya observasi , terapi untuk peningkatan TIO yang dapat
di pertahankan, pilokarpin jangka panjang dosis rendah .
V. Prognosis
Baik jika:
Diagnosis dini dan tepat,
TIO terkontrol dengan obat-obat/ bedah
Kesadaran pasien untuk cek TIO dan pemberian obat-obat,
Penemuan kasus diantara keluarga glaukoma.
3. Absolute Glaucoma
Merupakan end stage dari semua klasifikasi glaukoma yang telah di sebutkan,
ditandai dengan visus dasar no light perception dan orang tersebut mengalami kebutaan
ditandai dengan peningkatan tekanan intraocular.