Randy Sutanto, 61114138, 2018. Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi
IMT Pada Siswa Dan Siswi di SD Negeri 006 Batam Kota Tahun 2018. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Universitas Batam.
Latar Belakang : Masalah gizi tidak jauh dari pola makan dimana asupan nutrisi
yang diterima akan ditentukan oleh pola makan. Pola makan yang sehat akan
memberikan gizi yang seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh. Masyarakat
Indonesia banyak mengalami penyakit gizi kurang terutama golongan anak yang
berada pada masa peka akan kecukupan gizi bagi tubuh kembangnya. Kasus gizi
buruk di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2017 sebanyak 262 anak yang tersebar di
7 kabupaten/kota, terbanyak berada di Kota Batam sebesar 154 anak dan paling
sedikit jumlahnya di Kabupaten Anambas (3 orang). Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengatahui hubungan pola makan dengan status gizi IMT di SD Negeri 006
Batam Kota tahun 2018.
Hasil : Hasil penelitian tidak ditemukan (0%) siswa dengan pola makan baik
dengan IMT kurus, 47 (92.2%) siswa ditemukan dengan IMT normal, dan 4
(7,8%) siswa dengan IMT gemuk. Terdapat 35 (92.1%) siswa dengan pola makan
buruk dengan IMT kurus, 3 (7.9%) dengan IMT normal, dan tidak ditemukan
(0%) dengan IMT gemuk. Hal diatas menunjukan terdapat hubungan yang
signifikan antara pola makan dengan status gizi IMT (ρ = 0,002)
vi
Abstract
Results : This research shows no children (0%) with good eating habbit with low
BMI, 47 (92.2%) children with normal BMI, and 4 (7.8%) children with over
BMI. While there are 35 (92.1%) children with low BMI with bad eating habbit, 3
(7.9%) children with normal BMI and no children (0%) with excess BMI. This
shows there is significant relation between eating habbit and nutritional status in
BMI. (ρ = 0,002)
Conclusion : Based on the results, there is a correlation between eating habbit and
nutritional status in BMI at SD Negeri 006 Batam Kota Tahun 2018.
vii