Anda di halaman 1dari 11

INSTRUKSI KERJA

PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

KETERAMPILAN Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien dengan


terampil

TUJUAN  Mempe
roleh data yang sistematis, komprehensif
 Memas
tikan/membuktikan hasil anamnesa
 Meneg
akkan diagnosa
KEBIJAKAN ISO 9001 : 2008

PETUGAS Penanggung jawab laboratorium

Dosen pengajar ybs

PERALATAN  Ruangan laboratorium

 Stetoskop
 Garpu tala
 Hammer
 Spatel
 Head lamp
 Speculum hidung dan telinga
 Penlight
 Snelen card
 Kapas Kornea
 Centi Meter
 Selimut
 Benda-benda yang dikenal pasien seperti : kopi, teh(pemeriksaan N. I)
 Buku catatan untuk pendokumentasian
PROSEDUR 1. Menilai tingkat kesadaran :
 Kompos mentis
 Apatis
 Sommolen
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

 Sopor
 Koma
2. Menilai Keadaan Sakit
 Nampak sakit berat
 Nampak sakit sedang
 Nampak sakit ringan
3. Kepala
Inspeksi dan Palpasi
 Ukuran kepala (mesocephal, makrocephal,
mikrosephal, hidrocephal)
 Benjolan / hematona
 Warna, kebersihan, distribusi rambut
 Kutu
 Kelenjar Sebasea, Alopesia
 Wajah (kesimetrisan, lesi/jerawat, ekspresi, emosi)
dan Nervus VII (Motorik)
4. Mata
Inspeksi dan Palpasi
 Posisi dan kesejajaran mata (eksoptalmus, strabismus)
 Edema palpebrae
 Lingkaran hitam dibawah mata
 Palpasi kelopak mata
 Sklera dan konjungtiva
 Lensa mata (Diperiksa dengan oftalmoskop)
 Pupil (miosis, midriasis dan pemeriksaan Nervus III)
 TIO (Tekanan Intra Okuler)
 Lapang pandang
 Visus ketajaman
 Gerakan Bola Mata (Nervus III, IV dan VI)
5. Hidung
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

Inspeksi :
 Septum (lurus/deviasi)
 Rongga hidung (benda asing secret, peradangan perdarahan, polip

Palpasi :
 Sinus (nyeri tekan sinus maxilaris, frontalis, etmoidalis, sfenoidalis)
 Menekan salah satu rongga hidung secara bergantian untuk melihat
apakah terjadi sumbatan atau tidak
 Pemeriksaan tes penciuman (Nervus I)
6. Telinga
Inspeksi dan Palpasi
 Inspeksi posisi, warna ukuran, bentuk dan kesimetrisan daun telinga
 Inspeksi liang pendengaran diperhatikan adanya cairan atau bau
warna, lesi serumen, dan benda asing
 Inspeksi gendang telinga (membran timpani) dengan menggerakkan
daun telinga untuk melihat keseluruhan gendang
 Palpasi dengan lembut daun telinga mengenai tekstur, nyeri,
pembengkaka dan nodul-nodul
 Ketajaman pendengaran (pemeriksaan nervus VIII-Koklearis) dikaji
dengan cara garputala : Renne, Swabach, Weber
7. Mulut dan faring
Inspeksi dan Palpasi
 Inspeksi bibir terhadap warna, tekstur, hidrasi, lesi dan mukosa saat
klien membuka mulut, perhatikan bibir dari tepi ke tepi
 Inspeksi gusi terhadap warna, edema, perdarahan dan lesi
 Inspeksi dan hitung jumlah gigi, perhatikan keadaan luarnya (karies,
noda hitam, coklat atau kuning)
 Minta klien mengangkat lidah dan menggerakkannya dari sisi ke sisi.
Inspeksi warna, pembengkakan dan lesi seperti modul atau kista (N. XII)
 Untuk mempalpasi lidah, minta klien untuk mengeluarkan lidahnya
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

dipegang lembut ujungnya dengan kasa steril. Tarik lembut lidah kesatu
sisi secara bergiliran
 Jelaskan PX faring pada pasien
 Minta klien untuk mengangkat kepala sedikit kebelakang
 Membuka mulut dan berkata ah (pemeriksaan N. IX, X)
 Tempatkan spatel pada 2/3 lidah
 Gunakan penglihatan untuk menginspeksi tangkai tonsil, ovula, palatum
lunak.
 Inspeksi mengenai inflamasi, lesi, edema, dll
 Test pengecapan (N.VII sensorik).
8. Leher
Inspeksi
 Observasi kesimetrisan otot-otot leher. Keselarasan
trachea
 Perhatikan adanya distensi atau tonjolan dari vena
jugularis dan arteri karotis
 Minta klien untuk :
 Memfleksikan leher dengan dagu kedada
 Hiperekstensikan leher sedikit kebelakang
 Gerakan menyamping kemasing-masing sisi dan miring
sehingga telinga bergerak kearah bahu.(Pemeriksaan N.XI)
 Dengan mengeekstensikan leher sedikit inspeksi nodus.
Yang tampak terhadap edema, eritema, atau adanya pembengkakan
kelenjar tiroid sambil menyuruh pasien untuk menelan
Palpasi
 Palpasi kelenjar tiroid dengan cara :
 Pemeriksa berdiri dibelakang pasien
 Palpasi dengan jari kedua dan ketiga dengan menganjurkan pasien
untuk menelan
9. Toraks Dan Paru-Paru
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

Inspeksi
 Bentuk dada dan kesimetrisannya
 Normal chest : di antroposterior dengan diamater transversal 1:2
 Pigeon chest
 Funnel chest
 Barel chest
 Ekspansi dada
Cara: Anjurkan penderita inspirasi di eksparasi perhatikan pengembangan
dadanya

 Sifat pernafasan : (perut / dada)


 Frekuensi pernafasan
 Normal
 Takipnoe
 Bradpnoe
 Ritme pernafasan
 Eupnea
 Kusmaul
 Hiperventilasi
 Biots
 Cheye stoke
Palpasi
 Nyeri tekan dada
 Kesimetrisan ekspansi dada dengan cara :
 Letakkan tangan pemeriksa dibagian dada / punggung penderita
 Anjurkan menarik nafas
 Perhatikan ekspansi dada
 Vokal premitus
 Letakkan telapak tangan pada bagian punggung dan dada
 pasien
 Anjurkan menarik nafas
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

 Rasakan getaran pada dada dengan membandingkan kiri dan


 kanan
Perkusi
 Perkusi paru anterior dengan posisi pasien supinasi.
Perkusi mulai dari atas klavikula kebawah pada setiap spastum ICS
 Perkusi paru-paru posterior dengan posisi pasien
duduk berdiri
 Mulai perkusi dari puncak paru kebawah
 Bandingkan sisi kanan kiri
 Catat hasil perkusi secara jelas
Auskultasi
 Bunyi nafas
 Vesikuler : sebagian arca paru-paru kanan kiri
 Broncho vesikuler : ICS ke 1 dan 2, area interskapula, trachea
 Bronchial : diatas manibrum sternum.
Cara kerja :

 Duduklah menghadap pasien


 Mintalah pasien bernafas secara normal dan mulailah auskultasi
 Letakkan stetoskop pada trachea dengarkan bunyi nafas secara
teliti
 Lanjutkan auskultasi dengan arah seperti pada perkusi dengan
suara nafas yang normal dan perhatikan bila ada suara tambahan
 Ulangi auskultasi pada dada lateral dan posterior serta
bandingkan sisi kanan dan kiri
10. Jantung
Inspeksi
 Bentuk dada
 Denyut jantung / apeks
Palpasi
 Denyut apeks
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

Perkusi
 Identifikasi bunyi perkusi jantung normalnya berbunyi redup
 Lokasi jantung :
 Batas atas jantung perkusi dari atas kebawah
 Batas sisi kanan dan kiri perkusi dari arah samping ketengah dada
Auskultasi
 Dengarkan BJ 1 (SI) dengan meletakkan stetoskop pada area :
 Mitral / apikal : ICS 5 pada garis midklavikula kiri
 Trikuspidalis : ICS ke 5 sepanjang sternum
 Dengarkan BJ 2 (S2) dengan meletakkan stetoskop pada area :
 Aorta : ICS 2 kanan
 Pulmonal : ICS ke 2 kiri
11. Payudara Dan Ketiak
Inspeksi
 Ukuran bentuk dan kesimetrisan payudara, vakularisasi, udema
 Puting susu menonjol atau tidak
 Arcola (Ibu hamil / menyusui biasanya gelap)
 Ketiak bengkak dan kemerahan
Palpasi
 Puting susu, jika ada ASI amati jumlah warna dan nyeri tekan
 Tekankan tiga jari tengah kepermukaan payudara
 Lakukan palpasi dengan gerakan memutar terhadap dinding dada
menuju areola dan memutar searah jarum jam
 Lakukan juga pada payudara yang disebelahnya
 Benjolan pada ketiak dan nyeri tekan
12. PERUT
Inspeksi
 Kesimetrisan warna kulit, lesi, striac, jaringan perut
 Distensi atau pembesaran jika membesar ukur dengan
menggunakan centimeter
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

 Gerakan respiratory (ekspirasi dan inspirasi)


Auskultasi
 Peristaltik normal 3 –15 X/menit
 Gerakan vaskuler : arteri ginjal kiri, aorta, arteri ginjal kanan, arteri
illiakan kanan dan kiri
Perkusi
 Mulai kuadran kanan atas searah jarum jam
 Identifikasi suara perkusi hepar dan batas organ :
 Organ berongga seperti lambung, usus dan kandung kemih serta
aorta berbunyi timpani
 Hati, limpa, pangkreas, ginjal dan kandung kemih berbunyi pekak
Palpasi
 Palpasi hepar :
 Berdiri disisi kanan klien
 Tangan kiri dibawah toraks kanan posterior pada iga 11 dan 12
 Tangan kanan diatas abdomen dengan jari-jari menghadap ke
pasien
 Tekan keatas
 Minta klien untuk menarik nafas / ekshalasi dan coba untuk meraba
tepi hati saat abdomen mengempis
 Palpasi Lien
 Anjurkan pasien untuk miring kesisi kanan sehingga lien lebih dekat
dengan dinding perut
 Lakukan palpasi pada batas tulang rusuk kiri dengan menggunakan
pola seperti pada palpasi hepar
 Palpasi ginjal
 Perawat disisi kanan pasien
 Tangan kiri dibawah panggul dan elevasikan ginjal kearah anterior
 Tangan kanan didinding anterior / midklavikula pada tepi bawah
batas kosta
 Rasakan ginjal teraba (bentuk, ukuran, nyeri)
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

 Untuk ginjal kiri lakukan disisi kiri pasien dan pelaksanaannya


seperti pada palpasi ginjal kanan
 Palpasi Vesika Urinaria
 Gunakan satu atau 2 tangan
 Raba jika mengalami distensi
13. Anus
Inspeksi
 Hemoroid
Palpasi
 Gunakan handscoen dan beri jelly pada jari telunjuk
 Masukan jari dalam anus
 Identifikasi adanya nodul, massa, nyeri
14. Genitalia Pria
Inspeksi
 Rambut pubis : penyebaran dan jumlah
 Penis : kulit ukuran dan kelainan yang tampak seperti nyeri, nodul,
dan cairan Palpasi
 Penis ; nyeri, nodul dan cairan
 Skrotum dan testis ; menggunakan jempol dan tiga jari pertama
(ukuran konsistensi dan keliciannya) normal teraba elastis licin tidak ada
nodul dan massa
15. Genitalia Wanita
Inspeksi
 Rambut pubis : penyebaran dan jumlah
 Kulit diarea pubis : lesi, eritema
Palpasi
 Buka labia mayora dan amati bagian dalamnya. Labia minora,
klitoris dan meatus uretra
 Perhatikan adanya pembangkakan ulkus, keluaran
16. Lengan Dan Tungkai
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

Otot :
 Periksa adanya pitting edema
 Ukuran otot : atrofi, hipertrofi
 Uji kekuatan otot :
 Tidak bisa bergerak
 Sedikit gerakan
 Mengankat tapi tidak mampu menahan gravitasi
 Mampu menahan gravitasi
 Mampu menahan sedikit dorongan
 Mampu menahan dorongan kuat
Tulang dan Persendian
 Nyeri tekan
 Perhatikan adanya Clubbing finger
 Perhatikan Capilari refill
 ROM (Range Of Motion)
 Periksa refleks fisiologis dengan menggunakan hammer : Bisep,
Refleks Patella, Trisep, Refleks Babinski, Brachioradialis
17. Kulit
Inspeksi
 Hygiene kulit
 Kelembapan (lembab, kering, berminyak)
 Tekstur (halus/kasar)
 Lesi (ada/tidak ada) : Macula, papula, vesikula, bula,
pustule, ulkus, visura, hematoma
 Anemia
 Cyanosis
 Icterus
Palpasi
 Turgor
 Edema
INSTRUKSI KERJA
PEMERIKSAAN FISIK
Dok : LKP Revisi : Berlaku : Halaman : 1

Anda mungkin juga menyukai