Anda di halaman 1dari 22

Hasil Sidang ACC dan ACSB ke – 30

dan Sidang ACTLC ke-13

Jakarta, 14 Agustus 2019


OUTLINE

 SIDANG ASEAN COSMETIC SCIENTIFIC BODY(ACSB) KE-30

 SIDANG ASEAN COSMETIC COMMITTEE (ACC) KE-30

 SIDANG ASEAN COSMETIC TESTING LABORATORIES

COMMITTEE (ACTLC) KE-13


Sidang diadakan pada bulan Juni 2019 lalu di
Nay Pyi Taw, Myanmar.
SIDANG ACSB KE-30

• Triclosan
• Peanut Oil and Hydrolyzed Wheat Protein (EU2017/2228)
• Malachite Green
• 1,4-Dioxane
• Tagetes
• Biphenyl-2-ol and its salts
• Phenylene Bis-Diphenyltriazine
• 2-Chloro-p-Phenylenediamine
• Climbazole
• Silver Nitrate (specific to use for eyelashes)
• Salicylic Acid
• Mercury-containing preservatives in eye-area cosmetic products
• Nanometer Tooth Membrane Whitening Kit
• Hair Dyes in ACD Annex III
TRICLOSAN

Dicantumkan dalam ANNEX III (Lampiran Bahan dibatasi dengan


persyaratan) dan Annex VI (Lampiran Pengawet).
Peanut Oil

ASEAN sepakat mengatur Peanut Oil

Indonesia tidak mengatur penggunaan bahan ini


Hydrolyzed Wheat Protein

ASEAN sepakat mengatur Hydrolyzed Wheat Protein

Indonesia tidak mengatur penggunaan bahan ini


Malachite Green

Malachite Green
CAS # 569-64-2, 18015-76-4, 633-03-4

Annex II (bahan dilarang) ACD


1,4 Dioxane

Masa peralihan :
• Mulai tanggal 19 Juni 2020 Semua produk
harus memenuhi 1.4 Dioxane pada batas
25 ppm, dan
• Mulai tanggal 19 Juni 2023 semua produk
harus memenuhi 1.4 Dioxane pada batas
10 ppm.
Tagetes Mulai berlaku 19 Desember 2020

Tagetes minuta dan Tagetes patula masuk


kedalam annex III
Tagetes Mulai berlaku 19 Desember 2020

Tagetes minuta dan Tagetes patula masuk


kedalam annex III
Biphenyl-2-ol and its salts (EU 2018/1847)

ASEAN mengatur penggunaan bahan ini dan mulai


berlaku 19 Desember 2020
Kecuali ,Indonesia
Phenylene Bis-Diphenyltriazine

menyetujui untuk mengadopsi bahan tersebut untuk


masuk dalam Annex VII dan membatasi :
Kadar penggunaan maksimal 5% dan tidak digunakan
pada produk yang penggunaannya dapat terhirup.

Indonesia masih mereview bahan ini karena dapat


mengandung pengotor (cemaran) N-methylpyrrolidone
(NPM) dan hydrazine yang diklasifikasikan sebagai
CMR 1 B
2-Chloro-p-Phenylenediamine

2-Chloro-p-Phenylenediamine termasuk garam


sulfate dan dihydrochloride

Annex II (Bahan dilarang)

Masa peralihan antara 12 – 18 bulan


(tergantung masing-masing negara)
Climbazole

Annex III (bahan berbatas)

Annex VI (pengawet)
Silver Nitrate entry 9
(specific to use for eyelashes)

Kesepakatan ASEAN pada siding terdahulu,


penggunaan pewarna rambut untuk mewarnai
bulu mata dan alis mata tidak diizinkan

AMS melakukan review apakah bahan ini


diizinkan sebagai pewarna rambut.
Belum diberlakukan,
Salicylic Acid hanya untuk meningkatkan kesiapan

Pendapat SCCS sebagai berikut:

• Salicylic Acid sebagai pengawet dengan kadar 0.5% hanya berlaku


dalam body lotion, eye shadow, mascara, eyeliner, lipstick dan
roll-on deodorant. Hal ini tidak berlaku untuk sediaan oral
(seperti pasta gigi dan obat kumur) dikecualikan lipstick dan
produk semprot yang dapat menyebabkan paparan terhadap
paru-paru apabila terhirup.

• Salicylic Acid selain sebagai pengawet dengan kadar hingga 3.0%


untuk sediaan bilas dan sampai kadar 2.0% untuk sediaan lain.
Mercury-containing preservatives
in eye-area cosmetic products

Bahan derifat merkuri yang masih tercantum dalam ACD:


thiomersal dan phenylmercuric salts.

Minamata Convention melarang penggunaan merkuri atau senyawanya


untuk ditambahkan pada kosmetika yang berlaku pada tahun 2020. ->
Masih dalam proses pembahasan untuk mencari alternative pengawet.

Posisi Indonesia: karena tidak ada kosmetika ternotifikasi mengandung


bahan ini dan mengandung bahan berbahaya, Indonesia telah
mencantumkan kedua bahan ini dalam Lampiran V (Daftar bahan
dilarang digunakan di Kosmetika)
Nanometer Tooth Membrane Whitening Kit

Tidak sesuai dengan definisi kosmetika


Hair Dyes in ACD Annex III

Indonesia mengajukan penghapusan kata


“Not Permitted – under review” pada 30 hair dye di ACD.

Indonesia menginformasikan bahwa:


- telah mengadopsi 30 pewarna rambut tersebut dalam
draft Peraturan Indonesia dan
- menambahkan persyaratan wajib “secara teratur
mengirim laporan efek samping kosmetika terhadap
kosmetika yang mengandung pewarna rambut tersebut ke
Badan POM pada bulan Januari, April, Juli dan Oktober
SIDANG ACC KE-30

ASEAN POST MARKET ALERT SYSTEM

Tahun 2018 terdapat 153 laporan tentang kosmetika

Per Juni 2019 terdapat 66 laporan tentang kosmetika


Masukan/tanggapan terhadap Hasil Sidang ACC
dan ACSB
dapat dikirim melalui email
subdit_standarkosmetik@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai