Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tekanan darah adalah pengukuran tekanan jantung untuk melawan tahanan
dinding pembuluh darah saat sistol dan diastol. Klasifikasi tekanan darah yaitu
normal, hipertensi, dan hipotensi. Hipotensi terjadi jika sistol kurang dari 90
mmHg atau dibawahnya. Hipotensi sering terjadi pada pasien syok hipovolemik
(Debora, 2012 : 16-17). Syok hipovolemik kebanyakan akibat dari kehilangan
darah akut sekitar 20% dari volume total. Tanpa darah yang cukup atau
penggantian cairan, syok hipovolemik dapat menyebabkan kerusakan irreversible
pada organ dan system.
Syok hipovolemik merupakan kondisi medis atau bedah dimana terjadi
kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan beberapa organ,
disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi
yang tidak adekuat (Nugroho dkk, 2016 : 104-105).
Syok hipovolemik dapat disebabkan oleh kehilangan volume massive yang
disebabkan oleh : gastro intestinal, internal dan eksternal hemoragik, atau kondisi
yang menurunkan volume sirkulasi intravascular atau cairan tubuh lain, ascites,
dehidrasi, diare berat atau muntah atau intake cairan yang tidak adekuat (Dewi &
Rahayu, 2010 : 93).
Menurut World Health Organization (WHO), Diare merupakan salah satu
penyebab terjadinya syok hipovolemik. Kematian akibat diare pada tahun 2015
mencapai 1,39 juta kematian diseluruh dunia (WHO, 2017).
Secara umum syok hipovolemik menimbulkan gejala peningkatan frekuensi
jantung dan nadi (takikardi), pengisian nadi yang lemah, kulit dingin dengan
turgor yang jelek, ujung-ujung ektremitas yang dingin dan pengisian kapiler yang
lambat (Hardisman, 2013).

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Penyakit syok hipovolemk?
2. Apa klasifikasi syok hipovolemk?
3. Apa etiologi syok hipovolemk?
4. Bagaimana patofisiologi syok hipovolemk?
5. Bagaimana gambaran klinik syok hipovolemk ?
6. Apa saja tanda dan gejalasyok hipovolemk ?
7. Apa saja pemeriksaan penunjang syok hipovolemk ?
8. Apa komplikasi syok hipovolemk?
9. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien syok hipovolemik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi syok hipovolemik.
2. Untuk mengetahui klasifikasi
3. Untuk mengetahui etiologi syok hipovolemik.
4. Untuk mengetahui patofisiologi syok hipovolemik.
5. Untuk mengetahui gambaran klinik syok hipovolemik.
6. Untuk mengetahui tanda dan gejala syok hipovolemik.
7. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang syok hipovolemik.
8. Untuk mengetahui komplikasi syok hipovolemik.
9. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pasien syok hipovolemik.

D. Manfaat
1. Untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa mengenai asuhan
keperawatan pada pasien syok hipovolemik .
2. Untuk memeberikan kemudahan pada orang awam maupun pakar sehingga
dapat lebih memudahkan dalam mendapatkan penanganan lebih dini pada
pasien syok hipovolemik.

Daftar pustaka

file:///C:/Users/Acer/Downloads/3799-8031-1-SM.pdf

http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2018-1-1-14201-841414012-bab1-
31072018105723.pdf

Anda mungkin juga menyukai