Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIK

TEKNIK PENGUKURAN TANAH


PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN ODOMETER
( MEASURING WHEEL )

DISUSUN OLEH :
Nama :
Kelas : X DPIB

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN


SMK NEGERI 1 ADIWERNA
TAHUN 2019
PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN ODOMETER ( MEASURING WHEEL )
A. Dasar Teori
Measuring wheel adalah alat ukur jarak dengan prinsip menghitung jumlah putaran
roda yang diketahui kelilingnya. Jarak pengukuran adalah perkalian antara jumlah putaran
roda dengan keliling roda. Alat ini hanya cocok digunakan untuk pekerjaan pekerjaan yang
tidak memerlukan ketelitian tinggi atau pada pekerjaan pekerjaan pendahuluan untuk
mendapatkan data kasar, misalnya pengukuran Panjang jalan yang akan di aspal atau di
beton.
Alat ini juga hanya cocok di permukaan tahan yang rata, untuk permukaan yang tidak
rata apalagi banyak batu dan kerikil , alat ini akan memiliki ketelitian yang sangat rendah.
Pada saat menggunakan alat ini kita harus memperhatikan titik yang dituju, agar
pengukuran jarak tidak keluar dari lintasan pengukuran yang seharusnya.
B. Tujuan
1. Mampu mengukur jarak menggunakan odometer ( measuring wheel )
2. Mampu menghitung kesalahan dan ketelitian pengukuran
3. Mampu menggambar hasil pengukuran dengan skala yang sesuai

C. Alat dan Bahan :


1. Yalon 2 buah
2. Measuring Wheel 1 buah
3. Alat Tulis
4. Lahan Praktik

D. Lokasi Pengukuran :
Jalan sebelah Utara Bengkel Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan

E. Waktu Pelaksanaan
Hari :
Jam :
F. Keselamatan Kerja :
- Gunakan Pakaian Praktik
- Serius dalam bekerja
- Periksa kelengkapan dan kebersihan alat , sebelum dan sesudah praktik
G. Langkah Kerja
1. Tancapkan Yalon di titik A dan B yang akan diukur jaraknya secara tegak lurus.
2. Letakan Roda Odometer persis di samping Yalon di titik A, ditandai dengan tanda anak
panah pada odometer tepat ada disamping dan sejajar yalon.
3. Tekan tombol reset pencatat jarak adometer agar pada awal pengukuran tercatat 0
4. Berjalanlah sambal mendorong odometer perlahan sambal mata mengarah lurus ke yalon
di titik B, agar lintasan pengukuran berupa garis lurus.
5. Hentikan odometer pada saat tanda anak panah pada roda odometer tepat segaris
dengan titik B.
6. Baca angka yang tertera pada unit pencatat jarak.
7. Lakukan pengukuran kembali dari B ke A.
8. Cata data pengukuran sebagai pengukuran 1 dan pengukuran 2
9. Kumpulkan semua alat dan bahan yang telah digunakan, periksa dan bersihkan lalu
kembalikan.
10. Buat laporan sementara .
11. Susunlah Laporan Praktik secara individu .

H. PENYAJIAN DATA

Nama Jarak A - B Rata- Rata


I II (m)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

I. ANALISA DATA ( hanya di Analisa data masing masing )


Jarak A – B Pengukuran 1 =

Jarak A – B Pengukuran 2 =

Rata -rata pengukuran =


=
Jadi Jarak A – B = Rata rata Pengukuran
=

Kesalahan Pengukuran = [ Rata2 Pengukuran – Pengukuran I ]


=
=
Atau

Kesalahan Pengukuran = [ Rata2 Pengukuran – Pengukuran 2 ]


=
=
Ketelitian Pengukuran = Kesalahan Pengukuran : Pengukuran Rata-rata
=
=

GAMBAR HASIL PENGUKURAN


Penentuan Skala Peta
 Bidang gambar yang tersedia = Jarak pada peta

= Lebar kertas – garis tepi kiri – garis tepi kanan

= =

Skala = jarak di peta : jarak sebenarnya

Maka diambil skala 1 :

Jarak Pada gambar =

DIBULATKAN =

Gambar Hasil Pengukuran


Skala 1 : 700

A
B
0m + 102,85 m

J. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan :
1. Kami mengukur jarak menggunakan odometer
2. Jarak AB =
3. Kesalahan pengukuran =
4. Ketelitian Pengukuran =
5. Jarak AB pada Peta berskala

Saran

1. Mohon agar alat yang rusak tidak digunakan untuk Praktik.

Adiwerna, ………………… 2019

Mengetahui,

Guru Pembimbing Praktikan,

( Drs. Ali Fathurohman ) ( …………………………………………)


NIP. 19621213 199003 1 005

Anda mungkin juga menyukai