Anda di halaman 1dari 5

Nama : Raherfian Landu Gonjani

NIM : 1201816040
Mata Kuliah : Hukum Perbankan dan Surat Berharga
UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Jelaskanlah mengenai :
a) Perbedaan mengenai Lembaga Keuangan Bank dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank,
dengan disertai contohnya?!
b) Apakah Fungsi Bank?! apa pentingnya peran bank terhadap perekonomian negara ?!
c) Sebutkan dasar hukum Perbankan di. Indonesia?!
Jawab:
a) Lembaga Keuangan Bank adalah lembaga perantara keuangan yang didirikan dengan
wewenang untuk menerima dan menghimpun simpanan uang, meminjamkan uang, serta
menerbitkan promes atau banknote. Contohnya Bank Sentral, Bank Umum dan Bank
Perkreditan Rakyat.
Lembaga Keuangan Non Bank merupakan lembaga yang memberikan berbagai jasa keuangan
dan menarik dana dari masyarakat secara depository atau tidak langsung. Contohnya
perusahaan leasing, perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun, bursa efek, pegadaian,
reksadana, dan lain-lain.
b) Fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyaurkan dana
kepada masyrakat, sedangkan fungsi sampingan dari bank adalah mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran, mendukung kelancaran transaksi internasional, penciptaan uang,
sarana investasi dan penyimpanan barang berharga. Pentingnya peran bank terhadap
perekonomian negara karena bank merupakan sarana pemerintah untuk menjaga kestabilan
ekonomi moneter dan keuangan negara melalui regulasi bank sentral untuk mengatur sirkulasi
dana masyarakat dan memastikan kelancarannya.
c) Dasar Hukum Perbankan di Indonesia :
 Perizinan mendirikan Bank harus menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 16
ayat 2.
 Bentuk badan Hukum Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Undang-undang Nomor 7
Tahun 1992.
 UU No 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah dirubah dengan UU No 10 tahun
1998 (disebut UU perbankan)
 UU No 23 tahun 1999 tentang bank indonesia sebagaimana telah diubah pertama dengan
UU No 3 tahun 2004
 UU No 24 tahun 1999 tentang lalu lintas devisa dan sistem nilai tukar.
 UU No 13 Tahun 1962 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
2. a) Apakah yang saudara ketahui tentang prinsip kehati-hatian bank?!
b) Jelaskan mengenai prinsip kerahasiaan bank yang saudara ketahui, beserta dasar hukumnya?!
Dan dalam bentuk bagaimanakah suatu bank dapat dikatakan melakukan pelanggaran prinsip
kerahasiaan, apakah sanksinya ?! Menurut teori kerahasiaan bank yang bersifat nisbi, terdapat
pengecualian terhadap prinsip kerahasiaan bank yang diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998,
apakah pengecualian tersebut ?! jelaskan ?!
Jawab:
a) Prinsip kehati-hatian adalah suatu asas yang mengatakan bahwa bank dalam menjalankan
fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi
dana masyarakat yang dipercayakan padanya.
b) Prinsip kerahasian bank adalah suatu prinsip yang bertujuan agar nasabah memperoleh tingkat
perlindungan dan penjaminan hukum yang memadai atas kepercayaan nasabah yang diberikan
kepada bank untuk mengelola dana yang disimpannya. Dasar hukum yang mengatur yaitu Pasal
1 angka 28 Undang–undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang–undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (UU Perbankan).
Bank dapat dikatakan melakukan pelanggaran prinsip kerahasiaan jika pihak membocorkan
data pribadi dari nasabahnya untuk kepentingan diluar nasabah. Apabila ada pelanggaran
kerahasiaan Bank, maka sanksi yang diberikan sesuai dengan Pasal 47 ayat (1) dan ayat (2)
UU 10/1998, yang menyatakan :
 Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari Pimpinan Bank Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 41A, dan Pasal 42, dengan sengaja
memaksa Bank atau pihak terafiliasi untuk memberikan keterangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 40, diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 (dua)
tahun dan paling lama 4 (empat) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp.
10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 200.000.000.000 (dua
ratus miliar rupiah).
 Anggota Dewan Komisaris, Direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang
dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan menurut Pasal 40,
diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 4
(empat) tahun serta denda sekurang kurangnya Rp 4.000.000.000 (empat miliar rupiah)
dan paling banyak Rp 8.000.000.000 (delapan miliar rupiah).
Dalam teori bank yang bersifat nisbi UU Perbankan Indonesia yang mengecualikan rahasia
bank untuk kepentingan umum seperti:
 Perpajakan (Pasal 41 ayat (1));
 Penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang dan
Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara (Pasal 41A ayat (1));
 Peradilan dalam perkara pidana (Pasal 42 ayat (1));
 Perkara perdata antara bank dan nasabahnya (Pasal 43);
 Tukar menukar informasi antar bank (Pasal 44 ayat (1));
 Permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis
(Pasal 44A ayat (1));
 Permintaan ahli waris yang sah dari nasabah penyimpan yang telah meninggal dunia (Pasal
44A ayat 2).

3. Apa yang saudara ketahui tentang Surat Berharga serta apakah yang melatar belakangi
diterbitkannya surat berharga itu ?
a) Bedakan surat surat berharga dengan surat biasa. Apakah keunggulan dan kelemahan surat -
surat tersebut, jelaskan ?!
b) Lalu apakah perbedaan Surat Berharga dan Surat yang Berharga? Jelaskan dan berikanlah
contohnya masing-masing ?!
c) Sebutkan jenis-jenis surat berharga yg diatur dlm KUHD dan diluar KUHD?!
d) Jelaskan 4 teori dasar tentang mengikatnya para pihak yg terlibat dalam penerbitan Surat
Berharga ?!
Jawab:
Surat berharga adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu
prestasi berupa pembayaran sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar kepada pihak
pihak yang memegang surat tersebut, baik pihak yang diberikan surat berharga oleh penerbitnya
ataupun pihak ketiga kepada siapa surat berharga tersebut dialihkan. Terbitnya surat
berharga dilatarbelakangi oleh transaksi misalnya antara penjual danpembeli yang telah
mengadakan kesepakatan bahwa dalam melaksanakanpembayaran akan dibayar tidak secara tunai,
melainkan dengan menerbitkan surat berharga.
a) Surat berharga merupakan sebuah dokumen yang memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi
oleh hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan serta surat
legitimasi.
Keunggulan surat berharga antara lain:
 Dunia usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil produksinya
 Penanaman modal (investor) memperoleh keuntungan dari investasinya
 Orang orang yang terkait dalam pasar modal dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan di
bursa efek
 Pemerintah mendapat tambahan pajak
Kelemahan dari surat berharga antara lain:
 Mendorong spekulasi untuk pihak yang terkait
 Jika harga kurs menurun makan akan menimbulkan kerugian bagi investor
Sedangkan surat biasa merupakan suatu alat komunikasi secara tertulis oleh satu pihak kepada
pihak lain yang bertujuan untuk memberikan informasi atau maksud pesan dari pengirim.
Keunggulan surat biasa antara lain:
 Bersifat pribadi,
 Berbentuk fisik, nyata,
 Dapat diberikan lampiran,
 Mudah dibuat dan dikirim.
Kelemahan dari surat biasa antara lain:
 Harus ke Pos untuk mengirim surat,
 Jangka waktu surat agar sampai ke penerima relatif lama,
 Resiko surat tidak sampai kepada penerima.
b) Surat Berharga adalah surat yang yang diadakan oleh seseorang sebagai pelaksanaan
pemenuhan suatu prestasi, yang merupakan pembayaran harga sejumlah uang. Contohnya
wesel, cek, sertifikat deposito, bilyet giro, kartu kredit, kartu ATM, dll. Sedangkan surat yang
berharga adalah surat yang berisikan identitas diri seseorang dan tidak dapat diperjualbelikan
atau dipindahtangankan. Contohnya Ijazah, Piagam, Sertifikat, akta otentik,dll.
c) Jenis-jenis surat berharga yang diatur dalam KUHD :
 Wesel
 Surat sanggup, cek
 Kwitansi – kwitansi
 Saham
 Konosemen / Bill of Lading
 Delivery order (DO).
Jenis-jenis surat berharga yang diatur diluar KUHD :
 Bilyet Giro
 Obligasi
 Travel cheque
 Kartu kredit
 Sertifikat Reksadana
 Comercial Paper (CP)
 Sertifikat Bank Indonesia
 Warrant
d) Teori dasar yg mengikat para pihak dalam Surat Berharga
 Teori Kreasi
Surat Berharga mengikat penerbitnya karena tindakan penerbit menandatangani surat
berharga tersebut.
 Teori Kepatutan
Penerbit Surat Berharga terikat dan harus membayar kepada siapapun pemegangnya. Tapi
jika pemegang surat berharga tergolong “tdk pantas” maka penerbit tidak terikat untuk
membayarnya.
 Teori Perjanjian
Sebab Surat Berharga mengikat Penerbitnya karena penerbit telah membuat suatu perjanjian
dengan pihak pemegang surat tersebut yakni perjanjian membayarnya.
 Teori Penunjukan
Sebab Surat Berharga mengikat Penerbitnya karena pihak pemegang surat berharga tersebut
menunjukkan surat kepada penerbit untuk mendapatkan pembayarannya.

4. Terdapat hak dan kewajiban pemegang Surat Berharga. Sebut dan jelaskan 2 macam upaya
tangkisan dalam surat berharga beserta contohnya!
Jawab:
a) Tangkisan yang bersifat absolut (mutlak)
 Tentang adanya cacat dari surat berharga sehingga tidak memenuhi syarat surat berharga,
contohnya tanda tangan jika kosong maka surat berharga tersebut menjadi tidak berharga.
 Daluwarsa, contohnya jika masa edar 70 hari tetapi suda melewati menjadi 71 hari maka
dianggap batal dan bank berhak menolak untuk mencairkan.
 Karena adanya kelainan formalitas protes.
b) Tangkisan yang bersifat nisbi (relatif)
Alasan yang disampaikan yang berkaitan dengan hubungan awal antara penerbit dengan
pemegang I dan termasuk dalam hubungan pribadi (disebut perikatan dasar). Alasan ini tidak
boleh dipertanyakan oleh pihak tersangkut (bank). Kecuali pada pemegang yang tidak jujur atau
tidak beritikad baik. Contohnya mendapatkan dengan cara mencuri.

Anda mungkin juga menyukai