CURUP-BENGKULU
TAHAP 1 : TABA PENANJUNG – BENGKULU
KONSULTAN PENGAWAS
No : 510/PE-CS/BTP/VII/2020
Lampiran : 1 Buku
Perihal : Surat Penyampaian Laporan RK3K
Kepada Yth :
Project Director
Proyek Jalan Tol Ruas Lubuklinggau – Curup – Bengkulu
Tahap I : Taba Penanjung - Bengkulu PT Hutama Karya (Persero)
Di Bengkulu
Dengan Hormat,
Berdasarkan pada :
1. Kontrak Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Jalan Tol Ruas Lubuklinggau -
Curup – Bengkulu, Seksi Bengkulu - Taba Penanjung Nomor :
DPBJT/FE.081/S.Perj.05/I/2020 Tanggal 10 Januari 2020.
2. Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) dari PT Hutama Karya Nomor :
DPBJT/NR.500/SPMK.003/II/2020 Tanggal 17 Februari 2020
3. Berita Acara Kick Off Meeting Tanggal 18 Februari 2020, di Ruang Rapat Bakter lantai
10, HK Tower Jakarta
Bersama ini kami sampaikan laporan Implementasi RK3K No. 05 Bulan Juni 2020 Konsultan
Supervisi yang berisi review Implementasi RK3K, hasil audit K3L, Corrective Action dan
Preventive Action serta usulan perbaikan RK3K dilapangan proyek.
Demikian laporan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.
Hormat Kami,
PT. Cipta Strada
Suryana
Project Engineer
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Surat Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB1: PENDAHULUAN
PROJECT ENGINEER
Suryana
Q UALITY ENGINEER Q UANTITY ENGINEER GEO DETIC ENGINEER CHIEF INSP. FO R CHIEF INSP. FO R HIGHWAY Q UALITY ASSURANCE HEALT. SAFETY &
James Togatorop Anton Dwi Hardianto Suparman Richard H. Sagala Eston Augustinus Agus Nuryono Sutisna
Q UALITY ENG. ASSISTANT Q UANTITY ENG . ASSISTANT 1. G EODETIC SURVEYOR STRUCTURE/B RIDG E INSP. PAVEMENT INSP. Q UALITY ASSURANCE
ENG. ASSISTANT
1. Herzun 1. M. Jazuli Mustofa 1. Isman Faizal 1. Albertus Willy Pratama 1. Indra Mawan
2. Teguh Dwi Istanto 2. Tuti Alawiya 2. Kasmin 2. Armus 2. To Be Name 1. Agus Ari Prasetyo
3. To Be Name 2. Maisal Effendi
1. To Be Name
2. To Be Name
Penandatanganan Berita Acara Hasil Sosialisasi Berita Acara Hasil Sosalisasi Masyarakat
masyarakat
Gambar 2.1 Berita Acara Kegiatan Sosialisasi
Kegiatan pengujian fisik dan kimia, sosekbud dan kesehatan masyarakat sebagai parameter lingkungan sesuai
dengan dokumen lingkungan proyek (ANDAL, RKL dan RPL) dilakukan setiap 6 Bulan sekali, dan laporan
pelaksanaannya akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Bengkulu berupa Laporan
Implementasi AMDAL pada awal Bulan Juli 2020. Kegiatan Kegiatan pengambilan sampel parameter fisik-kimia
lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya serta keshatan masyarakat dapat dilihat pada Gambar 2.3
Pengambilan sampel air permukaan Pengambilan sampel air tanah (air sumur)
Pengukuran dan pengambilan sampel kualitas udara Pengambilan data kesehatan masyarakat
dan kebisingan
Gambar 2.3. Pengujian Parameter Lingkungan Hidup sesuai dokumen AMDAL.
EXCAVATOR
66 Excavator ATISI
KOBELCO SK200-8 EX-001-ATISI STA 4 - 360
67 Excavator ATISI
KOBELCO SK200-8 EX-002-ATISI BAKORLU
68 Excavator ATISI
KOBELCO SK200-8 EX-003-ATISI BAKORLU
69 Excavator ATISI
KOBELCO SK200-8 EX-004-ATISI STA 0 + 800
70 Excavator HKI
Komatsu PC 200 EXCA-HKI-01 STA 4
DOZER
19 Dozer ATISI
KOMATSU D 65-E DZR-001-ATISI Bakorluh
20 Dozer NUSA CENDANA
Komatsu D85E-SS-2 DZR-NC-01 STA 4 + 200
21 Dozer HKI
Komatsu D85E-SS-2 DZR-HKI-01 STA 3
VIBR0
9 DEWA PATRIA
Vibro Compactor Volvo SD100 DC Series VBR-DP-01 STA 4 + 000
10 DEWA PATRIA
Vibro Compactor Volvo SD100 DC Series VBR-DP-02 STA 5 + 600
11 DEWA PATRIA
Vibro Compactor / Sheep foot Sakai SV 515 TF-H VBR-DP-03 STA 5 + 600
12 Vibro Foot Pad SAKAI SV525TF VBR-PF-BM-01 STA 4 BM
Truk DT
SELF LOADER
MOTOR GREADER
Deskripsi Umum Kegiatan Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Lubuklinggau – Curup –
Bengkulu, Tahap 1 : Taba Penanjung – Bengkulu terdiri dari ;
1. Pekerjaan mobilisasi dan pekerjaan persiapan,
Pekerjaan mobilisasi dan persiapan merupakan kegiatan awal yang dilakukan pada proyek ini,
kegiatan mobilisasi mencakup kegiatan mobilisasi personil dan alat yang akan diperlukan dalam
kegiatan proyek. Kegiatan mobilisasi tersebut dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
pertahapan kegiatan proyek.
2. Pembersihan tempat kerja
Kegiatan pembersihan tempat kerja dilakukan dengan melakukan pekerjaan pembersihan lahan
(land clering) pada lokasi lokasi yang sudah siap untuk dikerjakan. Pekerjaan ini mencakup juga
pekerjaan membuka jalan kerja menuju lokasi lahan yang diperuntukan untuk trase jalur tol dan
pekerjaan membangun sarana dan prasarana untuk pelaksanaan proyek. Pekerjaan pembersihan
tempat kerja merupakan kegiatan mempersiapkan site proyek agar kegiatan proyek dapat
terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan target yang sudah direncanakan dalam dokumen
perencanaan proyek.
3. Pekerjaan penebangan pohon dan pembongkaran
Pekerjaan penebangan pohon dan pembongkaran sisa-sisa pohon dilakukan menggunakan alat
berat. Pada pelaksanaannya sebelum tanaman di tebang dan dibongkar terlebih dahulu di
inventarisasi jenis-jenis pohon yang ada di lokasi tersebut terutama jenis tanaman budidaya milik
masyarakat sebagai dasar penggantian tanaman masyarakat.
4. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah mencakup pekerjaan Pekerjaan tanah meliputi segala pekerjaan penggalian,
pemuatan, pengangkutan dan penempatan atau pembuangan tanah atau batu atau material
lainnya dari atau ke badan jalan atau sekitarnya, pembuatan pembuatan badan jalan, saluran air,
parit, untuk pemindahan material tak terpakai, pemindahan tanah longsoran, yang semua sesuai
dengan garis, ketinggian, penampang melintang yang tampak dalam gambar. Pekerjaan galian
tanah yang dilakukan di proyek ini mencakup ; pekerjaan galian biasa (Common Excavation),
pekerjaan Borrow Material, pekerjaan material buangan (Waste), Pekerjaan Timbunan pada
pekerjaan tanah mencakup; pekerjaan timbunan untuk pembentukan timbunan badan jalan dan
daerah urugan, daerah urugan khusus dan urugan material berbutir (Granular Backfill) dan
pekerjaan timbunan sirtu.
5. Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Struktur mencakup pekerjaan; pekerjaan galian struktur, pekerjaan pasangan batu
kosong (blinding stone), pekerjaan beton struktur, pekerjaan baja tulangan ulir, pekerjaan borepile,
pekerjaan pile cap, pekerjaan abutment dan wingwall, pekerjaan kolom, pekerjaan pierhead,
pekerjaan bearing pad, pekerjaan PCI Gilder, pekerjaa diafragma, pekerjaan plat pracetak,
pekerjaan lantai jembatan, pekerjaan parapet, pekerjaan ekspansion joint, pemasangan box
culvert, pekerjaan gorong-gorong bertulang, pekerjaan saluran beton pracetak, pembuatan barrier,
6. Pekerjaan Badan Jalan
Pekerjaan badan jalan tol mencakup kegiatan ; persiapan tanah dasar, lekerjaan lapis pondasi
agregat kelas A, pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B, pekerjaan lean concrete pavement,
pekerjaan rigid pavement, pekerjaan rigid pavement manual.
7. Pekerjaan pagar row
Pekerjaan pemasangan pagar ROW dilakukan setelah pekerjaan konstruksi trase main road jalan
tol selesai dengan maksud sebagai pagar pembatas lahan dalam ROW dengan lahan di luar ROW.
8. Pekerjaan Rest Area
Pekerjaan pembangunan Rest area dilakukan setelah trase main road jalan tol selesai. Rest Area
merupakan area yang diperuntukkan sebagai area beristirahat bagi pengguna jalan tol apabila jalan
tol sudah berfungsi.
9. Pekerjaan Gerbang Tol.
Zona pekerjaan proyek dapat dilihat pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.
Gambar 3.3. Action Plan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Lubuklinggau–Curup– Bengkulu, Tahap
1 : Taba Penanjung – Bengkulu.
Kegiatan proyek sampai akhir Bulan Juni 2020 sudah mencapai 18,984 % dengan kegiatan-kegiatan seperti
dibawah ini.
a) Pemeliharaan Jalan Akses Kerja
Perbaikan Jalan akses ke Bakorluh STA 5 dan STA 6 Perbaikan jalan akses di STA 1+050
Perbaikan jalan akses STA 2+800 Perbaikan jalan akses STA 2+465
b) Pekerjaan Tanah
Penggalian tanah timbunan di STA Sta 3+550 L Pemadatan tanah di STA 4+095 LR
Pemadatan tanah timbunan STA 5+687,5 - 5+737,5 L Pemadatan tanah timbunan STA 5+687,5 -
5+737,5 R
Loading tanah mainroad STA 5+300 Stripping tanah hitam STA 2+500 - 2+600
Galian mainroad STA 2+900 - 3+050 Pemadatan tanah mainroad STA 2+100 - 2+175
Galian tanah mainroad STA 1+350 Galian tanah hitam mainroad STA 1+800 -
1+900
Galian tanah mainroad STA 5+300 Galian mainroad STA 0+750 s/d 0+800
Pengecoran rigid STA 6+285 - 6+415 L2 Cutting Rigid STA 6+160 sd 6+285 L2
Sandcone test top SG sta 4800-4950.L Pengecoran rigid STA 6+285 - 6+415 L2
Cutting rigid sta 6+165 - 6+405 R2 Pengecoran Rigid STA 6+165 - 6+405 R2
Cutting Rigid STA 6+405 - 6+165 R2 Pemadatan Agregat A STA 4+700 – 4+950
Pekerjaan Rigied STA 6+165 s/d 6+410 L3 Pekerjaan Rigied STA 6+165 s/d 6+410 L3
Pengecoran LC d STA 4+706 - 4+800 R Cutting rigid STA 6+165 s/d 6+410 L3
Pengecoran rigid STA 6+170 - 6+400 R3 Pengecoran Rigid STA 6+250 - 6+400 R3
Pengecoran Rigid STA 6+250 s/d 6+170 R3 Pengecoran rigid STA 6+000 - 6+075 L3
Pengecoran LC STA 4+850 s/d 4+950 L Pengecoran Rigid STA 5+910 s/d 5+790 R3
Pengecoran rigid STA 5+790 - 5+910 L3 Pengecoran rigid STA 5+825 - 5+830 L3
Pengecoran BP A1.5 UB 1+700. Titik ke 6/32 Pengecoran BP A1.17 UB 1+575. Titik 13/32
Pengecoran BP A1.19 UB 1+575. Titik ke 11/32 Pengecoran BP A1.27 Titik ke 10/32 STA 1+575
Pengecoran BP A2.32 Titik 18/32. UB 1+575 Pengecoran A2.22 UB 1+575. Titik ke 19/32
Pengecoran BP A1.9 UB 1+575. Titik 14/32 Pengecoran BP A1.15 UB 1+700. Titik 15/32
Pengecoran BP A2.14 UB 1+575 , Titik 22/32 Pengecoran BP A2.16 UB 1+575 Titik 21/32
Pengecoran BP A1 -21. UB 1+575 titik ke 20/32 Pengecoran BP A2-25 Titik ke 27/32. UB 1+575
Pengecoran BP A1-23 titik ke 21/32 UB sta 1+575 Pengecoran BP A1.3 UB 1+700. Titik 8/32
Pengecoran BP A2-17 titik ke 28/32 UB sta 1+575 Pengecoran BP A1-15 titik ke 22/32 UB sta 1+575.
Pengecoran BP A1.6 UB 1+700. Titik 9/32 Pengecoran BP A2.09 UB 1+575. Titik 29/32
Pengecoran BP A1-7 titik ke 23/32. UB sta 1+575 Pengecoran BP A2.8 UB 1+700. Titik 5/32
Pengecoran BP.A2.11. Titik ke 30/3 UB STA 1+575 Pengecoran BP A1.26 UB 1+575. Titik 26/32
Pengecoran BP A2.01 UB 1+575. Titik 32/3 Pengecoran BP A1.28 UB 1+575. Titik 27/32
Pengecoran BP A1.18 UB 1+575. Titik 28/32 Pengecoran BP A1-20 titik ke 28/32. UB sta 1+575
Instal Pembesian Rebar UB 4+360. ABT 1 kiri. Pengecoran BP.A1.12.titik ke 29/32. UB 1+575
Pengecoran BP A1-19 titik ke 12/32 UB sta 1+700 Pengecoran BP A1-10 titik ke 32/32. UB sta 1+575
Pengecoran Footing ABT 2 Kiri. UB sta 2+46 Pengecoran A2-3 JPO sta 2+800 titik ke 8/1
Pengecoran A1-1 JPO 2+800 titik ke 9/16 Pengecoran ABT1 Kanan UB STA 4+360
Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan SIK selama Bulan Juni 2020 diperoleh data bahwa dari total 312
kegiatan pekerjaan, pelaksanaan pengisian form SIK sebanyak 89 kali dengan rata-rata total persentase
pelaksanaan pengisian form SIK sebesar 47,4 % (Rincian pelaksanaan pengisian form SIK dapat dilihat pada
Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Pelaksanaan pengisian Form SIK (Surat Ijin Kerja) Bulan Juni 2020.
No Jenis Pekerjaan Jumlah Jumlah % SIK Keterangan
Pekerjaan SIK
1 Pekerjaan tanah (Cut and Fill) 120 43 35,5 4 area kerja x 30 hari
2 Struktur UB/OP/JPO 120 7 5,8 4 pek x 30 hari
3 Box Culvert (BC) 30 5 16,7 jumlah rill pekerjaan BC
4 Rigid Pavement 4 4 100,0 jumlah pekerjaan rill di
lapangan
5 Pembuatan Saluran DS 8 8 100,0 jumlah riil pekerjaan
dilapangan
6 Solid Sodding 0 0 0,0 jumlah rill pekerjaan
dilapangan
7 Pekerjaan di Stockyard 30 22 73,3 hari kalender
Total 312 89 47,4
37. 10 Juni STA 1+700 TBM operator PT. GSP sta 1+700
Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan TBM selama Bulan Juni 2020 diperoleh data bahwa dari total 398
kegiatan, pelaksanaan TBM sebanyak 105 kali dengan rata-rata total persentase pelaksanaan TBM sebesar 51,6
% (Rincian pelaksanaan TBM dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Rekapitulasi Hasil TBM Bulan Juni 2020
Jenis Pekerjaan Jumlah Persen TBM (%) Keterangan
Pekerjaan TBM
Pekerjaan Tanah 120 41 34,2 4 area kerja x 30 hari
Struktur UB/OP/JPO 120 24 20,0 4 pek x 30 hari
Struktur BC 30 12 40,0 jumlah rill pekerjaan BC
Rigid Pavement 4 4 100,0 jumlah pekerjaan rill di lapangan
Saluran Drainase (DS) 8 8 100,0 jumlah pekerjaan rill di lapangan
Solid Sodding 0 0 0,0 jumlah pekerjaan rill di lapangan
Stockyard/Basecamp 30 16 66,7 hari kalender
Total 312 105 51,6
APK dilapangan, APK yang dipasang seperti safetyline sudah hampir seluruh area terpasang, dan plat
dudukan alat berat yang memang sudah disediakan oleh vendor pekerjaan. Pelaksanaan pemasangan
APK selama Bulan Juni 2020 dapat dilihat pada Gambar 3.9.
Pembersihan jalan nasional STA 0+000 Pembersihan jalan nasional STA 4+360
Penyiraman debu di jalan nasional akses PUT Kegiatan housekeeping di STA 0+800
Housekeeping area STA 4+000 Penyiraman jalan nasional akses STA 4+000
Gambar 3.10. Pembersihan area kerja pada Bulan Juni 2020.
Alat berat yang sudah diinspeksi pihak HSE HKI, Owner dan Konsultan pengawas diberi stiker
penomoran alat berat dan segera memasukkan berita acara inspeksi bersama alat berat yang sudah
dilakukan dengan dilampirkan hasil cheklist inspeksi, dan kelengkapan administrasi alat
(SIO/SIM/SILO/SIA). Selama Bulan Juni 2020, beberapa inspeksi bersama alat berat yang sudah
dilakukan dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Hasil Inspeksi Bersama Alat Berat Bulan Juni 2020.
No Area Tanggal Hasil Inspeksi Keterangan
Kerja
1 STA 3 Juni Inspeksi bersama berat Eksavator
0+060 Hyundai HX210S milik PT. Bahtera
Motor di STA 0+060. SIO ada, SILO
belum ada, alat baru buka bungkus.
4.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan K3L di Proyek Pembangunan Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup Bengkulu, Tahap 1:Taba
Penanjung-Bengkulu selama Bulan Juni 2020 dapat disimpulkan bahwa ;
1. Joint Inspeksi (JI) bersama Tim HSE Owner, dan HSE Kontraktor pada Bulan Mei 2020 masih
dilakukan secara resmi pada hari Selasa pagi. Hasil temuan ketidaksesuaian pelaksanaan HSE di
Lapangan hasil JI akan digabung dengan hasil inspeksi harian selama seminggu dari Konsultan dan
Owner untuk kemudian disubmite secara resmi oleh Konsultan ke pihak Kontraktor (HKi) dengan
tembusan ke owner (HKJT).
2. Safety Patrol dan Safety Inspection harian (bersama tim pelaksana K3L Kontraktor dan HSE Subkon)
dengan melakukan kunjungan HSE Konsultan ke lokasi-lokasi kerja subkont untuk memberikan
masukkan apabila ada pelaksanaan K3L yang tidak sesuai. Temuan ketidaksesuaian hasil inspeksi
bersama disampaikan setiap minggu oleh Konsultan Pengawas ke Pihak HKi untuk ditindaklanjuti
berupa clossingan temuan tersebut.
3. Memeriksa Alat Pelindung Diri (APD) para pekerja di lapangan seperti Helm, Rompi dan Sepatu
Safety, dan lain lain dan APK (Alat Pengamanan Kerja) dilakukan setiap hari. Dan mencatat setiap
temuan APD di lapangan untuk di kolektif secara bulanan sebagai perhitungan denda pada pelanggar
APD.
4. Pelaksanaan safety induction kepada pekerja baru sudah dilaksanakan oleh pihak pelaksana K3L
Kontraktor (HKi).
5. Alat Pengamanan Kerja (APK) secara umum di Lapangan pada Bulan Juni 2020 sangat sedikit, pihak
kontraktor diminta melakukan pengadaan rambu-rambu keselamatan kerja sesuai dengan SK.Direksi
HK No.PUJT/AW.1671/KPTS.54/2017 apabila lokasi kerja bersinggungan dengan jalan eksisting
warga maupun jalan nasional.
6. Pelaksanaan penempatan rambu-rambu dan pengamanan lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya di
area kerja masih sangat kurang, mungkin disebabkan kurangnya kemampuan observasi kondisi
unsave dari para personil pelaksana K3L Kontrantor (HKi) atau karena kekurangan personil safety
untuk dilapangan serta kurangnya stock rambu yang tersedia.
7. Penyiraman jalan nasional, akses warga dan jalan akses proyek untuk mengurangi bahaya debu
masih belum dilakukan mengingat kondisi sering turun hujan pada sore hari dengan menggunakan
Truk Tangki air. Penyiraman dan pembersihan jalan dilakukan rutin 3 kali setiap hari.
8. HSE Talk dan Tool Box Meeting (TBM) yang harusnya dilakukan pagi menjelang akan melakukan
aktifitas pekerjaan masih belum rutin dilakukan, hal tersebut terekam dari temuan-temuan lapangan
mengenai pelanggaran pemakaian APD yang sekali-kali ditemukan. Pelaksanaan TBM pada Bulan
Juni 2020 mengalami peningkatan daripada bulan sebelumnya, Pada Bulan Juni 2020 pelaksanaan
TBM mencapai 51,6%, walaupun demikian hal tersebut dinilai masih kurang karena kurangnya
efektifitas kerja dari Tim HSE Kontraktor (HKi) masih sangat kurang sehingga pelaksanaan TBM
dilapangan tidak terlaksana secara menyeluruh sesuai dengan banyaknya kegiatan konstruksi yang
berjalan.
9. Pelaksanaan pengisian form Surat Ijin Kerja (SIK) selama Bulan Mei dinilai masih sangat rendah
hanya sebesar 47,4%, dengan kata lain banyak pekerjaan konstruksi di lapangan yang tidak disertai
Surat Ijin Kerja. Hal tersebut juga dikarenakan kurangnya koordinasi antara petugas HSE kontraktor
dengan pelaksana pekerjaan di lapangan.
10. Selama Bulan Juni 2020 telah dilaksanakan Inspeksi Alat berat yang sudah dioperasikan di area kerja,
hasil inspeksi alat berat tersebut secara keseluruhan masih tidak lengkap pada kepemilikan SIO
operator dan beberapa alat masih mengurus SILO alat dengan menunjukkan surat keterangan
kepengurusan SILO dari pihak PJK3.
4.2 Rekomendasi
1. Pihak Safety Koordinator pelaksana K3L Kontraktor lebih memanajemen administrasi safety, para
safetyman, dan para flagman dilapangan mengenai penempatan, tugas dan tanggung jawab
personilnya agar pelaksanaan K3L di lapangan terkoordinasi dengan baik, informasi dari lapangan
cepat sampai ke pihak admin dan safety koordinator sehingga update kondisi lapangan cepat direkam.
2. Petugas HSE Kontraktor harus lebih diefektifkan dalam melaksanaan pekerjaannya dan harus
didukung oleh pihak manajemen dalam penyediaan peralatan kerjanya terutama kendaraan bermotor
yang disesuaikan dengan kondisi lapangan agar petugas HSE lapangan dapat memantau kondisi
lapangan secara menyeluruh dan melaksanakan TBM serta pengisian form SIK secara tuntas agar
tidak ada lagi pekerjaan konstruksi yang tidak melakukan TBM dan tidak memiliki Surat Ijin Kerja.
3. Pengadaan peralatan K3L berupa rambu-rambu keselamatan, APD, dan peralatan safety lainnya
sebaiknya dilakukan secara cepat sehingga apabila ada ketidaksesuaian mengenai hal tersebut segera
diperbaiki tidak menunggu dampak yang mungkin timbul akibat hal tersebut.
4. Temuan ketidaksesuaian mingguan hasil inspeksi bersama wajib diclossing oleh pihak HKi maksimal
dalam waktu 1 (satu) minggu sejak dikeluarkannya surat temuan ketidaksesuaian dari Konsultan
Pengawas.
5. Lakukan pembagian tugas personil safety. Penambahan personil admin safety agar dokumen-
dokumen pelaporan safety (RK3K, closing ketidaksesuaian setiap minggu, pelaporan hasil inspeksi
dll) dapat dilaksanakan dengan baik.
6. Untuk meminimalisir dampak debu dan ceceran tanah di jalan Nasional maupun jalan warga pihak
HKi membentuk 2 tim pembersih dan penyiram jalan yang masing masing tim terdiri dari 3 orang
yang berfungsi sebagai pembersih dan driver truk air. Pada bulan Juni 2020 tim Housekeeping masih
belum ditambah, mohon segera ditambah.
7. Untuk mengefektifkan pengawasan kondisi tidak aman (unsave condition) dan prilaku tidak aman
(unsave act) dari pekerja, pihak HKi secepatnya menambah personil safetyman dan melakukan
pengadaan motor patrol untuk mobilitas petugas safety tersebut.
8. Pihak kontraktor disarankan melakukan inspeksi alat berat pada saat alat berat tersebut masih di
stockyard vendor, agar apabila masih terdapat kekurangan secara administrasi maupun secara fisik
alat berat tersebut dapat dilengkapi sebelum alat tersebut dimobilisasi ke site proyek.