Anda di halaman 1dari 7

Proposal Home Visit BBL

2020

Kelompok 3 :

ARYANI FITRIYA NUR

NAHDAH PURNAH NUGRAHA

WAHDANIAR

SRI ASTIA HARIS

MIA MAULYDIA

ABDUL MALIK

NOVIANTI RAHMAN

ARFIAH AKRAM
User
KAISAR AGUS

5/14/2020
PROPOSAL HOME VISIT PADA BAYI BARU LAHIR

A. Latar Belakang

Sebagian besar bayi baru lahir ini lahir di negara berkembang dan sebagian
besar meninggal di rumah. strategi yang mempromosikan akses universal ke
perawatan antenatal, kehadiran persalinan yang terampil dan perawatan dini
pascakelahiran akan berkontribusi pada pengurangan berkelanjutan pada kematian ibu
dan bayi baru lahir. Sementara ibu dan bayi baru lahir membutuhkan perawatan
selama periode setelah kelahiran, pernyataan ini berfokus pada perawatan bayi yang
baru lahir, dan bukti untuk hal yang sama ( 2). * Studi telah menunjukkan bahwa
intervensi perawatan bayi baru lahir berbasis rumah dapat dan bukti untuk hal yang
sama ( 2). * Studi telah menunjukkan bahwa intervensi perawatan bayi baru lahir
berbasis rumah dapat dan bukti untuk hal yang sama ( 2). * Studi telah menunjukkan
bahwa intervensi perawatan bayi baru lahir berbasis rumah dapat mencegah 30-60%
kematian bayi baru lahir dalam pengaturan kematian tinggi di bawah kondisi yang
terkendali ( 3–7). Karena itu, mencegah 30-60% kematian bayi baru lahir dalam
pengaturan kematian tinggi di bawah kondisi yang terkendali ( 3–7). Karena itu,
mencegah 30-60% kematian bayi baru lahir dalam pengaturan kematian tinggi di
bawah kondisi yang terkendali ( 3–7). Karena itu, WHO dan UNICEF sekarang
merekomendasikan kunjungan rumah pada minggu pertama kehidupan bayi untuk
meningkatkan kelangsungan hidup bayi baru lahir.

WHO dan UNICEF telah merekomendasikan kunjungan rumah pada masa


neonatal dapat meningkatkan kelangsungan hidup bayi. Kunjungan rumah setidaknya
dua kali bila kelahiran terjadi di rumah. Kunjungan pertama harus dilaksanakan dalam
waktu 24 jam dan kunjungan ke dua pada hari ketiga. Jika memungkinkan, kunjungan
ketiga harus dilaksanakan sebelum akhir minggu pertama (hari ke-7)(WHO/UNICEF,
2009). Apabila bayi lahir di fasilitas kesehatan, kunjungan pertama harus dilakukan
sesegera mungkin setelah ibu dan bayi pulang. Berbagai penelitian juga mendukung
kunjungan pada hari pertama dan ketiga postnatal dapat menurunkan kematian
neonatal, termasuk bukti penelitian dari Bangladesh menunjukkan bahwa bayi baru
lahir yang dikunjungi 48 jam pertama setelah kelahiran dapat menurunkan kematian
neonatal (Akter t, 2016). Keterlibatan kader dalam menjalankan program pemerintah
dibidang kesehatan akan memberikan manfaat yang tinggi terutama dalam
menurunkan kematian neonatal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Gorgia 2010 dan Lewin 2010 menemukan bahwa keterlibatan kader dalam
memberikan perawatan neonatal di komunitas secara signifikan telah

terbukti menurunkan jumlah kematian neonatal (Lewin, S 2010) Perawatan antenatal


dan pertolongan persalinan sesuai standar, harus disertai dengan perawatan neonatal
yang adekuat dan upaya-upaya dalam menurunkan kematian bayi. Perilaku atau
kebiasaan yang merugikan dalam pemantauan bayi baru lahir dapat meningkatkan
resiko kesakitan terhadap bayi baru lahir. Hal ini biasanya disebabkan karena
kurangnya kemampuan ibu dalam merawat bayi baru lahir. Intervensi untuk menjaga
bayi baru lahir tetap hangat dapat menurunkan kematian neonatal sebanyak 18-42%
(Rosnah Sutan, 2014).

B. Tujuan

 Memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan bayi baru lahir


 Mengidentifikasi kesehatan ibu dan bayi
 Mengedukasi keluarga terkait perawatan bayi baru lahir
 Mempromosikan dan dukung sejak dini pemberian ASI ekslusif
 Mengetahu sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi
PROPOSAL HOME VISIT BAYI BARU LAHIR
A. Identitas Klien
Nama : Ny. A
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jl.Tamalate 1 No,123 Korea selatan
Tanggal masuk rumah sakit : 18 Maret 2020
Keluarga Yang Dikunjungi
Nama keluarga : Ny. T
Jenis kelamin : perempuan
Hubungan : kakak
Alamat : Jl.Burung- Burung
kacang barat, KEC. Pondok Aren, Kota Tanggerang
Tanggal kunjungan : 18 Maret 2020

B. Tujuan Kunjungan Rumah


1. Tujuan umum
Keluarga dapat merawat klien dengan bayi baru lahir berdasarkan rencana
asuhan keperawatan yang ada.
2. Tujuan khusus
 Menginformasikan kepada klien perawatan bayi baru lahir
 mengedukasi klien tentang pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan
kualitas hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang.
 Keluarga dapat merawat bayi baru lahir secara mandiri
C. Rencana Tindakan Keperawatan
1) Melakukan Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinn infeksi bakteri,
ikterus,diare,berat badan rendah.
2) Melakukan perawatan tali pusat
3) Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan ASI ekslusif
pencegahan hipotermi,dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah
dengan menggunakan buku KIA
4) Memastikan bayi telah diberikan injeksi vitamin K1
5) Memastikan pemberian imunisasi Hepatitis B/-0
6) Memberikan informasi kebersihan kulit bayi
7) Memberitahu ibu tentang imunisasi BCG
8) Mintalah payudara atau puting yang bengkak, merah atau lunak, atasi
masalah menyusui jika mungkin, jika tidak, rujuk ke fasilitas kesehatan untuk
dirawat.
9) Konsultasikan tentang tanda-tanda bahaya untuk ibu dan bayi baru lahir dan
beri saran di mana mencari perawatan dini bila diperlukan
10) Berikan jarak kelahiran dan konseling nutrisi

D. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga


1. Orientasi

a. Salam terapeutik dan perkenalan

“Selamat pagi bapak dan ibu, perkenalkan nama saya Maria vitalis dan ini
teman-teman saya , Kami adalah mahasiswa keperawatan UIN Alauddin Makassar
saya ditugaskan oleh Puskesmas Samata untuk melakukan kunjungan ke rumah
pasien yang bernama Ny. A . Kami mendapatkan tugas untuk melakukan
kunjungan ke rumah bapak/ibu.” “Tujuan kunjungan kami pada hari ini, untuk
membantu proses keperawatan Ny. A yang baru melahirkan bayiya melalui
pengumpulan data yang lengkap dan saya ingin memberitahukan tentang perawatan
bayi baru lahir .

b. Evaluasi/ Validasi
“ Baiklah bapak dan ibu, sebelumnya saya ingin menanyakan kondisi ibu dan bayi
ibu?”
” Apakah Ny. A sebelumnya pernah punya anak sebelumnya?”
” Bapak/ibu bisa menceritakan kepada saya apakah ada kendala dalam merawat
bayi?”
” Menurut pendapat bapak/ibu apakah ibu sudah mengetahui perawatan bayi baru
lahir sebelumnya?”
” Apakah ibu sudah punya pengalaman mengurus bayi?’’

c. Kontrak
Topik : ”Bapak/ibu, hari ini saya akan memberi edukasi atau tindakan kepada bayi
baru lahir?berdiskusi tentang cara merawat bayi baru lahir
Waktu : kita akan melakukan sekitar 1-3 jam
Tempat: Bapak/ Ibu kita hari ini akan berdiskusi dimana?
Tujuan : agar ibu dapat merawat bayi baru lahir di rumah secara mandiri.

2. Fase kerja (tindakan keperawatan)


“Apakah keluarga dan ibu mengetahui tentang keadaan cara merawat bayi
baru lahir ?“ “Baiklah bu, saya akan menjelaskan dan menceritakan tentang kondisi
bayi saya. Saat ini bayi saya setelah pulang dari rumah sakit keadaanya atau kondisi
sering menangis apabila sedang lapar ” “ saya biasanya menyusui bayi saya saat dia
menangis”. Saya belum terlalu terlaten mengendong bayi saya” biasanya saya dibantu
kakak saya untuk mengurus bayi saya saat dia menangis. Saya juga belum terlalu
mengetahui cara mamandikan bayi saya” .
Baiklah bu, saya akan mengiformasikan cara perawatan bayi baru lahir, Nah bayi baru
lahir normal apabila ia lapar ia akan menangis. bayi baru lahir harus dijaga kondisi
tubuhnya baik itu suhu tubuhnya maupun keamanan bayi. Memperhatikan bayi saat
sulit menghisap atau lemah hisapan, kesulitan bernapas, warna kulit biru, atau tidak
bab selama 3 hari, muntah-muntah nah itulah yang harus diperhatikan. Selanjutnya
ibu saya akan mempraktekkan bagaimana cara mengendong bayi dengan benar.
3. Terminasi
a. Evaluasi
- subjektif
”Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita mengobrol dan berdiskusi tadi ?
Apakah bapak/ibu merasa senang ?”
- objektif
”apakah bapak/ibu dapat mengulangi cara merawat bayi baru lahir ?” bagus Pak / Ibu
b. Rencana Tindak Lanjut
kesepakatan keluarga untuk terlibat dalam asuhan keperawatan (baik di rumah
maupun di rumah sakit)”
Saya harap, keluarga dan ibu dapat secara mandiri merawat bayi baru lahir ?
c. Kontrak Yang Akan Datang
Topik : Baiklah pak/ibu, Kami selanjutnya akan berkunjung lagi ke rumah ibu untuk
melihat perkembangan bayi ibu .
Waktu : akan tetapi waktunya belum di pastikan nanti kami hubungi kembali jika
kami akan melakukan kunjungan rumah.
Tempat : saya harap kita dapat bertemu lagi di rumah Ibu.

Referensi
Fransiska Maria.2015.Proposal Kunjungan rumah tentang gangguan sensori pesepsi
halusinasi pendengaran dengan keluarga Ny.V di Tangerang.Universitas
Pembangunan nasional veteran:Jakarta.

Sirajul,dkk.2020.Efektivitas penkes pada kunjungan rumah oleh kader dalam


meningkatkan perawatan bayi baru lahir.Journal Of Healthcare Technology and
Medicine.Banda Aceh

A Tripati,S.k.2016.Home vitis by community health workers to improve identification


of serious illness and care seeking in newborn and young infarnts from low and
middle income countries.journal of perinatology,S73-S81.

World Health organization.2009. Home visits newborn child.Switzerland

Anda mungkin juga menyukai