Anda di halaman 1dari 1

Pertanyaan yang berkaitan dengan unsur ekstrinsik cuplikan di atas adalah

a. Bagaimana karakter Tuan Wahyono?


b. Sapa saja tokoh dalam cuplikan cerpen di atas?
C. Nilai budaya seperti apa yang ditunjukkan oleh sikap Tommy itu?
d. Tergolong ke dalam jenis alur seperti apa konflik yang ada pada
cuplikan itu?
e. Percayakah Anda dengan peristiwa yang diceritakan dalam cuplikan itu?
Unsur instrinsik yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah.
tema
amanat
latar
penokohan • •
lot
"Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah'
'Huss' Apakah kau anggap aku im pak tuamu
Aku bukan kangmasmu" bentak kakek-kakek it lagi
"Oo, lya' Tentunya aku harus memanggilmu mbah, ya' Aku lupa, sungguh Tapi
sebetulnya awal tadi telah aku mgatkan Phu bersalah Siapa ber.lah wajib
diingatkan Jika tidak demikia&' Coba gambarkan, betapa b:anyak k"esalahan
yang akan kuperbuat selanjutnya'
Kakek itu tertunduk Wajahnya berubah terang Lain bicara dengan suara yang
tak berdaya "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua"
"Mengapa?'
Pantas kau panggil mbah"
Hi-hi-hi' Pertanyaanmu itu' Kau sekarang kentara sekali merasa sedih1
Mengapa? Apakah karena umurrnu yang lanjut, apa karena udak tahu bahwa
kau sudah tua' Jangan bersenda gurau Kenes, aku betul-betul bertanyal"
Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah a. kecemasan
tokoh kakek akan ketuaan usianya
ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas
panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas kakek
dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas
tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda
Cuplikan cerpen di hawaii liii digunakan untuk menjawab soal nomor 4 dan
5.
'Ya, maI4 bayar berapa saja, Mas' ucapnya di tikungan terakhir menuju
kampungku "Lebih enak jalan kaki,' jawabku terengah-engah Aku merasa
menang
Aneh dia seperti tak hendak menghentikan becaknya Mungkin dia sedang
menguji mentalku, atau malah menyesah perbuatannya? Peduli amat, apakah
dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ta masih mengayuh becak di
Jalan yang la) 'A' dilcwaunya
Begitu memasulu gapura kampung, tangan kiriku kutarik dan saku celana Dua
pin{. logam ratusan rupiah terloncat dan menggehnding masuk selokan Ah,
biarin Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura
kampung

a.
b.
Bab 1 Mengapresiasi Cerpen-Cerpen Indonesia

Anda mungkin juga menyukai