Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal
violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati
dengan mikroskop. Di sisi lain, bakteri gram-positif akan berwarna ungu. Perbedaan
keduanya didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel yang berbeda dan dapat
dinyatakan oleh prosedur pewarnaan Gram. Bakteri Gram negatif (seperti E. coli)
memiliki sistem membran ganda di mana membran plasmanya diselimuti oleh membran
luar permeabel. Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang
terletak di antara membran dalam dan membran luarnya. Banyak spesies bakteri gram-
negatif yang bersifat patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat
patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram-
negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).
Bakteri gram negatif ini tidak dapat mempertahankan warna violet,merah dan
merah muda. Golongan pada bakteri ini bernama gram-negatif. Bakteri gram negatif ini
lebih bertahan pada antibodi sebab mempunyai dinding sel sulit ditembus. Gram negatuf
mempunyai lapisna peptidoglikan tipis, tanpa asam teitoik, mempunyai ruang
periplasmik serta mempunyai membran luar.
Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga atau multilayer.
Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat
didalam lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat kering,
tidak mengandung asam tekoat.
Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.
Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet.
Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.
Tidak resisten terhadap gangguan fisik.
Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
Peka terhadap streptomisin
Toksin yang dibentuk Endotoksin
D. Struktur Sel Dinding Bakteri Gram Negatif
Struktur dinding sel bakteri Gram menentukan karakter dari bakteri. Bakteri gram
negative memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis, sehingga memungkinkan bakteri
untuk dapat menjebak molekul pewarna. Selubung bakteri gram-negatif yang khas terdiri
dari membrane plasma, periplasma, peptidoglikan, dan membran luar. Membran plasma
adalah komponen paling dalam, sedangkan membran luar adalah komponen paling luar.
Ruang diantara kedua matriks disebut ruang periplasma dan diisi dengan suatu matriks
seperti gel disebut periplasma. Membran luar adalah lapisan ganda terdiri dari lapisan
fosfolipid di sisi dalam, dan lipopolisakarida (LPS) di sisi luar. Membran luar merupakan
selektif permeabel karena adanya protein membrane yang khusus yang diebut porins.
KarakteristikGram Negatif
Dinding Sel Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar,
serta adanya membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdiri
dari lipid, protein, dan lipopolisakarida
Bentuk sel Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma,
heliks atau filamen. Beberapa mempunyai selubung atau
kapsul
Reproduksi Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan
Metabolisme Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof
Motilitas Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-
polar,lopotrikus (lophtrichous), petritrikus (petritrichous).
Anggota Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai
tubuh
(apendase)
Endospora Tidak dapat membentuk endospore
G. Gejala
Bakteri gram negatif adalah agen penyebab berbagai infeksi saluran pernapasan,
penyakit menular seksual, maupun penyakit pencernaan. Endotoksin yang terdapat di
dinding sel bakteri gram negatif bila memasuki aliran darah akan menyebabkan
endotoksemia yang bisa terjadi melalui infeksi sistemik atau lokal atau melalui bakteri
gram negatif yang terdapat dalam usus.
Bakteri negatif biasanya bertempat tinggal di saluran pencernaan selama bakteri
bereplikasi,endotoksin disintesis terus menerus dan berpindah ke aliran darah namun
dalam jumlah yang rendah. Kadar endotoksin yang rendah tidak akan menimbulkan
kerusakan pada tubuh. Namun, kadar endotoksin yang meningkat bisa menyebabkan
peradangan jaringan dan mengaktifkan berbagai proses seluler sistem kekebalan tubuh.
Pada kasus yang sangat bahaya,kondisi ini bisa menimbulkan syok endotoksik atau syok
septik.
Beberapa gejala syok endotoksik diantaranya adalah sebagai berikut:
H. Penanganan
Membran luar yang mungkin sangat unik membuat bakteri gram negatif resisten
terhadap antibiotik maupun obat-obatan sehingga sulit diobati. Perawatan untuk
menangani gejala diantaranya adalah menggunakan alat bantu napas serta obat-obatan
untuk mengatur suhu dan fungsi jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :