6% Infectious &
1% Parasitic
7% 33%
Circulatory
12%
Cancers
Other
12%
29% Perinatal &
Neonatal
Respir. Dis
Principles and Practice of Infectious Diseases 5th ed 2000, Mandell (ed)
Pendahuluan-Patogenesis
Patogen opportunistik
biasanya adalah flora normal dan
menyebabkan penyakit bila
Patogen opportunistik
menyerang bagian yg tidak
terlindungi, biasanya terjadi pada
orang yg kondisinya tidak sehat.
Patogen virulen (lebih berbahaya),
dapat menimbulkan penyakit pada Patogen opportunistik
tubuh kondisi sehat/normal
Patogen virulen
Microbial Mechanisms of Pathogenicity:
How Microorganisms Cause Disease
FAKTOR VIRULENSI BAKTERI
STEP-STEP PATOGENESIS BAKTERI
I. Membran mukosa
a. Saluran pernafasan (paling sering)
b. Saluran pencernaan: bakteri masuk melalui air,
makanan, jari kotor dsb. Bakteri tahan thp asam
lambung, enzim dan empedu
c. Saluran kencing: penularan penyakit seksuak
d. Konjungtiva: membran yg melapisi bola mata
ORGAN TEMPAT PELEKATAN BAKTERI…..
II. Kulit
Bakteri tidak bisa terpenetrasi pada sel kulit yg sehat
Beberapa mikroba dapat menyerang melalui folikel
rambut & kelenjar keringat
Beberapa fungi dapat tumbuh pada kulit karena
mampu memproduksi enzim keratinase
ORGAN TEMPAT PELEKATAN BAKTERI…..
BACTERIUM
adhesin
receptor
EPITHELIUM
15
ADHESI--FIMBRIAE
1. Setelah invasi, mikroba mampu bertahan hidup dan berkembang biak dalam
sel inang
2. Mikroba mampu hidup dalam 2 tipe sel inang:
Non-fagositik sel: sel epitel, sel endoteliat
Fagositik sel: makrofag, neutrofil