Anda di halaman 1dari 11

BAKTERI GRAM

NEGATIF
BAKTERI

Bakteri adalah salah satu dari mikroorganisme yang memiliki ukuran yang relatif kecil dan merupakan
organisme uniselular (sel tunggal).  Bakteri juga termasuk kelompok organisme prokariotik, karena materi
genetiknya tidak diselubungi oleh membran inti. Bakteri memiliki berbagai macam bentuk, umumnya
terbagi menjadi tiga, yaitu bentuk basil (seperti batang), bentuk kokus (seperti bola atau oval), dan bentuk
spiral. Bentuk-bentuk tersebut dapat menjadi dasar karakter suatu marga pada bakteri. Bakteri
diklasifikasikan sebagai Gram-positif atau Gram-negatif tergantung pada kemampuan mereka untuk
mempertahankan pewarna yang disebut kristal violet selama teknik pewarnaan Gram. Bakteri Gram-negatif
memiliki struktur dinding sel yang dapat mempertahankan violet pewarna kristal.
Bakteri gram positif dan bakteri gram negatif dibedakan berdasarkan struktur dinding selnya.  Akibat
struktur dinding sel yang berbeda, menimbulkan respon yang berbeda ketika dilakukan pewarnaan gram.
Bakteri gram positif memiliki beberapa lapisan peptidoglikan sehingga lapisan peptidoglikannya tebal.
Umumnya, 90% penyusun dinding sel bakteri gram positif merupakan peptidoglikan. Dinding sel bakteri
gram positif mengandung teichoic acid. Ada dua tipe teichoic acid, yaitu lipoteichoic acid, yang
menjangkau lapisan peptidoglikan dan terhubung ke membran plasma, dan wall teichoic acid, yang
terhubung dengan lapisan peptidoglikan.  
Berbeda halnya dengan bakteri gram negatif, yang memiliki lapisan peptidoglikan lebih tipis. Namun,
dinding sel bakteri gram negatif mempunyai membran luar. Membran luar terdiri dari lipopolisakarida
(LPS), lipoprotein, dan fosfolipid. Peptidoglikan terikat dengan lipoprotein di membran luar dan
periplasma, yaitu struktur seperti gel yang berada di antara membran luar dan plasma membran. Selain
itu, Dinding sel bakteri gram negatif tidak mengandung teichoic acid.
Pada bakteri Gram-negatif, terdiri dari:
 Peptidoglikan
 Lipoprotein
 Membran fosfolipid luar yang mengandung lipopolisakarida
Untuk dapat membedakan antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif adalah respon yang berbeda
diantara keduanya ketika dilakukan pewarnaan gram.  Bakteri gram positif akan tetap terwarnai kristal violet
ketika dilakukan dekolorisasi dengan alkohol dan bakteri akan menampakkan warna biru atau ungu. 
Sebaliknya, bakteri gram negatif akan terdekolorisasi dengan alkohol dan terganti dengan pewarna lawan
(counterstain) seperti safranin sehingga bakteri akan berwarna merah atau pink. Mayoritas bakteri Gram-
negatif patogen karena membran luar karakteristik dinding sel. Escherichia coli adalah yang paling umum
dikenal bakteri Gram-negatif. Genus lain yang dikenal luas dan dipelajari dari bakteri Gram-negatif termasuk
Pseudomonas, Klebsiella, Salmonella, Shigella, Helicobacter, Acinetobacter, Neisseria, Haemophilus,
Bordetella, Bacteroides, Enterobacter, dll.
GRAM-NEGATIVE BACTERIA
COMMON
IN THE HOSPITAL SETTING
✚ Neisseria meningitides
Organisme gram negatif ini hidup di nasofaring dan penyebabnya meningitis. Kelompok berisiko
tinggi termasuk bayi usia 6 bulan hingga 2 tahun

✚ Haemophilus influenzae
Haemophilus influenzae adalah organisme gram negatif yang pernah diduga menyebabkan flu.
Beberapa strain Haemophilus influenzae menjajah saluran pernapasan hingga 75% orang dewasa
yang sehat, terutama perokok.
✚ Pseudomonas aeruginosa
P. aeruginosa adalah spesies Pseudomonas paling umum di rumah sakit, dan memiliki banyak jenis dan
tingkat resistensi yang tinggi terhadap antibiotik. Itu organisme hidup di tanah dan air dan di kulit. Ini suka
tempat-tempat lembab seperti wastafel, toilet, kolam renang, dan hot tub. Ia bahkan dapat hidup dalam
larutan antiseptik encer. Biasanya, P. aeruginosa tidak menimbulkan ancaman bagi klien yang sehat.
 ✚ Escherichia coli
E. coli adalah organisme enterik gram negatif yang umumnya hidup di GI sistem. Salah satu jenis serotipe
E. coli, EHEC (enterohemorrhagic E. coli) 0157: H7, dapat ditemukan dalam daging hamburger yang
kurang matang dan tidak dipasteurisasi jus apel dan susu dan dapat menyebabkan sindrom hemolitik-
uremik (ginjal kegagalan).
✚ Salmonella enterica
Enterik gram negatif ini menyebabkan salmonellosis. Ada sekitar 2000 spesies, tetapi
mereka semua milik spesies S. enterica. Spesies memiliki 3 serotipe: S. typhi (demam
tifoid), S. typhimurium, dan S. choleraesuis. Penyakit termasuk demam tifoid,
enterocolitis akut (peradangan pada usus besar), dan sepsis.
✚ Shigella
Shigella, yang menyebabkan shigellosis, tidak pernah menjadi bagian dari usus normal
flora. Itu selalu patogen. Shigellosis paling sering terjadi pada anak-anak usia 1 hingga 4.
Umumnya terjadi di pusat penitipan anak dan panti jompo.
✚ Campylobacter jejuni
Spesies bakteri gram negatif, C. jejuni menyebabkan hingga 2 juta kasus diare setahun di
Amerika Serikat saja. Campylobacter gastroenteritis adalah penyakit zoonosis (penyakit
yang dapat ditularkan antara manusia dan manusia) binatang). Anak-anak adalah yang
paling sering terkena.

Anda mungkin juga menyukai