Anda di halaman 1dari 23

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II

TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Latar Belakang Proyek

Jembatan ini akan menjadi jalan akses keluar masuknya dari arah
Soekarno Hatta menuju tol Padaleunyi. PT. Wijaya Karya (persero) diberi
kepercayaan oleh Pemilik Proyek untuk melaksanakan Pembangunan Jalan
Akses Gedebage sesuai target. Mulai dari pada tanggal 5 April 2017 sampai
dengan 2 Desember 2017 Proyek Pembangunan Jalan Akses ini akan
dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) dengan dibantu Oleh PT.
Wahana Mitra Amerta (WMA) sebagai Konsultan Pengawas.

Pada tanggal 3 juli 2017 pada saat mahasiswa pertama kali akan
melaksanakan praktik kerja lapangan, kondisi proyek jalan akses ini sedang
ada pekerjaan Pier dan Pier Head. Sesuai dengan gambar yang sudah
direncanakan pada lokasi yang ditinjau tersebut akan dilakukan pekerjaan
tiang pancang. Akan tetapi untuk pekerjaan tiang pancang akan dilaksanakan
dimulai pada tanggal 20 juli 2017 pembebasan median sampai pemacangan
dan pile cap pada lokasi ramp 1 seperti pada Gambar 2.1 berikut.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-1


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.1 Lokasi Pekerjaan Main Road


Sumber: Dokumentasi PT. Wijaya Karya (persero)

2.2 Tujuan Proyek

Pembangunan Proyek Jalan Akses Gede Bage bertujuan untuk


menunjang infrastruktur yang telah diajukan oleh pemerintah provinsi dalam
mewujudkan terintegrasi Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) yang
menghubungkan area kota bandung dengan daerah sekitarnya. Selain itu,
dengan adanya pembangunan jalan akses ini akan mengurangi berbagai

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-2


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

permasalahan lalulintas, salah satunya yaitu kemacetan. Pembangunan Jalan


Akses Gede Bage ini akan mempermudah arus barang dan orang sehingga
dapat menunjang kegiatan ekonomi.

2.3 Kondisi Proyek

Pada kondisi proyek Pembangunan Jalan Akses ini akan dijelaskan secara
umum yang dimana akan dibedakan menjadi 2 kondisi sesuai dengan
pekerjaan yang ditinjau pada saat penulis sedang melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan.

2.3.1 Lokasi Proyek

Lokasi proyek pembangunan jalan akses gede bage dimulai pada


STA. 0+617-STA. 0+898. Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor PT.
Wijaya Karya (Persero), seperti pada Gambar 2.2, Gambar 2.3 dan
Gambar 2.4 berikut.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-3


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.2 Peta Lokasi Plan Proyek Jalan Akses Gede Bage
Sumber: PT. WIjaya Karya (persero)

Gambar 2.3 Peta Lokasi Proyek Jalan Akses Gede Bage


Sumber: PT. WIjaya Karya (persero)

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-4


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.4 Lokasi yang Sudah Tahap Pengerjaan


Sumber: PT. WIjaya Karya (persero)

2.3.2 Kondisi lapangan

Kondisi lapangan di bawah ini adalah kondisi pekerjaan pada


sekitar awal proyek pada bulan April 2017 yang sudah dikerjakan
sampai saat ini pada lokasi pekerjaan pembangunan jalan akses Gede
Bage 3 ramp 1, seperti pada Gambar 2.5 berikut.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-5


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.5 Kondisi Lapangan Tampak Atas Perkerasan


Sumber: PT. Wijaya Karya (persero

Gambar 2.5 di atas adalah proses pekerjaan konstruksi yang sudah


sampai pekerjaan perkerasan. Untuk gambar 2.6 ada tampak atas proses
pekerjaan mulai dari pier, pier head, erection girder hingga perkerasan.
Namun pada gambar 2.7 hanya proses penulangan untuk pekerjaan pier.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-6


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.6 Tampak Atas Pekerjaan Pier Head, Girder dan Slab
Sumber: PT. Wijaya Karya (persero)

Gambar 2.7 Pekerjaan Penulangan

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-7


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Sumber: penulis
2.4 Data Proyek
2.4.1 Data Administrasi Proyek
 Nama Proyek : Pembangunan Jalan Akses Gedebage 3
 Lokasi Proyek :Kecamatan Gedebage – Kota Bandung
Provinsi Jawa Barat
 Nomor Proyek : KU.08.08/PK3MB/SKPJNMB.01/64
 Tanggal Kontrak : 7 Maret 2017
 Tanggal Pelaksanaan : 5 April 2017
 Tanggal SPMK : 6 April 2017
 Waktu Pelaksanaan : 240 Hari kalender
 Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan
 Rencana PHO : Pekerjaan pada lokasi Main Road
(STA. 5+560 – STA. 6+280), Ramp 1
(STA. 0+617 – STA. 0+898) dan
Ramp 8 (STA. 0+000 – STA. 0+828)
2 Desember 2017
 Surat Penujukkan
Penyedia Jasa : KU.08.01/PK3MB/SKPJNMB.01/63
(31 maret 2017)
 Pemilik Proyek : Kementrian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Direktorat
Jenderal Bina Marga Satuan Kerja

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-8


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Pelaksanaan Jalan Nasional


Metropolitan Bandung
 Alamat Pemilik Proyek : Jl.Surapati No.92 Lantai 2,
Bandung 40122 Jawa Barat
 Pejabat Pembuat Komitmen: Slamet Riyadi, ST
 Sumber Dana : SBSN
 Kontraktor : PT. Wijaya Karya (persero)
 Konsultan Pengawas :- PT. Wahana Mitra Amerta
- PT. Ciriatama Nusawidya
- PT Hi-way Indotek Konsultan
2.4.2 Data Teknis Proyek
Berikut data teknis Proyek Pembangunan Jalan Akses Gede Bage
Ramp 1:
 Batas Awal Proyek s/d Sta : STA.0+617 – STA. 0+898
 Total Panjang Jembatan : 280 meter
 Jumlah Lajur : 2 lajur
 Lebar Lajur : 4 meter
 Lebar Parapet : 0,5 m
 Tebal Aspal : 0,05 m

Berikut merupakan data teknis dari proyek pelaksanaan pondasi tiang


pancang pada Pembangunan Jalan Akses Gedebage:

 Total Panjang Tiang Pancang : ± 46 meter

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-9


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

 Panjang Middle : 12 m
 Panjang Bottom : 15 m
 Batas Awal Proyel s/d Sta : Sta. 0+763.66
 Jumlah Lajur : 2 lajur
 Lebar Lajur :4m
 Lebar Parapet : 0,5 m
 Tebal Aspal : 0.05 m
Untuk jenis-jenis pekerjaan pada proyek Pembangunan Jalan Akses
Gedebage dapat dilihat seperti pada Gambar 2.8 berikut.

Gambar 2.8 jenis-jenis pekerjaan main road, ramp 1 dan ramp 8


Sumber: PT Wijaya Karya (persero)

2.5 Struktur Organisasi Proyek Secara Umum

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-10


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau


unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi juga susunan dan
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Sehingga menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi
atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. dan selain itu struktur
organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari
pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan. Dalam struktur
organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor
kepada siapa.
Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan
kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan
juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam
struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara
wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat
suatu pertanggungjawaban apa yang akan di lakukan. Itulah beberapa definisi
struktur organisasi.
Pada proyek pembangunan jalan akses gedebage ini berbagai pihak
yang saling terlibat dalam menunjang kelancaran bagi pelaksanaan
pembangunan jalan akses gede bage ini. Dari perusahaan yang terlibat
tersebut mempunyai hubungan satu sama lain seperti berikut:

2.5.1 Owner

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-11


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Pemilik Proyek atau Owner adalah instansi yang memiliki


proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang
mampu melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.
Untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok
yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek agar proyek yang
diingikan bisa terlaksana sesuai target, seperti pada Gambar 2.9
berikut.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-12


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.9 Struktur Organisasi Owner

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-1


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Sumber: Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Metropolitan Bandung

2.5.2 Kontraktor

Secara umum kontraktor adalah sebuah


badan/lembaga/orang yang mengupayakan atau melakukan
aktifitas pengadaan baik berupa barang maupun jasa yang
dibayar dengan nilai kontrak yang telah disepakati. Jasa
kontraktor sipil sendiri merupakan jasa yang berupa pengadaan
barang dan jasa yang berhubungan dengan pekerjaan sipil, bisa
berupa jalan, bangunan, konstruksi jembatan, dsb.

Kontraktor adalah penyedia jasa yang menyediakan jasa


untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
kesepakatan antara pemilik proyek (owner) dengan kontraktor.
Kontraktor pelaksana pada proyek pembangunan jalan akses
gedebage ini adalah PT. Wijaya Karya (persero). Adapun tugas
dan tanggung jawab dari pada kontraktor adalah:

1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan


peraturan dan spesifikasi yang telah di rencanakan dalam
kontrak perjanjian pemborong.
2. Melaporkan kemajuan pelaksanaan proyek (Progress) dalam
halnya laporan harian, mingguan, serta bulanan kepada
pemilik proyek diantaranya adalah: pelaksanaan pekerjaan,

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-2


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

kemajuan kerja yang telah dicapai, jumlah tenaga kerja yang


digunakan.
3. Terlaksananya schedule kerja sesuai dengan rencana.
4. Menyediakan tenaga kerja, bahan, tempat demi kelancaran
pelaksanaan.
5. Menjaga seluruh alat yang berhubungan dengan pelaksanaan.

Sturktur organisasi kontraktor dapat dilihat pada Gambar 2.10.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-3


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.10 Struktur organisasi Kontraktor


Sumber: PT. Wijaya Karya (persero)

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-4


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

2.5.3 Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh


pemilik proyek (owner) untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha
atau perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli dalam
bidangnya masing-masing seperti teknik sipil, arsitektur,
mekanikal eletrikan, listrik dan lain-lain sehingga sebuah
bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan
efisien.

Konsultan adalah pihak yang profesional yang


menyediakan jasa seperti merencanakan pekerjaan, membantu
kontraktor untuk menjalankan pekerjaan yang sudah diberikan
oleh pihak pemilik proyek untuk mengawasi pekerjaan agar
telaksana sesuai rencana.

Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai


tugas sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan


kontrak kerja.

2. Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan


pelaksanaan proyek.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-5


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat


dilihat oleh pemilik proyek.

4. Konsultan pengawas memberikan


saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun
kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.

5. Mengoreksi dan menyetujui


gambar shop drawing yang diajukan kontraktor sebagai
pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.

6. Memilih dan memberikan


persetujuan mengenai tipe dan merek yang diusulkan oleh
kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang
sudah dibuat sebelumnya.

Konsultan pengawas juga memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan


jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja.

2. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek


tidak tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.

3. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-6


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

4. Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar pelaksana


proyek.

5. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara


perubahan (Site Instruction)

6. Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar


sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati
sebelumnya.

Gambar 2.11 menunjukan struktur organisasi konsultan


pengawas.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-7


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Ir. Partono
Site Engineer

Saeful Alman : Administrasi


Nurdin : Operator Komputer
Gufron: Draftman (Cad + Analysis)
Iyeb: Office Boy

Ir. Rusman Katib Ir. Bambang Iswahyudi Nazaruddin, ST Sofian Nuralamsjah, ST Tri Adisuseno, ST
Bridge Engineer Quantity Engineer/Chief Inspector Quality Inspector Environmental Engineer Electrical Engineer

Mansyur Iwan Juanda Agus Sutiarna


Inspector - 1 Surveyor - 1 Laboratorium Technician

Maszukri, BE. Nandang Suhendar


Inspector - 2 Surveyor - 2

Asep Sunarya Mustari Gambar 2.11 Struktur organisasi Konsultan Pengawas


Inspector - 3 Surveyor - 3 Sumber: PT. Wijaya Karya (persero)

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-8


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

2.5.4 Sub Kontraktor


Sub Kontraktor adalah kontraktor yang ditunjuk oleh
kontraktor utama untuk melaksanakan pekerjaan yang
membutuhkan keahlian khusus. Sama halnya dengan kontraktor,
sub kontraktor memiliki tugas dan wewenang yang tidak jauh
berbeda dengan kontraktor, namun sub kontraktor hanya
melaksanakan pekerjaan yang khusus pada bidangnya.
Antara kontraktor dengan sub kontraktor diikat dengan perjanjian
kotrak kerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Pekerjaan sub kontraktor adalah sama dengan mengelola pekerjaan
kotraktor utama, hanya saja beberapa hal menuntut perhatian yang
lebih besar karena hal-hal berikut:
 Volume pekerjaan tidak terlalu besar.
 Spesialisasi pada jenis pekerjaan tertentu.
 Tidak melengkapi diri dengan prosedur atau sistem
pengendalian yang lengkap.

2.5.5 Supplier
Supplier adalah seseorang/perusahaan yang secara kontinu
menjual barang kepada kita. Biasanya barang tersebut bukanlah
untuk dijual lagi, tapi lebih kepada pendukung kegiatan usaha,
seperti pada Gambar 2.12 berikut.

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-9


BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.12 Hubungan antara Kontraktor Utama dengan Subkontraktor dan supplier
Sumber: PT. Wijaya Karya (persero)

LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-10


LAPORAN PKL DIV TPJJ JURUSAN T.SIPIL POLBAN II-7

Anda mungkin juga menyukai