ASOSIASI MELAPORKAN

MEMPERHATIKAN. Versi artikel ini yang online dari 31 Oktober hingga 26 November 2013, berisi kesalahan yang berulang di beberapa tempat dalam teks (halaman
1279, 1281 dan 1288). Artikel tersebut seharusnya menunjukkan bahwa dosis yang dianjurkan untuk gel atau pasta fluorida yang dikuatkan dengan resep dokter adalah 0,5 persen. Versi artikel yang
salah telah dihapus 26 November; di bawah ini adalah versi yang diperbaiki. Jika Anda membaca atau mengunduh artikel antara 31 Oktober dan 26 November, harap tinjau versi koreksi ini. Versi
cetak artikel ini berisi kesalahan yang sama, dan oleh karena itu pemberitahuan koreksi terperinci muncul di JADA edisi Desember 2013.

Fluorida topikal untuk pencegahan karies

Ringkasan eksekutif dari rekomendasi klinis yang diperbarui dan
mendukung tinjauan sistematis
Robert J. Weyant, DMD, DrPH; Sharon L. Tracy, PhD; Theresa (Tracy) Anselmo, MPH, BSDH, RDH; Eugenio D. Beltrán-Aguilar, DMD,
MPH, MS, DrPH; Kevin J. Donly, DDS, MS; William A. Frese, MD; Philippe P. Hujoel, MSD, PhD; Timothy Iafolla, DMD, MPH; William
Kohn, DDS; Jayanth Kumar, DDS, MPH; Steven M. Levy, DDS, MPH; Norman Tinanoff, DDS, MS;

J. Timothy Wright, DDS, MS; Domenick Zero, DDS, MS; Krishna Aravamudhan, BDS, MS; Julie Frantsve-Hawley RDH, PhD; Daniel M.
Meyer, DDS; untuk American Dental Association Council on Scientific Affairs Expert Panel on Topical Fluoride Karies Preventive
Agents

saya
Urusan (CSA) dari American Dental ABSTRAK
Association (ADA) pub-
Rekomendasi terakhir untuk
n 2006, penggunaan
Dewan Ilmiah
Latar Belakang. Panel ahli yang dibentuk oleh Dewan Urusan Ilmiah American
fluorida topikal yang diterapkan secara profesional Dental Association (ADA) menyajikan rekomendasi klinis berbasis bukti mengenai
untuk pencegahan karies. 1 agen fluoride topikal yang diterapkan secara profesional dan berkekuatan resep,
digunakan di rumah untuk pencegahan karies. Rekomendasi ini adalah pembaruan
Merupakan kebijakan ADA untuk mulai
dari rekomendasi ADA 2006 mengenai fluoride topikal yang diterapkan secara
memperbarui bukti dan rekomendasi klinis dengan
profesional dan dikembangkan dengan menggunakan proses baru yang mencakup
interval lima tahun. Tujuan dari laporan ini adalah
melakukan tinjauan sistematis terhadap studi primer.
untuk memberikan informasi terbaru tentang
fluorida topikal yang diaplikasikan secara
profesional dan menjawab pertanyaan tambahan
Jenis Studi yang Ditinjau. Para penulis melakukan pencarian di MEDLINE dan
terkait dengan penggunaan fluorida topikal rumahan
Cochrane Library untuk uji klinis terhadap agen fluorida topikal yang diterapkan
yang berkekuatan resep untuk pencegahan karies.
secara profesional dan berkekuatan resep — termasuk obat kumur, pernis, gel, busa,
Panel mengevaluasi natrium, stannous dan
dan pasta — dengan hasil peningkatan karies yang diterbitkan dalam bahasa Inggris
acidulated phosphate fluoride (APF) untuk kekuatan
hingga Oktober 2012.
profesional dan resep.

digunakan di rumah, termasuk pernis, gel,
busa, obat kumur dan pasta profilaksis. Panel
tidak termasuk produk yang dijual bebas,
lambat
melepaskan perangkat pengiriman, bahan gigi
yang melepaskan fluorida dan produk yang
mengandung natrium monofluorofosfat, perak
diamina
fluoride dan titanium tetrafluoride dalam laporan
ini. Sodium monofluoro- fosfat terutama
merupakan produk fluorida non-resep yang
digunakan sehari-hari. Silver diamine fluoride
dan tita- nium fluoride tidak tersedia di semua
produk di Amerika Serikat. Untuk sisa artikel ini,
istilah "agen fluorida topikal" akan digunakan
untuk memasukkan aplikasi secara profesional,
serta resep-
Hasil. Panel termasuk 71 percobaan dari 82 artikel dalam tinjauannya dan menilai
kemanjuran berbagai agen pencegahan karies fluorida topikal. Panel membuat
rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut.
Implikasi Praktis. Panel merekomendasikan hal-hal berikut ini untuk orang-orang
yang berisiko mengembangkan karies gigi: 2,26 persen pernis fluorida atau gel 1,23
persen fluorida (asam fosfat fluorida), atau gel atau pasta fluorida 0,5 persen yang
dapat digunakan di rumah atau pasta atau 0,09 persen obat kumur fluorida untuk
pasien 6 tahun atau lebih. Hanya pernis fluoride 2,26 persen yang direkomendasikan
untuk anak-anak di bawah 6 tahun. Kekuatan rekomendasi untuk produk yang
direkomendasikan bervariasi dari "mendukung" hingga "pendapat ahli untuk". Sebagai
bagian dari pendekatan perawatan berbasis bukti, rekomendasi klinis ini harus
diintegrasikan dengan penilaian profesional praktisi dan kebutuhan serta preferensi
pasien.
Kata Kunci. Pencegahan karies; karies; kedokteran gigi berbasis bukti; fluor;
pedoman praktek; kedokteran gigi preventif.
JADA 2013; 144 (11): 1279-1291.

JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013 1279

Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
ASOSIASI MELAPORKAN

TABEL 1 yang timbul dari kurangnya data klinis,

perubahan formulasi produk dari waktu ke
Definisi tingkat kepastian. * waktu dan ketersediaan berbagai macam
TINGKAT KEBERSIHAN DEFINISI produk.
Tinggi Pernyataan ini diperkuat dengan bukti terbaik yang tersedia; kesimpulan Panel menyiapkan laporan ini untuk
tersebut tidak mungkin dipengaruhi secara kuat oleh hasil penelitian
membantu praktisi membuat keputusan
selanjutnya.
tentang penggunaan agen pencegahan karies
Moderat Pernyataan ini didasarkan pada penentuan awal dari bukti terbaik yang
tersedia saat ini; semakin banyak informasi yang tersedia, besaran atau fluorida topikal. (Laporan lengkap, yang
arah efek yang diamati dapat berubah, dan perubahan ini bisa cukup besar mencakup detail lebih lanjut, tersedia di
untuk mengubah kesimpulan.
http://ebd.ada.org//Clinical

Rendah Bukti yang tersedia tidak cukup untuk mendukung pernyataan tersebut, atau Recommendations.aspx.) Rek-
pernyataan tersebut didasarkan pada ekstrapolasi dari bukti terbaik yang Rekomendasi dalam laporan ini tidak
tersedia; lebih banyak informasi dapat memungkinkan perkiraan efek yang
dapat diandalkan pada hasil kesehatan. dimaksudkan untuk menentukan standar
perawatan tetapi harus diintegrasikan dengan
* Untuk detail selengkapnya,
dari sistem US Preventive lihat PusatTask
Services Asosiasi Gigi
Force. 3
Amerika untuk Kedokteran Gigi Berbasis Bukti. 2 Diadaptasi penilaian profesional masing-masing praktisi
dan kebutuhan serta preferensi setiap pasien.

kekuatan, produk penggunaan rumah.

Sistem penilaian 2 yang digunakan dalam laporan ini
diadaptasi dari sistem US Preventive Services Task Force
(USPSTF), 3 dan ini sangat berbeda dari sistem yang
digunakan panel sebelumnya untuk rekomendasi klinis tahun
2006. 1 Satu perbedaan adalah bahwa rekomendasi klinis saat
ini didasarkan pada sintesis bukti primer yang dikumpulkan
melalui tinjauan sistematis de novo, sedangkan rekomendasi
klinis sebelumnya didasarkan terutama pada tinjauan
sistematis yang dipublikasikan. Perbedaan lainnya adalah
bahwa rekomendasi saat ini didasarkan pada manfaat bersih
dari intervensi (yaitu, keseimbangan manfaat dengan potensi
bahaya) dalam hubungannya dengan tingkat kepastian bukti,
sedangkan rekomendasi klinis tahun 2006 hanya didasarkan
pada desain studi. 4
METODE
ADA CSA mengadakan panel, yang multidisiplin dan terdiri
dari ahli materi pelajaran dan metodologi, serta perwakilan
dari berbagai kelompok pemangku kepentingan. Mereka
membahas dua pertanyaan klinis:
d Pada gigi sulung dan permanen, apakah penggunaan agen
fluorida topikal mengurangi kejadian lesi baru pada karies koronal,
karies akar atau keduanya dibandingkan dengan tidak
menggunakan fluorida topikal?
d Apakah penggunaan profilaksis sebelum aplikasi fluorida
topikal mengurangi kejadian karies lebih besar daripada
aplikasi fluorida topikal tanpa profilaksis?

Pada bagian pertama proses, penulis melakukan tinjauan

Perubahan ini telah menghasilkan beberapa modifikasi pada
kekuatan yang diberikan pada rekomendasi individu untuk
produk yang ditinjau dalam laporan ini dibandingkan dengan
rekomendasi untuk produk yang ditinjau dalam laporan
rekomendasi klinis tahun 2006.
literatur yang sistematis. Mereka kemudian mengembangkan
pernyataan bukti berdasarkan evaluasi statistik bukti, serta
penilaian tingkat kepastian dalam pernyataan (tinggi, sedang,
rendah), menurut sistem penilaian standar (Tabel 1) 2,3).

Sistem penilaian saat ini mencakup penggunaan pendapat
ahli sebagai alat untuk menentukan apakah akan membuat
rekomendasi klinis ketika bukti kurang, kontradiktif atau dinilai
memiliki risiko bias yang tinggi (yaitu, perkiraan yang dapat
diandalkan dari keuntungan bersih. intervensi tidak mungkin).
Praktisi harus memperhatikan kekuatan rekomendasi dan
berusaha memahami bukti yang mendasari dalam hal tingkat
kepastian dan keseimbangan manfaat dengan potensi bahaya.
Mereka harus mendiskusikan ketidakpastian bukti dengan
pasien mereka, memberikan kesadaran bahwa biasanya ada
beberapa tingkat ketidakpastian dalam bukti yang digunakan
untuk membuat keputusan klinis, sebagian.
Pada bagian kedua dari proses, panel mengembangkan
rekomendasi klinis dan menilai kekuatan rekomendasi, sesuai
dengan proses standar. Panel memastikan peringkat manfaat
bersih dengan menilai keseimbangan manfaat dengan potensi
bahaya. Misalnya, jika agen fluorida topikal ternyata efektif,
dan manfaatnya dinilai melebihi potensi bahaya, manfaat
bersihnya adalah "manfaat lebih besar daripada potensi
bahaya". Panel
KUNCI SINGKATAN. ADA: Asosiasi Gigi Amerika. APF: Fluorida
fosfat yang diasamkan. CSA:
Dewan Urusan Ilmiah. USPSTF: Satuan Tugas Layanan
Pencegahan AS.

1280 JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013

Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
 ASOSIASI MELAPORKAN

menggunakan informasi pada Tabel 2 3 MEJA 2

untuk menggabungkan tingkat kepastian
Menyeimbangkan tingkat kepastian dan peringkat keuntungan bersih
dengan peringkat manfaat bersih untuk
sampai pada kekuatan rekomendasi (kuat, untuk sampai pada kekuatan rekomendasi. *
mendukung, lemah, pendapat ahli untuk,
pendapat ahli melawan atau menentang)
TINGKAT PERINGKAT MANFAAT BERSIH
untuk menentukan kekuatan saran klinis Keunggulan Yang Lebih Baik Lebih Penting
Bene fit Balanced Tidak ada keuntungan,
rekomendasi seperti yang didefinisikan dalam Potensi Bahaya Dengan Potensi Potensi Bahaya
Tabel 1. 2,3 Tabel 3 3 menunjukkan definisi Membahayakan Lebih penting dari Bene fit

kekuatan rekomendasi ini. Tinggi Kuat Mendukung Melawan

Moderat Mendukung Lemah Melawan

Rendah Pendapat ahli untuk † atau pendapat ahli menentang †

Panel menyetujui rekomendasi klinis
dengan suara mayoritas sederhana. Panel
meminta komentar tentang laporan ini dari
ahli materi pelajaran lainnya, ahli
metodologi, ahli epidemiologi
* Diadaptasi dari sistem US Preventive Services Task Force (USPSTF). 3
† Sistem USPSTF mendefinisikan kategori bukti ini sebagai "tidak cukup"; "Tingkat I menunjukkan bahwa bukti
tidak cukup untuk menentukan hubungan antara manfaat dan kerugian (yaitu, manfaat bersih)." Nilai
rekomendasi yang sesuai "I"
didefinisikan sebagai berikut: “USPSTF menyimpulkan bahwa bukti saat ini tidak cukup untuk menilai
keseimbangan manfaat dan kerugian layanan. Bukti kurang, berkualitas buruk, atau bertentangan, dan
keseimbangan manfaat dan kerugian tidak dapat ditentukan. "

dan pengguna akhir sebelum TABEL 3

menyelesaikan rekomendasi. ADA CSA
menyetujui laporan akhir untuk Definisi kekuatan rekomendasi klinis. *
dipublikasikan.
REKOMENDASI DEFINISI
KLINIS
KEKUATAN
REKOMENDASI:
Kuat Bukti sangat mendukung pemberian intervensi ini. Bukti mendukung pemberian
RINGKASAN
Mendukung intervensi ini.
Untuk orang-orang yang berisiko tinggi Lemah Bukti menunjukkan penerapan intervensi ini setelah alternatif telah
mengembangkan karies gigi, panel dipertimbangkan.
membuat rekomendasi klinis untuk Opini Ahli Untuk † Bukti kurang; tingkat kepastiannya rendah. Pendapat ahli memandu rekomendasi
ini
penggunaan agen fluoride topikal spesifik
(Tabel 4); rekomendasi ini didasarkan pada Opini Ahli Bukti kurang; tingkat kepastiannya rendah. Pendapat ahli menyarankan untuk
Melawan † tidak menerapkan intervensi ini.
pernyataan bukti dan keseimbangan
Melawan Bukti menunjukkan tidak menerapkan intervensi ini atau menghentikan prosedur
manfaat dengan potensi bahaya (Tabel 5, 5,6 halaman yang tidak efektif.
1284-1285). Panel merekomendasikan * Diadaptasi dari sistem US Preventive Services Task Force (USPSTF). 3

agen fluo- ride topikal hanya untuk
orang-orang yang berisiko tinggi
mengembangkan karies gigi.
† Sistem USPSTF mendefinisikan kategori bukti ini sebagai "tidak cukup"; "Tingkat I menunjukkan bahwa bukti
tidak cukup untuk menentukan hubungan antara manfaat dan kerugian (yaitu, manfaat bersih)." Nilai
rekomendasi yang sesuai "I"
didefinisikan sebagai berikut: “USPSTF menyimpulkan bahwa bukti saat ini tidak cukup untuk menilai
keseimbangan manfaat dan kerugian layanan. Bukti kurang, berkualitas buruk, atau bertentangan, dan
keseimbangan manfaat dan kerugian tidak dapat ditentukan. "

Panel merekomendasikan hal-hal berikut ini untuk orang-orang
yang berisiko terkena karies gigi: 2,26 persen pernis fluorida atau
gel 1,23 persen fluorida (APF), atau resep-resep, digunakan di
rumah
Gel atau pasta fluorida 0,5 persen atau obat kumur fluorida 0,09
persen untuk pasien 6 tahun atau lebih. Hanya 2,26 persen
pernis fluorida yang direkomendasikan untuk anak-anak di
bawah 6 tahun. Kekuatan rekomendasi untuk produk yang
direkomendasikan bervariasi dari "mendukung" hingga
"pendapat ahli untuk".
Panel menilai bahwa manfaatnya melebihi potensi bahaya
untuk semua agen fluoride topikal yang digunakan di rumah dan
kelompok usia kecuali untuk anak-anak di bawah 6 tahun yang
diterapkan secara profesional dan resep. Pada anak-anak
tersebut, risiko mengalami gangguan
kejadian (terutama mual dan muntah) yang berhubungan
dengan menelan agen fluorida topikal yang dioleskan secara
profesional melebihi manfaat potensial dari penggunaan semua
agen fluorida topikal kecuali untuk pernis fluoride 2,26 persen.
PEMBAHASAN BUKTI DAN REKOMENDASI KLINIS
Panel termasuk 71 percobaan dalam 82 artikel yang
diterbitkan (beberapa studi klinis diterbitkan dalam beberapa
artikel) dalam tinjauannya dan menilai kemanjuran berbagai
agen fluorida topikal untuk mencegah karies. Tabel 5 5,6 ( halaman
1284-1285) meringkas penilaian panel ahli terhadap bukti. Ada
beberapa pertimbangan umum yang harus diperhatikan saat
meninjau bukti. Pertama, beberapa studi itu

JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013 1281

Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
 ASOSIASI MELAPORKAN

TABEL 4

Rekomendasi klinis untuk penggunaan yang diterapkan secara profesional

atau cairan topikal rumahan untuk pencegahan karies pada pasien dengan risiko
tinggi mengembangkan karies.
Kekuatan rekomendasi: Setiap rekomendasi didasarkan pada bukti terbaik yang tersedia. Tingkat bukti yang
tersedia untuk mendukung setiap rekomendasi mungkin berbeda.
Opini Ahli
Kuat Mendukung Lemah Opini Ahli Untuk Melawan
Melawan

Bukti Bukti mendukung Bukti menunjukkan Bukti kurang; tingkat Bukti kurang; tingkat Bukti
dengan kuat menyediakan menerapkan kepastiannya rendah. kepastiannya rendah. menyarankan tidak
mendukung intervensi ini intervensi ini hanya setelah Pendapat ahli memandu ini Pendapat ahli menyarankan menerapkan
menyediakan ini alternatif telah tersedia rekomendasi tidak menerapkan ini
intervensi dipertimbangkan intervensi ini intervensi atau
menghentikan
tidak efektif
Prosedur

Usia Agen Fluorida Topikal Terapan Secara Profesional Kekuatan Resep, Digunakan di Rumah
Grup atau Agen Fluorida Topikal
Pertumbuhan gigi

Terpengaruh

Lebih muda dari 2,26 persen pernis fluorida setidaknya setiap tiga sampai enam bulan ● Mendukung
6 tahun

2,26 persen pernis fluorida setidaknya setiap tiga sampai enam bulan ● Mendukung 0,09 persen fluoride obat kumur setidaknya seminggu
● Mendukung
6-18 Tahun ATAU ATAU

1,23 persen fluoride (APF *) gel selama empat menit setidaknya setiap tiga sampai 0,5 persen gel fluorida atau pasta dua kali sehari ● Opini Ahli Untuk
enam bulan ● Mendukung

2,26 persen pernis fluorida setidaknya setiap tiga sampai enam bulan ● Opini 0,09 persen fluoride obat kumur setidaknya seminggu ● Opini Ahli Untuk
Ahli Untuk
Lebih tua dari
ATAU ATAU
18 tahun
1,23 persen fluoride (APF) gel selama empat menit setidaknya setiap tiga sampai enam 0,5 persen gel fluorida atau pasta dua kali sehari ● Opini Ahli Untuk
bulan ● ExpertOpinion Untuk

2,26 persen pernis fluorida setidaknya setiap tiga sampai enam bulan ● Opini 0,09 persen fluorida obat kumur setiap hari ● Opini Ahli Untuk
Ahli Untuk
Root Dewasa
ATAU ATAU
Karies
1,23 persen fluoride (APF) gel selama empat menit setidaknya setiap tiga sampai enam 0,5 persen gel fluorida atau pasta dua kali sehari ● Opini Ahli Untuk
bulan ● ExpertOpinion Untuk

Informasi tambahan:

• Pernis fluorida 0,1 persen, busa fluorida 1,23 persen (APF) atau pasta profilaksis tidak direkomendasikan untuk mencegah karies koronal pada semua kelompok umur ( ● Opini Ahli
Terhadap atau ● Melawan ). Laporan lengkapnya, yang mencakup lebih banyak rincian, tersedia di http://ebd.ada.org// ClinicalRecommendations.aspx.

• Tidak ada agen fluorida topikal yang berkekuatan resep atau yang dioleskan secara profesional kecuali pernis fluorida 2,26 persen yang direkomendasikan untuk anak-anak di bawah 6 tahun ( ● Opini
Ahli Terhadap atau ● Melawan ), tetapi praktisi dapat mempertimbangkan penggunaan agen lain ini berdasarkan penilaian mereka terhadap faktor pasien individu yang mengubah hubungan
manfaat-ke-bahaya.

• Profilaksis sebelum aplikasi gel fluoride (APF) 1,23 persen tidak diperlukan untuk pencegahan karies koronal pada semua kelompok umur ( ● Opini Ahli Terhadap atau ● Melawan ). Laporan
lengkapnya, yang mencakup lebih banyak detail, tersedia di http://ebd.ada.org//ClinicalRecommendations.aspx. Tidak ada rekomendasi yang dapat dibuat untuk profilaksis sebelum aplikasi
agen fluorida topikal lainnya.

Pasien dengan risiko rendah terkena karies mungkin tidak memerlukan fluorida topikal tambahan selain pasta gigi berfluoride yang dijual bebas dan air
berfluoride.

* APF: Asam fosfat fluorida.

1282 JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013

Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.

dilakukan sebelum tahun 1970-an, ketika tingkat karies gigi pada
anak-anak lebih tinggi, 7 persentase populasi yang menerima air
berfluoride jauh lebih rendah, 8 dan persentase orang yang
menggunakan pasta gigi berfluoride jauh lebih rendah. 9 Kedua,
beberapa penelitian dilakukan di negara-negara dengan
prevalensi karies yang berbeda dan tingkat pajanan fluorida latar
belakang yang berbeda serta upaya pencegahan karies lainnya.
Ketiga, populasi penelitian seringkali tidak dapat dikategorikan
dalam hal risiko karies, dan panel tidak dapat menetapkan
kategori risiko pada populasi seperti yang didefinisikan saat ini.
Oleh karena itu, kehati-hatian disarankan saat melakukan
ekstrapolasi hasil ke populasi berisiko tinggi saat ini, seperti
anak-anak berisiko tinggi mengembangkan karies anak usia dini.
Tabel 6 (halaman 1286) menyajikan konsentrasi fluorida
dari masing-masing agen fluorida topikal yang dievaluasi,
baik sebagai konsentrasi ion fluorida dan konsentrasi natrium
fluorida.
Pernis. Ada lebih dari 30 produk pernis yang mengandung
fluorida di pasaran saat ini, dan mereka memiliki komposisi dan
sistem pengiriman yang bervariasi. Perbedaan komposisi ini
menyebabkan farmakokinetik sangat bervariasi, yang efeknya
sebagian besar masih belum teruji secara klinis. Melalui
penelusuran literatur, panel menemukan uji klinis 10-38 mengenai
empat produk bermerek dan memutuskan untuk meringkas
hasil uji coba ini berdasarkan persentase fluoride, yaitu 2,26
persen atau 0,1 persen. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan
bahwa produk yang diidentifikasi dengan nama merek yang
identik (Fluor Protector, Ivoclar Vivadent, Amherst, NJ)
mengalami perubahan komposisi pada tahun 1987 dari 0,7
persen fluorida menjadi 0,1 persen fluorida. 39 Karena produk
fluorida 0,7 persen tidak lagi tersedia secara komersial, uji coba
ini 10-14 tidak memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam ulasan
ini. Oleh karena itu, data tersebut dibagi lagi menjadi
2,26 persen fluorida dan 0,1 persen kategori pernis
fluorida.
2,26 persen pernis fluorida. Panel mengidentifikasi 17 uji
klinis acak dan lima uji klinis tidak acak yang mengevaluasi
2,26 persen pernis fluorida. Ada enam yang diacak 11-13,15-19 dan
dua tidak acak 20,21 uji klinis tentang gigi sulung, 11 secara acak 11-13,22-32fluorida lainnya bervariasi, dan semua penelitian termasuk
dan dua tidak acak 33,34 uji klinis tentang gigi permanen dan satu
terkontrol 35 uji klinis yang menggabungkan hasil untuk kedua
gigi. Intervensi untuk kelompok kontrol tidak ada pengobatan,
konseling kesehatan mulut atau pernis plasebo. Penelitian
dilakukan pada populasi dengan berbagai tingkat karies gigi.
Studi dilakukan di banyak negara (Brasil, Kanada,
Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
ASOSIASI MELAPORKAN
Hong Kong, India, Kuwait, Belanda, Polandia, Spanyol, Swedia,
Inggris, dan Amerika Serikat) pada peserta dengan dan tanpa
penggunaan fluorida tambahan atau paparan fluorida lainnya
(meskipun sebagian besar penelitian dilakukan di daerah dengan
fluorida rendah) dan dengan dan tanpa profilaksis sebelumnya.
Usia anak-anak pada garis dasar bervariasi dari 6 bulan sampai 8
tahun untuk penelitian tentang gigi sulung; dan dari 5 sampai 15
tahun untuk penelitian tentang gigi permanen. Panel
mengidentifikasi dua studi 30,31 karies akar. Rentang usia dalam
kedua penelitian ini adalah 44 hingga 79 tahun. Pernis
diaplikasikan secara profesional setiap tiga sampai 12 bulan; di
sebagian besar penelitian, varietas diterapkan setiap enam bulan.
Karena risiko rendah mengalami bahaya pada anak-anak di
bawah 6 tahun, dosis unit pernis fluorida 2,26 persen adalah
satu-satunya agen fluorida topikal yang direkomendasikan untuk
kelompok usia ini, meskipun fluorida topikal lainnya mungkin
memiliki beberapa bukti manfaat. Panel memiliki tingkat
kepastian yang moderat bahwa ada manfaat dari 2,26 persen
varietas fluoride pada gigi permanen anak-anak berusia 6
sampai 18 tahun. Meskipun tidak ada studi pencegahan karies
koronal pada orang dewasa yang berusia lebih dari 18 tahun,
panel mengekstrapolasi data dari 6 hingga 18 tahun untuk
merekomendasikan penggunaan pernis 2,26 persen untuk
kelompok usia ini untuk karies koronal dan akar. . Manfaatnya
dinilai lebih besar daripada potensi bahaya bagi semua
kelompok umur.
0,1 persen pernis fluorida. Panel mengidentifikasi dua
uji klinis yang tidak diacak 36,37
di mana para peneliti mengevaluasi 0,1 persen pernis fluorida
pada gigi sulung dan satu uji klinis acak 38 di mana peneliti
mengevaluasi 0,1 persen pernis fluoride pada gigi permanen.
Kelompok kontrol menerima instruksi kebersihan mulut atau
tidak ada pengobatan. Penelitian dilakukan di Jerman dan
Swedia pada populasi dengan berbagai tingkat dasar karies
gigi. Usia anak-anak pada awal bervariasi dari 4 sampai 5
tahun untuk gigi sulung dan 9 sampai 12 tahun untuk gigi
permanen. Varnish diaplikasikan secara profesional setiap
enam bulan pada gigi sulung dan setiap empat bulan pada gigi
permanen. Penggunaan fluorida tambahan atau paparan
profilaksis sebelumnya.
Panel menemukan bukti tidak ada manfaat dari penggunaan
pernis fluoride 0,1 persen pada anak-anak. Meskipun tidak ada
penelitian mengenai pencegahan karies koroner pada orang dewasa
yang berusia lebih dari 18 tahun, panel mengekstrapolasi data dari
6 hingga 18 tahun yang tidak menunjukkan manfaat
JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013 1283
ASOSIASI MELAPORKAN

TABEL 5

Pernyataan bukti untuk diterapkan secara profesional

dan cairan topikal rumahan yang digunakan di rumah untuk mencegah
karies.
AGEN KELOMPOK USIA (TAHUN) ATAU DENTISI PERNYATAAN BUKTI
YANG TERPENGARUH

Varnish (2.26 Lebih muda dari 6 tahun Aplikasi pernis fluorida 2,26 persen bermanfaat setidaknya dua kali setahun untuk pencegahan
Persen Fluorida) karies.

6-18 Aplikasi pernis fluorida 2,26 persen bermanfaat setidaknya dua kali setahun untuk pencegahan
karies.

Karies akar dewasa Aplikasi pernis fluorida 2,26 persen bermanfaat setidaknya dua kali setahun untuk pencegahan
karies akar pada orang dewasa.

Varnish (0,1 Persen Lebih muda dari 6 tahun Tidak ada manfaat penggunaan pernis fluorida 0,1 persen dua kali setahun untuk pencegahan
Fluor) karies.

6-18 Tidak ada manfaatnya mengaplikasikan pernis fluorida 0,1 persen tiga kali setahun untuk
pencegahan karies.

APF * Gel (1.23 Lebih muda dari 6 tahun Ada manfaat penggunaan gel APF (1,23 persen fluorida) setiap tiga bulan selama empat † menit
Persen Fluorida) untuk pencegahan karies.

6-18 Ada manfaat penggunaan gel APF (1,23 persen fluorida) setiap tiga bulan selama empat † menit
untuk karies.

Karies akar dewasa Ada manfaat penggunaan gel APF (1,23 persen fluorida) dua kali setahun selama empat
tahun † menit untuk mencegah karies akar.

Profilaksis Sebelum Lebih muda dari 6 tahun Tidak ada manfaatnya melakukan profilaksis sebelum aplikasi gel APF (1,23 persen fluorida) untuk
APF Gel (1.23 pencegahan karies.
Persen Fluorida)
6-18 Tidak ada manfaatnya melakukan profilaksis sebelum aplikasi gel APF (1,23 persen fluorida) untuk
Aplikasi
pencegahan karies.

Busa APF (1.23 Lebih muda dari 6 tahun Ada manfaat penggunaan busa APF (1,23 persen fluorida) dua kali setahun untuk empat ‡ menit
Persen Fluorida) untuk pencegahan karies.

6-18 Tidak ada manfaat dari 1,23 persen aplikasi busa APF dua kali setahun untuk empat orang ‡ menit
untuk pencegahan karies.

Pasta Profilaksis Lebih muda dari 6 tahun Tidak ada manfaat dari pasta profilaksis yang mengandung aplikasi fluoride selama empat menit
Mengandung Fluorida dua kali setahun untuk pencegahan karies.

6-18 Tidak ada manfaat dari pasta profilaksis yang mengandung aplikasi fluoride selama empat menit
dua kali setahun untuk pencegahan karies.

Resep- Lebih muda dari 6 tahun Ada manfaat penggunaan gel atau pasta yang kuat dengan resep, digunakan di rumah (0,5 persen
Kekuatan, Rumah- fluorida) dua kali sehari untuk pencegahan karies.
Gunakan (0,5 Persen
6-18 Ada manfaat penggunaan gel atau pasta yang kuat dengan resep, digunakan di rumah (0,5 persen
Fluoride) Gel atau
fluorida) dua kali sehari untuk pencegahan karies.
Tempel
Karies akar dewasa Ada manfaat dari penggunaan gel atau pasta rumahan (0,5 persen fluorida) yang diresepkan dan
digunakan di rumah dua kali sehari dalam mencegah karies akar.

Resep- 6-18 Ada manfaatnya menggunakan obat kumur berkekuatan resep, digunakan di rumah (0,09 persen
Kekuatan, fluorida) setiap hari atau setiap minggu untuk mencegah karies.
Home-Use (0.09.0)
Karies akar dewasa Ada manfaatnya menggunakan obat kumur yang kuat dengan resep, digunakan di rumah (0,09
Persen Fluorida)
persen fluorida) untuk pencegahan karies akar di antara orang lanjut usia yang tinggal di fasilitas
Obat kumur
perawatan jangka panjang.

* APF: Asam fosfat fluorida.

† Tidak ada penelitian yang ditemukan mengenai gel APF fluoride yang diaplikasikan secara profesional dengan waktu aplikasi kurang dari tiga menit. ‡ Dua studi 5,6 mengenai busa
fluoride (APF) yang diaplikasikan secara profesional menggunakan waktu aplikasi empat menit.

dari 0,1 persen pernis untuk kelompok usia ini. Panel tidak
nyaman memperkirakan hasil ini pada karies akar dan tidak
memberikan rekomendasi klinis untuk bentuk penyakit ini.
1,23 persen fluoride (APF) gel. Panel mengidentifikasi 11
secara acak 5,40-50 dan empat non-domized 35,51-55 uji klinis yang
mengevaluasi gel 1,23 persen fluoride (APF) triwulanan,
semesteran, tahunan atau dua kali setahun (satu aplikasi
diamati setelah dua tahun). Kelompok pembanding tidak
menerima pengobatan, plasebo, pro-
filaksis atau gel plasebo nonfluorida. Semua studi kecuali satu 51
terlibat gigi permanen. Dalam semua penelitian, para peneliti
mengaplikasikan gel fluoride selama empat menit. Semua
penelitian melibatkan anak usia sekolah (dari 3 sampai 16
tahun) kecuali satu. 49 Penelitian ini melibatkan orang dewasa
non-institusional yang berusia minimal 60 tahun, dan peneliti
melaporkan karies akar. Sepuluh studi 40-45,48,49,51-55 dilakukan di
Amerika Serikat dan lima di tempat lain (India, 35,50 Britania Raya, 46
Cina 5 dan Kanada 47).

1284 JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013

Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
 ASOSIASI MELAPORKAN

TABEL 5 (LANJUTAN) 6 hingga 18 tahun untuk merekomendasikan (dengan

kekuatan opini ahli) untuk kelompok usia ini.
Profilaksis sebelum aplikasi gel APF.
Meskipun panel mencari literatur untuk profilaksis sebelum
aplikasi fluoride topikal (per pertanyaan klinis kedua), panel
hanya menemukan studi mengenai profilaksis sebelum aplikasi
TINGKAT KEBERSIHAN PERINGKAT MANFAAT BERSIH
gel fluoride 1,23 persen (APF). Panel mengidentifikasi dua
Moderat Keuntungan melebihi potensi
orang secara acak 56-58 dan satu tidak acak 59 uji klinis di mana
membahayakan para peneliti menilai apakah profilaksis sebelum aplikasi
Moderat Keuntungan melebihi potensi profesional dari gel APF mempengaruhi keampuhannya. Dua
membahayakan penelitian dilakukan di Amerika Serikat, 57-59 dan satu dilakukan di
Rendah Keuntungan melebihi potensi Kanada. 56
membahayakan

Moderat Tidak ada manfaatnya

Rendah Tidak ada manfaatnya

Semua penelitian melibatkan anak-anak berusia 6 hingga 14
tahun pada awalnya. Peneliti untuk kedua studi melaporkan
Rendah Potensi bahaya lebih besar daripada data tentang gigi permanen, dan peneliti untuk satu 56 juga
manfaat
melaporkan data tentang gigi sulung.
Moderat Keuntungan melebihi potensi
membahayakan
Panel tidak menemukan manfaat untuk melakukan
Rendah Keuntungan melebihi potensi
membahayakan profilaksis sebelum aplikasi gel 1,23 persen fluoride (APF)
Rendah Tidak ada manfaatnya
untuk gigi primer dan permanen anak-anak. Meskipun tidak
ada penelitian yang ditemukan dalam kategori ini mengenai
Moderat Tidak ada manfaatnya populasi orang dewasa, panel mengekstrapolasi bukti dari
gigi permanen anak-anak berusia 6 sampai 18 tahun hingga
Rendah Potensi bahaya lebih besar daripada
karies koronal pada orang dewasa, tetapi tidak nyaman
manfaat
melakukannya untuk karies akar dan tidak memberikan
Rendah Tidak ada manfaatnya
rekomendasi klinis. untuk jenis penyakit ini.
Rendah Tidak ada manfaatnya

Moderat Tidak ada manfaatnya 1,23 persen busa fluorida (APF). Panel mengidentifikasi
dua uji klinis acak 5,6
Rendah Potensi bahaya lebih besar daripada
yang mengevaluasi 1,23 persen busa fluorida (APF) pada
manfaat
anak-anak berusia 3 sampai 7 tahun pada awal penelitian. Satu
Rendah Keuntungan melebihi potensi
membahayakan studi melibatkan gigi sulung dan yang lainnya gigi permanen. 5 Kelompok
Rendah Keuntungan melebihi potensi pembanding6 tidak menerima pengobatan atau plasebo. Kedua
membahayakan studi tersebut dilakukan di Cina.

Moderat Keuntungan melebihi potensi

membahayakan
Keuntungan melebihi potensi
Rendah
membahayakan
Meskipun panel memiliki tingkat kepastian yang rendah
bahwa ada manfaat dalam menggunakan gel fluoride (APF)
1,23 persen pada gigi primer anak-anak di bawah 6 tahun,
mereka menilai bahwa potensi bahaya terkait dengan menelan
gel APF. bisa melebihi manfaat ini. Panel memiliki tingkat
kepastian yang moderat bahwa ada manfaat penggunaan gel
fluoride (APF) 1,23 persen pada gigi permanen anak-anak usia
6 sampai 18 tahun. Panel tidak menemukan penelitian tentang
efek gel fluoride (APF) 1,23 persen pada karies koronal orang
dewasa yang berusia lebih dari 18 tahun, tetapi mereka
mengekstrapolasi bukti dari gigi permanen anak-anak.
Meskipun manfaat ditemukan dengan menggunakan
1,23 persen busa fluoride (APF) pada anak-anak di bawah 6
tahun, panel menilai bahwa potensi bahaya — termasuk
menelan busa APF — melebihi manfaat ini. Panel tidak
menemukan manfaat tentang pencegahan karies pada gigi
permanen anak-anak. Panel mengekstrapolasi temuan ini ke
gigi permanen pada orang dewasa dan tidak
merekomendasikan penggunaan busa pada orang dewasa
yang berusia lebih dari 18 tahun. Panel tidak nyaman
memperkirakan hasil ini pada karies akar dan tidak
memberikan rekomendasi klinis untuk bentuk penyakit ini.
Pasta profilaksis yang mengandung fluorida.
Panel mengidentifikasi tiga secara acak 60-62 dan tiga tidak acak 63-65
uji klinis di mana para peneliti mengevaluasi aplikasi pasta
profilaksis tahunan atau setengah tahunan, sebagian besar

JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013 1285

Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
ASOSIASI MELAPORKAN

TABEL 6 Kelompok pembanding untuk semua studi

Ion fluorida dan natrium fluorida
konsentrasi dalam agen fluorida topikal.
AGEN FLUORIDA TOPIKAL
Diterapkan secara Profesional
2.26 Persen pernis uorida
Gel APF * (dengan asam fosfat 0,1 molar)
Busa APF (dengan asam fosfat 0,1 M) Pasta profilaksis yang
mengandung fluorida (paling banyak sebagai APF)
0,1 Persen pernis uorida
Kekuatan Resep, Penggunaan Rumah
Gel atau pasta berkekuatan resep dengan atau tanpa
asidulasi (asam fosfat 0,1 M)
Obat kumur berkekuatan resep
* APF: Asam fosfat fluorida.
† Konsentrasi fluorida sebelum disalurkan. Saat dikirim sebagai busa dengan menggabungkan gel dengan
udara, jumlah total fluorida dalam produk busa berkurang. ‡ Bentuk ion fluorida adalah 0,09 persen difluorsilan.
yang mengandung 1,23 persen fluoride (APF), untuk
pencegahan karies. Studi ini dilakukan antara 1966 dan 1980.
Kelompok pembanding menerima pasta profilaksis plasebo.
Semua studi kecuali satu 65 ( pada anak usia 3-5 tahun pada
awal) melibatkan gigi permanen anak usia 8 sampai 16 tahun
pada awal.
Panel tidak menemukan manfaat menggunakan pasta profilaksis
yang mengandung fluorida pada gigi sulung atau permanen
anak-anak. Meskipun tidak ada penelitian yang ditemukan
mengenai populasi orang dewasa, panel mengekstrapolasi bukti
tidak bermanfaatnya karies koronal pada orang dewasa tetapi tidak persen fluoride) obat kumur. Panel mengidentifikasi 10 orang
nyaman melakukannya untuk karies akar dan tidak memberikan
rekomendasi klinis untuk bentuk penyakit ini.
Kekuatan resep, digunakan di rumah (0,5
persen fluoride) gel atau pasta. Panel meninjau data untuk gel
dan pasta yang berkekuatan resep, digunakan di rumah dan
bersama-sama. Perbedaan utama antara gel dan pasta adalah
bahwa pasta mengandung sejumlah kecil komponen abrasif.
Panel mencatat bahwa peneliti hanya dalam satu studi 66 mengevaluasiorang tua yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang
pasta atau gel fluorida berkekuatan resep (dalam hal ini, pasta)
dalam lingkungan rumah tanpa pengawasan, bukan dengan
aplikasi profesional dalam baki atau dengan benang atau dalam
pengaturan sekolah yang diawasi. Produk ini sering digunakan di
rumah dan diaplikasikan dengan sikat gigi.
adalah plasebo, pasta fluorida 0,125-0,145
persen atau tanpa pengobatan. Rentang usia
dasar anak-anak adalah 2 sampai 15 tahun
FLUOR SODIUM untuk sebagian besar penelitian, dan satu
ION,% FLUORIDA,% penelitian melibatkan peserta yang lebih tua
dari 75 tahun. 67 Penelitian dilakukan di
2.26 5.0 Denmark, Polinesia Prancis, Belanda, Swedia
1.23 2.7
1.23 † 2.7 †
1.23 2.7 dan Amerika Serikat.
0.1 ‡ Tak dapat diterapkan Meskipun panel menemukan manfaat
dengan pasta fluo- ride atau pengobatan gel
0,5 persen pada anak-anak di bawah 6
0,5 1.1
tahun, panel menilai bahwa potensi bahaya
0,09 0.2 — termasuk menelan gel
atau pasta — melebihi manfaat ini. Panel
memiliki tingkat kepastian yang rendah
tentang manfaat
Pasta atau gel fluorida 0,5 persen pada gigi permanen anak-anak
dan karies akar karena hanya ada sedikit data tentang
penggunaan produk ini di rumah. Namun, panel menilai bahwa
manfaatnya lebih besar daripada potensi kerugiannya. Meskipun
panel tidak menemukan penelitian dalam kategori ini mengenai
gigi permanen pada orang dewasa, panel mengekstrapolasi bukti
yang tersedia dan menilai bahwa manfaatnya melebihi potensi
bahaya pada kelompok usia ini.
Kekuatan resep, digunakan di rumah (0,09
secara acak 77-88 dan dua non-domized 89,90 uji klinis di mana para
peneliti mengevaluasi 0,09 persen aplikasi kumur fluorida
dengan aplikasi harian, mingguan atau dua mingguan. Peneliti
di sebagian besar studi membandingkan intervensi dengan obat
kumur plasebo, meskipun beberapa membandingkan intervensi
tanpa pengobatan. 85,89 atau instruksi dan profilaksis kebersihan
mulut. 79 Semua penelitian dilakukan pada gigi permanen. Semua
studi kecuali satu 87 dilakukan pada anak usia sekolah (5 sampai
12 tahun). Tidak ada populasi orang dewasa yang diteliti kecuali
(usia rata-rata, 83 tahun) dalam satu penelitian. 87 Dalam
kebanyakan studi, guru anak-anak mengawasi penggunaan
cairan fluoride. Hanya dalam satu studi 88 adalah anak-anak yang
terdaftar berdasarkan status risiko karies mereka. Empat dari
studi 77,78,80-82,84 dilakukan di Amerika Serikat. Penelitian lain
dilakukan di Kanada, 87

Panel mengidentifikasi delapan secara acak 66-75 dan satu

tidak acak 76 uji klinis yang memenuhi kriteria inklusi mengenai
pasta atau gel berkekuatan resep (0,5 persen fluorida) untuk Denmark, 83 Selandia Baru, 79-88 Filipina, 90
digunakan di rumah. Enam studi 66,69-73,75,76 terlibat gigi permanen, Afrika Selatan 86,89 dan Swedia. 85
satu 67 terlibat karies akar, dan dua 71,72,74 melibatkan gigi sulung. Panel menilai bahwa manfaatnya melebihi potensi
Com- bahaya pada anak-anak 6 tahun ke atas dan orang dewasa.
Meski ada

1286 JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013

Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.

tidak ada penelitian mengenai efek 0,09 persen fluoride obat
kumur pada karies pada anak-anak di bawah 6 tahun, panel
menilai bahwa risiko menelan obat kumur melebihi potensi
manfaat yang tidak diketahui. Meskipun tidak ada penelitian
mengenai karies koronal pada orang dewasa yang berusia lebih
dari 18 tahun, panel mengekstrapolasi hasil dari anak-anak
berusia 6 hingga 18 tahun untuk sampai pada rekomendasi klinis
berdasarkan pendapat para ahli.
KETERANGAN UMUM TENTANG REKOMENDASI
KLINIS
Seorang praktisi harus mempertimbangkan risiko pasien mengalami
penyakit ketika mengembangkan rencana pencegahan karies yang
optimal. Bagian dari status risiko pasien termasuk apakah pasien
tinggal di komunitas berfluoride secara optimal dan menggunakan
pasta gigi berfluoride. Pasien dengan risiko rendah mengembangkan
karies mungkin tidak memerlukan intervensi fluo- ride tambahan,
sedangkan karies pada orang yang berisiko tinggi mengembangkan
karies kadang-kadang tampak refrakter terhadap intervensi
pencegahan intensif tambahan. 91,92
Pertimbangan profesional diperlukan untuk menafsirkan
relevansi klinis dari tindakan pencegahan untuk setiap pasien.
Kombinasi bukti dari studi klinis, status risiko karies pasien,
penilaian profesional praktisi dan kebutuhan serta preferensi
pasien harus memandu pengambilan keputusan. Pendidikan
pasien, penilaian kesiapan untuk perubahan, saran diet,
modalitas pencegahan lain dan pemeriksaan klinis berkala
harus dipertimbangkan sebagai bagian dari rencana
pencegahan karies. Dalam pengaturan perawatan kesehatan
masyarakat, pertimbangan tambahan termasuk kelayakan dan
biaya intervensi yang diusulkan. Panel tidak
mempertimbangkan masalah ini saat memberikan rekomendasi
klinisnya.
Panel mencatat bahwa uji klinis umumnya menguji
kemanjuran intervensi, yang menghasilkan hasil terbaik untuk
intervensi karena sifat uji coba yang terkontrol dan kriteria
inklusi dan eksklusi yang ketat untuk peserta. Hasil ini tidak
harus mencerminkan keefektifan intervensi (yaitu, bagaimana
intervensi bekerja dalam praktik rutin), yang biasanya
mencakup pasien dengan penyakit penyerta yang mungkin
menggunakan banyak obat. Dalam kondisi studi terkontrol,
efikasi hampir selalu lebih tinggi daripada keefektifan karena
adanya kondisi ideal.
Panel telah melaporkan beberapa agen fluoride topikal yang
berbeda, termasuk yang direncanakan untuk digunakan di rumah.
Praktisi bisa mengharapkan yang berbeda
Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
ASOSIASI MELAPORKAN
kepatuhan dengan rencana perawatan yang menggabungkan produk-produk
penggunaan rumah daripada dengan produk-produk yang diterapkan secara
profesional. Biaya, kemanjuran, atau efektivitas yang terkait dengan lingkungan
penggunaan yang dimaksudkan juga dapat bervariasi.
Saat mempertimbangkan intervensi apa pun, praktisi dan
pasien harus menyeimbangkan manfaat potensial dengan
potensi bahaya. Panel menganggap bahaya yang dilaporkan
oleh penyelidik dari artikel yang disertakan serta potensi
bahaya yang diketahui dari penggunaan fluorida. Potensi
bahaya fluorida topikal termasuk, namun mungkin tidak
terbatas pada, mual dan muntah yang berhubungan dengan
konsumsi fluorida topikal 93 dan fluorosis gigi (masalah estetika)
saat email gigi berkembang (sampai sekitar usia 6 tahun)
karena konsumsi harian fluorida topikal, seperti dari pasta gigi
atau dari gel yang digunakan di rumah. Ada sedikit
kekhawatiran tentang fluorida topikal yang diaplikasikan secara
profesional dengan interval yang lebih lama antar aplikasi. 94
Pernis fluorida yang diberikan dalam dosis satuan memiliki
potensi bahaya yang lebih rendah daripada bentuk lain dari
bahan fluorida topikal konsentrasi tinggi, karena jumlah fluorida
yang ditempatkan di mulut dengan menggunakan pernis fluorida
kira-kira sepersepuluh dari profesi lain. - produk yang diterapkan
sekutu. 95
PENEMUAN MASA DEPAN
Panel merekomendasikan agar beberapa uji coba acak
terkontrol plasebo yang dirancang dengan baik, bertenaga
tepat, dan mengikuti pedoman Standar Konsolidasi dari Uji
Coba Pelaporan 96 dengan pelaporan standar berdasarkan usia,
status risiko gigi dan karies dilakukan di Amerika Serikat.
Metodologi standar untuk karies dan uji coba terkontrol acak
fluorida harus dikembangkan. Panel merekomendasikan
bahwa uji coba di masa depan didaftarkan dengan
ClinicalTrials.gov atau pendaftar yang setara. Bidang khusus
dari rekomendasi penelitian adalah sebagai berikut:
d Mekanisme kerja dan efek fluorida. Diperlukan penelitian
mengenai berbagai fluorida topikal untuk menentukan
mekanisme kerja dan efek pencegahan karies ketika
digunakan pada tingkat paparan fluorida latar belakang saat ini
(yaitu, air berfluoride dan pasta gigi berfluoride) di Amerika
Serikat. Studi mengenai strategi penggunaan fluoride untuk
menginduksi penghentian atau pemulihan perkembangan
karies, serta efek spesifik fluoride topikal pada erupsi gigi, juga
diperlukan.
d Populasi. Diperlukan penelitian mengenai subpopulasi berikut:
dewasa berusia 18 hingga 65 tahun, dewasa berisiko tinggi yang
berusia lebih dari 65 tahun
JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013 1287
ASOSIASI MELAPORKAN
(termasuk mereka yang tinggal di fasilitas perawatan jangka
panjang) yang berisiko tinggi mengembangkan karies,
anak-anak dan orang dewasa yang berisiko sangat tinggi
mengembangkan karies, populasi khusus AS, populasi
kebutuhan khusus (misalnya, mereka dengan disabilitas kognitif,
kemampuan perawatan diri yang terganggu atau disabilitas fisik)
dan populasi dengan penyakit kronis (seperti sindrom Sjögren).
Studi efektivitas komparatif dari strategi fluoride yang berbeda
pada populasi ini, serta studi mengenai strategi untuk mengelola
karies koronal dan akar yang diinduksi xerostomia juga
diperlukan.
d Produk dan penggunaan. Diperlukan penelitian mengenai
keefektifan dan risiko produk tertentu di bidang berikut:
dioleskan sendiri, kekuatan resep, gel fluorida, pasta gigi atau
tetes rumahan; 2 persen gel natrium fluorida yang dioleskan
secara profesional; sistem pengiriman alternatif, seperti busa;
frekuensi aplikasi yang optimal untuk pernis dan gel fluoride;
aplikasi satu menit gel APF; dan kombinasi produk (digunakan
di rumah dan diterapkan secara profesional).
d Pengukuran dan hasil. Pengembangan pengukuran untuk
mengevaluasi penangkapan dan pembalikan karies diperlukan.
d Ekonomi. Diperlukan studi tentang pencegahan karies dan
manfaat ekonomi dari fluoride topikal dalam populasi risiko
karies yang berbeda.
d Diseminasi dan implementasi. Diperlukan penelitian
tentang cara terbaik untuk membantu praktisi memasukkan
rekomendasi klinis ke dalam praktik.
KESIMPULAN
Panel merekomendasikan hal-hal berikut ini untuk orang-orang yang
berisiko mengembangkan karies gigi: 2,26 persen pernis fluorida atau
gel 1,23 persen fluorida (APF); atau resep-kekuatan, digunakan di
rumah
Gel atau pasta fluorida 0,5 persen atau obat kumur fluorida
0,09 persen untuk pasien 6 tahun atau lebih. Hanya pernis
fluoride 2,26 persen yang direkomendasikan untuk anak-anak
di bawah 6 tahun. Kekuatan rekomendasi untuk produk yang
direkomendasikan bervariasi dari "mendukung" hingga
"pendapat ahli untuk". Sebagai bagian dari pendekatan
perawatan berbasis bukti, rekomendasi klinis ini harus
diintegrasikan dengan penilaian profesional praktisi dan
kebutuhan serta preferensi pasien. n
Dr. Weyant adalah seorang profesor dan ketua, Departemen Kesehatan Gigi
Masyarakat, Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Pittsburgh. Dia adalah ketua panel.
Dr. Tracy adalah asisten direktur, Center for Evidence-Based Dentistry, Division of
Science, American Dental Association, 211 E. Chicago Ave., Chicago, Ill. 60611, e-mail
tracys@ada.org. Tujukan permintaan cetak ulang ke Dr. Tracy.
1288 JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013
Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
Nn. Anselmo adalah Manajer Program Kesehatan Mulut, Badan Kesehatan San Luis
Obispo, California. Dia mewakili American Dental Hygienists Association di panel.
Dr. Beltrán-Aguilar adalah ahli epidemiologi senior dan penasihat direktur, Divisi
Kesehatan Mulut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Atlanta. Dia mewakili
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di panel.
Donly adalah seorang profesor dan ketua, Pediatric Dentistry, Universitas Texas
Health Science Center di San Antonio. Dia mewakili American Academy of Pediatric
Dentistry di panel.
Frese adalah asisten profesor, Departemen Pediatri, Universitas Illinois di Chicago. Dia
mewakili American Acad- emy of Pediatrics di panel.
Dr. Hujoel adalah profesor periodontik, Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat,
Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Pencucian, Seattle.
Dr. Iafolla adalah analis kesehatan masyarakat, Kantor Kebijakan dan Analisis Sains,
Institut Nasional Penelitian Gigi dan Kraniofasial, Institut Kesehatan Nasional, Bethesda,
Md. Dia mewakili Institut Nasional Penelitian Gigi dan Kraniofasial di panel. Dr. Kohn
adalah wakil presiden ilmu dan kebijakan kedokteran gigi, Delta Den- tal Plans
Association, Oak Brook, Ill.
Kumar adalah direktur Pengawasan dan Riset Kesehatan Mulut, Biro Kesehatan Gigi,
Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Al-bany; dan seorang profesor,
Sekolah Kesehatan Masyarakat, Universitas di Albany, Universitas Negeri New York.
Dr. Levy adalah Profesor Riset yang Diberkahi Wright-Bush-Shreves, Departemen Pencegahan
dan Kedokteran Gigi Komunitas, Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi, dan seorang profesor,
Departemen Epidemiologi, Sekolah Tinggi Kesehatan Masyarakat, Universitas Iowa, Iowa City.
Dr. Tinanoff adalah seorang profesor dan kepala divisi, Kedokteran Gigi Anak, Sekolah
Kedokteran Gigi, Universitas Maryland, Baltimore.
Dr. Wright adalah seorang profesor dan ketua, Departemen Kedokteran Gigi Anak,
Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Carolina Utara di Chapel Hill.
Dr. Zero adalah seorang profesor dan ketua, Departemen Kedokteran Gigi Pencegahan
dan Komunitas, direktur, Institut Penelitian Kesehatan Mulut, dan dekan untuk Penelitian,
Sekolah Kedokteran Gigi Universitas Indiana, Indianapolis.
Aravamudhan adalah manajer senior, Kantor Penilaian dan Peningkatan Kualitas,
Divisi Praktek Gigi, American Dental Association, Chicago.
Frantsve-Hawley adalah direktur senior, Pusat Kedokteran Gigi Berbasis Bukti, Divisi
Sains, American Dental Association, Chicago.
Dr. Meyer adalah wakil presiden senior, Urusan Sains dan Profesional, American
Dental Association, Chicago.
Pengungkapan. Dr. Hujoel adalah konsultan di Delta Dental, Oak Brook, Ill; Dr. Kohn
memegang kepentingan finansial material dalam bisnis yang menyediakan atau berusaha
memberikan barang atau jasa kepada American Dental Association dan secara terbuka
mewakili Delta Dental Plans Association di berbagai pertemuan dan acara; Dr. Wright bekerja
sebagai konsultan untuk Edimer, Cambridge, Mass., Sebuah perusahaan yang menangani
terapi protein displasia ektodermal; Dr. Zero melayani di Dewan Penasihat Perawatan Mulut
Johnson & Johnson, New Brunswick, NJ, menerima kompensasi dari Unilever, London, karena
menjadi moderator simposium di Asosiasi Internasional untuk Riset Gigi 2011 dan berkonsultasi
secara ad hoc untuk GlaxoSmithKline, Colgate- Palmolive, New York City, dan Procter &
Gamble, Cincinnati. Tak satu pun dari penulis lain yang melaporkan pengungkapan apa pun.
American Dental Association Council on Scientific Af-fairs Expert Panel on Topical
Fluoride Karies Preventive Agents mengakui upaya dari orang-orang berikut dan komitmen
mereka dalam membantu menyelesaikan proyek ini: Dr. Rocky Napier, Aiken, SC, American
Dental Association (ADA) ) Penghubung Dewan Akses, Pencegahan, dan Hubungan
Interprofessional (CAPIR); Ms. Jane McGinley, manajer, Fluoridasi dan Aktivitas Kesehatan
Pencegahan, CAPIR, ADA, Chicago, penghubung staf ADA CAPIR; Douglas B. Torbush,
Conyers, Ga., Dewan ADA penghubung Praktek Gigi; C. Rieger Wood, Tulsa, Okla., Dewan
ADA tentang penghubung Program Manfaat Gigi; Dr. William F. Robinson, Tampa, Florida,
Dewan ADA tentang Pendidikan dan Perizinan Gigi; Bapak Antanas Rasymas, sebelumnya
bekerja di ADA Library, Chicago; Tuan TomWall, Pusat Sumber Daya Kebijakan ADAHealth,
Chicago; Tuan Sam Cole, Pusat Sumber Daya Kebijakan ADAHealth, Chicago. Panel
berterima kasih kepada orang-orang dan organisasi berikut yang masukan berharga selama
tinjauan sejawat eksternal membantu meningkatkan

laporan ini: Dr. Elliot Abt, Advokat Illinois Masonic Medical Center, Chicago; Dr. James
Bader, Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Carolina Utara di Chapel Hill; Dr. William H.
Bowen, Sekolah Kedokteran dan Kedokteran Gigi, Universitas Rochester, NY; Albert
Kingman, Pusat Penelitian Klinis, Institut Nasional Penelitian Gigi dan Kraniofasial,
Bethesda, Md .; Stephen J. Moss, Sekolah Tinggi Kedokteran Gigi, Universitas New York,
Kota New York; David G. Pen-drys, Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Connecticut,
Pertanian; Philip A. Swango, konsultan gigi swasta, Albuquerque,
NM; Dr. Gary M. Whitford, Sekolah Kedokteran Gigi, Universitas Georgia Regents,
Augusta; Helen Worthington, Kelompok Kesehatan Mulut Cochrane, Sekolah Kedokteran
Gigi Universitas Manchester, Inggris; Akademi Kedokteran Gigi Anak Amerika; American
Dental Hygienists Association; Asosiasi Amerika untuk Penelitian Gigi; Institut Nasional
Penelitian Gigi dan Kraniofasial; Dewan Akses, Pencegahan, dan Hubungan
Interprofesional; Dewan ADA tentang Komunikasi; dan Dewan ADA tentang Praktik Gigi.
Panel juga berterima kasih kepada orang-orang berikut yang masukannya yang berharga
membantu meningkatkan Tabel 4 dan pemandu kursi ketua: Dr. Paul Fischl, Evanston, Ill
.; Bob Kaspers, Northbrook, Ill .; Dave Lewis, Glenview, Ill .; Dave McWhinnie, Skokie, Ill .;
Dr. Peter Neuhaus, Wilmette, Ill .; dan Dr. Maria Simon, Evanston, Ill.
American Dental Association Council on Scientific Affairs Expert Panel on Topical
Fluoride Agents menugaskan penelitian ini, yang didukung sebagian oleh Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Atlanta. Temuan dan kesimpulan dalam
laporan ini adalah milik penulis dan tidak mewakili posisi resmi Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit.
1. Dewan Asosiasi Gigi Amerika untuk Urusan Ilmiah. Fluoride topikal yang
diaplikasikan secara profesional: rekomendasi klinis berbasis bukti. JADA 2006; 137 (8):
1151-1159.
2. Pusat Asosiasi Gigi Amerika untuk Kedokteran Gigi Berbasis Bukti. Buku
Pegangan Rekomendasi Klinis ADA 2011. Chicago: Asosiasi Gigi Amerika; 2011.
3. Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS. Metode dan proses.
www.uspreventiveservicestaskforce.org/methods.htm. Diakses Sept.
10, 2013.
4. Shekelle PG, Woolf SH, Eccles M, Grimshaw J. Pedoman klinis: pedoman
pengembangan. BMJ 199; 318 (7183): 593-596.
5. Jiang H, Tai B, Du M, Peng B. Pengaruh aplikasi profesional busa APF pada
pengurangan karies pada gigi molar pertama permanen pada anak usia 6-7 tahun: uji
klinis 24 bulan. J Dent 200; 33 (6): 469-473.
6. Jiang H, Bian Z, Tai BJ, Du MQ, Peng B. Pengaruh aplikasi busa APF secara
profesional dua tahunan pada peningkatan karies gigi pada gigi sulung: uji klinis 24
bulan. J Dent Res 200; 84 (3): 265-268.
7. Burt BA, Eklund SA. Karies gigi. Masuk: Burt BA, Eklund SA, eds. Kedokteran
Gigi, Praktik Gigi, dan Komunitas. Edisi ke-6. St. Louis: Elsevier / Saunders; 2005:
236-237.
8. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Fluoridasi air komunitas: Statistik
fluoridasi air 2010. www.cdc.gov/fluori- dation / statistics / 2010stats.htm. Diakses 10
September 2013.
9. Miskell P. Bagaimana Crest membuat sejarah bisnis. Harvard Business School,
Pengetahuan Kerja untuk Arsip Pemimpin Bisnis. 2005.
http://hbswk.hbs.edu/archive/4574.html. Diakses 10 September 2013.
10. Axelsson P, Paulander J, Nordkvist K, Karlsson R. Pengaruh fluoride yang
mengandung pasta gigi, obat kumur, dan pernis pada perkiraan karies gigi dalam uji klinis
3 tahun. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 198; 15 (4): 177-180.
11. Clark DC, Stamm JW, Quee TC, Robert G. Hasil studi pernis fluorida
Sherbrooke-Lac Megantic setelah 20 bulan. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 198;
13 (2): 61-64.
12. Clark DC, Stamm JW, Robert G, Tessier C. Hasil studi pernis fluoride 32 bulan
di Sherbrooke dan Lac-Megantic, Kanada. JADA 1985; 111 (6): 949-953.
13. Clark DC, Stamm JW, Tessier C, Robert G. Hasil akhir dari studi pernis fluorida
Sherbrooke-Lac Megantic. J Bisa Dent Assoc 198; 53 (12): 919-922.
14. van Eck AA, Theuns HM, Groeneveld A. Pengaruh aplikasi tahunan pernis
poliuretan yang mengandung silan-fluorida. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 198; 12
(4): 230-232.
15. Autio-Gold JT, Pengadilan F. Menilai efek pernis fluoride pada lesi karies email awal
pada gigi sulung. JADA 2001; 132 (9): 1247-1253.
16. Hardman MC, Davies GM, Duxbury JT, Davies RM. Sebuah cluster
Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
ASOSIASI MELAPORKAN
uji coba terkontrol secara acak untuk mengevaluasi efektivitas pernis fluoride sebagai ukuran kesehatan
masyarakat untuk mengurangi karies pada anak-anak. Mobil-ies Res 2007; 41 (5): 371-376.
17. Lawrence HP, Binguis D, Douglas J, dkk. Sebuah uji coba terkontrol secara acak
komunitas selama 2 tahun dari pernis fluoride untuk mencegah karies dini pada anak-anak
Aborigin. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 200; 36 (6): 503-516.
18. Weintraub JA, Ramos-Gomez F, Jue B, dkk. Khasiat pernis fluoride dalam
mencegah karies anak usia dini. J Dent Res 200; 85 (2): 172-176.
19. Gugwad SC, Shah P, Lodaya R, dkk. Efek pencegahan karies dari aplikasi intensif
pernis natrium fluorida pada gigi geraham pada anak-anak antara usia 6 dan 7 tahun. J
Contemp Dent Pract 2011; 12 (6): 408-413.
20. Grodzka K, Augustyniak L, Budny J, dkk. Penambahan karies pada gigi sulung
setelah aplikasi pernis fluorida Duraphat. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 198; 10 (2):
55-59.
21. HolmAK. Pengaruh pernis fluoride (Duraphat) pada anak-anak prasekolah.
Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 1979; 7 (5): 241-245.
22. Arruda AO, Senthamarai Kannan R, Inglehart MR, Rezende CT, Sohn W. Pengaruh
aplikasi pernis fluorida 5 persen pada karies pada anak sekolah di pedesaan Brasil: uji
coba terkontrol secara acak. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 2012; 40 (3): 267-276.
23. Bravo M, Baca P, Llodra JC, Osorio E. Sebuah studi selama 24 bulan membandingkan
sealant dan pernis fluorida dalam pengurangan karies pada permukaan molar pertama permanen
yang berbeda. J Kesehatan Masyarakat Dent 199; 57 (3): 184-186.
24. Bravo M, Garcia-Anllo I, Baca P, Llodra JC. Analisis kelangsungan hidup 48 bulan yang
membandingkan sealant (Delton) dengan pernis fluoride (Duraphat) pada anak-anak berusia 6
hingga 8 tahun. Komunitas Dent Epidemiol 199; 25 (3): 247-250.
25. Holm GB, Holst K, Mejare I. Efek pencegahan karies dari pernis fluorida pada
celah gigi molar permanen pertama. Acta Odontol Scand 198; 42 (4): 193-197.
26. Koch G, Petersson LG. Efek pencegahan karies dari pernis yang mengandung fluoride
(Duraphat) setelah studi 1 tahun. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 198; 3 (6): 262-266.
27. Milsom KM, Blinkhorn AS, Walsh T, dkk. Uji coba terkontrol secara acak cluster:
pernis fluoride pada anak sekolah. J Dent Res 2011; 90 (11): 1306-1311.
28. Modeer T, Twetman S, Bergstrand F. Studi tiga tahun tentang efek pernis fluoride
(Duraphat) pada perkembangan karies proksimal pada remaja. Scand J Dent Res 1984;
92 (5): 400-407.
29. Moberg Skold U, Petersson LG, Lith A, Birkhed D. Pengaruh program pernis
fluoride berbasis sekolah pada perawatan perkiraan pada remaja dari daerah risiko
karies yang berbeda. Karies Res 200; 39 (4): 273-279.
30. Schaeken MJ, Keltjens HM, Van Der Hoeven JS. Pengaruh fluoide dan klorheksidin
pada mikroflora permukaan akar gigi dan perkembangan karies permukaan akar. J Dent
Res 199; 70 (2): 150-153.
31. Tan HP, Lo EC, Dyson JE, Luo Y, Corbet EF. Sebuah uji coba secara acak pada pencegahan
karies akar pada lansia. J Dent Res 2010; 89 (10): 1086-1090.
32. Tewari A, Chawla HS, Utreja A. Evaluasi perbandingan peran aplikasi fluoride
topikal NaF, APF dan Duraphat dalam pencegahan karies gigi: studi selama 2 1/2 tahun.
J Indian Soc Pedod Sebelum Penyok 199; 8 (1): 28-35.
33. Ibricevic H, Honkala S, Honkala E, Al-Quraini W. Sebuah uji coba lapangan pada aplikasi
pernis fluorida setengah tahunan di antara anak-anak sekolah berkebutuhan khusus. J Clin
Pediatr Dent 200; 30 (2): 135-138.
34. Tagliaferro EP, Pardi V, Ambrosano GM, dkk. Pencegahan karies oklusal pada
anak sekolah risiko tinggi dan rendah: uji klinis. Am J Dent 2011; 24 (2): 109-114.
35. Shobha T, Nandlal B, Prabhakar AR, Sudha P. Fluorida pernis versus asam fosfat
fluorida untuk anak sekolah di Manipal. J Indian Dent Assoc 198; 59 (6,7,8,9): 157-160.
36. Petersson LG, Twetman S, Pakhomov GN. Efisiensi aplikasi pernis silan fluorida
setengah tahunan: studi klinis dua tahun pada anak-anak prasekolah. J Kesehatan
Masyarakat Dent 199; 58 (1): 57-60.
37. Twetman S, Petersson LG, Pakhomov GN. Insiden karies dalam kaitannya dengan
streptokokus mutans saliva dan aplikasi pernis fluoride pada anak-anak prasekolah dari
daerah fluoride rendah dan optimal. Karies Res 199; 30 (5): 347-353.
38. Zimmer S, Bizhang M, Seemann R, Witzke S, Roulet JF. Pengaruh program
pencegahan, termasuk penerapan pernis fluorida konsentrasi rendah, pada pengendalian
karies pada anak-anak berisiko tinggi. Clin Oral Investig 200; 5 (1): 40-44.
39. Pelindung Fluor. Ivoclar Vivadent. www.ivoclarvivadent.com/en/
JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013 1289
ASOSIASI MELAPORKAN
produk / perawatan-pencegahan / fluoridasi / pelindung-fluor. 2010. Diakses 10 September 2010.
40. Bryan ET, Williams JE. Efektivitas cariostatik gel fosfat-fluorida yang diberikan
setiap tahun kepada anak-anak sekolah, bagian I: hasil tahun pertama. J Kesehatan
Masyarakat Dent 1968; 28 (3): 182-185.
41. Bryan ET, Williams JE. Efektivitas cariostatik gel fosfat-fluorida yang diberikan
setiap tahun kepada anak-anak sekolah: hasil akhir. J Public Health Dent 200; 30
(1): 13-16.
42. Cobb HB, Rozier RG, Bawden JW. Sebuah studi klinis tentang efek pencegahan
karies dari larutan APF dan gel thixotropic APF. Pedi- atr Dent 1980; 2 (4): 263-266.
43. Kontra NC, Janerich DT, Senning RS. Studi fluorida topikal Albany. JADA 199;
80 (4): 777-781.
44. Hagan PP, Rozier RG, Bawden JW. Efek pencegahan karies dari fosfat fluorida topikal
yang diasamkan dengan kekuatan penuh dan setengah. Pediatr Dent 198; 7 (3): 185-191.
45. Ingraham RQ, Williams JE. Evaluasi kegunaan aplikasi dan efektivitas
cariostatik fosfat-fluorida dalam bentuk larutan dan gel. J Tenn State Dent Assoc 199;
50 (1): 5-12.
46. PJ Perawatan, Naylor MN. Sebuah studi klinis selama tiga tahun untuk menentukan
efek penghambat karies yang terpisah dan gabungan dari pasta gigi sodium
monofluorophosphate dan gel fosfat fluorida yang diasamkan. Karies Res 198; 12 (4):
202-212.
47. Olivier M, Brodeur JM, Simard PL. Khasiat perawatan APF tanpa pembersihan gigi
sebelumnya yang ditargetkan untuk anak-anak berisiko tinggi. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan
199; 20 (1): 38-42.
48. Trubman A, Crellin JA. Efek pada karies gigi dari aplikasi sendiri pasta dan gel
fluorida fosfat yang diasamkan. JADA 1973; 86 (1): 153-157.
49. Wallace MC, Retief DH, Bradley EL. Peningkatan karies akar selama 48 bulan pada
populasi perkotaan lansia yang berpartisipasi dalam program perawatan gigi pencegahan. J
Kesehatan Masyarakat Dent 199; 53 (3): 133-137.
50. Agrawal N, Pushpanjali K. Kelayakan memasukkan aplikasi gel APF dalam program
promosi kesehatan mulut sekolah sebagai agen pencegahan karies: percobaan intervensi
komunitas. J Lisan Sci 2011; 53 (2): 185-191.
51. Andruskeviciene V, Milciuviene S, Bendoraitiene E, dkk. Status kesehatan mulut
dan efektivitas program pencegahan karies di taman kanak-kanak di kota Kaunas
(Lithuania). Kesehatan Mulut Prev Dent 2008; 6 (4): 343-348.
52. Horowitz HS. Efek pada karies gigi dari fosfat-fluorida yang dioleskan secara
topikal: hasil setelah satu tahun. J Lisan Ther Pharmacol 1968; 4 (4): 286-291.
53. Horowitz HS. Efek pada karies gigi dari fosfat fluorida yang dioleskan
secara topikal: hasil setelah dua tahun. JADA 199; 78 (3): 568-572.
54. Horowitz HS, Doyle J. Efek pada karies gigi dari asam fosfat-fluorida yang
dioleskan secara topikal: hasil setelah tiga tahun. JADA 1971; 82 (2): 359-365.
55. Szwejda LF. Fluorida dalam program komunitas: hasil setelah dua tahun dari gel fluorida
yang dioleskan secara topikal. J Kesehatan Masyarakat Dent 1971; 31 (4): 241-242.
56. Johnston DW, Lewis DW. Percobaan acak tiga tahun dari gel fluorida topikal yang
diaplikasikan secara profesional membandingkan aplikasi tahunan dan dua kali setahun dengan
/ tanpa profilaksis sebelumnya. Karies Res 199; 29 (5): 331-336.
57. Ripa LW, Leske GS, Sposato A, Varma A. Pengaruh pembersihan gigi sebelumnya
pada perawatan baki gel fluorida topikal APF dua tahunan: hasil setelah dua tahun. Clin
Sebelumnya Penyok 198; 5 (4): 3-7.
58. Ripa LW, Leske GS, Sposato A, Varma A. Pengaruh pembersihan gigi sebelumnya
pada perawatan baki gel fluorida topikal fosfat fluorida profesional yang diasamkan dua
tahunan: hasil setelah tiga tahun. Karies Res 198; 18 (5): 457-464.
59. Houpt M, Koenigsberg S, Shey Z. Pengaruh pembersihan gigi sebelumnya pada
kemanjuran pengobatan fluorida topikal: hasil dua tahun. Clin Prev Dent 198; 5 (4): 8-10.
60. Beiswanger BB, Mercer VH, Billings RJ, Stookey GK. Evaluasi karies klinis dari
pasta profilaksis stannous fluoride dan larutan topikal. J Dent Res 1980; 59 (8):
1386-1391.
61. DePaola PF, Mellberg JR. Pengalaman karies dan serapan fluorida pada anak-anak yang
menerima profilaksis setengah tahunan dengan pasta fosfat fluorida yang diasamkan. JADA
1973; 87 (1): 155-159.
62. Peterson JK, Horowitz HS, Jordan WA, Pugnier V. Efektivitas pasta profilaksis
fosfat fluorida-batu apung yang diasamkan: laporan dua tahun. J Dent Res 199; 48 (3):
346-350.
63. Barenie JT, Ripa LW, Trummel C, Mellberg JR, Nicholson CR.
1290 JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013
Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
Pengaruh aplikasi pasta profilaksis fosfat-fluorida dua kali setahun yang diaplikasikan
secara profesional pada karies gigi dan serapan fluorida: hasil setelah dua tahun. ASDC J
Penyok Anak 1976; 43 (5): 340-344.
64. Horowitz HS, Lucye HS. Sebuah studi klinis tentang stannous fluoride dalam pasta
profilaksis dan sebagai larutan. J Lisan Ada Pharmacol 1966; 3 (1): 17-25.
65. Schutze HJ, Forrester DJ, Balis SB. Evaluasi pasta profilaksis fluoride dalam
komunitas berfluoride. Penyok J 1974; 40 (10): 675-683.
66. NordstromA, Birkhed D. Efek pencegahan pasta gigi berfluorida tinggi (5.000 ppm)
pada remaja yang aktif karies: uji klinis selama 2 tahun. Karies Res 200; 44 (3): 323-331.
67. Ekstrand K, Martignon S, Holm-Pedersen P. Pengembangan dan evaluasi dua program
pengendalian karies akar untuk orang lemah berbasis rumah yang berusia lebih dari 75 tahun.
Gerodontology 200; 25 (2): 67-75.
68. Gisselsson H, Birkhed D, Emilson CG. Pengaruh flossing profesional dengan gel NaF
atau SnF2 pada perkiraan karies pada anak sekolah usia 13-16 tahun. Acta Odontol Scand
199; 57 (2): 121-125.
69. Truin GJ, van 't Hof MA. Gel fluoride yang dioleskan secara profesional pada anak usia 10,5 tahun
dengan karies rendah. J Dent Res 200; 84 (5): 418-421.
70. Truin GJ, van't Hof M. Pengaruh gel fluorida pada lesi karies yang baru jadi pada
populasi anak dengan karies rendah. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 200; 35 (4):
250-254.
71. Truin GJ, van't Hof MA. Pencegahan karies dengan aplikasi gel fluoride profesional
pada lesi email dan dentin pada anak-anak dengan karies rendah. Karies Res 200; 39 (3):
236-240.
72. van Rijkom HM, Truin GJ, van 't Hof MA. Efek penghambatan karies dari aplikasi gel
fluoride profesional pada anak-anak dengan karies rendah yang awalnya berusia 4,5-6,5 tahun.
Karies Res 200; 38 (2): 115-123.
73. HR Inggris, Keyes PH, Gestwicki M, Sultz HA. Efek antikaries klinis dari aplikasi
natrium fluorida topikal berulang melalui corong. JADA 1967; 75 (3): 638-644.
74. Orang Inggris HR, Mellberg JR, Engler WO. Pengamatan pada karies gigi pada gigi
sulung setelah sering menggunakan fluoride dalam program yang melibatkan pencegahan
lain. J Dent Res 198; 57 (9-10): 855-860.
75. HR Inggris, Sherrill LT, Miller BG, Carlos JP, Mellberg JR, Senning RS. Tingkat
karies gigi yang meningkat setelah aplikasi natrium fluorida topikal berulang pada
anak-anak dengan konsumsi air berfluoride seumur hidup. JADA 1971; 82 (2): 354-358.
76. Cutress T, Howell PT, Finidori C, Abdullah F. Karies efek pencegahan dari high fluoride
dan xylitol yang mengandung pasta gigi. ASDC J Penyok Anak 199; 59 (4): 313-318.
77. Driscoll WS, Swango PA, Horowitz AM, Kingman A. Karies- efek pencegahan dari
kumur fluorida harian dan mingguan dalam komunitas yang difluoridasi secara optimal:
temuan setelah delapan belas bulan. Pediatr Dent 198; 3 (4): 316-320.
78. Driscoll WS, Swango PA, Horowitz AM, Kingman A. Karies- efek pencegahan
dari kumur fluorida harian dan mingguan dalam komunitas berfluoride: hasil akhir
setelah 30 bulan. JADA 198; 105 (6): 1010-1013.
79. Craig EW, Suckling GW, Pearce EI. Pengaruh program pencegahan pada plak gigi
dan karies pada anak sekolah. NZ Dent J 198; 77 (349): 89-93.
80. Heifetz SB, Meyers R, Kingman A. Perbandingan efektivitas antikarsi pembilasan
harian dan mingguan dengan larutan natrium fluorida: temuan setelah dua tahun. Pediatr
Dent 198; 3 (1): 17-20.
81. Heifetz SB, Meyers RJ, Kingman A. Perbandingan efektivitas anti-karies dari
pembilasan harian dan mingguan dengan larutan natrium fluorida: hasil akhir setelah tiga
tahun. Pediatr Dent 198; 4 (4): 300-303.
82. Horowitz HS, Creighton WE, McClendon BJ. Efek pada karies gigi manusia
berkumur oral mingguan dengan obat kumur natrium fluorida: laporan akhir. Arch Oral
Biol 1971; 16 (6): 609-616.
83. Poulsen S, Kirkegaard E, Bangsbo G, uji klinis Bro K. Caries dari bilasan fluorida di
Pelayanan Gigi Anak Umum Denmark. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 198; 12 (5):
283-287.
84. Ringelberg ML, Conti AJ, Ward CB, Clark B, Lotzkar S. Efektivitas berbagai
konsentrasi dan frekuensi obat kumur natrium fluorida. Pediatr Dent 198; 4: 305-308.
85. Torell P. Uji klinis dua tahun dengan metode yang berbeda dari aplikasi fluor
pencegahan karies lokal pada anak-anak sekolah Swedia. Acta Odontol Scand 1965; 23:
287-322.
86. van Wyk I, van Wyk CW. Efektivitas 0,2 persen dan program kumur NaF netral
0,05 persen. J Dent Assoc S Afr 1986; 41 (2): 35-40.
87. Wyatt CC, MacEntee MI. Manajemen karies untuk lansia yang dilembagakan
menggunakan obat kumur fluorida dan klorheksidin. Komunikasi

nity Dent Oral Epidemiol 200; 32 (5): 322-328.
88. de Liefde B. Identifikasi dan perawatan pencegahan anak berisiko karies tinggi:
studi longitudinal. NZ Dent J 199; 85 (382): 112-116.
89. Chikte UM, Lewis HA, Rudolph MJ. Efektivitas program kumur fluorida berbasis
sekolah. J Dent Assoc S Afr 199; 51 (11): 697-700.
90. Corpus BT. Pengaruh 0,2 persen natrium fluorida kumur dalam pencegahan
karies gigi pada anak sekolah yang lahir dan dibesarkan di komunitas non-fluoride. J
Philipp Dent Assoc 1973; 25 (1): 5-12.
91. Seppa L, Hausen H, Pollanen S, Karkkainen S, Helasharju K. Pengaruh pencegahan
karies yang diintensifkan pada karies kira-kira pada remaja dengan risiko karies tinggi. Karies
Res 199; 25 (5): 392-395.
92. Hausen H, Karkkainen S, Seppa L. Penerapan risiko tinggi
Hak Cipta © 2013 American Dental Association. Seluruh hak cipta.
ASOSIASI MELAPORKAN
strategi untuk mengendalikan karies gigi. Komunitas Penyok Epidemiol Lisan 200; 28 (1):
26-34.
93. Augenstein WL, Spoerke DG, Kulig KW, dkk. Asupan fluoride pada anak-anak:
review dari 87 kasus. Pediatri 199; 88 (5): 907-912.
94. Wong MC, Glenny AM, Tsang BW, Lo EC, Worthington HV, Marinho VC. Fluorida
topikal sebagai penyebab fluorosis gigi pada anak-anak. Cochrane Database Syst Rev
2010; (1): CD007693.
95. Beltran-Aguilar ED, Goldstein JW, Lockwood SA. Variasi fluoride: review dari
penggunaan klinis, mekanisme cariostatik, efikasi dan keamanan. JADA 2000; 131 (5):
589-596.
96. Schulz KF, Altman DG, Moher D, untuk CONSORT Group. Pernyataan CONSORT
2010: pedoman yang diperbarui untuk melaporkan uji coba acak kelompok paralel. Ann
Intern Med 2010; 152 (11): 726-732.
JADA 144 (11) http://jada.ada.org November 2013 1291