Apa itu purchase order (PO)? Pertanyaan itu mungkin muncul di benak saat ini. Seiring dengan
meningkatnya permintaan untuk produk Anda, proses bisnis Anda mungkin menjadi lebih
kompleks. Dulu mungkin Anda dapat dengan mudah memesan material dari supplier hanya
melalui telepon atau email. Tetapi ketika bisnis Anda semakin besar, maka penyuplaian pun
menjadi lebih sulit dikelola. Nah, di sinilah peran purchase order menjadi sangat berguna. Mari
kita ketahui pengertian, komponen, dan contoh purchase order!
Nama pemesan
Nama perusahaan
Alamat pengiriman
Alamat penagihan
Tanggal pengiriman
Nomor telepon
Alamat email
Nama produk
Jumlah barang
Harga barang
Metode pembayaran yang diinginkan
Cara pengiriman yang diharapkan
Nomor pesanan
Syarat dan ketentuan transaksi
Apa Bedanya Purchase Order dengan Invoice?
Perbedaan antara PO dan invoice adalah pada pihak yang membuatnya. PO dibuat oleh pembeli
kepada penjual atau pemasok. Sementara invoice dibuat oleh penjual setelah PO disepakati dan
kemudian dikirimkan ke pembeli agar mereka dapat segera membayar pembelian mereka. Kedua
dokumen ini sama-sama penting dan dibutuhkan untuk bisnis apa pun.
Contoh:
Ali bertanggung jawab untuk membeli material yang dibutuhkan untuk membuat produk baru di
perusahaan manufaktur tempat ia bekerja. Ia kemudian membuat PO dengan jumlah dan harga
barang beserta seluruh kebutuhannya secara detail lalu mengirimnya ke pemasok.
Pemasok yang menyediakan material yang dibutuhkan perusahaan Ali menerima PO dari Ali.
Setelah mereka menyetujui pesanan pembelian dari Ali, kemudian mereka membuat invoice atau
tagihan yang menyatakan biaya yang harus dibayar oleh Ali. Setelah pembayaran dipenuhi oleh
Ali, maka pemasok harus mengirimkan tanda bukti pembayaran dan memenuhi pesanan Ali
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Bayangkan ketika Anda menerima pesanan dan ternyata itu tidak sesuai dengan harapan Anda.
Sementara Anda tidak memiliki dokumen yang dapat Anda gunakan sebagai rujukan.Hal ini bisa
menimbulkan kesalahpahaman antara Anda dan pemasok. Hubungan bisnis Anda dengan
pemasok juga bisa menjadi renggang. Skenario ini tidak akan terjadi bila Anda menggunakan
purchase order.
Purchase order penting bagi Anda sebab dokumen ini berisi informasi mengenai pesanan Anda
secara detail. Ini sangat berguna terutama jika Anda memesan barang yang berbeda dalam
jumlah banyak. PO berperan sebagai kontrak Anda dengan pemasok sekaligus titik acuan ketika
ada masalah yang timbul, misalnya jumlah pesanan yang tidak sesuai.
Dokumen kertas dapat dengan mudah hilang dan rusak. Jika ada pembelian atau permintaan yang
double, Anda mungkin akan kesulitan menemukannya. Anda mungkin juga bisa kehilangan
dokumen-dokumen transaksi terdahulu Anda sewaktu-waktu. Penggunaan sistem pembelian
otomatis merupakan solusi yang tepat untuk masalah-masalah tersebut.