Anda di halaman 1dari 1

Materi Inisiasi 5

ASURANSI TERHADAP KERUGIAN TIDAK LANGSUNG

Apa yang dimaksudkan dengan kerugian tidak langsung, dapat digambarkan


sebagai berikut:
1. Bila suatu perusahaan tertimpa peril, maka selama perbaikan atas
kerusakan yang terjadi, perusahaan harus tetap membayar gaji karyawan,
pajak bunga pinjaman, biaya listrik, melakukan depresiasi, dan lain-lain
yang jumlahnya relatif sama dengan sebelum terjadinya peril, tanpa
memandang volume operasi perusahaan (yang biasanya terhenti/terganggu
akibat peril).
2. Disamping itu, perusahaan juga akan kehilangan kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan dari penjualan barang jadi yang terkena peril.
Jumlah dari kerugian/beban tersebut kadang-kadang dapat mengakibatkan
perusahaan tidak dapat melanjutkan usahanya. Untuk mengatasi
kemungkinan tersebut, maka muncul asuransi terhadap kerugian tersebut,
yang dikenal dengan istilah Asuransi atas consequential loss.

Dalam asuransi jiwa, hal ini sebetulnya sudah lama sekali dikenal sebagai
disability income insurance. Namun dalam properti insurance atau asuransi
kerugian jenis asuransi ini belum terlalu memasyarakat atau popular.

Kontrak asuransi kegiatan tidak langsung dapat diklasifikasikan menjadi:


a. time element contract
b. non time element contract

Sumber:
Soeisno Djojosoedarso (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi.
Penerbit: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai