Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kesalahan Karya Ilmiah dalam Segi

Penggunaan Tanda Baca

Dosen Pengampu:
Dr. Titik Harsiati, M.Pd

Oleh
1. Adelina Savitri (160311604606)
2. Afifa Yuza Yahya (160311604615)
3. Alexander Habibie Mustofa (160311604614)
4. Aliyah (160311604702)
5. Bella Sabrina Islamiyah (160311600224)
6. Nur Arifiana Lathifa (160311600237)
7. Nuri Desmayanti (160311604718)
8. Nurul Aisah (160311604693)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
OKTOBER 2016
PENGGUNAAN KATA DEPAN

1. Penggunaan kata depan “di-“


- Penggunaan kata depan di- yang digabung pada kata yang menyatakan
tempat atau arah
Contoh:
1. Pendekatan ekspresif dilakukan melalui penelitian ekspresisme,
dimana penelitian tersebut.
2. Siswa diIndonesia berkemampuan memahami dan mengaplikasikan
konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.
- Penggunaan kata depan di- yang dipisah pada kata yang menyatakan
kata kerja.
Contoh:
1. Jika pada kumparan primer di aliri arus AC, pada electromagnet
selalu terjadi perubahan garis gaya magnet.
2. Tegangan listrik yang akan di ubah dihubungkan pada terminal
output.
3. Penggunaan kata depan “ke-“
- Penggunaan kata depan ke- yang digabung pada kata yang menyatakan
tempat atau arah.
Contoh:
1. Penilaian formatif ini dapat dilakukan dengan cara menginput data
siswa kedalam system yang telah disediakan.
2. Pembelajaran dilakukan agar siswa mencapai tujuna kearah depan.
- Pengunaan kata depan ke- yang tidak lazim.
Contoh:
1. Balikan yang diberikan oleh guru ke pada siswa lambat.
4. Penggunaan kata depan “bagi”
- Penggunaan kata depan “bagi” salah jika di ikuti subjek
Contoh:
1. Bagi guru yang telah melakukan tes diagnostik diharapkan bisa
mengukur kemampuan siswa-siswanya dalam proses pembelajaran.

5. Penggunaan kata depan “Daripada”


- Tidak digunakan untuk menyatakan perbandingan dua hal.
Contoh:
1. Tes diagnostik daripada siswa kelas 10 ini telah membuktikan bahwa
kurangnya kemampuan siswa terhadap mata pelajaran fisika.
- Digunakan untuk menyatakan milik atau kepunyaan
Contoh:
1. Peralatan laboratorium daripada Universitan Negeri Malang
digunakan sebagai alat uji coba dalam penelitian ini.
- Digunakan untuk menyatakan asal atau bahan.
Contoh:
1. Penelitian ini dibuat daripada fakta-fakta dan juga hasil tes
diagnostik siswa.
- Digunakan untuk menyatakan perbandingan yang menunjukkan
tingkatan yang sama.
Contoh:
1. Tes diagnostik menunjukkan tingkat kesukaran pelajaran fisika sama
sukarnya daripada pelajaran kimia
- Dipakai bersama-sama dengan kata “tergantung”
Contoh:
1. Pemahaman siswa pada suatu pokok bahasan fisika tergantung
daripada pemahaman pokok bahasan sebelumnya.

PENGGUNAAN TANDA BACA KOMA (,)

1. Tanda koma tidak digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu


perincian.
Contoh:
Konsep asam basa Lewis harus dihubungkan dengan konsep jumlah
elektron valensi, kaidah octet, ikatan kovalen koordinasi dan struktur
Lewis.
2. Tanda koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian
dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok frasa.
Contoh:
Kesalahan siswa dalam belajar konsep kimia diantaranya adalah: (1)
kesalahan yang terjadi secara acak tanpa sumber tertentu, (2) kesalahan
dalam mengingat dan menghafal, (3) kesalahan yang terjadi terus-menerus
serta terjadi pada suatu sitem.
3. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang
satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata
seperti, tetapi, dan melainkan.
Contoh:
Penelitian tentang konsep sukar dan kesalahan konsep juga telah dilakukan
seperti pada konsep stokiometri.
4. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
Contoh:
Siswa tidak menguasai konsep berpengaruh pada hasil atau prestasi belajar
siswa, karena hasil belajar dikatakan baik bila siswa mampu menuntaskan
kompetensi yang telah ditentukan dengan kriteria ideal.
5. Tanda koma tidak dipakai diantara nama orang dan gelar akademik
yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri,
keluarga, atau marga.
Contoh:
M. Doddy Pratama S. E.
6. Tanda koma tidak dipakai untuk menceraikan bagian nama yang
dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh:
Monika Winda, 1997. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pasuruan: Mulya
Cipta.
PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DUA (:)

1. Penggunaan tanda baca titik dua setelah kata ‘yaitu’


Contoh:
Kean menyebutkan ciri ciri ilmu kimia yaitu: abstrak, berurutan, dan
berkelanjutan
2. Penggunaan tanda baca titik dua dipakai jika rangkaian atau perincian
itu belum lengkap
Contoh:
Penelitian tersebut memerlukan: garam, cuka, dan kertas lakmus merah
3. Penggunaan tanda baca titik dua setelah penggunaan spasi
Contoh:
Karakteristik penelitian : sistematik, logis, dan empirikf f

PENGGUNAAN TANDA BACA PETIK (“...”) (‘...’)

1. Kesalahan Tanda Baca Petik Dua


1. Penggunaan tanda petik ada jeda spasi pada kutipan naskah
Contoh:
“ Ruang Lingkup SD Negeri 1 Pandanwangi”
2. Penggunaan tanda petik pada judul bab atau subbab
Contoh:
“Pengembangan Bahan Ajar Kelarutan dan Ksp Berbasis Inkuiri
Terbimbing”
3. Penggunaan tanda petik pada akhir kutipan sebelum, tanda titik
Contoh:
“Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan ilmiah”.
4. Tanda petik mengapit petikan kalimat tidak langsung yang
berasal dari pendapat seseorang
Contoh:
“Soedjadi mengatakan matematika merupakan pengetahuan yang
bersifat eksak dengan objek abstrak yang meliputi prinsip, konsep,
serta operasi yang ada hubungannya dengan suatu bilangan.”

2. Kesalahan Tanda Baca Petik Satu Atau Tunggal

1. Penggunaan tanda petik tunggal pada kalimat langsung.


Contoh:
Gracia et al. (2003) berpendapat, ‘Pendidikan karakter di masa kanak
kanak akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter.’

PENGGUNAAN HURUF KAPITAL

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang


tidak diikuti oleh nama diri geografi.
Contoh:
Ibu Lilik selaku laboran Hutan Jati, yang telah memberikan ijin untuk
memasuki Hutan sebagai tempat penelitian.
2. Huruf kapital digunakan pada pernyataan perincian dalam
kalimat yang berupa frasa atau kelompok frasa.
Contoh:
Terdapat empat fenomena tentang reaksi kimia yang disajikan, yaitu
(1)Pembakaran spiritus; (2)Pemanasan gula; (3)Perkaratan paku; dan
(4)Pembakaran kayu.
3. Huruf kapital digunakan dalam huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam penyapaan.
Contoh:
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ayah dan Ibu yang telah
memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini

4. Kata hubung pada judul ditulis dengan huruf kapital


Contoh:
Perbedaan Karya Ilmiah Dan Non Ilmiah
5. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat.
Contoh:
sampel penelitian ini adalah siswa SD Kauman III Malang
6. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
1. haji agus salim
2. sultan hasanuddin
3. nabi adam
4. imam Hanafi
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama
orang.
Contoh:
1. penting bagi para siswa untuk mengetahui kisah para Nabi
untuk dijadikan sebagai teladan
2. Penulis berterimakasih kepada para Dosen yang telah
membimbing penelitian ini
8. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama
tempat.
Contoh:
1. presiden joko Widodo
2. rektor institut pertanian bogor
3. gubernur sulawesi selatan
4. walikota ridwan kamil
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama
tempat.
Contoh:
penelitian ini dilakukan oleh para dosen universitas negeri malang
10. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama orang.
Contoh:
1. amir hamzah
2. jusuf kalla
3. dewi sartika
4. bacharuddin jusuf habibie
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang atau
nama geografis yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan
ukuran.
Contoh:
1. Hasil pengukuran tegangan pada pembangkit listrik sederhana
adalah 10 Volt
2. Pembangkit listrik yang digunakan adalah Mesin Diesel
12. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku, dan bahasa.
Contoh:
Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris
siswa SMA Negeri 5 Malang
13. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
Laporan disusun pada hari senin, 4 april 2016
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Contoh:
1. Dewan Perwakilan Rakyat
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Kementerian Pekerjaan Umum

Anda mungkin juga menyukai