Anda di halaman 1dari 1

CERITA RAKYAT “GONG KANJI”

Di kabupaten Musi Banyuasin dari Kecamatan Sekayu menuju desa Muara Punjung
Kecamatan Babat toman berjarak kurang lebih 54 KM yang ditempuh melalui jalan darat atau
melalui mobil dan motor. Di desa Muara punjung terdapat sebuah Gong yang ditemukan pada
tahun 1837, Gong ini di miliki oleh DULAHAR/LAHOK. Konon Gong ini berasal dari daerah
Jawa Timur dibawa oleh Puyang Punjung atau yang bernama Baharudidn Mukhlis yang hidup
pada tahun 1702-1831M dengan gelar Tuan si Junjung Datu Mukodim bin Sultan Ginang
yang merupakan Datu Marga Muara Punjung.

Gong tersebut sering kali dipakai untuk hajatan atau acara pernikahan. Pada zaman itu,
selain Gong ada juga alat musik lain yang digunakan yakni Kromong dan Gendang dua Buah,
ada juga penembangnya. Pada saat itu penembangnya Abdul wahab dan Nurnaningsih,
keduanya membawakan lagu-lagu saat hajatan, pada waktu itu arak-arakan pengantin dilakukan
di atas sebuah perahu besar/kayu agung melalui aliran Sungai Musi.

Pada suatu hari gong itu dipakai untuk acara hajatan pernikahan, gong ini pecah dengan
sendirinya. Pemilik gong ini merasa aneh dan heran dengan pecahnya Gong tersebut. Setelah
beberapa hari kemudian pemilik Gong tersebut memiliki firasat atau petunjuk bahwa pecahnya
gong tersebut di karena kan seorang pengantin wanita pada hajatan itu sudah hamil sebelum
menikah.
Setelah diselidiki ternyata petunjuk ini memang benar. Maka, Pak Lahok melontarkan kata-kata
kutukan bahwa”Gong Tidak boleh lagi dipakai, dan apabila di dalam kampung/desa ada yang
hamil di luar nikah maka gong tersebut akan berbunyi dengan sendirinya dan suaranya
bergema di seluruh kampung/desa”.

Gong tersebut oleh keturunannya kemudian disimpan di sebuah rumah penduduk


bernama Bakaruddin dan disimpan di atas loteng atau pelapon rumah. Karena gong ini diyakini
oleh penduduk setempat mempunyai suatu kesaktian, oleh masyarakat Gong ini dikenal dengan
nama “GONG KANJI”, hingga kini sebagian masyarakat masih percaya dengan Gong tersebut.

Anda mungkin juga menyukai