Anda di halaman 1dari 1

NAMA : MARIA MAGDALENA SAGALA

NIM : 1863030015

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

MATERI TENTANG MENINGITIS

Meningitis adalah kondisi terjadinya peradangan atau inflamasi pada selaput otak
(meningen). Umumnya, penyebab utama meningitis adalah virus, jamur, bakteri, serta
penyebab lain, seperti reaksi imunologi, penyakit sistematik, lupus, dan juga keganasan.

Penyebab meningitis secara umum adalah bakteri dan virus. Untuk meningitis purulenta
sendiri paling sering disebabkan oleh Meningococcus, Pneumococcus, dan Haemophilus
influenzae sedangkan penyebab utama meningitis serosa adalah Mycobacterium
tuberculosis dan virus. Bakteri Pneumococcus adalah salah satu penyebab meningitis
terparah.

Meningitis umumnya menunjukan beberapa gejala, seperti sakit kepala, kaku kuduk, hingga
demam. Sementara itu, gejala yang timbul pada bagian neurologis umumnya menunjukan
gejala kejang, gangguan sensorik, dan juga gangguan perilaku pada pengidap. Saat mengidap
meningitis, pengidap juga bisa mengalami penurunan kesadaran sebagai salah satu gejala
yang muncul. Edema otak juga bisa terjadi pada pengidap meningitis, jika hal tersebut
dibiarkan bisa menyebabkan herniasi otak.

Pengobatan diberikan sesuai dengan penyebab dan etiologi. Meningitis viral umumnya self-
limiting. Maka diberikan terapi sintomatik dan istirahat. Jika disebabkan oleh HSV dapat
diberikan obat selama 14 hari. Terapi kortikosteroid juga direkomendasikan untuk
mengurangi inflamasi.

Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah memberikan imunisasi meningitis
pada bayi agar kekebalan tubuh dapat terbentuk. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan
mengurangi kontak langsung dengan pengidap dan mengurangi tingkat kepadatan di
lingkungan perumahan dan di lingkungan, seperti barak, sekolah, tenda, dan kapal.

Selain itu, penerapan gaya hidup sehat harus dilakukan seperti rajin cuci tangan. Cuci tangan
dapat menghambat penyebaran virus, jamur, dan juga bakteri yang menyebabkan meningitis.
Tidak berbagi makanan dan minuman kepada orang lain juga seharusnya dilakukan. Selain
dari berbagi makanan atau minuman, pemakaian barang yang bersifat personal, misalnya
bertukar sisir, alat makan, contohnya sendok, sikat gigi, juga seharusnya tidak dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai