LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM”
DISUSUN OLEH :
ELIA LERIXON RUMANGUN (AFIRMASI)
THEODORUS M.H. BONAY (AFIRMASI) ELSYE HENNI WATOPA (AFIRMASI) NELI D. TEBAI (AFIRMASI) ADESTA MIDKASNA (REGULER)
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2020 Judul Jurnal : Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim Volume & Halaman : 10 Halaman Penulis : Abdul Nadjib Alamat Email : anadjib.salatti@gmail.com Reviewer : Elia Lerixon, Theodorous Bonay, Elsye H. Watopa, Neli D. Tebay, Adesta Midkasna Tanggal : 31 Agustus 2020
Latar Belakang : Kinerja ASN yang dinilai masih kurang.
Parafrase Pendahuluan : Menurut pernyataan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur menyatakan bahwa 64% kemampuan ASN dalam pelaksanaan administrasi dinilai hanya mampu mengetik saja, padahal urusan birokrasi pemerintahan merupakan pokok penting untuk menyelamatkan keterpurukan Indonesia. Birokrasi khususnya yang terjadi di daerah dinilai berbelit- belit dan mempersulit segala urusan sehingga jalannya kegiatan terkesan lamban dan tidak efektif. Kinerja ASN dalam melaksanakan urusan-urusan birokrasi secara luas memiliki dampak yang besar dibidang ekonomi dan politik sehingga diperlukan adanya reformasi birokrasi. Dalam rangka perwujudan birokrasi negara yang lebih baik, maka disusunlah UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN meliputi Standar Perekrutan yang Berbasis Merit Sistem, Peraturan Kerja hingga Sanksi yang diberlakukan jika melanggar aturan. Merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 pasal 12 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa instansi pemerintah perlu melaksanaak analisis dan evaluasi kinerja dengan memperhatikan capaian indikator kinerja guna perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja dan bahwa analisis dan evaluasi tersebut harus dilaksanakan secara berkala. Pengukuran kinerja ASN menjadi acuan untuk menilai dan melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan kerja pegawai berdasarkan tugas dan fungsinya. Maka disusunlah jurnal “Analisis Kinerja ASN di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim” untuk selanjutnya dapat menjadi acuan demi perbaikan pelayanan publik di Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim pada khususnya dan bagi para ASN Republik Indonesia secara luas. Teori yang digunakan : Menurut Rue dan Byars (1981) (dalam Keban, 1995 : 1) kinerja merupakan tingkat pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian kinerja merupakan suatu tingkatan sejauhmana proses kegiatan organisasi itu memberikan hasil atau mencapai tujuan. Berdasarkan teori pengukuran kinerja Bernardin dan Russel (2003), indikator kinerja terdiri atas indikator kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian dan komitmen kerja. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2007 : 6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan memnfaatkan berbagai metode alamiah.
Variabel : Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kerangka Pemikirian :Metode Penelitian yang digunakan dalam jurnal
“Analisis Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim” adalah pendekatan analisa kualitatif yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian dilakukan selama 4 bulan pada 21 ASN yakni 1 orang Sekretaris Daerah, 10 Kepala Bagian dan 10 Kepala Sub Bagian di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim. Adapun yang menjadi fokus penelitian dalam junal ini adalah Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mengukur kinerja berdasarkan indikator kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas, kemandirian dan komitmen kerja.
Hasil Penelitian : Sejumlah 55% ASN di Lingkungan Sekretariat
Daerah Kabupaten Muara Enim dinilai bekerja dengan baik berdasarkan indikator ketepatan waktu dan komitmen kerja. Sedangkan 4 indikator lainnya (kualitas, kuantitas, efektifitas dan kemandirian) menyatakan ASN belum memberikan kinerja yang baik sejumlah 45%. Adapun rata-rata ASN di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim dilihat dari 6 indikator pengukuran kinerja hanya mencapai 43% sedangkan sejumlah 57% ASN dinilai belum memberikan kinerja yang baik.