Anda di halaman 1dari 6

,,,,,,,,

TUGAS B. INDONESIA

1.      Soal itu saya kurang jelas.


Kalimat di atas mempunyai subjek ganda sehingga menjadikan kalimat tersebut tidak efektif
yaitu pada kata soal itu saya yang seharusnya soal itu bagi saya.
-     Soal itu bagi saya kurang jelas.
   2.      Sejak dari pagi dia termenung.
Tidak efektifnya kalimat di atas karena terjadi kesinoniman dalam satu kalimat yaitu pada
kata sejak dan dari, yang seharusnya dilakukan penghematan menjadi:
-     Sejak pagi dia termenung
   3.      Rumah kami yang terletak di kampung Neglasari RT 01/01.
Kalimat di atas tidak efektif karena tidak memiliki predikat yang jelas. Predikat yang jelas adalah
predikat kalimat tidak didahului kata yang.
-  Rumah kami terletak di kampung Neglasari RT 01/01.
   4.      Dia datang dengan hanya membawa rasa belas kasihannya saja.
kata dengan dalam kalimat diatas tidak efektif digunakan karena kata dengan bermakna
menerangkan bahwa seakan-akan diri dari subjek adalah mempunyai diri, seharusnya :
-  Dia datang hanya membawa rasa belas kasihannya saja.
   5.      Halaman sangat luas rumah paman saya di semarang.
Kalimat diatas tidak efektif karena adanya kata sangat dalam kalimat yang memiliki makna
berlebihan. Seharusnya :
-    Halaman rumah paman saya sangat luas di semarang.
   6.      Sangatlah aneh  jika seorang Jawa bahkan tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Jawa.
     Kata se- pada seorang lebih efektif pakai kata orang saja, tidak ada imbuhan se-.
Seharusnya :
Sangatlah aneh jika orang Jawa bahkan tidak bisa berkomunikasa dengan bahasa Jawa.
   7.      Mereka membicarakan dari pada kehendak rakyat.
Kata dari pada pada kalimat di atas jika dihilangkan justru lebih menjadikan kalimat tersebut
menjadi tidak rancu atau lebih mudah untuk dipahami makna yang terkandung di dalamnya.
-  Mereka membicarakan kehendak rakyat.
   8.      Hadirin serentak berdiri ketika mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada
kata hadirin dan mereka kata dua ini merupakan  satu subjek yang dibicarkan dalam satu kalimat
sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya.
-    Hadirin serentak berdiri ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya.
   9.      Pemerintah menaikkan bagi harga BBM sebesar 20%.
Kalimat di atas tidak efektif karena menyisipkan kata diantara predikat dan objek sehingga
membuat kalimat tersebut menjadi tidak adanya suatu kepaduan, menjadi:
-  Pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 20%.
   10.  Kedua petinju dari masing-masing tim saling berpukul-pukulan.
Kalimat tersebut menjadi tidak efektif karena dalam penggunaan reduplikasi dan dalam
penggunaan afik yang tidak sesuai dengan konteks, kesalahan terjadi pada kata berpukul-
pukulan, prefiks ber- dan sufiks –an berfungsi untuk mewakili kata kerja tindakan yang
dilakukan secara berulang dan terus menerus.
-    Kedua petinju dari masing-masing tim saling memkul.
   11.  Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para lulubalang, dan para menteri.
Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan, yaitu diceritakan dan
menceritakan. Kalimat itu dapat diubah menjadi:
-   Yang diceritakan ialah putra-putri raja, para lulubalang, dan para menteri.
   12.  Bagi semua dosen yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan.
Ketidak efektifan kalimat di atas kerena salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak
boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi diganti
menjadi kata semua. Seharusnya;
-    Semua dosen yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan.
   13.  Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kalimat di atas tidak efektif karena salah dalam menggunakan kata penyebab yang tidak ada
keserasian dengan makna dari kalimat yang akan disampaikan. Seharusnya;
-    Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
   14.  Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Ketidak efektipan terjadi karena pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada
kata hadirin dan mereka kata dua ini merupakan  satu subjek yang dibicarkan dalam satu kalimat
sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
-    Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
   15.  Kemarin banyak para guru yang melakukan demonstrasi.
Kalimat tersebut tidak efektif karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan
mewakili banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan kata,
seharusnya;
-     Kemarin banyak guru yang melakukan demonstrasi.
   16.  Bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
Ketidak efektifan kalimat di atas kerna salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak
boleh digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagidiganti
menjadi kata semua.
-     Semua mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
   17.  Liora teman kuliah dari Silpia. Setiap hari ia belajar di rumahnya.
Pada kalimat di atas memiliki satu makna kata dan merupakan kata seru yang seharusnya tidak
diberi tanda baca titik di tengah kalimat dan di akhir kalimat seharusnya diberi tanda seru bukan
tanda baca titik.
-    Liora teman kuliah dari Silpia dan setiap hari mereka belajar dirumah Liora!
   18.  Bapak Budino meninggal karena tergilas mobil.
Tidak efektifnya kalimat di atas disebabkan oleh ketidak tepatan dalam pemilihan kata yaitu pada
kata tergilas yang sebaiknya menggunakan kata tertabrak.
-    Bapak Budino meninggal karena tertabarak mobil.
  19.  Selama enam bulan pertama 2006, nilai daripada ekspor meningkat pesat terutama produsen    
komoditas seperti misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.
Kesalahan pada kalimat di atas yaitu salah dalam penggunakan kata daripada dan tidakadanya
pemberian tanda baca titik sebelum kata misalnya. Jika diubah menjadi kalimat efektif maka
menjadi,
-    Selama enam bulan pertama 2006, nilai ekspor meningkat pesat terutama produsen
komoditas. Misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.
   20.  Banyak orang-orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada
kata orang-orang, seharusnya:
-   Banyak orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
  21.  Semua warga-warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info
tentang kecelakaan antara delman dan truk.
Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada
kata warga-warga, seharusnya:
-     Semua warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info
tentang kecelakaan antara delman dan truk.
    22.  Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
Kata adalah dan kata merupakan memiliki makna kata yang sama, yang seharusnya tidak
digunakan pada konteks yang bersamaan karena apabila dilakukan akan menjadi suatu redudansi.
-    Berbuat baik kepada orang lain merupakan tindakan terpuji.
   23.  Semua  para penduduk-penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.
Kalimat tersebut tidak efektif karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan
mewakili banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan kata,
seharusnya;
-   Semua  penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.
   24.  Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan.
Ketidak efektifan kalimat di atas terjadi penggunaan prase kami akan yang seharusnya
menggunakan prase akan kami, prase akan kami merupakan suatu tindak lanjut yang dilakukan 
untuk kedepannya. Sedangkan prase kami akan tidak sesuai digunakan untuk kontek di atas.
-    Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
   25.  Pada era zaman  modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
Apabila dalam sebuah kalimat sudah menggunakan kata era maka tidak perlu lagi menggunakan
kata zaman. Karena kata era dan kata zaman merupakan satuan sinonim yang mempunyai makna
kata yang sama.

-  Pada zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.


http://nikmatuamalina.blogspot.com/2016/01/soal-25-kalimat-efektif-dan-tidak.html

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

http://pmw.kemahasiswaan.uny.ac.id/

Untuk mendaftar PMW 2017, silahkan baca panduan


berikut ini Tahapan Pengajuan PMW 2017. Selanjutnya
login melalui Siakad UNY untuk mendaftar PMW! 
(HANYA KETUA YANG MENDAFTAR, silahkan hubungi
kemahasiswaan jika anggota terlanjur mendaftar)
 Maret-Mei

 Sosialisasi
 Mei

 Diklat Pemantapan dan Pembekalan


 Mei

 Pendaftaran & Unggah Draf Proposal Usaha


 Mei

 Review Proposal Awal


 Juni

 Pengumuman Seleksi Administratif


 Juni

 Seleksi Wawancara
 Juli

 Perbaikan Draf Proposal Usaha menjadi Proposal Usaha


 Agustus

 Workshop/DIklat PMW
 Agustus

 Penandatanganan kontrak.
 Sept - Okt

 Pencairan Dana 70%.

Program Mahasiswa Wirausaha


PMW bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap
atau jiwa wirausaha (entrepreneurship) berbasis Ipteks kepada para mahasiswa
agar dapat mengubah pola pikir (mindset) dari pencari kerja (job seeker) menjadi
pencipta lapangan pekerjaan (job creator) serta menjadi calon/pengusaha yang
tangguh dan sukses menghadapi persaingan global. Program ini juga bertujuan
mendorong kelembagaan atau unit kewirausahaan di perguruan tinggi agar
dapat mendukung pengembangan program-program kewirausahaan. Sebagai
hasil akhir, diharapkan terjadinya penurunan angka pengangguran lulusan
pendidikan tinggi.

 Tahapan Pengajuan PMW 2017


Sesuai kebijakan WR3 bahwa 1 mahasiswa hanya boleh terdaftar dalam 1
judul PMW baik sebagai anggota maupun ketua.
Mahasiswa mengisi data form secara online dengan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Ketua TIM mendaftarkan diri melalui Siakad. (Hanya ketua yang


mendaftar!)
2. Melengkapi data ketua dan anggota serta mengunggah file Scan KTP dan
Scan KTM masing-masing. Perhatikan Pemilihan Skim PMW. Jika usaha
baru akan dirintis pilih SKIM Pemula. Sedangkan jika sudah punya usaha
maka pilih SKIM Lanjut.
3. Mengunggah dokumen draft proposal usaha yang akan diajukan dengan
format sesuai Format Proposal PMW. Berkas yang harus disiapkan dan
diunggah:
o File Scan KTP
o File Scan KTM
o File Draf Proposal Usaha sesuai dengan Format Proposal PMW
yang telah di unggah dalam website ini.
o Surat Persetujuan Orangtua
o Surat Pernyataan Kesediaan Pengembalian Modal Usaha
o Surat Pernyataan telah melakukan usaha (skim lanjut)
o Dokumen kesanggupan mitra *(optional jika ada)
o Surat Pernyataan usaha diketahui oleh RT atau pihak yang
berwenang.

Setelah mengisi data dan mengupload proposal dan kelengkapannya,


mahasiswa baru bisa Mendownload mencetak lembar bukti upload data.

4. Mahasiswa mencetak bukti upload data, dan menyerahkannya ke


Kemahasiswaan beserta hardcopy draft proposal

Anda mungkin juga menyukai