OLEH:
GRACE HERNA C. SINABUTAR (17 0406 124)
THEO FIDELIS (17 0406 134)
MARISTELLA MEGA A. SITUMEANG (17 0406 142)
KELAS :C
DOSEN : AMY MARISA, ST, M.Sc,Ph.D
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap tempat memiliki sense of place, dan setiap manusia memiliki rasa tersendiri jika
berada di suatu ruang, baik ruang terbuka ataupun tertutup. Rasa atau kesan ini dikenal
dengan sebutan sense of place. Sense of place didefiniskan sebagai ikatan antara tempat
dengan manusia dimana tempat tersebut dapat memberikan rasa atau kesan tersendiri bagi
mereka, baik rasa nyaman, aman, asing dan sebagainya.
Menurut Rostamzadeh dkk (2012), Sense of place adalah sebuah konsekuensi dari
hubungan timbal balik antara manusia dengan tempat tinggalnya. Dari sini terlihat sebuah
kecenderungan manusia untuk lebih menyukai suatu tempat tertentu dimana mereka
merasa nyaman dan aman, biasanya cenderung kepada lingkungan dimana mereka lahir.
Suatu sense of place pada suatu tempat diklasifikasikan dari yang mempunyai sense of
place yang terlemah sampai yang terkuat (Kaltenborn, 1998) Sense of place dapat terjadi
dimana saja; pusat kota, ruang publik, perumahan, bahkan rumah tinggal. Setiap ruang
memberikan kesan yang berbeda-beda, baik kesan baik ataupun buruk. Dan setiap kesan
yang timbul juga dipengaruhi oleh kegiatan yang terjadi di ruang tersebut.
Sense of place dapat terjadi dimana saja; pusat kota, ruang publik, perumahan, bahkan
rumah tinggal. Setiap ruang memberikan kesan yang berbeda-beda, baik kesan baik
ataupun buruk. Dan setiap kesan yang timbul juga dipengaruhi oleh kegiatan yang terjadi
di ruang tersebut.
Sense of place dapat terjadi pada ruang publik karena pada ruang public tidak terdapat
batasan ruang sehingga manusia dapat secara bebas mengalami sense of place. Selain itu,
manusia juga dapat berinteraksi satu sama lain sehingga memiliki sebuah memori dan
pengalaman baru dan meninggalkan suatu kesan tersendiri bagi manusia ,yang
menyebabkan terjadinya sense of place pada ruang publik tersebut.
Dalam makalah ini, ruang publik pada perumahan terencana di kota Medan dipilih
sebagai kawasan penelitian karena ruang publik pada suatu perumahan terencana telah
dibentuk memiliki sense of place sehingga penghuni perumahan terencana tesebut merasa
tertarik dan memiliki suatu hubungan dengan ruang publik di perumahan.
Apabila sense of place pada suatu ruang publik yang sudah direncanakan sudah baik
tidak dimanfaatkan dengan maksimal, maka penghuni perumahan tidak akan merasakan
sense of place yang muncul pada saat terjadi interaksi antar individu dengan ruang
2
tersebut. Dalam makalah ini akan dilakukan pengkajian mengenai identifikasi faktor-
faktor pembentuk sense of place, yaitu faktor dimensi ruang publik dengan mengambil
contoh ruang terbuka, faktor kualitas ( identitiy, attachment, dan dependence) pada ruang
publik,dan faktor komponen ruang publik di lingkungan perumahan terencana di kota
Medan, sehingga apabila sudah mendapatkan hasil kajian tersebut, akan diketahui apakah
ruang publik tersebut memiliki sense of place, apakah faktor- faktor pembentuk tersebut
memberikan pengaruh besar pada terjadinya sense of place di ruang publik dan
mengklasifikasi tingkatan sense of place pada ruang publik di lingkungan perumahan
terencana di kota Medan.
3
BAB II
ISI
2.1. Masalah
Masih rendahnya pengetahuan dan pemanfaatan sense of place pada ruang terbuka
pada kawasan perumahan terencana kecil, menengah dan besar di Kota Medan
2.2. Data
4
30 1 1 1 0 1 1 1
31 1 1 1 0 1 1 1
32 1 1 1 0 1 1 1
33 1 1 1 0 1 1 1
34 1 1 1 0 1 1 1
35 1 1 1 0 1 1 1
36 1 1 1 0 1 1 1
37 1 1 1 0 1 1 1
38 1 1 1 0 1 1 1
39 1 1 1 0 1 1 1
40 1 1 1 0 1 1 1
41 1 1 1 0 1 1 1
42 1 1 1 0 1 1 1
43 1 1 1 0 1 1 1
44 1 1 1 0 1 1 1
45 1 1 1 0 1 1 1
46 1 1 1 0 1 1 1
47 1 1 1 0 1 1 1
48 1 1 1 0 1 1 1
49 1 1 1 0 1 1 1
50 1 1 1 0 1 1 1
51 1 1 1 0 1 1 1
52 1 1 1 0 1 1 1
53 1 1 1 0 1 1 1
54 1 1 1 0 1 1 1
55 1 1 1 0 1 1 1
56 1 1 1 0 1 1 1
57 1 1 1 0 1 1 1
58 1 1 1 0 1 1 1
59 1 1 1 0 1 1 1
60 1 1 1 0 1 1 1
61 1 1 1 0 2 1 1
62 1 1 1 0 2 1 1
63 1 1 1 0 2 1 1
64 1 1 1 0 2 1 1
65 1 1 1 0 2 1 1
66 1 1 1 0 2 1 1
67 1 1 1 0 2 1 1
68 1 1 1 0 2 1 1
69 1 1 1 0 2 1 1
70 1 1 1 0 2 1 1
71 1 1 1 0 2 1 1
72 1 1 1 0 2 1 1
73 1 1 1 0 2 1 1
74 1 1 1 0 2 1 1
5
75 1 1 1 0 2 1 1
76 1 1 1 0 2 1 1
77 1 1 1 0 2 1 1
78 1 1 1 0 2 1 1
79 1 1 1 0 2 1 1
80 1 1 1 0 2 1 1
81 1 1 1 0 2 1 1
82 1 1 1 0 2 1 1
83 1 1 1 0 2 1 1
84 1 1 1 0 2 1 1
85 1 1 1 0 2 1 1
86 1 1 1 0 1 1 1
87 1 1 1 0 1 1 1
88 1 1 1 0 1 1 1
89 1 1 1 0 1 1 1
90 1 1 1 0 1 1 1
91 1 1 1 0 1 1 1
92 1 1 1 0 1 1 1
93 1 1 1 0 1 1 1
94 1 1 1 0 1 1 1
95 1 1 1 0 1 1 1
96 1 1 1 0 1 1 1
97 1 1 1 0 1 1 1
98 1 1 1 0 1 1 1
99 1 1 1 0 1 1 1
100 1 1 1 0 1 1 1
Keterangan 1= Tahu 1= Mudah 1=Puas 1=Perlu 3= Sering 1=Nyaman 1= Mamp
0= Tdk 0= Tdk 0=Tdk 0=Tdk 2= Kadang - 0=Tdk 0= Tdk
Tahu Mudah Puas Perlu Kadang Nyaman Mampu
1= Jarang
0= Tdk Pernah
6
2.2.2. Perumahan Menengah
7
42 1 1 1 1 2 1 1
43 1 1 1 1 2 1 1
44 1 1 1 1 2 1 1
45 1 1 1 1 2 1 1
46 1 1 1 1 2 1 1
47 1 1 1 1 2 1 1
48 1 1 1 1 2 1 1
49 1 1 1 1 2 1 1
50 1 1 1 1 2 1 1
51 1 1 1 1 2 1 1
52 1 1 1 1 2 1 1
53 1 1 1 1 2 1 1
54 1 1 1 1 2 1 1
55 1 1 1 1 2 1 1
56 1 1 1 1 2 1 1
57 1 1 1 1 2 1 1
58 1 1 1 1 2 1 1
59 1 1 1 1 2 1 1
60 1 1 1 1 2 1 1
61 1 1 1 1 2 1 1
62 1 1 1 1 2 1 1
63 1 1 1 1 2 1 1
64 1 1 1 1 2 1 1
65 1 1 1 1 2 1 1
66 1 1 1 1 2 1 1
67 1 1 1 1 2 1 1
68 1 1 1 1 2 1 1
69 1 1 1 1 2 1 1
70 1 1 1 1 2 1 1
71 1 1 1 1 2 1 1
72 1 0 1 1 2 1 1
73 1 0 1 1 2 1 1
74 1 0 1 1 2 1 1
75 1 0 1 1 2 1 1
76 1 0 1 1 2 1 1
77 1 0 1 1 2 1 1
78 1 0 1 1 2 1 1
79 1 0 1 1 2 1 1
80 1 0 1 1 2 1 1
81 1 0 1 1 2 1 1
82 1 0 1 1 2 1 1
83 1 0 1 1 2 1 1
84 1 0 1 1 2 1 1
85 1 0 1 1 2 1 1
86 1 0 1 1 1 1 1
8
87 1 0 0 1 1 1 0
88 1 0 0 1 1 1 0
89 1 0 0 1 1 1 0
90 1 0 0 1 1 1 0
91 1 0 0 1 1 1 0
92 1 0 0 1 1 1 0
93 1 0 0 1 1 1 0
94 1 0 0 1 1 1 0
95 1 0 0 1 1 1 0
96 1 0 0 1 1 1 0
97 1 0 0 1 1 1 0
98 1 0 0 1 1 1 0
99 1 0 0 1 1 1 0
100 1 0 0 1 1 1 0
Keterangan 1= Tahu 1= Mudah 1=Puas 1=Perlu 3= Sering 1=Nyaman 1= Mamp
0= Tdk 0= Tdk 0=Tdk 0=Tdk 2= Kadang - 0=Tdk 0= Tdk
Tahu Mudah Puas Perlu Kadang Nyaman Mampu
1= Jarang
0= Tdk Pernah
9
21 1 1 1 1 2 1 1
22 1 1 1 1 2 1 1
23 1 1 1 1 2 1 1
24 1 1 1 1 2 1 1
25 1 1 1 1 2 1 1
26 1 1 1 1 2 1 1
27 1 1 1 1 2 1 1
28 1 1 1 1 2 1 1
29 1 1 1 1 2 1 1
30 1 1 1 1 2 1 1
31 1 1 1 1 2 1 1
32 1 1 1 1 2 1 1
33 1 1 1 1 2 1 1
34 1 1 1 1 2 1 1
35 1 1 1 1 2 1 1
36 1 1 1 1 2 1 1
37 1 1 1 1 2 1 1
38 1 1 1 1 2 1 1
39 1 1 1 1 2 1 1
40 1 1 1 1 2 1 1
41 1 1 1 1 2 1 1
42 1 1 1 1 2 1 1
43 1 1 1 1 2 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1
49 1 1 1 1 1 1 1
50 1 1 1 1 1 1 1
51 1 1 1 1 1 1 1
52 1 1 1 1 1 1 1
53 1 1 1 1 1 1 1
54 1 1 1 1 1 1 1
55 1 1 1 1 1 1 1
56 1 1 1 1 1 1 1
57 1 1 1 1 1 1 1
58 1 1 1 1 1 1 1
59 1 1 1 1 1 1 1
60 1 1 1 1 1 1 1
61 1 1 1 1 1 1 1
62 1 1 1 1 1 1 1
63 1 1 1 1 1 1 1
64 1 1 1 1 1 1 1
65 1 1 1 1 1 1 1
10
66 1 1 1 1 1 1 1
67 1 1 1 1 1 1 1
68 1 1 1 1 1 1 1
69 1 1 1 1 1 1 1
70 1 1 1 1 1 1 1
71 1 1 1 1 1 1 1
72 1 1 1 1 1 1 1
73 1 1 1 1 1 1 1
74 1 1 1 1 1 1 1
75 1 1 1 1 1 1 1
76 1 1 1 1 1 1 1
77 1 1 1 1 2 1 1
78 1 1 1 1 2 1 1
79 1 1 1 1 2 1 1
80 1 1 1 1 2 1 1
81 1 1 1 1 2 1 1
82 1 1 1 1 0 1 1
83 1 1 1 1 0 1 1
84 1 1 1 1 0 1 1
85 1 1 1 1 0 1 1
86 1 1 1 1 0 1 1
87 1 1 0 1 0 1 1
88 1 1 0 1 0 1 1
89 1 1 0 1 0 1 1
90 1 1 0 1 0 1 1
91 1 1 0 1 0 1 1
92 0 0 0 1 0 0 0
93 0 0 0 1 0 0 0
94 0 0 0 1 0 0 0
95 0 0 0 1 0 0 0
96 0 0 0 0 0 0 0
97 0 0 0 0 0 0 0
98 0 0 0 0 0 0 0
99 0 0 0 0 0 0 0
100 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan 1= Tahu 1= Mudah 1=Puas 1=Perlu 3= Sering 1=Nyaman 1= Mampu
0= Tdk 0= Tdk 0=Tdk 0=Tdk 2= Kadang - 0=Tdk 0= Tdk
Tahu Mudah Puas Perlu Kadang Nyaman Mampu
1= Jarang
0= Tdk Pernah
11
2.3 Pengolahan Data dan Penjelasan Hasil Pengolahan Data
12
2.3.1. Perbandingan Place of Identity pada Ruang Terbuka
100 100
100 91
90
80
70
Persentase
60
Tahu
50
Tidak Tahu
40
30
20
9
10
0
Perumahan Kecil Perumahan Perumahan
Menengah Besar
Berdasarkan grafik diatas, responden pada perumahan kecil dan menengah tahu akan ruang
terbuka yang ada di dalam perumahan. Namun pada perumahan besar sebanyak 9%, masih
terdapat sebagian kecil penghuni perumahan yang belum mengetahui adanya ruang terbuka di
dalam perumahan dikarenakan tidak terdapat ruang terbuka pada perumahan yang dihuni
13
2.2.1.2. Grafik Kemudahan Akses di Ruang Terbuka
100
100 91
90
80 71
70
Persentase
60
Mudah Diakses
50
Tidak Mudah Diakses
40
29
30
20
9
10
0
Perumahan Perumahan Perumahan
Kecil Menengah Besar
Kemudahan Akses Terhadap Ruang Terbuka
Pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa, pada perumahan kecil sebanyak 100%
responden menjawab bahwa akses menuju ruang terbuka perumahan sangat mudah. Hal ini
bisa dikarenakan posisi ruang terbuka yang berada di pusat perumahan. Pada perumahan
menengah, sebanyak 71% responden menjawab akses menuju fasilitas perumahan mudah,
dengan alasan dekat dengan rumah ataupun lokasi yang berada di pusat perumahan.
Sedangkan sisanya sebanyak 29% memilih jawaban tidak mudah untuk mengakses ke fasilitas
perumahan. Karena letaknya cukup jauh dari rumah-rumah penghuni sehingga terkadang
penghuni perumahan merasa malas untuk menikmati fasilitas tersebut. Hasil survei pada
perumahan besar didapatkan bahwa sebanyak 91% responden memilih jawaban mudah untuk
mengakses ke fasilitas perumahan, dan sisanya 9% memilih jawaban tidak mudah untuk
mengakses dikarenakan jauh dari rumah.
14
2.2.1.3. Grafik Kepuasan Terhadap Ruang Terbuka
100
100
90 86 86
80
70
Persentase
60
Puas
50
Tidak Puas
40
30
20 14 14
10
0
Perumahan Kecil Perumahan Perumahan
Menengah Besar
Dari grafik diatas, pada tiga jenis perumahan mengenai kepuasan penghuni perumahan
terhadap ruang terbuka yang tersedia di perumahan menunjukkan hasil bahwa semua
penghuni pada perumahan kecil merasa puas terhadap ruang terbuka yang tersedia. Untuk
perumahan menengah, sebanyak 14% dari responden memilih tidak puas terhadap ruang
terbuka yang ada di perumahan. Sama seperti perumahan menengah, pada perumahan besar
sebagian besar responden menjawab tidak puas dengan ruang terbuka yang tersedia di dalam
perumhan. Studi mengatakan bahwa identifikasi tempat suatu perumahan mempengaruhi
tingkat kepuasan penghuni terhadap lingkungan perumahan, terutama dengan aspek-aspek
sosial dari lingkungan perumahan. (Fleury-Bahi, F_eloneau, & Marchand, 2008). Sehingga
perumahan yang ruang terbukanya dengan tingkat kepuasan rendah bisa terbilang tidak
memiliki nilai sosial yang tinggi.
15
2.2.1.4. Grafik Pengizinan Terhadap Ruang Terbuka
100 100
100 95
90
80
70
Persentase
60
Perlu
50
Tidak Perlu
40
30
20
10 5
0
Perumahan Kecil Perumahan Perumahan
Menengah Besar
Pada grafik diatas, pengizinan untuk memakai ruang terbuka memang berlaku untuk beberapa
perumahan terencana. Seperti pada perumahan besar, terdapat sebagian kecil responden yang
mengatakan perlunya pengizinan untuk memakai ruang terbuka sebanyak 5%. Namun pada
perumahan kecil dan perumahan menengah, tidak perlu dilakukan pengizinan untuk memakai
ruang terbuka yang tersedia di perumahan
16
2.2.1.5. Grafik Frekuensi Pemakaian di Ruang Terbuka
100
90
80
70
70
Tidak pernah
Persentase
60
50 Jarang
50 43
Kadang-kadang
40 33
Sering
30 25 25
19
20 15 15
10 5
0
Perumahan Perumahan Perumahan
Kecil Menengah Besar
Frekuensi pemakain ruang terbuka pada tiap-tiap perumahan berbeda. Seperti grafik diatas,
pada perumahan kecil sebanyak 25% responden memilih pilihan sering , 25% responden
memilih kadang-kadang, dan 50% responden memilih jarang menggunakan ruang terbuka di
perumahan. Pada perumahan menengah, sebanyak 70% responden memilih kadang-kadang
menggunakan ruang terbuka, dan sisanya memilih sering dan jarang sebanyak 15%. Pada
perumahan besar, sebanyak 19% responden memilih tidak pernah sama sekali memakai ruang
terbuka, 33% responden memilih jarang menggunakan ruang terbuka, 43% responden
memilih kadang – kadang menggunakan ruang terbuka, dan 5% responden memilih sering.
17
2.2.1.5. Grafik Kenyamanan di Ruang Terbuka
100 100
100 91
90
80
70
Persentase
60
Nyaman
50
Tidak Nyaman
40
30
20
9
10
0
Perumahan Perumahan Perumahan
Kecil Menengah Besar
Kenyamanan merupakan faktor penting bagi penghuni dalam menggunakan ruang publik
yang tersedia di perumahan. Pada perumahan kecil, semua responden menjawab nyaman
selama beraktivitas di ruang terbuka. Hal yang sama juga terjadi di perumahan menengah.
Semua responden menjawab sudah nyaman selama menggunakan ruang terbuka sebagai
wadah beraktivitas. Sedangkan pada perumahan besar, terdapat responden yang masih belum
nyaman selama beraktivitas di ruang terbuka sebanyak 9%
18
2.2.2. Perbandingan Place of Dependence pada Ruang Terbuka
100
100 91
90 86
80
70
Persentase
60
Mampu
50
Tidak Mampu
40
30
20 14
9
10
0
Perumahan Perumahan Perumahan
Kecil Menengah Besar
Kemampuan suatu ruang terbuka dilihat dari apakah ruang terbuka tersebut bisa memenuhi
kebutuhan dari penghuni perumahan dan mencakup jumlah penggunanya. Berdasarkan hasil
grafik diatas, ruang terbuka pada perumahan diakui responden sudah memiliki kemampuan
tersebut. Sedangkan pada perumahan menengah, sebanyak 14% responden menjawab masih
belum memiliki kemampuan tersebut. Sama seperti perumahan menengah, perumahan besar
juga masih belum diakui memiliki kemampuan tersebut oleh sebagian kecil responden
sebanyak 9%
19
2.2.3. Place Attachment pada Ruang Terbuka
100
90
80 75 76
71
70
Persentase
60
Ada
50
Tidak Ada
40
29
30 25 24
20
10
0
Perumahan Kecil Perumahan Perumahan
Menengah Besar
Ikatan batin dengan suatu tempat biasanya terjadi pada tingkat individu ataupun komunitas
(Hummon D,in Altman & Low, 1992). Sehingga acara bersama seperti komunitas sangat
berpengaruh terhadap keterikatan seseorang dengan suatu tempat. Hasil survei menunjukkan
tidak semua jenis perumahan memiliki kegiatan bersama. Pada perumahan kecil, sebanyak
75% responden menjawab terdapat kegiatan bersama di ruang terbuka. Sisanya menjawab
tidak ada kegiatan bersama di perumahan kecil sebanyak 25%. Berbeda dengan perumahan
kecil, responden yang menjawab tidak terdapat kegiatan ruang terbuka lebih tinggi pada
perumahan sedang sebanyak 71% dan responden yang menyatakan ada kegiatan bersama di
ruang terbuka sebanyak 29%. Sedangkan pada perumahan besar, sebanyak 76% menjawab
ada kegiatan bersama di ruang terbuka dan 24% menyatakan tidak ada kegiatan bersama di
ruang terbuka
20
2.2.3.2. Peristiwa Kriminal di Ruang Terbuka
100
100
90
80 71
70 62
Persentase
60
Pernah
50
38 Tidak Pernah
40 29
30
20
10
0
Perumahan Perumahan Perumahan
Kecil Menengah Besar
Peristiwa kriminal adalah hal paling dihindari oleh para penghuni perumahan baik yang
sedang berada di dalam rumah ataupun beraktivitas di luar rumah, seperti di ruang terbuka.
Berdasarkan hasil survei, responden pada perumahan kecil menjawab tidak pernah terjadi
peristiwa kriminal di ruang terbuka pada perumahan tersebut. Hal yang sama juga terjadi pada
perumahan menengah. Sedangkan pada perumahan besar, sebanyak 38% responden
menjawab pernah terjadi peristiwa criminal dan sebnayak responded yang menyatakan tidak
pernah sebanyak 62%
21
2.2.3.3. Gangguan Saat Beraktivitas di Ruang Terbuka
100 100
100
90
90
80
70
Persentase
60
Ada
50
Tidak Ada
40
30
20
10
10
0
Perumahan Kecil Perumahan Perumahan
Menengah Besar
Seperti pada grafik diatas, penghuni pada perumahan kecil tidak pernah mengalami gangguan
pada saat beraktivitas di ruang terbuka perumahan, dikarenkan sama halnya dengan di
perumahan kecil, penghuni pada perumahan menengah juga tidak pernah mengalami
gangguan pada saat beraktivitas di ruang terbuka perumahan namun hal yang berbeda dengan
perumahan besar, dimana sebanyak 10% responden menjawab adanya gangguan saat
beraktivitas di ruang terbuka perumahan. sedangkan sisanya 90% responden menjawab tidak
mengalami gangguan saat beraktivitas di ruang terbuka.
22
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
• Place identity di ruang terbuka pada perumahan kecil lebih tinggi dibandingkan
dengan ruang terbuka di perumahan menengah dan besar, karena dari responden yang
disurvei tahu akan ruang terbuka yang ada di dalam perumahan serta puas terhadap
ruang terbuka tersebut.
• Place Dependence di ruang terbuka pada perumahan kecil merupakan yang paling
tinggi dibandingkan dengan jenis perumahan lainnya karena ruang terbuka pada
perumahan kecil dinilai telah mampu mendukung aktivitas penghuni perumahan
sehingga banyak penghuni perumahan yang bergantung pada ruang terbuka tersebut.
• Place Attachment di ruang terbuka yang paling tinggi berada pada perumahan kecil,
karena pada perumahan kecil mempunyai kegiatan bersama antar penghuni
perumahan, serta tidak pernah terjadi peristiwa kriminal ataupun gangguan saat
beraktivitas di ruang terbuka sehingga penghuni merasa aman dan terikat dengan
ruang terbuka tersebut.
23
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Altman I, Low SM. Place Attachment. New York, NY: Plenum; 1992
Ng , Sofie, Nugroho, 2016. Sense Of Place pada Ruang Publik Kawasan Perumahan
Terencana di Kota Medan. Departemen Arsitektur. Fakultas Teknik. Universitas Sumatera
Utara.
Hummon D. Community Attachment: Local Sentiment and Sense of Place. In: Altman I, Low
SM, Eds. Place Attachment. New York, NY: Plenum; 1992
24
Place of Identity
Perumahan Kecil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tahu 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Mudah Diakses 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Puas 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Perlu 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Jarang 50 50,0 50,0 50,0
Kadang-kadang 25 25,0 25,0 75,0
Sering 25 25,0 25,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Nyaman 100 100,0 100,0 100,0
25
Perumahan Menengah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tahu 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mudah Diakses 29 29,0 29,0 29,0
Mudah Diakses 71 71,0 71,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Puas 14 14,0 14,0 14,0
Puas 86 86,0 86,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Perlu 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Jarang 15 15,0 15,0 15,0
Kadang-kadang 70 70,0 70,0 85,0
Sering 15 15,0 15,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Nyaman 100 100,0 100,0 100,0
Perumahan Besar
26
Kemudahan Akses Terhadap Ruang Terbuka
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mudah diakses 9 9,0 9,0 9,0
Mudah diakses 91 91,0 91,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Puas 14 14,0 14,0 14,0
Puas 86 86,0 86,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Perlu 5 5,0 5,0 5,0
Perlu 95 95,0 95,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 19 19,0 19,0 19,0
Jarang 33 33,0 33,0 52,0
Kadang-kadang 43 43,0 43,0 95,0
Sering 5 5,0 5,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Nyaman 9 9,0 9,0 9,0
Nyaman 91 91,0 91,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
27
Place of Dependence pada Ruang Terbuka
Perumahan Kecil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Mampu 100 100,0 100,0 100,0
Perumahan Menengah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mampu 14 14,0 14,0 14,0
Mampu 86 86,0 86,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Perumahan Besar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mampu 9 9,0 9,0 9,0
Mampu 91 91,0 91,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Perumahan Kecil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada 25 25,0 25,0 25,0
Ada 75 75,0 75,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
28
Peristiwa Kriminal di Ruang Terbuka
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada 100 100,0 100,0 100,0
Perumahan Menengah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada 71 71,0 71,0 71,0
Ada 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 100 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada 100 100,0 100,0 100,0
Perumahan Besar
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada 24 24,0 24,0 24,0
Ada 76 76,0 76,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
29
Peristiwa Kriminal di Ruang Terbuka
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Pernah 62 62,0 62,0 62,0
Pernah 38 38,0 38,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada 90 90,0 90,0 90,0
Ada 10 10,0 10,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
30