Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA SISWA Nama :

Kelas :

BAB I : BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

A. Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat atau disebut juga perpangkatan dari suatu bilangan adalah salah satu
dari operasi hitung dalam Matematika. Kita sudah pernah mempelajari perpangkatan bilangan di
SD. Perpangkatan bilangan dapat didefinisikan sebagai perkalian berulang :
Perhatikan contoh di bawah ini:
25 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
32 = 3 x 3 = 9
43 = 4 x 4 x 4 = 64
(-2)2 = (-2) x (-2) = 4
(-2)3 = (-2) x (-2) x (-2) = -8
(-2)4 = (-2) x (-2) x (-2) x (-2) = 16
Jadi kalau kita membaca 24 itu dengan “2 dipangkatkan dengan 4” artinya kita mengalikan
bilangan 2 berulang sebanyak 4 kali. Bilangan 2 disebut sebagai “bilangan pokok (basis)”, dan
bilangan 4 sebagai “pangkat atau eksponen” .
Secara aljabar kita juga dapat mengartikan:
Bentuk aljabar a3 = a x a x a dan secara umum bentuk akar an dapat diartikan sebagai
Bentuk an = a x a x a x … x a
sebanyak n
amati table berikut ini

Perpangkatan Bentuk Perkalian Nilai


2
5 5x5 25
53 5x5x5 125
4
5 5x5x5x5 625
Setelah mengamati table diatas, lengkapilah table di bawah ini :

Bentuk Perkalian Nilai


Perpangkatan
23 2x2x2 8
33 ……. ……
4… 4x… 64
… 6x… 36
… 7x7x7 …
Latihan A
Jawablah soal di bawah ini dengan tepat dan teliti:
1. Uraikanlah bilangan berpangkat di bawah ini dalam bentuk perkalian berulang dan tentukan
nilainya
a. (-3)4 = …
b. 63 = …
c. 43 = …
d. (-4)3 =…
e. ( ¾ )3 = …
2. Nyatakan perkalian bilangan berulang di bawah ini dalam bentu bilangan berpangkat:
 a. 3 x 3 x 3 x 3 x 3 =
 b. -5 x -5 x -5 x -5 x -5 =
 c. ½ x ½ x ½ x ½ =
 d. -3 x -3 x -3 =
 e. m x m x m x m x m x m =
B. Perkalian Pada Perpangkatan
Perhatikan table di bawah ini :

Operasi Perkalian Pada Operasi Perkalian Hasil dalam Perpangkatan


Perpangkatan
32 x 33 (3x3)x(3x3x3) 35
(-3)2 x (-3)3 (-3) x (-3) x (-3) x (-3) x (-3) (-3)5
Y5 x Y2 yxyxyxyxyxyxy Y7

Setelah mengamati table di atas, lengkapilah table di bawah ini :

Operasi Perkalian Pada Operasi Perkalian Hasil dalam Perpangkatan


Perpangkatan
62 x 63 6x6x… …
4,23 x 4,22 … …
74 x 72 … …
1 1 … …
( ¿ 2 x ( )5
3 3
(-2)5 x (-2)3 ... …

Jadi kesimpulan didapat: am x an = am + n .


Bagaimana kalau kita mengalikan 23 x 32 = …..
Karena bilangan pokok (basis) berbeda maka kita kerjakan dengan menghitung nilai masing
masing bilangan menjadi : 23 x 32 = 8 x 9 = 72.
Latihan B
Kerjakan latihan di bawah ini dengan tepat dan teliti
1. Sederhanakan perkalian bilangan berpangkat di bawah ini
 a. 23 x 25 = …
 b. 45 x 44 = …
 c. 63 x 62 = …
2. tentukan nilai perkalian bilangan berpangkat di bawah ini:
 a. 22 x 32 = …
 b. 32 x 23 x 2 = …
3. tentukan nilai n di bawah ini :
 a. 24 = 4n , maka nilai n = …
 b. 5n = 5 x 5 x 5 , maka n = …
 c. 84 = 4n , maka n = …

C. Pembagian Pada Perpangkatan


Amatilah table pembagian pada perpangkatan di bawah ini :

Operasi Pembagian pada Bentuk Perkalian berulang Hasil perpangkatan


Perpangkatan
39 : 3 4 = … 3x 3 x3 x3 x3 x 3x 3x 3 x3 35
3 x3 x3 x 3
67 : 64 =… 6 x6 x6 x 6 x6 x 6x 6 63
6 x 6 x6 x6
k5 : k1 =… k .k .k.k .k k4
k

Setelah mengamati table di atas, lengkapilah table di bawah ini:

Operasi Pembagian pada Bentuk Perkalian berulang Hasil perpangkatan


Perpangkatan
(4,2)10 : (4,2)5 =… … …
27 : 2 1 = … … …
4 2
(-2,5) : (-2,5) = … …
Secara umum dapat kita tuliskan : am : an = am-n

Latihan C
1. Sederhanakan bentuk di bawah ini :
 a. 1012 : 10.000 =
 b. 520 : 55 : 53 = …
 c. 815 : 85 : 83 = …
2. sederhanakan operasi di bawah ini
 a. ( 57 x 55 ) : 53 =…
 b. 610 : ( 64 x 63 ) = …
D. Memangkatkan Suatu Perpangkatan
Amatilah table di bawah ini:

Pemangkatan suatu Bentuk Perkalian Berulang Perpangkatan


Perpangkatan
(42)3 42 x 42 x 42 = (4x4) x (4x4) x (4x4) = 46
4x4x4x4x4x4
3 2
(4 ) 43 x 43 = (4x4x4) x (4x4x4) = 46
4x4x4x4x4x4
(54)2 54 x 54 = (5x5x5x5) x (5x5x5x5) = 58
5x5x5x5x5x5x5x5
2 4
(5 ) 52 x 52 x 52 x 52 = (5x5) x (5x5) x 58
(5x5) x (5x5) = 5x5x5x5x5x5x5x5
(72)3 … …
(73)2 … …
Secara umum dapat kita simpulkan jika ; (am)n = a m x n
a. Memangkatkan suatu perkalian bilangan atau bentuk ( a x b )n
Amatilah table di bawah ini dengan seksama dan lengkapilah yang belum terisi

Pemangkatan pada Perkalian Bentuk Perkalian Berulang Perpangkatan


Bilangan
( 2 x 3 )3 = (2x3) x (2x3) x (2x3) = 23 x 33
2x3x2x3x2x3=
(2x2x2) x (3x3x3) =

(2x5)4 = (2x5) x (2x5) x (2x5) x (2x5) = 24 x 54


2x5x2x5x2x5x2x5 =
(2x2x2x2) x (5x5x5x5) =
(7x9)3 = ….. …

(13 x 7)5 = … …

( a x b )5 = … …

( 2 x 7 )4 = … …

Secara umum bentuk ( a x b )m = am x bm

b. Perpangkatan pada Pecahan


Amatilah perpangkatan pada pecahan di bawah ini, dan lengkapilah kolom yang belum terisi

( 2/3 )3 2/3 x 2/3 x 2/3 8/27


( 1/5 )3 … …
( ¾ )5
( ¼ )4
(- 2/3 )3
( -1/5 )4
( 4/5)3
(- ½ )3 … …
(- ½ )4 … …
( ¾ )3 … …
( - ¾ )3 … …

a n n n
Secara umum bentuk perpangkatan dari pecahan : ( ) =a /b
b

E. Pangkat Nol, Pangkat Negatif dan Pangkat Pecahan


a. Bilangan Berpangkat Nol
Perhatikan notasi berikut ini:
5.749 = 5.000 + 700 + 40 + 9
= (5x1000) + (7x 100) + (4 x 10) + ( 9 x 1 )
= ( 5 x 103 ) + ( 7 x 102) + (4x101) + ( 9 x 100)
Dari uraian diatas kita dapati 1 = 100
Amatilah table di bawah ini dengan teliti dan isilah kolom yang belum terisi

Gunakan Sifat Operasi Hitung hasil operasinya Kesimpulan


Pembagian pada
Perpangkatan
25 : 25 = 25-5 = 20 25/ 25 = (2x2x2x2x2) : (2x2x2x2x2) 20 = 1
=
= 32/32 =1

44 : 44 = 44-4 = 40 …. …

53 : 53 = 53-3 = 50 … …

(-3)2 : (-3)2 = … …

65 : 6 5 = … …

Secara umum didapat kesimpulan untuk setiap a bilangan real tak nol, a 0 bernilai 1 atau
Dapat dituliskan a0 = 1 untuk a bilangan real dan a ≠ 0

Latihan D
1. Berapakah nilai dari 110 + 120 + 130 + 140 + 150 = …
2. Carilah nilai dari ( 67 x 63 ) : 610 = …
F. Bilangan Berpangkat Bulat Negatif
Kita sudah mengetahui 23 = 2 x 2 x 2 = 8 , lalu berapakah nilai dari 2 -3
Marilah kita bahas Bersama:
Perhatikan barisan bilangan di bawah ini :
32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1 , ½ , ¼ , 1/8 , 1/16 , 1/32
Kalau kita perhatikan bilangan berikutnya didapat dengan mengalikan bilangan sebelumnya
dengan ½ atau dengan kata lain ini barisan geometri dengan rasio r = ½
Kita lihat bahwa ini adalah perpangkatan dari bilangan basis 2 yaitu :
32 = 25 lalu 16 = 24 , lalu 8 = 23 lalu 4 = 22 lalu 2 = 21 kalau kita teruskan maka 1 = 20 terus ½ = 2-1
dan terus ¼ = 2 -2 lalu 1/8 = 2-3 , 1/16 = 2-4 lalu 1/32 = 2-5 dst
Coba amati dan lengkapi table yang belum terisi

Bilangan Nilai a4 Nilai a3 Nilai a2 Nilai a1 Nilai a0 Nilai a- Nilai a- Nilai a- Nilai a-
1 2 3 4
pokok a
4 3 2 1 0 -1 -2 -3
2 2 = 16 2 =8 2 =4 2 =2 2 =1 2 =½ 2 =¼ 2 = 2-4 =
1/8 1/16
3 … … … … … … … … …
4 … … … … … … … … …
5 … … … … … … … … …

Dengan kata lain jika 62 = 36 , maka 6-2 = 1/36 dan jika 72 = 49 maka 7-2 = 1/49.
-n
Secara umum untuk a = 1 / an
Latihan E
1. Tentukan nilai dari bilangan berpangkat di bawah ini :
 a. 6-3 =
 b. 7-3 =
 c. 10-4 =
 d. 5-5 =
 e. 2-8 =
2. carilah nilai dari
 a. 104 : 107 =…
 b. 58 : 510 =…
 c. 37 : 310 = …
G. Bentuk Akar dan Bilangan Berpangkat Pecahan
Sebelum kita membahas bentuk akar, kita mengingat kembali perbedaan bilangan rasional
dan bilangan irasional.
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a, b
b
bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan rasional adalah gabungan dari bilangan bulat, nol dan
pecahan. Contohnya: ½. 4, 0, 3/5, 5/9 dst
a
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a, b
b
bilangan bulat dan b ≠ 0. Contoh bilangan irasioanl adalah : √2 , √5 , π , √10 dst

Bentuk Akar
Untuk memahami bentuk akar dan bukan bentuk akar kita terlebih dahulu mengingat
bilangan bilangan kuadrat yaitu K = { 1, 4, 9, 16, 25, 36 ,…} dimana himpunan K didapat dari 1
= 12 lalu
4 = 22 dan 9 = 33 dan seterusnya. Jadi bilangan bilangan kuadrat kalau kita tarik akarnya akan
menghasilkan bilangan bulat (rasional). Jadi √1 = 1; √4 = 2 ; √9 = 3 ; √16 = 4 ; √25 =5 dst.
Jadi bentu bentuk √1 ; √4 ; √9 ; √16 ; √25 adalah bukan bentuk akar.
Sedangkan √2 ; √3 ; √5 ; √6 ; √7 dst adalah bentuk akar.

Akar Kuadrat Jika a tidak negative, maka √a adalah bilangan tidak negative
yang kuadratnya adalah a.
Contoh: √36 = 6 karena 62 = 36, tetapi meskipun (-6) x (-6) = 36,
nilai dari √36 ≠ -6.

3
Sekarang berapakah nilai dari √ 8
√3 8 3
dibaca ‘akar pangkat 3 dari 8 ‘ . jadi jika √ 8 = a, maka a3 = 8 , jadi nilai a = 2
4
Berapakah nilai dari √ 81 =…, misalkan √4 81 = b, maka b4 = 81, jadi nilai b = 3
Menyederhanakan Bentuk Akar
Amati dan lengkapi table berikut ini :

Bentuk Akar Penyederhanaan


√8 √8 = √4 x √2 = 2 x √2 = 2 √2
√45 √45 = √9 x √5 = 3 x √5 = 3 √5
√0,25 25 5 1
√0,25 =√( )= =
100 10 2
√108 …
√200 …
√147 …
√0,36 …
√12 + √27 =(√4 x √3) +( √9 x √3 ) = 2 √3 + 3 √3 = 5 √3
√8 + √18 - √32 ….
√20 + √45 …
√45 + √108 - √27 …

Notasi Ilmiah (Bentuk Baku)


Notasi ilmiah (Bentuk Baku) dari suatu bilangan positif dalam bentuk a x 10 n dimana
1 ≤ a < 10 dan n bilangan bulat.

Perhatikan contoh di bawah ini:

 2300 = 2,3 x 103


 8.500.000 = 8,5 x 106
 144.000.000 = 1,44 x 108
5
 0,05 = = 5 x 10-2
100
8
 0,008 = = 8 x 10-3
1000
 0,0000000144 = 1,44 : 100.000.000 = 1,44 x 10 -8
Atau kita juga bias mengubah dari bentuk notasi ilmiah ke bentuk biasa
 2,16 x 105 = 2,16 x 100.000 = 216.000
 1,5 x 10-5 = 1,5 : 100.000 = 0,000015
 3,25 x 103 = 3,25 x 1.000 = 3250
Lengkapilah table di bawah ini :

Bentuk Biasa Bentuk Notasi Ilmiah


880 …
120.000.000 ….
1.000.000.000.000 …
0,00000056 …
0,000123 …
… 1,5 x 10-5
… 7 x 103
… 3,25 x 104
… 5 x 10-4

Dalam kehidupan sehari hari kita sering mendengar istilah kilo, mega, giga, mili, mikro dst
103 = 1000 = 1 kilo
106 = 1.000.000 = 1 Mega
109 = 1.000.000.000 = 1 Giga
10-3 = 1 : 1.000 = 1 mili
10-6 = 1 : 1.000.000 = 1 mikro
10-9 = 1 : 1.000.000.000 = 1 nano

Anda mungkin juga menyukai