Metodabiolair PDF
Metodabiolair PDF
BIOLOGI AIR
(2 K)
1. Neuston
2. Pleuston
3. Nekton
6. Bentos
FISIKA
BIOLOGI
MUSIM KIMIA
PENGAMBILAN CONTOH BIOTA AKUATIK
1. Cruissing
2. Metoda transek
3. Metoda kuadrat
4. Metoda titik/stasiun
PERALATAN
Ditentukan oleh:
1. Jumlah takson yang berbeda
Untuk jeniskeanekaragaman spesifik
Untuk genus keanekaragaman generik
2. Regularitas (keseragaman): penyebaran
individu dalam suatu kategori sistematik
(misalnya jenis)
KEANEKARAGAMAN
(Biodiversity)
Keanekaragaman
Penggambaran
Terpisah Bersama
( kekayaan jenis) (indeks heterogenitas)
Indeks Shannon-Wienner
Indeks Simpson
Indeks Brilloiun
PENGUKURAN KEANEKARAGAMAN JENIS
Kelemahan:
1. Sukar menentukan jenis tetap atau
kebetulan
2. Tidak dapat melihat adanya corak
kepadatan jenis
3. tergantung dari besar contoh
I. Indeks Keanekaragaman jenis Simpson
D = ∑ (ni/N)2 C=1–D
S −1
a=
log eN
i
H = − Σ p i log p i
i =1
Kualitas air sungai dapat dinilai berdasarkan tabel 2 dengan ketentuan sebagai
berikut (Trihadiningrum & Tjondronegoro, 1998):
1. Air sungai akan tergolong tidak tercemar, jika dan hanya jika terdapat Trichoptera
(Sericosmatidae, Lepidosmatidae, Glossosomatidae) dan Planaria, tanpa
kehadiran jenis indikator yang terdapat pada kelas 2 - 6.
2. Air sungai tergolong agak tercemar, tercemar ringan, tercemar, tercemar agak
berat dan sangat tercemar, bila terdapat salah satu atau campuran jenis
makroinvertebrata indikator yang terdapat dalam kelompok kelas masing-masing.
3. Apabila makroinvertebrata terdiri atas campuran antara indikator dari kelas-kelas
yang berlainan, maka berlaku ketentuan berikut:
a. Air sungai dikategorikan sebagai agak tercemar apabila terdapat campuran
organisma indikator dari kelas 1 & 2, atau dari kelas 1, 2, & 3.
b. Air sungai dikategorikan tercemar ringan apabila terdapat campuran organisma
indikator dari kelas 2 & 3, atau dari kelas 2, 3, & 4.
c. Air sungai dikategorikan sebagai tercemar apabila terdapat campuran organisma
indikator dari kelas 3 & 4, atau dari kelas 3, 4, & 5.
d. Air sungai dikategorikan sebagai sangat tercemar apabila terdapat campuran
organisma indikator dari kelas 4 & 5.
Biota penghuni perairan tawar yang umum dijumpai
INDEKS SAPROBIK
I. Pendekatan kualitatif
Didasarkan pada kelompok biota yang dominan saja
Banyak digunakan untuk menetukan tingkat pencemaran
suatu perairan
S = ∑ (s.h)/h
dengan: S = indeks saprobik; s = tingkat saprobitas berdasarkan Lieberman (1
untuk kelompok biota oligosaprobik; 2 untuk kelompok biota β - mesosaprobik; 3
untuk kelompok biota α - mesosaprobik; dan 4 untuk kelompok biota
polisaprobik); h = frekuensi keberadaan biota yang dijumpai (1 untuk biota yang
jarang dijumpai; 2 untuk biota yang sering dijumpai dan 3 untuk biota yang
sangat berlimpah)
C + 3D – B – 3A
X = -----------------------
A+B+C+D