Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Respiratory Distress Syndrom (RDS) adalah atau Sindrom Distres
Pernapasan merupakan sindrom gawat napas yang disebabkan defisiensi
surfaktan terutama pada bayi yang baru lahir dengan masa gestasi kurang
(Suriadi dan Yulianni, 2006).
Ada 4 faktor penting penyebab defisiensi surfaktan pada Respiratory
Distress Syndrom (RDS) yaitu prematur, asfiksia perinatal, maternal diabetes,
secsio caesaria. Adapun faktor-faktor yang memudahkan terjadinya RDS pada
bayi prematur disebabkan oleh alveoli masih kecil sehingga kesulitan
berkembang. Adapaun cara pencehgahan RDS yang efektif yaitu : mencegah
kelahiran < bulan (premature), mencegah tindakan secsio caesarea yang tidak
sesuai dengan indikasi medis, management yang tepat, pengendalian kadar
gula darah ibu hamil yang memiliki riwayat DM, optimalisasi kesehatan ibu
hamil dan cek kematangan paru melalui cairan amnion.
Gejala klinikal yang timbul dari penyakit RDS yaitu : adanya sesak
napas pada bayi prematur segera setelah lahir, yang ditandai dengan takipnea
(> 60x/menit), pernapasan cuping hidung, retraksi dinding dada, dan sianosis,
dan gejala menetap dalam 48-96 jam pertama setelah lahir. Adapun beberapa
klasifikasi dari penyakit RDS ada 3, yaitu : gangguan pernapasan ringan,
gangguan pernapasan sedang dan gangguan pernapasan berat.
Beberapa tindakan untuk mengatasi kegawatdaruratan pernapasan,
yaitu : mempertahankan ventilasi dan oksigenasi adekuat, mempertahankan
keseimbangan asam basa, mempertahankan suhu lingkungan netral,
memertahankan perfusi jaringan adekuat, mencegah hipotermia,
mempertahankan cairan dan elektrolit adekuat.

B. SARAN
Kepada ibu hamil dianjurkan agar selalu menjaga kehamilannya dan
memeriksakan kehamilannya secara rutin kepada tenaga kesehatan agar
dapat mengurangi penyakit kelainan bawaan pada neonates dan apabila
terdapat kelainan dapat dideteksi secara dini.
Hindari terjadinya kelahiran bayi premature karena bayi premature
memungkinkan terjadinya penyakit RDS terhadap bayi, dan apabila pada ibu
hamil dengan penyakit riwayat diabetes melitus maka sebaiknya ibu menjaga
pola makannya terutama diet terhadap glukosa agar resiko terjadinya RDS
pada bayinya menurun.

Anda mungkin juga menyukai