Nim : 19416273201165
Kelas : PS19C
Tugas Statistik 1
(Nomor 1&3)
1.Sebutkan & Jelaskan 4 sampling yang termasuk dalam teknik probability sampling!
Teknik Pengambilan Sampel – Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang
digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu penelitian. Sedangkan teknik
sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-cara
pengambilan sampel
Probability sampling adalah Metode pengambilan sampel secara random atau acak.
Dengan cara pengambilan sampel ini. Seluruh anggota populasi diasumsikan memiliki
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Metode ini terbagi
menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik, antara lain:
Kelebihan metode ini yaitu dapat mengurangi bias dan dapat mengetahui standard
errorpenelitian. Sementara kekurangannya yaitu tidak adanya jaminan bahwa sampel
yang terpilih benar-benar dapat merepresentasikan populasi yang dimaksud.
Contoh Pengambilan Sampel Metode Acak Sederhana:
Dalam suatu penelitian dibutuhkan 30 sampel, sedangkan populasi penelitian
berjumlah 100 orang. Selanjutnya peneliti membuat undian untuk mendapatkan
sampel pertama.
Setelah mendapatkan sampel pertama, maka nama yang terpilih dikembalikan lagi
agar populasi tetap utuh sehingga probabilitas responden berikutnya tetap sama dengan
responden pertama. Langkah tersebut kembali dilakukan hingga jumlah sampel
memenuhi kebutuhan penelitian.
Contoh Sampel Acak Sistematis adalah pengambilan sampel pada setiap orang ke-
10 yang datang ke puskesmas. Jadi setiap orang yang datang di urutan 10,20,30 dan
seterusnya maka itulah yang dijadikan sampel penelitian.
Misalnya, penelitian tentang kepuasan pasien di ruang rawat inap, ruang IGD, dan
ruang poli di RS A dan lain sebagainya.
Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu
bertingkat dua, tiga atau lebih.
3. Sebutkan dan Jelaskan penentuan ukuran sampel berdasarkan rumus Slovin, rumus
Krejcie-Morgan & Cochran?
Menentukan ukuran sampel penelitian dapat menggunakan salah satu rumus sebagai
berikut:
Maka;
1.000
n 285.714 286
1 1.000 0,05^ 2
n 286
Karena sampel kita harus berupa angka bulat dan orang, maka kita lakukan
pembulatan mengikuti aturan pembulatan standar yaitu, apabila ≥ 0,5 maka kita
bulatkan ke atas dan sebaliknya.
N = ukuran populasi
ukuran sampel
Kita hanya perlu mensubtitusikan N dengan jumlah populasi, dan voila kita akan mendapat
jumlah sampel yang diperlukan.
Namun sekarang kita dapat melewati pencarian ukuran sampel dengan rumus di atas,
karena Krejcie dan Morgan telah mengembangkan rumus tersebut menjadi sebuah Tabel
yang siap pakai.
Tabel Krejcie
Contoh lain:
Penelitian akan dilakukan terhadap iklim kerja suatu organisasi. Sumber data yang
digunakan adalah para pegawai yang ada pada organisasi tersebut (populasi).
Jumlah pegawainya 1000 terdiri atas lulusan S1 = 50 orang, Sarjana muda =
300, SMK = 500, SMP = 50 ,SD = 100 (poplasi berstrata). Jumlah populasi = 1000.
Bila kesalahan 5%, maka jumlah sampelnya = 278. Karena populasi berstrata,
maka sampelnya juga berstrata. Stratanya menurut tingkat pendidikan. Dengan
demikian masing-masing sampel untuk tingkat pendidikan harus proporsional
sesuai dengan populasi. Jadi jumlah sampel untuk:
Rumus: n = z2pq/e2
e = margin error
Contoh :
Rumus: n = z2σ2/e2
keterangan: n = jumlah sampel
z = nilai pada kurva normal (1-α), misalnya 95%
e = keakuratan
σ = varian populasi
Contoh :
Misalkan kita ingin mengadakan evaluasi program penyuluhan untuk para
peternak ikan untuk memakai beberapa varietas bibit unggul baru dimana
dengan anggapan populasi peternak yang besar. Kita tidak mau berasumsi
mengenai tingkat penerimaan peternak dari setiap varietas tersebut, namun
kita bersedia menerima Standar deviasi 30% (0,3). Selanjutnya kita pilih α =
0,05 dan keakuratan 5% . Maka, jumlah sampel yang diperlukan adalah
sebagai berikut: