Anda di halaman 1dari 2

Refleksi pembelajaran Neurosain

 Pembelajaran neurosain adalah pembelajaran sains yang menitikberatkan pada kerja sel saraf otak.
Pada saat anak dilahirkan dia sudah mempunyai kapasitas kerja otak sampai 60%, pada usia 3 tahun 80
% dan pada usia 20-25 tahun perkembangan kerja otak sampai 100%.Adapun bagian-bagian otak kita
yang mengendalikan pikiran dan prilaku seseorang terdiri dari :

Bagian pertama: batang otak yang berfungsi mengendalikan pertahanan seseorang Ketika mendapatkan
ancaman, tekanan ataupun kritikan

Bagian kedua : system limbik yang terletak di bagian inti otak berfungsi mengendalikan emosi
seseorang

Bagian ketiga : korteks yang berfungsi mengendalikan kemampuan berfikir/bernalar seseorang.

 Cara otak kita belajar

Saat seseorang belajar, pengetahuan atau informasi yang dipelajari akan diterima dan dikelola oleh otak
seseorang melalui system pengolahan informasi pada otak, dimana system pengolahan
informasi dalam otak terdiri dari register sensorik yang menerima infut pengetahuan
melalui panca indera dan menyimpannya selama per sekian detik

 Prinsif pembelajaran neurosains


1. Pembelajaran yang terkait informasi paling baik dilakukan di pagi hari, sedangkan untuk
pengulangan, pengolahan dan refleksi informasi paling baik dilakukan di sore hari
2. Pembelajaran akan membantu kerja otak peserta didik jika setiap 90 menit diberikan
kesempatan untuk melakukan peregangan otot atau relaksasi
3. Pembelajaran harus memuat aktivitas yang bervariasi
4. Pembelajaran harus menarik perhatian otak
5. Pembelajaran harus memperhatikan pengaruh lingkungan
6. Peserta didik harus diberi asupan nutrisi yang maksimal sehingga anak memiliki HB yang tinggi
7. Meningkatkan kondisi emosional peserta didik dengan kegiatan yang menyenangkan,
permainan, dan humor

 Tahap pembelajaran neurosain


1. Tahanp persiapan: membuat siswa tertarik dengan pemberian stimulus yang kontekstual
2. Tahap akuisisi : tahap penciptaan koneksi supaya siswa bisa berkomunikasi dengan
yang lain. Dilakukan dengan kegiatan diskusi, percobaan, dst
3. Tahap elaborasi : tahap apakah materi yang sudah dikuasai benar-benar akurat. Ini bisa
dilakukan dengan tanya jawab, presentasi dan diskusi kelas untuk menemukan konsep tentang
materi
4. Tahap formasi memori : dilakukan dengan menyediakan waktu untuk perenungan
terkait mater yang baru selesai dipelajari
5. Tahap integrasi fungsional : pembelajaran ini dilakukan dengansiswa mempresentasikan
hasil yang telah mereka buat
Menurut pendapat saya model pembelajaran yang cocok adalah Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning). Model pembelajaran berbasis masalah merupakan
pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara
individu maupun kelompok. serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga
bermakna, relevan, dan kontekstual. Sintak pada model pembelajaran Problem Based Learning
menyerupai tahap pembelajaran neurosains. Berikut ini pemaparannya.
LANGKAH TAHAP
KERJA/ PEMBELAJARAN AKTIVITAS GURU
SINTAK PBL NEUROSAINS
  Pada tahapan ini guru sama-sama
  menyampaikan masalah yang akan dipecahkan
Tahap Persiapan secara kelompok. Masalah yang diangkat
Orientasi peserta hendaknya
didik pada masalah kontekstual. Masalah bisa
ditemukan sendiri oleh peserta didik melalui
bahan
bacaan atau lembar kegiatan.
  Pada tahap ini guru membagi siswa menjadi
Mengorganisasikan Tahap akuisisi beberapa kelompok diskusi untuk
peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang
belajar. disampaikan. Guru memastikan setiap anggota
memahami tugas masing-masing.
Membimbing   Pada tahap ini guru memantau keterlibatan
penyelidikan individ Tahap akuisisi peserta didik dalam pengumpulan data/ bahan
u maupun kelompok. selama proses eksperimen
  Pada tahap ini guru meminta peserta didik 
Tahap Elaborasi untuk mempresentasikan hasil proyek atau
Mengembangkan
Tahap Formasi memori eksperimennya, dan mintalah kelompok lain
dan menyajikan hasil
untuk mengomentarinya. Guru juga melakukan
karya.
umpan balik, dan mengoreksi hasil diskusi jika
terjadi miskonsepsi.
  Pada tahapan ini guru membimbing presentasi
Menganalisis dan Tahap Integrasi dan mendorong kelompok
mengevaluasi proses Fungsional memberikan penghargaan serta masukan
pemecahan masalah. kepada kelompok lain. Guru bersama
peserta didik menyimpulkan materi.

Anda mungkin juga menyukai