Anda di halaman 1dari 7

Berapa lama masa inkubasi virus HIV dalam satu siklus hidup?

HIV merusak sistem imun dengan menyerang dan membunuh sel CD4 secara bertahap. HIV pada
awalnya menggunakan sel CD4 sebagai alat untuk memperbanyak diri dan menyebar ke seluruh tubuh.

Berapa lama masa HIV memunculkan infeksi di setiap stadium sebenarnya dimulai dari masa inkubasi
dalam satu siklus hidup virus yang berlangsung dalam 7 tahapan.

Menurut U.S. Department of Health and Human Services ketujuh tahapan dalam siklus hidup virus HIV
meliputi:

1. Pengikatan (penempelan)

Fase awal siklus hidup virus HIV diawali dengan masa inkubasi, ketika virus belum aktif memperbanyak
diri dan merusak sel dalam sistem imun. Pada fase ini virus HIV akan menempel pada reseptor dan
membentuk ikatan di permukaan sel CD4.

Berapa lama masa infeksi HIV mulai berlangsung pada fase awal ini sebetulnya tidak lebih dari 30 menit.
Tiga puluh menit adalah lama dari masa hidup sel CD4.

2. Penggabungan

Setelah menempel pada reseptor di permukaan sel inang, virus kemudian akan meleburkan diri. Selama
masa inkubasi virus, amplop HIV dan membran sel CD4 bergabung kemudian virus HIV pun masuk ke
dalam sel CD4.

Berapa lama masa infeksi HIV di tahap ini biasanya berlangsung sampai virus melepaskan material
genetiknya seperti RNA ke dalam sel inang.
3. Reverse transcription

Masa infeksi virus HIV dalam fase penggabungan akan selesai setelah mengikuti berapa lama proses
reverse transcription. Fase reverse transcription masih termasuk ke dalam masa inkubasi virus HIV.

Di dalam sel CD4, HIV melepas dan menggunakan transkriptase terbalik di mana enzim dari HIV
mengubah materi genetik yang disebut RNA HIV menjadi DNA HIV.

Berapa lama masa infeksi HIV yang melibatkan konversi dari RNA HIV menjadi DNA HIV akan berakhir
ketika menyebabkan HIV masuk ke dalam nukleus sel CD4 dan menggabungkannya dengan materi
genetik sel, yang disebut sel DNA.

4. Penyatuan (integrasi)

Masa jendela HIV masih tetap berlangsung sampai terjadinya masa integrasi. Berhentinya masa inkubasi
virus HI di dalam nukleus sel CD4 ditandai ketika HIV menghasilkan enzim yang disebut intergrase.

Enzim ini menggabungkan DNA viral menjadi DNA dari sel CD4 disebut provirus. Berapa lama masa
infeksi HIV pada fase provirus belum bisa ditentukan karena provirus belum aktif memproduksi virus HIV
baru selama dalam beberapa tahun ke depan.

5. Replikasi

Begitu bersatu dengan DNA sel CD4 dan mulai aktif bereplikasi, HIV mulai menggunakan CD4 untuk
menghasilkan rantai panjang protein HIV. Rantai protein HIV merupakan blok pembangun untuk virus
bereplikasi membentuk virus HIV lainnya.

Berapa lama masa infeksi HIV pada fase replikasi akan berlangsung sampai tahap perakitan.
6. Perakitan

Berapa lama masa infeksi HIV pada fase perakitan ditentukan dengan terputusnya rantai panjang
protein HIV menjadi ukuran protein yang lebih kecil.

Berapa lama masa infeksi HIV selanjutnya memperlihatkan protein HIV yang baru beserta RNA HIV
berpindah ke permukaan sel dan merakit menjadi HIV yang belum matang (tidak menular).

7. Bertunas

HIV yang baru dan belum matang menembus sel CD4. HIV yang baru menghasilkan enzim HIV yang
disebut protease. Protease berperan untuk memecah rantai panjang protein yang membentuk virus
yang belum matang.

Protein HIV yang lebih kecil berkombinasi untuk membentuk HIV yang matang. Berapa lama masa
infeksi HIV dalam periode bertunas ini berlangsung hingga virus HIV yang baru bisa menginfeksi sel-sel
lainnya.

Perkembangan berapa lama masa infeksi HIV dalam tahapan stadium

Tahapan stadium penyakit umumnya mencerminkan berapa lama siklus hidup virus dan masa inkubasi
HIV di dalam tubuh sampai akhirnya memunculkan infeksi.

Ditambah lagi, waktu kemunculan gejala HIV pada setiap orang juga dapat berbeda-beda setelah
terinfeksi. Ini bergantung dengan kondisi kekebalan tubuh dan stadium HIV yang menandakan
perkembangan infeksi.

1. Stadium HIV awal (infeksi akut)


Stadium HIV awal adalah kondisi yang juga disebut sebagai infeksi HIV akut.

Gejala awal infeksi HIV biasanya terjadi antara 2-4 minggu setelah infeksi awal. Perkembangbiakan virus
terjadi secara cepat dan tidak terkendali pada minggu-minggu awal Anda tertular HIV.

Itu kenapa pada stadium awal, tubuh orang yang terinfeksi HIV biasanya mengandung viral load dalam
jumlah yang sangat banyak. Terlepas dari sudah berapa lama masa infeksi HIV berlangsung selama
stadium ini, Anda akan dengan sangat mudah menularkan virus HIV pada orang lain kapan saja.

Menurut University of California, gejala awal HIV biasanya menyerupai gejala flu yaitu demam, sakit
kepala, dan sakit tenggorokan. Gejala-gejala tersebut merupakan respon alami sistem imun saat
melawan infeksi virus yang masuk ke dalam tubuh. Sayangnya, sistem kekebalan tubuh tidak cukup kuat
untuk membunuh virus HIV.

Selain gejala yang mirip flu, ada beberapa gejala HIV stadium satu lainnya yang dapat Anda periksakan
ke dokter:

Ruam kemerahan di kulit muncul 1 sampai 2 bintik

Gampang berkeringat

Nyeri otot

Sakit tenggorokan

Kelelahan

Luka di dalam mulut yang warnanya putih

Beberapa penderita juga mengalami ruam di beberapa bagian tubuh hingga mengalami pembengkakan
kelenjar getah bening. Yang paling mudah diamati adalah terdapat benjolan pada bagian leher tepat di
bawah rahang.

Gejala-gejala ini dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Akan tetapi, banyak
orang yang sudah dalam stadium HIV awal tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi. Gejala HIV
pada stadium 1 kemungkinan akan tampak muncul apabila kerusakan sel sudah sangat banyak.
2. Stadium laten klinis (infeksi HIV kronis)

Setelah berapa lama masa infeksi HIV di stadium awal, virus akan tetap aktif dalam tubuh tapi tidak
menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan. Tahap ini juga disebut dengan tahap asimtomatik,
yang artinya tanpa gejala.

Menurut HIV.gov, infeksi HIV kronis pada stadium laten klinis atau HIV kronis dapat berlangsung selama
10 sampai 15 tahun. Meski diam-diam tanpa gejala, virus HIV justru semakin menyerang sel imun untuk
mengembangkan komplikasi lebih lanjut.

Berikut adalah beberapa gejala yang muncul ketika infeksi telah berkembang menjadi stadium HIV laten
klinis:

Batuk-batuk

kesulitan bernapas

Penurunan berat badan

Diare

Kelelahan

Demam tinggi

Begitu gejala sudah muncul, Anda akan mengalami beberapa masalah kesehatan sekaligus. Misalnya
diare, sesak napas, batuk, penurunan berat badan secara drastis, dan demam. Anda juga dapat
mengalami pembengkakan kelenjar getah bening sebagai lanjutan dari stadium awal.

Namun, penyebab munculnya gejala-gejala tersebut belum bisa diketahui secara pasti. Apakah memang
disebabkan oleh perkembangan virus HIV atau karena infeksi ringan lainnya yang turut melemahkan
sistem kekebalan tubuh.
Jika selama stadium ini HIV dapat terdeteksi dini dan diobati, keberadaan virus masih dapat dikendalikan
dan mungkin ditekan sampai tidak terdeteksi. Sebaliknya, jika tidak juga mendapatkan pengobatan pada
stadium HIV ini, kondisi pengidap dapat berlanjut ke tahap terakhir yang juga disebut sebagai AIDS.

3. Stadium HIV lanjut (AIDS)

Stadium HIV lanjut adalah puncak di mana sistem kekebalan tubuh melemah atau rusak total akibat
virus HIV. Di fase ini, penderita memiliki viral load yang tinggi dan sangat bisa menulari orang lainnya.

Pada stadium HIV lanjut, jumlah CD4 penderita mengalami penurunan drastis hingga di bawah 200 sel
per milimeter kubik darah. Normalnya, jumlah CD4 sekitar 500 sampai 1.600 sel per milimeter kubik
darah.

Berapa lama masa infeksi HIV selama stadium akhir biasanya berlangsung setidaknya 10 tahun atau
lebih hingga mengembangkan infeksi oportunistik. Infeksi oportunistik adalah bentuk komplikasi HIV
yang disebabkan oleh jamur atau bakteri yang mengambil keuntungan dari sistem kekebalan tubuh yang
lemah.

Sistem imun yang lemah atau rusak akan membuat orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) rentan terhadap
pneumonia, toksoplasmosis, dan tuberkulosis (TBC). Kumpulan penyakit ini menandakan bahwa HIV
telah berkembang menjadi penyakit AIDS.

Gejala AIDS yang muncul pada stadium HIV lanjut meliputi:

Demam tinggi lebih dari 37,8 ° C

Menggigil dan berkeringat di amlam hari

Ada bintik-bintik putih di mulut

Ada luka pada bagian kelamin atau anal

Mengalami kelelahan parah


Ada ruam di kulit yang berwarna coklat, merah, ungu, atau merah muda

Batuk-batuk dan mengalami masalah pernapasan

Penurunan berat badan yang signifikan

Sakit kepala

Pneumonia

Tanpa pengobatan ART, penderita HIV yang mencapai stadium ini umumnya hanya bertahan hidup
hingga 3 tahun.

Anda mungkin juga menyukai