Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENYIMPANGAN DALAM AQIDAH (NIFAQ)

DOSEN PENGAMPU

Suyatno, S.Pd, M.Pdi

DISUSUN OLEH :

Maulana yusup (14194860)

Ahmad khusaini (14194852)

Kelas E/KM/II

KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Senantiasa Kami Panjatkan Kehadirat Allah Swt Yang Telah
Melimpahkan Rahmat Dan Karunia-Nya. Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Ini Guna
Memenuhi Tugas mata kuliah Agama:Adab yaitu pembahasan mengenai “Penyimpangan dalam
aqidah Nifaq”.

Kami Menyadari Bahwa Dalam Penulisan Makalah Ini Tidak Terlepas Dari Bantuan
Banyak Pihak Yang Dengan Tulus Memberikan Doa, Saran Dan Kritik Sehingga Makalah Ini
Dapat Terselesaikan.

Kami Menyadari Sepenuhnya Bahwa Makalah Ini Masih Jauh Dari Kata Sempurna
Dikarenakan Terbatasnya Pengalaman Dan Pengetahuan Yang saya Miliki. Oleh Karena Itu, saya
Mengharapkan Segala Bentuk Saran Serta Masukan Bahkan Kritik Yang Membangun Dari
Berbagai Pihak. Akhirnya saya Berharap Semoga Makalah Ini Dapat Memberikan Manfaat Bagi
Perkembangan Dunia Pendidikan khusus nya Dunia kesehatan Masyarakat.

Yogyakarta, 21 februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................ii
BAB 1.............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................1
A.LATAR BELAKANG...........................................................................................................................1
B.TUJUAN PEMBAHASAN...................................................................................................................1
C.RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................................................2
A.PENGERTIAN NIFAQ atau MUNAFIK............................................................................................2
B.CIRI CIRI NIFAQ atau MUNAFIK ...........................................................................................3
C.JENIS JENIS NIFAQ...........................................................................................................................3
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
A.KESIMPULAN...................................................................................................................................11
B.SARAN.................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG

Mungkin kita sering mendengar kata Munafiq di dalam kehidupan sehari hari kita. Kata
Munafiq mungkin kita anggap tidak bagitu kasar di telinga kita karena kata itu jarang kita
publikasikan di media masa. Namun sebenarnya , munafiq adalah suatu sifat seseorang yang
sangat buruk yang bisa menyebabkan orang itu di kucilkan dalam masyarakat. Pertanyaannya,
apakah kita termasuk orang munafiq? Mungkin kita dengan tegas mengatakan kita bukan orang
munafik karena kurangnya pemahaman kita mengenai apa itu sifat munafiq yang sesungguhnya.

B.TUJUAN PEMBAHASAN
Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengertian, ciri ciri dan karakteristik orang
orang munafik serta jenis jenis nifaqnya, berdasarkan telaah Al Qur’an khususnya yang membahas
tentang nifaq / munafik tersebut.

C.RUMUSAN MASALAH

1.Apa pengertian nifaq atau munafik ?

2.Jelaskan ciri ciri manusia nifaq atau munafik ?

3.Apa saja jenis jenis nifaq ?


BAB II

PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN NIFAQ atau MUNAFIK

Kata nifaq ini biasa di ucapkan dalam bahasa indonesia dengan kemunafikan. Nifaq ini
merupakan bentuk masdar ( kata benda jadian ) dalam bahasa arab nifaq yang artinya “ucapan,
perbuatan atau sifat yang sesungguhnya bertentangan dengan apa yang tersembunyi dalam hati.
Menurut Al Raghib menjelaskan arti nifaq secara bahasa yaitu “masuk ke dalam lubang atau jalan
dari satu pintu ke luar pada lubang yang lain”, untuk itu orang munafik disebut juga Al Fasiq
karena ia keluar dari jalan syariat .
Lebih jelasnya marilah kita perhatikan firman Alloh SWT yang artinya “ Dan supaya
mengetahui siapa yang munafik ? Kepada mereka di katakan, “ Marilah berperang di jalan Alloh
SWT atau pertahanan dirimu “. Mereka berkata, “ Sekiranya kami mengetahui akan terjadi
peperangan tentulah kami mengikuti kamu “. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran
dari pada keimanan terkandung dalam hatinya. Dan Alloh lebih mengetahui apa yang mereka
sembunyikan “. (QS.Al Imran : 167)

B.CIRI CIRI NIFAQ atau MUNAFIK


Ciri ciri utama manusia munafik tercantum dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang
mengatakan bahwa :
“Tanda orang orang munafik itu ada 3 keadaan. Pertama, apabila berkata kata ia berdusta.
Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila di berikan amanah (kepercayaan) dia
menghianatinya.” ( HR. Buhari dan Muslim )
Dalam kehidupan sehari hari, kita kerap mendengar kata munafik di ucapkan orang. Dan
bila itu terjadi, biasanya perhatian kita langsung akan terpusat pada sosok yang disebut munafik
tersebut. Bahkan tidak jarang kita sendiripun tergoda untuk menambahkan komentar ( Ghibah )
mengenai sosok sial yang disebut munafik tersebut. Lalu sejauh mana sebetulnya pengetahuan kita
tentang munafik ?

Berikut adalah ciri ciri orang munafik menurut islam :

1.Dusta 2.Khianat 3.Fujur dalam pertikaian 4.Malas beribadah 5.Ingkar janji

6.Riya 7.Sedikit berzikir 8.Mempercepat sholat 9.Mencela orang orang yang


taat dan sholeh 10.Mengolok olok Al Qur’an, As Sunah dan Muhammad SAW
11.Bersumpah palsu 12.Enggan berinfak 13.Tidak menghiraukan nasib sesama muslimin

14.Suka menyebarkan kabar dusta 15.Mengingkari takdir 16.Mencaci maki


kehormatan orang orang sholeh 17.Sering meninggalkan sholat berjamaah 18.Membuat
kerusakan di muka bumi dengan dalih mengadakan perbaikan 19.Takut terhadap kejadian apa
saja 20.Menyuruh kemungkaran dan mencegah kemakrufan 21.Bakhil 22. Lupa kepada
Alloh SWT 23.Mendustakan janji Alloh SWT dan Rosul-Nya 24.Lebih
memperhatikan zahir , mengabaikan batin 25.Sombong dalam berbicara 26.Senang
melihat orang lain susah , susah bila melihat orang lain senang.
Adapun salah satu surah yang membahas tentang nifaq atau munafik
adalah Al Munafiqun. Di namai surah Al Munafiqun, karena surah ini mengungkapkan karakter
karakter orang munafik. Jumlah ayatnya 11, Ayat 1 sampai 8 menjelaskan tentang manusia
munafik, 9 sampai 11 menjelaskan tentang orang mu’min. Dari surah tersebut, Al Maraghi
menjelaskan karakter karakter manusia munafik, antara lain :

1.Pembohong 6.Tampilan menarik tapi rusak batinnya

2.Hatinya buruk / jelek 7.Manis perkataan tapi buruk jiwanya

3.Menghalangi jalan Alloh 8.Buruk persangkaan atau su’udzon

4.Jelek amal 9.Berpaling dan sombong

5. Melarang orang lain berinfak

10. Menjadikan sumpah bohong sebagai tameng ( jalan / alasan )

11.Bermaksud mengusir orang mu’min dan merasa lebih kuat

C.JENIS JENIS NIFAQ

1.Nifaq I’tiqodi (Keyakinan)


Termasuk nifaq akbar, pelakunya menampakkan keislaman tapi menyembunyikan kekufur
an. Jenis nifaq ini menjadikan keluar dari agama dan pelakunya berada dalam kerak neraka.
Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (QS
An-Nisa : 145)
Orang munafiq jenis ini senantiasa ada pada setiap zaman. Lebih-lebih ketika tampak
kekuatan islam dan mereka tidak mampu membendungnya secara lahiriyah. Dalam keadaan seperti
itu mereka masuk ke dalam agama islam untuk melakukan tipu daya terhadap agama dan
pemeluknya secara sembunyi-sembunyi. Juga agar mereka bisa hidup bersama-sama umat islam
dan merasa tenang jiwa dan harta mereka.
Karena itu seorang munafiq menampakkan keimanannya kepada Allah dan hari akhir,
tetapi dalam batinnya mereka berlepas diri dari semua itu dan mendustakannya.
Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari
kemudian”, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.  (QS Al-
Baqarah : 8 )
Ucapan orang-orang munafiq tentang kehidupan dunia sangat memikat kaum
mukminin, kadang-kadang disertai sumpah kepada Allah untuk meyakinkan keimanan di hati
mereka. Padahal dalam hati mereka, ia adalah penentang yang paling keras terhadap ajaran islam.

Nifaq i’tiqadi ini ada 4 macam,

1. Mendustakan Rasulullah atau mendustakan sebagian dari apa yang beliau bawa.
2. Membenci Rasulullah atau membenci sebagian apa yang beliau bawa.
3. Merasa gembira dengan kemunduran agama Rasulullah.
4. Tidak senang dengan kemenangan agama Rasulullah.

2.Nifaq ‘Amali (Perbuatan)


Nifaq ‘amali yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafiq,
tetapi masih ada iman di hatinya. Nifaq jenis ini tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari agama
islam, tetapi merupakan perantara kepada yang demikian. Pelakunya berada di dalam iman dan
nifaq.
Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk
kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang
kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan
(untuk memberi petunjuk) baginya.(QS An-Nisa : 143)
Seperti pada sabda Nabi Sallalahu ‘alaihi wassalam, bahwa ada 4 hal yang jika berada
pada diri seseorang, maka ia jadi seorang munafiq sesungguhnya, dan jika seseorang memiliki
kebiasaan salah satu dari padanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifaq sampai ia
meninggalkannya.

1. bila dipercaya ia berkhianat


2. bila berbicara ia berdusta
3. bila berjanji ia mengingkari
4. bila bertikai ia berbuat curang

Seperti contoh, malas dalam shalat berjama’ah di masjid, terutama shalat isya’ dan subuh. Ini
adalah diantara sifat-sifat orang munafiq. Rasulullah juga bersabda : shalat yang paling berat bagi
orang-orang munafiq adalah shalat isya’ dan subuh (HR Ahmad).
Sifat nifaq adalah sesuatu yang buruk dan berbahaya. Orang-orang munafiq beribadah
bukan ikhlas karena Allah ta’ala, akan tetapi hanyalah untuk dilihat oleh orang lain. Makannya
orang munafiq paling malas kalau sholat isya’ sama subuh di masjid, karena kondisinya gelap jadi
gak bisa dilihat orang lain.
Agar terhindar dari hal hal di atas, kita harus mencegah nifaq jangan sampai menyelinap
dalam jiwa kita, dengan jalan mengawasi diri sendiri dan bersikap berani menegur diri sendiri. Jika
ternyata gejala gejala kemunafikan itu ada, maka untuk menyelamatkan diri dari kejahatannya
adalah dengan jalan taubat dan istighfar, kembali berjalan di atas garis garis dan prinsip iman dan
taqwa dan memerangi segala sikap, sifat, dan cabang cabang nifaq.
BAB III

PENUTUP
A.KESIMPULAN

Orang munafik itu pembohong, menjadikan sumpah bohong untuk menjaga diri,
menghalangi masuk islam, jelek amal, busuk hatinya, penampilan menarik dan manis ucapannya
tapi batinnya rusak dan otaknya kosong, berperasangka buruk, berpaking, sombong, melarang
berinfak, mengusir mu’min, merasa lebih kuat, hatinya sakit, memandang mu’min tertipu
agamanya, takut nifaqnya terungkap, mengejek Alloh dan Rosulnya, memerintah mungkar
melarang makruf, kikir, fasiq, berperasangka buruk pada Alloh dan Rosulnya, penyebar kabar
bohong, sesat, penipu, berat dan malas sholat, riya, jarang ingat Alloh, ingkar janji dan pendusta,
pembuka aib dan tidak tetap pendirian.

B.SARAN

Sebaiknya kita menjadi manusia yang tidak munafik. Karena munafik adalah salah satu
perbuatan tercela, dan setidaknya kita tidak mendekati hal hal yang dilarang bahkan dibenci oleh
Alloh SWT. Dan semoga kita tidak termasuk orang orang yang munafik.amiin

 
DAFTAR PUSTAKA

Alisuf Sabri, 1999, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya

Tiem Karima, 2008, LKS Aqidah Akhlak kelas VII semester genap, Solo: Media Karima

Umam Chatibul, dkk, 2003, Aqidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah kelas I, Kudus: Muara
Kudus

Tiem Al Azhar, 2008, LKS Aqidah Akhlak kelas VII semester ganjil, Gresik: CV Putra Kembar
Jaya

Abdurrahman Madjrie, Meluruskan Akidah, Yogyakarta : Titian Ilahi Press, 1997

Anda mungkin juga menyukai