Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN PADA MASA

PANDEMI COVID-19 DI MTS ISMAILIYYAH NALUMSARI JEPARA

BAB I

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu usaha yang terencana untuk mewujudkan
sumber daya manusia yang memiliki kualitas intelektual, spiritual, dan
emosional. Selain bertujuan untuk menumbuhkembangkan kualitas manusia
yang lebih baik, pendidikan juga telah menjadi suatu landasan moral dan etik
dalam proses pemberdayaan jati diri bangsa.
Pendidikan Islam di Indonesia banyak menjadi pilihan bagi orang tua
sebagai tempat untuk menempuh pendidikan bagi anak-anaknya. Hal ini
dikarenakan pendidikan islam dianggap lebih baik dalam menanamkan nilai-
nilai moral dan karakter kepada anak-anaknya. Pembinaan karakter bagi peserta
didik di sekolah sangatlah penting, agar terbentuk jiwa-jiwa yang berakhlakul
karimah sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat.1
Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dan merujuk
pada perturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 53 Ayat (2) butir a pada Pasal 79 Ayat (2) butir b menyatakan
bahwa Kegiatan Ekstrakulikuler termasuk dalam rencana kerja tahunan satuan
pendidikan dan kegiatan Ekstrakulikuler perlu dievaluasi tiap semester oleh
satuan pendidik.
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakulikuler dan konkurikuler,
dibawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama,
kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendudkung pencapaian tujuan

1
Duma Mayasari, “Internalisasi Nilai-nilai Karakter Peserta Didik Dalam Pembelajaran Tahsin Dan
Tahfidz Al-Qur’an”. Jurnal ANSIRU PAI. Vol. 3. No.2 2019 hal 40
pendidikan.2
Berkaitan dengan kegiatan ekstrakulikuler tersebut terdapat banyak
sekali lembaga-lembaga pendidikan memberikan program ekstrakulikuler. Salah
satu program yang yang ditonjolkan dari lembaga pendidikan islam diantaranya
adalah Tahfidz Al-Qur’an. Tahfidz Al-Qur’an adalah suatu upaya untuk
menjaga dan memelihara kesucian dan keotentikan Al-Qur’an. Al-Qur’an
merupakan kalam ilahi yang mulia. Al-Qur’an diturunkan Allah SWT memiliki
fungsi sebagai petunjuk (huda), pemberi penjelasan (bayyinat) sekaligus
menjadi pembeda antara suatu hal yang benar dan batil (furqon).3
Berbicara mengenai Tahfidz Al-Qur’an sejarah tradisi menghafal Al-
Qur’an telah dilaksanakan oleh para ulama yang pernah belajar di Timur
Tengah.4 Dalam pelaksanaanya tahfidz Al-Qur’an terdapat beberapa langkah
yang harus dilaksanakan, yaitu meminta izin kepada orang tua, mampu
membaca Al-Quran dengan baik dan benar, memiliki tekad yang kuat, dan
berguru kepada ahlinya.5 Madrasah Tsanawiyah Ismailiyyah Nalumsari
memiliki program tersebut yang bukan hanya dijadikan kegiatan ekstrakulikuler
namun juga dijadikan sebagai program unggulan dari Madrasah tersebut.
Pada masa sekarang ini dunia telah digemparkan dengan adanya virus
corona (covid-19). virus corona adalah sebuah penyakit yang menyerang bagian
sistem pernapasan manusia terutama pada tenggorokan yang dimulai dengan
adanya tanda-tanda yang muncul terlebih dulu bagi penderita yang
mengalaminya, gejala-gejala tersebut diantaranya adalah adanya pernafasan
akut seperti demam, sesak napas, dan batuk kering.
Virus ini telah memberikan dampak pada berbagai sektor. Adapun
sektor yang terkena dampaknya adalah sektor pendidikan. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selaku penanggung jawab

2
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang
Kegiatan Ekstrakulikuler Dasar dan Pendidikan Menengah
3
Bobi Erno Rosadi, “Implementasi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Mahasantri Pondok Pesantren Nurul
Qur’an” Intiqad:Jurnal Agama dan Pendidikan Islam. ISSN 2598-0033 (online). 2018. hal 269
4
Ibid . hal 275
5
M.Khozin Kharis, “Kontribusi Program Tahfidzul Qur’an Jurusan Agama Dalam Mengembangkan
Manajemen Pendidikan”. Jurnal Darussalam:Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam.
Vol. VIII. No.2. hal 375-376
melakukan beberapa pencegahan penularan, diantaranya dengan mengeluarkan
surat edaran yang pertama No.2 tahun 2020 tentang pencegahan dan
penanganan covid-19 di lingkungan Kemendikbud tentang adanya himbauan
kepada seluruh pegawai untuk menjaga kontak fisik secara langsung, cium
tangan, dan bersalaman. Kemudia edaran No.3 tahun 2020 tentang pencegahan
covid-19 pada satuan pendidikan yaitu dengan cara meliburkan sekolah-sekolah
dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.6
Seiring berjalannya waktu kebijakan tersebut diperbarui dengan sebutan
new normal. Pemerintah mengeluarkan detail mengenai teknis pelaksanaan
Pembatasan Sosial Berskala Besar atau yang biasa disingkat PSBB. Melalui
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19). Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020, disebutkan bahwa PSBB adalah
pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang terduga
terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) sedemikian rupa untuk
mencegah Corona Virus Disease 2019 (covid-19).7
Dengan adanya kebijakan tersebut maka pelaksanaan program tahfidz
Al-Qur’an di MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara menjadi sedikit terhambat
karena dibatisinya ruang untuk bertatap muka dan sistem pendidikan yang
diatur berbeda dengan sebelumnya. Melihat kondisi tersebut penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pelaksanaan Program Tahfidz Al-
Qur’an Pada Masa Pandemi Covid-19 di MTs Ismailiyyah Nalumsari
Jepara”
B. Rumusan Masalah
Melihat dari beberapa masalah di atas, penulis dapat menarik rumusan
masalah yaitu
1. Bagaimana pelaksanaan program tahfidz Al-Qur’an pada masa pandemi Covid-
19 di MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara?”
6
Thoriqul Wasyik, Abdul Hamid. “Implementasi e-learning Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Era Covid-19
Di Sanggar Tahfidz Enterpreneur Krian Sidoarjo”. Edudeena:Journal of Islamic Religious Education, Vol.4,
No.1, 2020 hal 14
7
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020
2. Apa upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk tetap melaksanakan
program tahfidz Al-Qur’an masa pandemi covid-19?
3. Apa dampak positif dan negatif dari diberlakukannya kebijakan PSBB di
lembaga pendidikan terhadap program tahfidz Al-Qur’an?
C. Tujuan Penlitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui
1. Bagaimana pelaksanaan program tahfidz Al-Qur’an pada masa pandemi Covid-
19 di MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara
2. Upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru untuk tetap
melaksanakan program tahfidz Al-Qur’an masa pandemi covid-19
3. Dampak positif dan negatif dari diberlakukannya kebijakan PSBB di lembaga
pendidikan terhadap program tahfidz Al-Qur’an
D. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus penelitian
ini dapat dijabarkan menjadi beberapa sub fokus yaitu:
1. Bagaimana peran kepala sekolah dalam upaya melaksanakan program
tahfidz Al-Qur’an pada masa pandemi covid-19
2. Bagaiman peran guru pembimbing tahfidz Al-Qur’an dalam upaya
mengoptimalkan hafalan siswa
3. Bagaimana sikap siswa dalam menjalani program tahfidz Al-Qur’an dalam
masa pandemi covid-19
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapa bermanfaat yaitu:
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi peningkatan kualitas pendidikan
melalui kegiatan ektrakulikuler dan program unggulan dari madrasah/sekolah
b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan islam, yaitu membuat
inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik
c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan peningkatan penggalian potensi dan kualitas peserta didik
dalam bidang pendidikan islam
2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :
a. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang cara
menggali potensi peserta didik melalui program unggulan dari
madrasah/sekolah.
b. Bagi pendidik dan calon pendidik
Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara
menggali dan mengembangkan potensi peserta didik.
c. Bagi peserta didik sebagai subyek penelitian,
Diharapkan peserta didik mampu memberikan semangat dalam upaya
menggali potensi diri melalui kegiatan ekstrakulikuler dan program-program
yang diberikan oleh madrasah/sekolah.
d. Bagi sekolah
Sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam menyusun program-program
yang bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai