Anda di halaman 1dari 6

RECOMMEND

12 Contoh Majas Epizeukis dalam Bahasa Indonesia


09:16:31 am
Monday 07th, October 2019 /
23 March,2019

 HOME

 PENULISAN

 PUISI

 KALIMAT

 MAJAS

 MAKNA KATA

 KARANGAN

 TANDA BACA

 PARAGRAF

 PANTUN
Go to...

Home » Kalimat » Kalimat Persetujuan, Penyanggahan dan Penolakan – Pengertian, Ciri dan Contohnya

Kalimat Persetujuan, Penyanggahan dan


Penolakan – Pengertian, Ciri dan Contohnya
Pada kesempatan yang telah lalu, kita telah mengetahui jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang
ditinjau dari berbagai sisi. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas tentang beberapa jenis kalimat
secara pragmatik atau sesuai keperluan yang kerap digunakan untuk menanggapi isi pembicaraan dalam
suatu diskusi yaitu kalimat persetujuan, kalimat penyanggahan, dan kalimat penolakan.

Pengertian
a. Kalimat persetujuan
Kalimat persetujuan adalah kalimat yang menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan. Umumnya,
kalimat persetujuan diucapkan dalam pembicaraan atau percakapan di sebuah diskusi. Kalimat
persetujuan ditujukan untuk menyatakan pendapat yang berupa persetujuan dalam diskusi untuk
menemukan solusi.

b. Kalimat penyanggahan
Kalimat penyanggahan adalah kalimat yang menyatakan penyanggahan. Kalimat penyanggahan
umumnya befungsi untuk menyatakan sanggahan terhadap pendapat orang lain yang tidak disetujui.
Kalimat sanggahan ini hendaknya disampaikan dengan sopan dan penuh rasa hormat agar terhindar dari
perselisihan pendapat. Selain itu, ketika menyampaikan sanggahan hendaknya disertai dengan berbagai
alasan yang jelas dan masuk akal.

c. Kalimat penolakan
Kalimat penolakan adalah kalimat yang menyatakan penolakan terhadap pendapat yang disampaikan
oleh orang lain dalam sebuah diskusi. Sebagaimana halnya menyampaikan kalimat penyanggahan,
kalimat penolakan juga hendaknya disampaikan dengan penuh rasa hormat dan sopan. Perlu
diperhatikan bahwa ketika menyampaikan penolakan hendaknya disertai dengan argumentasi yang jelas
dan masuk akal.

Ciri
Masing-masing kalimat persetujuan, penyanggahan dan penolakan memiliki ciri atau karakteristik
tertentu. Adapun ciri kalimat persetujuan, penyanggahan, dan penolakan adalah sebagai berikut.

a. Kalimat persetujuan
Ciri-ciri kalimat persetujuan di antaranya adalah menggunakan kata-kata atau frasa yang menunjukkan
persetujuan atau menyetujui pendapat orang lain, seperti : 

 Saya rasa pendapat Anda sesuai dengan pendapat saya.


 Saya setuju dengan pendapat Anda.

Kalimat persetujuan disampaikan dengan cara-cara sebagai berikut.

 Dikemukakan dengan menggunakan bahasa yang benar.


 Didukung dengan bukti-bukti atau keterangan yang logis dan jelas.
 Tidak berlebihan dalam memberikan komentar yang melengkapi persetujuan.
 Persetujuan diberikan secara objektif disertai dengan fakta yang konkret.
 Kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak berbelit-belit.

b. Kalimat penyanggahan
Ciri-ciri kalimat penyanggahan atau kalimat sanggahan di antaranya adalah menggunakan kata-kata atau
frasa yang menyanggah pendapat orang lain, seperti :

 Pendapat yang menyatakan …. tidaklah benar karena …


 Menurut saya, pendapat yang menyatakan … tidaklah tepat karena …

Kalimat penyanggahan atau kalimat sanggahan disampaikan dengan cara-cara sebagai berikut.

 Dikemukakan secara obyektif, logis, dan jujur.


 Disampaikan tanpa emosi, marah, dan prasangka negatif
 Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan-perbandingan yang dapat
meyakinkan peserta lain
 Sanggahan disampaikan secara runut, rinci, teliti, dan tidak berbelit-belit

c. Kalimat penolakan
Ciri-ciri kalimat penolakan di antaranya adalah menggunakan kata-kata atau frasa yang menunjukkan
penolakan atau ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain, seperti : 

 Saya pikir pendapat Anda kurang sesuai …


 Saya kurang sependapat
 Menurut saya, pendapat Anda belum sesuai dengan pokok masalah
 Perlu ditinjau kembali

Sebagaimana kalimat penyanggahan atau kalimat sanggahan, kalimat penolakan juga disampaikan
dengan cara-cara sebagai berikut.

 Dikemukakan secara obyektif, logis, dan jujur.


 Disampaikan tanpa emosi, marah, dan prasangka negatif
 Menunjukkan data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan-perbandingan yang dapat
meyakinkan peserta lain
 Penolakan disampaikan dengan bahasa yang baik dan sopan
 Penolakan disampaikan secara runut, rinci, teliti, dan tidak berbelit-belit

Contoh
Berikut disajiakan contoh kalimat persetujuan, penyanggahan, dan penolakan dalam bahasa Indonesia.

a. Kalimat persetujuan
Contoh kalimat persetujuan adalah sebagai berikut.

1. Saya setuju dengan pendapat Anda bahwa memiliki rasa percaya diri itu penting. Karena,
memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan memudahkan kita bergaul dengan orang lain.
2. Saya setuju dengan pernyataan bahwa mengatur waktu belajar itu penting. Karena dengan
mengatur waktu belajar, kegiatan belajar yang kita lakukan akan terjadwal dengan lebih teratur.
3. Saya mendukung gagasan Saudara Rudi sebab dengan meletakkan dasar-dasar organisasi
sebagai acuan, kita akan dapat tetap memiliki arah yang sama.
4. Sebagai Ketua RT, saya sangat mendukung usulan Pak RW untuk kembali menggalakkan
siskamling sebagai upaya menjaga lingkungan dan keamanan di desa kita.
5. Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur di desa kami yang
rusak karena dapat membantu kelancaran pengiriman hasil bumi dari desa kami ke kota.
6. Saya mendukung usulan Ana bahwa sebaiknya kita mengisi liburan di bulan Ramadhan dengan
kegiatan Pesantren Kilat karena dapat meningkatkan pemahaman kita tentang agama sekaligus
memupuk rasa persaudaraan.
7. Saya sangat setuju dengan pendapat Bapak bahwa pelajar nakal perlu diberi sanksi tegas
sebagai salah satu upaya untuk mengubah perilakunya.
b. Kalimat penyanggahan
Contoh kalimat penyanggahan atau contoh kalimat sanggahan adalah sebagai berikut.

1. Pendapat Anda bertentangan dengan fakta-fakta yang ada sehingga sulit untuk diterima.
2. Menurut saya pendapat yang mengatakan bahwa sinema remaja tayangan televisi kita hanya
merupakan hiburan, tidaklah benar. Remaja sangat sering menonton televisi. Jumlah waktu yang
digunakan cukup banyak untuk menikmati sinema-sinema itu. Dengan demikian, lambat laun akan
terbentuk persepsi dalam diri pribadi remaja yang baik adalah kepribadian remaja seperti yang
ditontonnya. Persepsi itu akan memengaruhi perilaku remaja di masa mendatang.*
3. Pendapat yang menyatakan bahwa media sosial memberikan pengaruh buruk bagi remaja
karena kerap digunakan untuk mem-bully teman sekolah adalah tidak benar. Media sosial juga dapat
memberikan pengaruh positif bagi siswa karena dapat membantu siswa menyelesaikan proyek-proyek
sekolah yang ditugaskan oleh guru.
4. Menurut saya, tidak semua komik atau cerita bergambar ditujukan untuk anak-anak karena tidak
sedikit pula komik atau cerita bergambar yang ditujukan untuk orang dewasa. Karena itu, sebelum
membeli komik atau cerita bergambar ada baiknya mencari informasi sebanyak mungkin mengenai komik
atau cerita bergambar yang dimaksud.
5. Menurut saya, surat edaran KPID Jabar yang membatasi diputarnya lagu-lagu asing yang
dianggap vulgar tidaklah tepat karena tidak sedikit juga lagu-lagu yang berasal dari negeri sendiri yang
juga vulgar.
6. Menurut saya, pendapat yang mengatakan bahwa ASN layak digaji besar agar tidak melakukan
pungli dan korupsi, tidaklah sepenuhnya benar. Karena hingga kini masih banyak ASN yang terkena OTT
KPK di berbagai daerah.
7. Menurut saya, pendapat Saudara Rani yang mengatakan bahwa kita tidak perlu mengikuti lomba
basket karena kurangnya personel yang bisa bermain basket tidaklah tepat karena kita masih memiliki
teman-teman yang bisa bermain basket seperti Rinto, Jono, dan Doni.

c. Kalimat penolakan
Contoh kalimat penolakan adalah sebagai berikut.

1. Saya tidak setuju dengan pendapat Anda yang menyatakan bahwa rasa minder disebabkan oleh
lingkungan yang mayoritas tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Karena menurut pendapat saya,
rasa minder lebih disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dan bukan karena pengaruh lingkungan.
2. Saya tidak sependapat dengan pernyataan bahwa membaca sambil tiduran ada hubungannya
dengan gangguan mata minus. Berdasarkan pendapat para ahli medis, yang menyebabkan gangguan
mata minus bukanlah akibat kebiasaan membaca sambil tiduran melainkan kurangnya penerangan yang
cukup. Penerangan yang kurang cukup dapat menyebabkan kerja otot terlalu berat sehingga mata
mudah lelah dan pedih. Keadaan inilah yang mempercepat timbulnya kelainan myopia terutama pada
seseorang yang mempunyai bakat rabun jauh.
3. Menurut saya, apa yang Saudara katakan tidak sejalan dengan tujuan kegiatan kita semula
karena dengan membebani biaya dari peserta, nilai sosial kegiatan ini akan hilang.
4. Saya tidak sependapat dengan pendapat Rosa yang mengatakan agar sisa uang kas kelas
digunakan untuk wisata kelas akhir tahun. Jauh lebih baik sisa uang kas kelas disumbangkan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan.
5. Saya tidak sependapat dengan pernyataan bahwa teguran seorang guru kepada muridnya yang
jelas-jelas melakukan kesalahan adalah bentuk pelanggaran HAM apalagi jika teguran tersebut
disampaikan tanpa kekerasan lisan maupun fisik. Teguran seorang guru kepada muridnya layaknya
teguran orang tua kepada anaknya. Teguran yang diberikan seorang guru ataupun orang tua kepada
anak-anaknya sejatinya merupakan salah satu upaya mendidik anak untuk menjadi manusia yang lebih
baik.
6. Saya tidak sependapat dengan pendapat Anda yang mengatakan bahwa kegiatan kerja bakti di
kompleks kita tidak perlu karena sudah ada petugas kebersihan. Kerja bakti di kompleks kita tetap
diperlukan sebagai upaya mengguggah kesadaran kita akan pentingnya bekerja sama dan menjaga
kebersihan lingkungan.
7. Saya tidak setuju dengan pemberian hadiah berupa boneka untuk permainan lempar botol di
acara bazzar sekolah nanti karena terbatasnya dana. Alangkah baiknya jika hadiah yang diberikan
berupa permen atau makanan ringan lainnya karena acara ini sifatnya bergembira bersama. 

Demikianlah ulasan singkat tentang kalimat persetujuan, penyanggahan, dan penolakan dalam bahasa
Indonesia. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya adalah contoh kalimat pendapat dalam
diskusi, contoh kalimat tanggapan positif, contoh kalimat tanggapan negatif, contoh kalimat saran dan
kalimat kritik, contoh kalimat persetujuan dan penolakan, dan perbedaan kalimat sanggahan dan
penolakan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

FBTwitterWALinePinterestG+LinkedIn

contoh, kalimat, kalimat penolakan, kalimat persetujuan, kalimat sanggahan, makna, pengertian


RELATED POSTS
 Teks Debat – Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, dan Contohnya

 Cara Membuat Puisi yang Benar beserta Contohnya

 Teks Inspirasi – Pengertian, Ciri, dan Unsur

 Ciri-Ciri dan Unsur Sastra Melayu Klasik dan Contohnya

 Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi

 Sistematika Karya Ilmiah

 Teks Tantangan – Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, dan Contoh

 Teks Laporan Percobaan – Pengertian, Kaidah, Struktur, dan


Langkah Pembuatan

 Contoh Teks Laporan Percobaan

 Unsur-Unsur Iklan Baris dalam Bahasa Indonesia

 Previous
 Next

Post Date: Saturday 23rd, March 2019 / 02:24 Oleh : Ambar 


Kategori : Kalimat
RECENT POSTS
RECENT

 Teks Debat – Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah, dan Contohnya


 Cara Membuat Puisi yang Benar beserta Contohnya
 Teks Inspirasi – Pengertian, Ciri, dan Unsur
 Ciri-Ciri dan Unsur Sastra Melayu Klasik dan Contohnya
 Unsur-Unsur Pembangun dalam Puisi
 Sistematika Karya Ilmiah
 Teks Tantangan – Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, dan Contoh
 Teks Laporan Percobaan – Pengertian, Kaidah, Struktur, dan Langkah Pembuatan
 Contoh Teks Laporan Percobaan
 Unsur-Unsur Iklan Baris dalam Bahasa Indonesia

DUNIA DOSEN
Video M4stur84s1 Artis, Cek kenapa bisa tersebar..
Tentang Kami | Hubungi Kami
© Copyright. Powered by Dosen Bahasa
Ketentuan Layanan | Kebijakan Privasi | Disclaimer | Cookies Term Of Use | Adchoices
TO TOP ↑

Anda mungkin juga menyukai