Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………………………….i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………………………………………………… ii
BAB I
PENDAHULUAN
…………………………………………………………………………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………….1
BAB II
PEMBAHASAN

m
……………………………………………………………………………………………………………………2
A. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI ………………………………………………………………….2
B. WEWENANG…………………………………………………………………………………………………………….3

co
1. Pengertian Wewenang………………………………………………………………………………………………3
2. Sumber Wewenang ………………………………………………………………………………………………….3
C. HUBUNGAN PELAPORAN………………………………………………………………………………………..4

h.
D. PENGELOMPOKAN KERJA (DEPARTEMENTALISASI) …………………………………………….5
E. DESAIN ORGANISASI ………………………………………………………………………………………………5
1. PANDANGAN KLASIK………………………………………………………………………………………….7
ia
2. PANDANGAN NEO-KLASIK …………………………………………………………………………………8
3. PENDEKATAN SITUASIONAL………………………………………………………………………………9
ilm

5. KOORDINASI………………………………………………………………………………………………………15
6. DESENTRALISASI DAN SENTRALISASI …………………………………………………………….16
BAB III
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………………………
19
ng

DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………………………………………………………..20

BAB I
da

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
gu

Organisasi adalah persekutuan/perkumpulan orang-orang yang masing-masing diberi peranan


tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian kerja di mana pekerjaan (yang terdapat dalam
organisasi tersebut) dipilah-pilah menjadi tugas dan dibagikan kepada para pelaksana
tugas/pemegang
jabatan untuk mendapatkan satu kesatuan hasil.

Dengan membagi tugas yang kompleks secara sistematis menjadi tugas-tugas yang
terspesialisasi, organisasi dapat memanfaatkan sumberdaya manusia yang dimiliki secara efisien.
Sesuai dengan teori organisasi tradisional, bila organisasi sebagai bentuk upaya kolektif ingin
mencapai tujuan, harus ada pihak-pihak di dalam organisasi yang diberi wewenang. Yang dimaksud
wewenang adalah hak yang dimiliki seseorang untuk mengarahkan pekerjaan orang lain. Tanpa
adanya hirarki wewenang yang jelas, upaya-upaya untuk melakukan koordinasi akan menjadi sangat
sulit untuk dilakukan.

Tidak ada topik lain dalam manajemen yang mengalami perubahan sedemikian hebat selama
beberapa tahun terakhir seperti topik pengorganisasian dan struktur organisasi. Pendekatan-
pendekatan
tradisional terhadap pengorganisasian pekerjaan terus dipertanyakan dan dinilai kembali sewaktu
para
manajer mencari desain-desain struktural yang paling mendukung dan mempermudah para
karyawan
melakukan pekerjaan organisasi desain struktural yang dapat mencapai efisiensi tetapi yang juga
memiliki fleksibilitas yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan dilingkungan yang dinamis
sekarang
ini. Desain organisasi dikaitkan dengan pengambilan keputusan manajerial yang menentukan
struktur
dan proses yang mengkoordinasikan dan mengendalikan pekerjaan organisasi. Desain organisasi
akan

m
berpengaruh pada pembentukan suatu superstruktur di dalam kerja dari organisasitersebut. Cara
manajemen mendesain organisasi harus mengingat dimensi struktur organisasi ini.Bagaiamana
kombinasinya mempunyai dampak langsung atas efektivitas individual, kelompok dan organisasi itu

co
sendiri. Manajer harus mempertimbangkan sejumlah faktor ketika mendesain organisasi,
diantaranya
satu yang sangat penting adalah teknologi, sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang

h.
melakukan
kerja, tuntutan lingkungan organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari
lingkungan tersebut, dan keseluruhan strategi yang dipilih organisasi untuk berhubungan dengan
ia
lingkungan
ilm

Selengkapnya Download File Makalah Dibawah ini!!

http://gudangilmiah.com/wp-content/uploads/2020/03/MAKALAH-KOMPONEN-STRUKTUR-ORGANI
SASI-DAN-DESAIN-ORGANISASI-1.pdf
ng
da
gu

Anda mungkin juga menyukai