MANAJEMEN K3
PADA PT SMBA
OLEH:
PEMBIMBING :
Bpk. Eka Satya Putra
KATA PENGANTAR
Penulis.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Bekerja dengan aman, selamat dan sehat juga merupakan salah satu hak azasi
manusia yang tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia oleh
Perserikatan Bangsa Bangsa pada tahun 1948 pada pasal 23 yang berbunyi :
“Everyone has the right to work, to free choice of employment, to just and favourable
conditions of work ...”. Pernyataan diatas kembali ditegaskan dalam Konvensi
Internasional Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Perserikatan Bangsa – Bangsa tahun
1976 pada pasal 7 yang berbunyi : “The States Parties to the present Covenant
recognize the right of everyone to the enjoyment of just and favourable conditions of
work, which ensure, in particular: ...(b) Safe and healthy working conditions.” (2)
Apabila pekerja tidak dalam kondisi kesehatan yang prima tentu saja akan
menurunkan produktivitas, turunnya kualitas produk yang dihasilkan, dan hal ini tentu
akan membawa dampak pada nama baik perusahaan dan perusahaan dapat kehilangan
kredibilitasnya. Tentu saja dalam jangka panjang hal ini akan merugikan perusahaan.
Belum lagi apabila terjadi kecelakaan kerja maka perusahaan akan kehilangan jam
kerja, kehilangan tenaga trampil, harus membayar biaya pengobatan atau RS, belum
lagi ditambah adanya kemungkinan tuntutan hukum dari pihak keluarga atau serikat
pekerja.
yang tergolong sebagai usaha menengah yang bergerak pada bidang usaha pembuatan
kemasan plastik makanan.
I.2. PERMASALAHAN
Pada saat melakukan survey dan pengamatan pada perusahaan PT SMBA terdapat
beberapa hal yang masih membutuhkan penerapan program K3 dengan lebih baik.
Penulis memperhatikan pada proses pencetakan kemasan dan proses laminasi terdapat
uap larutan pengencer yang mengandung toluen yang tidak dikontrol dengan baik.
Pengusaha sudah berusaha memberikan ventilasi berupa exhaust fan tambahan tetapi
kurang efektif karena bau uap toluen masih cukup menyengat. Ditambah dengan
faktor kurangnya kesadaran dari para pekerja terhadap risiko bahaya kesehatan dari
uap toluen.
Selain itu pada bagian proses folding and cutting juga terdapat faktor risiko suara
bising dan faktor risiko ergonomi pada hampir seluruh proses produksi.
BAB II
ORGANISASI PERUSAHAAN
Visi : pada tahun 2025 menjadi sebuah perusahaan produsen plastik kemasan
makanan yang berkualitas dan mampu bersaing ditingkat nasional dan
memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan para pekerjanya.
Selama bekerja tersebut bapak Herry mendapati bahwa banyak pesanan dari
para pelanggan yang jumlahnya tidak banyak ( kuantitas kecil ) tidak dapat
dilayani oleh perusahaan tempatnya bekerja. Melihat bahwa pesanan yang
tidak dapat dilayani ini merupakan sebuah peluang bisnis, bapak Herry
kemudian meminta persetujuan dari pimpinan / pemilik perusahaan tempatnya
bekerja apakah pesanan yang tidak dapat dilayani ini dapat dikerjakan oleh
dirinya. Pemilik perusahaan tempatnya bekerja tidak merasa keberatan dan
mengijinkan, dengan syarat bapak Herry tetap bekerja pada perusahaan
tersebut.
Pada tahun 2015 dengan alasan untuk mempermudah administrasi pesanan dan
administrasi pajak, maka perusahaan diformalkan dengan membentuk
Perseroan Terbatas dengan nama PT SMBA ( pemilik perusahaan memberikan
pesan untuk tidak menuliskan terlalu detail mengenai identitas perusahaan
dengan alasan pribadi ).
II.1.4. Produk
Produk yang dihasilkan berbagai macam ukuran, tergantung dari pesanan para
pelanggannya. Desain, corak warna dan tulisan pada produk kemasan
ditentukan oleh para pemesan / pelanggan. Kemasan berbahan plastik food
grade dan berbentuk kantong persegi empat.
Berikut adalah contoh produk plastik kemasan yang sudah jadi dan siap
dikirimkan ke pelanggan :
Pekerja diberikan tempat tinggal berupa mess / kamar kost yang letaknya tidak
jauh dari lokasi pabrik. Pekerja cukup berjalan kaki dari tempat tinggal menuju
ke lokasi kerja.
Pimpinan Perusahaan
Bagian Administrasi
Bagian Pemasaran Bagian Produksi
dan Keuangan
Proses Proses
Proses laminasi
pencetakan pengeringan
Pekerja melakukan pengawasan mesin dan melakukan penyesuaian untuk menjaga kualitas cetak.
Salah satu risiko bahaya pada mesin pencetak yaitu roda gigi dan rantai yang berputar tanpa penutup.
Pada proses laminasi ini tidak dikerjakan di lokasi ruko, tetapi dibawa ke
lokasi pabrik yang baru. Pemilik usaha sudah memikirkan untuk ekspansi
usaha dan memindahkan usahanya ke lokasi yang lebih luas dan lebih layak.
Mesin laminasi telah berada di lokasi yang baru, tetapi mesin – mesin lainnya
masih berada di lokasi ruko yang lama.
Proses pemindahan pabrik terkendala dengan banyaknya pesanan, sehingga
belum ada kesempatan untuk membongkar dan memindahkan mesin ke lokasi
yang baru.
Mesin laminasi yang digunakan juga otomatis, namun karena dibeli dalam
kondisi bekas dan berusia kurang lebih 20 tahun, maka butuh pengawasan dan
penyesuaian selama pengoperasiannya untuk menjaga kualitas laminasi.
Pekerja mengangkut dan menaikan roll plastik ke kendaraan untuk dibawa ke lokasi mesin laminasi.
Pekerja sedang mempersiapkan dan membersihkan bagian roller mesin laminasi dari
sisa – sisa perekat. Pada foto sebelah kanan tampak pekerja membersihkan roller dengan
cairan pelarut yang mengandung toluen. Pembersihan dilakukan dengan kain lap yang
dicelupkan ke dalam ember berisi pengencer, pekerja melakukan tanpa sarung tangan.
Proses pemasangan roll plastik pada mesin laminasi dan pekerja sedang mengawasi proses laminasi.
Proses pemasangan plastik roll kemasan ke bagian input mesin pelipat dan pemotong.
Produk yang telah dipotong dikeluarkan oleh mesin dan dipisahkan dalam jumlah 100 lembar.
Pekerja cukup mengambil kemasan plastik kemudian mengikat dengan tali pita plastik
kemudian memasukan ke dalam dus sementara untuk dikirim ke tahap proses berikutny a.
Jumlah tenaga kerja yang bekerja sehari – hari adalah sebanyak 14 orang.
Pembagian tugas tidak baku dan bersifat saling membantu, tetapi ada beberapa
orang yang memiliki ketrampilan tertentu memiliki tanggung jawab khusus,
misalnya setting mesin, perawatan mesin, pengawasan mesin, dll.
Cuti diberikan sesuai dengan aturan pemerintah yaitu 12 hari dalam satu tahun,
namun karena bersifat usaha menengah dan menjunjung semangat
kekeluargaan, terkadang dari pemilik usaha memberikan libur tambahan pada
pekerja yang mempunyai keperluan mendadak.
BAB III
ANALISIS dan STRATEGI
2. Sebutkan salah satu fungsi proses internal yang menurut kita paling baik :
Penggunaan scissor lift dan fork lift.
5. Di bagian mana dari organisasi ini yang paling menghasilkan proses paling
efisien :
Proses pengeringan.
2. Sebutkan tiga hal penyebab proses internal yang kita miliki tidak efisien :
Mesin cetak, cutting folding dan laminasi yang sudah tua.
Masih banyak menggunakan manual handling.
Mesin belum otomatis penuh.
3. Metode atau teknologi apa yang dapat diterapkan agar kita dapat lebih
efisien lima tahun mendatang :
Menggunakan mesin yang lebih baru dan efisien.
5. Sebutkan satu proses internal yang dapat segera diterapkan sehingga kita
dapat lebih baik dibandingkan dengan pesaing :
Penerapan prinsip dan norma K3 pada seluruh proses produksi dan
memberikan APD yang sesuai pada pekerja.
6. Apa yang harus dilakukan untuk merebut peluang proses internal yang kita
miliki :
Mencari pinjaman modal ke perbankan.
Menerapkan prinsip K3 pada proses produksi.
6. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi ancaman proses internal yang
kita hadapi :
Upgrade mesin yang lebih efisien dan berkapasitas produksi yang
lebih besar.
Menerapkan prinsip K3 yang baik dan menyediakan APD yang
sesuai untuk pekerja.
-Tertimpa
roll plastik
- Dehidrasi -Tertimpa
- NIHL plat roller
- Dermatitis besi
kontak alergi - Terjepit
- Sakit kepala roda gigi
-Suhu - Mual muntah - Terjepit
Pencetakan -Toluene -Manual
panas (4) -- -- - Rasa lelah roller
kemasan handling
-Bising - Aritimia - Tersengat
- Chemical listrik
pneumonitis -Kebakaran
- Gangguan - Tersayat
muskulo pisau silet
Skeletal - Terbentur
rangka
mesin
- Gangguan
Pengeringan - Manual -Tertimpa
-- -- -- -- muskulo
pertama handling roll plastik
Skeletal
-Tertimpa
roll plastik
- Dehidrasi - Tertimpa
- NIHL plat roller
- Dermatitis besi
kontak alergi - Terjepit
- Sakit kepala roda gigi
- Mual muntah - Terjepit
Proses - Toluene - Manual
-Bising (4) -- -- - Rasa lelah roller
laminasi handling
- Aritimia - Tersengat
- Chemical listrik
pneumonitis - Kebakaran
- Gangguan - Tersayat
muskulo pisau silet
Skeletal - Terbentur
rangka
mesin
- Gangguan
Pengeringan - Manual -Tertimpa
-- -- -- -- muskulo
kedua handling roll plastik
Skeletal
-Tertimpa
roll plastik
- Tertimpa
plat roller
besi
- Terjepit
-Manual - Gangguan
roda gigi
handling muskulo
-Bising - Terjepit
Proses folding -Repetitive skeletal
-Suhu -- -- -- roller
& cutting movement -Carpal tunnel
panas - Tersengat
-Awkward syndrome
listrik
position -Dehidrasi
- Kebakaran
- Tersayat
pisau silet
- Terbentur
rangka
mesin
-Manual -Gangguan
Pengemasan handling muskulo
dan -Repetitive skeletal
-- -- -- -- --
pengiriman movement -Carpal tunnel
produk jadi -Manual syndrome
handling
Kekuatan Kelemahan
( Strenghts )
Internal ( Weakness )
Pekerja dan pemimpin
Penerapan K3 belum baik.
perusahaan yang
Ventilasi tidak adekuat.
berpengalaman.
Masih ada manual handling.
Penggunaan mesin produksi.
Mesin kondisi bekas dan tua.
Penggunaan alat bantu
Kapasitas produksi belum
angkat dan angkut.
Eksternal maksimal.
Proses pengeringan bebas
Belum menyediakan APD.
energi.
Memaksimalkan
penggunaan mesin dan alat
Ancaman Menggunakan pengalaman bantu angkat angkut.
( Threats ) pekerja dan pimpinan
Menyediakan APD pada
Mesin produksi sudah tua. dalam mengolah dan
pekerja.
Terkadang melewati batas membagi pekerjaan agar
Menggunakan pengalaman
tenggat waktu yang telah pesanan pelanggan dapat
selesai tepat waktu. pekerja dan pimpinan untuk
disepakati.
dapat memaksimalkan
mesin produksi.
Visi : pada tahun 2025 menjadi sebuah perusahaan produsen plastik kemasan
makanan yang berkualitas dan mampu bersaing ditingkat nasional dan
memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan para pekerjanya.
Peningkatan
pendapatan perusahaan
Perspektif
Membangun dan mengembangkan Mempelajari dan menerapkan aspek-
Pembelajaran
proses produksi yang efisien dan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dan
peningkatan kompetensi pekerja. dalam industri menengah.
Pertumbuhan
Obyektif Strategis
Tema Inisiatif Program
Perspektif
strategi Strategis Kerja
Lag Lead
Deskripsi Target
Indikator Indikator
Pembaharuan Mencari
Peningkatan Peningkatan Peningkatan
Finansial 25% mesin tambahan
produksi penjualan pesanan
produksi modal
Peningkatan Produktifitas
dan Penerapan K3
Penurunan
Bekerja Alat angkat
angka Pelatihan
dengan dan angkut Penggunaan
Proses kejadian penggunaan
teknik digunakan 100% alat angkat
internal gangguan alat angkat
ergonomi dengan dan angkut
muskulos- dan angkut
yang baik benar
skeletal
Penerapan Memperbaiki
Pembelajaran Derajat Penurunan
prinsip K3 ventilasi
dan kesehatan angka 100% Program K3
yang baik Menyiapkan
pertumbuhan pekerja pekerja sakit
dan benar APD pekerja
Starting State Fase 1 : PERSIAPAN Fase 2 : PELAKSANAAN Fase 3 : EVALUASI Target State
Pada PT SMBA
1. Belum ada APD 1. Analisa APD apa saja yang 1. Pengadaan dan pendistribusian APD pada pekerja sesuai 1. Penggunaan APD yang sesuai
1. Penggunaan APD oleh pekerja
dibutuhkan dengan pekerjaannya oleh pekerja
Makalah Manajemen K3
2. Ventilasi tidak 2. Konsultasi rancang bangun 2. Ventilasi telah terpasang 2. Ventilasi adekuat sehingga tidak
2. Instalasi ducting dan kipas exhaust ventilasi
adekuat ventilasi dengan baik tercium bau uap toluen
IV.1 PETA JALAN
Busines Change
3. Bekerja tidak 3. Data pekerja dan pos 3. Pelatihan dan edukasi pekerja tentang aspek bekerja secara 3. Penurunan keluhan
3. Bekerja dengan prinsip ergonomi
secara prinsip pekerjaan dengan gangguan ergonomi terutama cara angkat dan angkut yang benar gangguan muskuloskeletal
ergonomi muskuloskeletal
KPI
Instalasi ventilasi 100%
BAB IV
Analisa kebutuhan APD Pengadaan APD Penggunaan APD yang sesuai oleh semua pekerja
PETA JALAN PENERAPAN K3
Rancang bangun ventilasi Instalasi ventilasi dan exhaust fan Bau uap toluen sudah tidak ada
Pengumpulan data pekerja Pelatihan ergonomi bagi pekerja Penurunan keluhan gotrak
23
Makalah Manajemen K3
Pada PT SMBA
Occupational safety and health cost per employee Occupational safety and health benefits per
per year ( in thousand IDR ) employee per year ( in thousand IDR )
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
V.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dan proses wawancara yang dilakukan pada proses
produksi PT SMBA, dapat ditarik beberapa kesimpulan :
1. Penerapan K3 yang masih perlu banyak perbaikan, seperti belum
tersedianya APD yang sesuai pada pekerja. Contohnya :
a. pekerja membersihkan roll cetak dengan menggunakan cairan
pelarut toluen tetapi tanpa menggunakan respirator dan sarung
tangan.
b. Peralatan mesin produksi juga perlu rekayasa teknik, seperti pada
mesin pencetak dengan roda gigi yang berputar cepat tetapi tidak
memiliki penutup.
c. Bau uap toluen yang cukup menyengat pada area sekitar mesin
cetak. Toluen adalah salah satu bahaya di tempat kerja menurut
dokumen OSHA (4).
d. Belum ada data kesehatan pekerja.
2. Pemilik perusahaan sudah menyadari kekurangan yang ada pada
perusahaannya, dan telah mencoba untuk mengurangi faktor risiko dan
bahaya di tempat kerja dengan melakukan beberapa hal :
a. Mencoba memperbaiki sirkulasi dan ventilasi di area mesin cetak
dengan menggunakan fan, tetapi belum sempurna.
b. Telah berusaha memberikan masker pada pekerja, tetapi yang
diberikan masker yang tidak sesuai peruntukannya.
c. Memberikan fasilitas kesehatan dengan cara menanggung biaya
berobat karyawan yang sakit ke klinik dokter terdekat.
3. Berdasarkan analisa SWOT dan sesuai hasil pengamatan maka perlu
segera dilakukan intervensi berupa pengadaan APD dan pengendalian
teknik di tempat kerja.
4. Perlu dilakukan penggantian mesin yang lebih baru, modern dan efisien
agar visi perusahaan tahun 2025 dapat segera terwujud.
5. Berdasarkan hasil pembahasan Return on Prevention pada makalah ini,
penerapan program K3 yang baik akan dapat meningkatkan keuntungan
perusahaan.
V.2. SARAN
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah :
1. Mempercepat penerapan prinsip K3 yang baik dan benar pada perusahaan.
2. Mempercepat proses rekayasa teknik pada mesin dan memperbaiki
ventilasi dan sistem sirkulasi udara.
Fabianus Jonathan Soekahar / 1706121584 25
Program Studi Magister Kedokteran Kerja FK UI – Mei 2018
Makalah Manajemen K3
Pada PT SMBA
DAFTAR PUSTAKA
3. Undang – Undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Menengah dan Kecil